Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Evaluasi awal lengkap, mulai cairan IV: 1 L NaCl 0,9% per jam (15-20 mk/kg/ jam)
Cairan
Insulin
Tentukan status
Syok
Syok
hipovolem
kardiogeni
ik Hipotensi
k
ringan
Beri NaCl
0,9%
(1L/jam)
da/atau
ekpander
plasma
Pengawas
an hemodinamik
Evaluasi Na+
serum
terkoreksi
Serum NaSerum Na Serum Na
tinggi normal
rendah
NaCl 0,45% (4-NaCl 0,9% (4-14
ml/kg/jam
14 ml/kg/jam)
tergantung
tergantung
status hidrasi status hidrasi
Ketika glukosa serum 250
mg/dL
Kalium
Nilai kebutuhan
Rute
SC/IM
Insulin:
reguler
0,4 IU/kg
IV
bolus,
SC/IM
Jika K+ serum
<3,3 mEq/L,
tahan insulin
dan beri K 40
mEq/L/jam (2/3
KCL dan 1/3
KPO4) sampai
K > 3,3 mEq/L
0,1
U/kg/jam
insulin
reguler
SC/IM
Jika K+ serum
> 5 mEq/L,
jangan beri K
tetapi cek K
tiap 2 jam
Jika K+ serum
>3,3 tetapi <
5mEq/L, beri K
20-30 mEq
dalam 1 L
cairan IV (2/3
KCL dan 1/3
KPO4) untuk
menjaga K
Rute IV
Insulin:
reguler
0,15
IU/kg IV
bolus
0,1
U/kg/ja
m infus
insulin
IV
Infus
insulin
ganda per
jam
~glukosa
turun 50-
Beri bolus
insulin IV
per jam
(10U) ~
glukosa
turun 5070mg/dl
Larutk
an
NaHCO
3 (100
mmol)
dalam
400 ml
H2O
infus
(200
ml/jam
Larutk
an
NaHCO
3 (50
mmol)
dalam
200 ml
H2O
infus
(200
ml/jam
Ulangi pemberian
HCO3 tiap 2 jam
sampai pH >7,0
Monitor K+ serum
Tidak
perlu
HCO3
(*) : Ganti ke dektrose 5% dengan NaCl 0,45% dengan kecepatan 150-250 ml/jam dengan insulin adekuat (0,05-0,1 Ukg/jam infus IV atau 5-10 U
SCsetiap 2 jam) untuk menjaga glukosa serum antara 150 200 mg/dL sampai kontrol metabolik tealh dicapai
(**) : Cek elektrolit, BUN, creatinin, dan glukosa setiap 2 4 jam sampai stabil. Setelah resolusi DKA, jika pasien NPO, lanjutkan insulin IV dan
suplementasi dengan insulin reguler SC sesuai kebutuhan. Ketika pasien bisa makan, mulailah regimen insulin multidosis dan sesuaikan sesuai
kebutuhan. Lanjutkan infus insulin IV selama 1 2 jam setelah insulin SC dimulai untuk memastikan level insulin plasma adekuat. Lanjutkan
untuk mencari penyebab pencetusnya.
1. Konfirmasi diagnosis KAD (peningkatan glukosa plasma, serum keton positif, asidosis metabolik)
2. Rujuk ke rumah sakit, perawatan intensif mungkin dibutuhkan untuk monitoring pH atau jika pH <7,0 atau jika tidak sadar.
3. Nilai : elektrolit serum (K+, Na+, Mg2+, Cl-, bikarbonat, fosfat), status asam basa (pH, HCO3-, PCO2, -hidroksibutirat), fungsi ginjal
(creatinin, output urin)
4. Ganti cairan yang hilang : 2 -3 liter NaCl 0,9% dalam 1-3 jam pertama (5-10 ml/kg per jam); dilanjutkan dengan NaCl 0,45% 150 300
ml/jam; ganti dengan glukosa 5% dan NaCl 0,45% 100-200 ml/jam jika glukosa plasma mencapai 250 mg/dl
5. Pemberian regular insulin : IV (0,1 unit/kg) atau IM (0,4 unit/kg), kemudian 0,1 unit/kg per jam dengan IV drip; naikkan 2 10 kali lipat jika
tidak ada respon dalam 2 4 jam. Jika kadar kalium awal < 3,3 mmol/L (3,3 mEq/L) jangan berikan insulin hingga kalium terkoreksi hingga >
3,3 mmol/L (3,3 mEq/L)
6. Nilai pasien : apa yang mencetuskan KAD? (tidak ada compliance, infeksi, trauma, infark, kokain)
7. Ukur nilai glukosa kapiler setiap 1-2 jam; ukur elektrolit (terutama K+, bikarbonat, fosfat) dan anion gap setiap 4 jam selama 24 jam pertama
8. Monitor tekanan darah, nadi, nafas, status mental, intake-outtake cairan setiap 1 4 jam
9. Suplementasi K+: 10 mEq/jam jika K+ plasma < 5,5 mEq/L, EKG normal, aliran urin, dan kreatinin darah normal sudah didokumentasikan;
berikan 40-80 mEq/jam jika K+ plasma <3,5 mEq/ jam atau jika bikarbonat diberikan.
Serum K+
< 3,0
40 mmol
3-4
30 mmol
4-5
20 mmol
10. Lanjutkan terapi jika pasien stabil, target glukosa 150 250 mg/dL dan asidosis tertangani. Insulin IV bisa diturunkan hingga 0,05 0,1 unit/
kg/ jam
11. Berikan insulin intermediate atau long-acting segera setelah pasien bisa makan. Berikan kesempatan overlap pada pemberian insulin IV dan
injeksi insulin subkutan
Insulin
Kalium
Jika K+
serum <3,3
mEq/L,
tahan
Reguler,
0,15 U/kg
bolus
IV insulin dan beri K 40 mEq/L/jam (2/
Pengawasan hemo-dinamik
Beri NaCl 0,9% (1L/jam) da/atau ekpander plasma
Cek glukosa serum per jam, jika glukosa serum tidak turun minimal 50 mg/dl pada jam pertama, gandakan dosis insulin per jam sampai glukos
Jika K+ serum >3,3 tetapi < 5mEq/L, beri K 20-30 mEq dalam 1 L cairan IV (2/3
NaCl
0,9% (4-14status
ml/kