TINJAUAN KASUS
A. Pengertian Trimester Pertama
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,
Abdul Bani, dkk, 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembang
didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai
bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988).
Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari konsepsi
sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai periode
pembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudah
terbentuk dan berfungsi
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan
perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan
mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
B. Etiologi
Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil
membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio, dan janin.
C. Tanda dan Gejala Trimester 1
1. Gejala subjektif
a. Amenore
b. Nausea
c. Mual (morning sickness)
d. Payudara terasa penuh dan sensitif
e. Sering berkemih
f.
Hari
Perkembangan
ke
I
Hari pertama
II
hari ke-8
Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang
penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan
istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika
berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum
kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200
kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester
pertama).
III
ke-15 sampai
Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai
ke-17,
IV
Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan
beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara yang terasa
nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering
berkemih, dan mual. Serviks (leher rahim) akan melunak dan
berubah warna.
V
Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi,
salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu melakukan
tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya
untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang
meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang
masih meningkat dapat menimbulkan keluhan seperti
minggu-minggu sebelumnya.
VI
Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu
dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut wajar terjadi
dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan
berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal
kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek
perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran
atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan. Sering berkemih
atau sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda
umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon -hCG akan
meningkatkan aliran darah ke daerah panggul-bagus untuk
peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama
kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehingga
membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa
metabolisme lebih cepat.
VII
Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning
sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan
berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan
ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil (6x/hari),
istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi
vitamin prenatal.
XI
Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan
merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa
mual.
Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti
konstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan
yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras
disertai dengan nyeri pada perut.), heart burn (sensasi rasa
panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik tulang
dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung,
bersendawa, dan buang gas yang berkaitan dengan
perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron akan
merelaksasi otot polos di tubuh Ibu. Sakit kepala juga dapat
Ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar hormon. Ibu dapat
mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan teratur,
tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur, serta
hindari stres.
XII
Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau di
bawah tulang kemaluan. Ibu sudah mulai dapat berbelanja
baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman
bila Ibu mulai menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
Perasaaan heart burn pada Ibu saat ini.
Kulit ibu berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar
wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman
di kulit sepanjang bagian tengah perut yang disebut dengan
linea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan dan akan
menghilang setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler dan
palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapt terjadi
akibat pelebaran dari pembuluh darah dan tingginya kadar
estrogen selama kehamilan. Gejala ini hanya sementara,
tidak berbahaya, dan akan menghilang setelah melahirkan.
Minggu
Hari
ke
I
awal
Perkembangan
sejak
ovulasi
sampai
implantasi.
II
hari
ke-10
atau 11
ke-15 sampai
ke-17,
ke-17 sampai
ke-19
IV
VI
VII
punggung
terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat dimana jari
tangan dan jari kaki akan tumbuh.
VIII
sama
lainnya
masih
tersambung
oleh
selaput
XI
kulit.Diakhir
semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan berfungsi.
XII
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak
organ yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin
tumbuh dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
luar
(buatan)
untuk
mengakhiri
kehamilan
tersebut.
Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga
fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan
dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan
antibiotika.
hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida.
Satu diantara seribu kehamilan, gejalagejala ini menjadi lebih berat. Perasaan
mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan
HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas,
mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang
berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini,
meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai
4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan
perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit.
4. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan,
dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah
sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatanya menjadi kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari
pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal,
stroke, koagulopati dan kematian.
5. Penglihatan Kabur, Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat
disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak
dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat,
yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan
gangguan penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat
menjadi tanda pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan
keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak,
misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot),
berkunang-kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia
merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang
mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran
darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema
retina dan spasme pembuluh darah).
6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan cairan
yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat
badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang
ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa
berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu
akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah
beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah
oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa
menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain:
jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,
bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat,
pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal
jantung atau pre-eklampsia.
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vagina
setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat
terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun
kehamilan aterm.
8. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejalagejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian
kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia.
9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38 C
dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum
terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan
rendah, kuantitas dari selsel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen
yang dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi pada kehamilan karena
volume darah meningkat kirakira 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari
cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat daripada selselnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah
atau
persen
sel
darah
mengakibatkan anemia.
merah
dalam
darah).
Penurunan
ini
dapat
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur, agama,
suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, perkawinan ke- ,
lamanya perkawinan dan alamat.
b. Keluhan utama:
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervaginam
berulang
c.
Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di
luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
2) Riwayat kesehatan masa lalu.
d. Riwayat pembedahan:
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan ,
kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
e. Riwayat penyakit yang pernah dialami:Kaji adanya penyakit yang pernah
dialami oleh klien misalnya DM , jantung , hipertensi , masalah
ginekologi/urinary , penyakit endokrin , dan penyakit-penyakit lainnya.
f.
Riwayat seksual:
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan serta
keluahn yang menyertainya.
2.
Pemeriksaan Fisik
a. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya
kelenjar yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat
metabolic dan ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur,
diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu,
observasi tingkah laku, penampilan, kulit, mata, rambut, dan status
kardiovaskular merupakan hal yang penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah
untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi,
pemeriksa harus waspada terhadap kemungkinan keganasan.
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit
dilakukan untuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi,
jaringan parut, stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut.
konstur, kesimetrisan, dan adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus
diauskultasi.tinggi fundus dicatat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada
tahap lanjut kehamilan.
3. Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, pap
smear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB,
apakah klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan
menggunakan KB jenis apa.
B. Diagnosa Keperawatan
Setiap wanita dan keluarganya memiliki suatu rangkaian respon unik
terhadap kehamilan. Untuk meresponsnya, perawat menyusun diagnosa
keperawatan yang sesuai dari daftar berikut:
1. Perubahan Nutrisi ; Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan
Morning Sickness
2. Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik Dan Pengaruh
Hormonal
3. Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan mual muntah
Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tebu
selama kehamilan.
Rasional: dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran pemberi
layanan kesehatan.
status
nutrisi
prenatal,
khusunya
pada
periode
kritis
perkembangan janin.
2. Diagnosa 2: Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik Dan
Pengaruh Hormonal
Tujuan: px merakaan kenyamanan selama kehamilan.
Intervensi:
a. Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minor
Rasional: memberikan informasi untuk memilih intervensi petunjuk
terhadap respon klien pada ketidaknyaman dan nyeri.
b. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selam pemeriksaan
Rasional: ketidnyaman selama pemeriksaan dapat terjadi khususnya
pada klien asing yang telah mengalami sirkumsisi/infibulasi.
c. Anjurkan pengunaan bra penyokong. Tinjau perawtan putting.
Rasional: memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan payudara
yang membesar, menguatkan jaringan aerolar.
d. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional:
stimulasi
putting
berlebihan
dapat
memperbesar
penggunaan
tehnik
Hoffman
untuk
putting
yang
datar/masuk atau anjurkan penggunaan tutup plastic yang keras( confidry) pada bra.
Rasional : tehnik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang keras
membantu melepaskan perlekatan dan menyebabkan putting yang
masuk/datar menonjol dan menjadi lebih tegak.
f.
menerus.
Rasional: peran penyuluh/konselor dapat memberikan bimbingan
antisipasi
dan
meningkatkan
tangung
jawab
individu
terhadap
kesehatan.
b. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini berkenaan
dengan perubahan fisiologis/psikologis yang normal pada kehamilan,
serta meyakinkan tentang aktivitas, perawatan diri dan sebagainya.
Rasional : memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasi
kebutuhan dan membuat rencana perawatan.
c. Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan dapat
memnggau pembelajaran selanjutnya.
d. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali kebutuhan
untuk belajar tersebut jelas.
e. Identifikasi
siapa
yang
memberikan
dukungan/intruksi
dalam
kebudayaan klien.
Rasional : membantu menjamin kualitas/ konyinuitas asuhan karena
orang pendukung munkin lebih berhasil dari pada dokter/perawat/bidan
dalam memberikan informasi.
f.
penerimaan
penting
untuk
mengembangakan
dan
mempertahankan hubungan.
g. Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria,bidan,
atau praktisi wanita.
Rasional : beberapa budaya memandang dokter medis sebagai
seseorang yang menangani penyakit dan mengunakan bidan untuk
melahirkan sehat.tuntunan kesopanan atau budaya dapat menghambat
asuhan yang dilakukan pria dan/ atau dapat meminta suami tetapa
diruangan selama asuhan diberikan.
5. Diagnosa 5: Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan
Pusing Selama Kehamilan.
Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin
Intervensi :
a. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.
Rasional : Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan
kesejahteraan
idu,
khususnya
selama
trimester
pertama,
saat
kemungkinan
kelahiran
vaginal
spontan,
dan
Memberikan
informasi
tentang
gestasi
janin:
kebiasaan
eleminasisebelum
kehamilan,
perhatikan
meningkatkan
peristaltik
dan
membantu
mencegah
kemungkinan
mengakibatkan
bradikardia
janin,
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermik, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta
: EGC.
PATHWAY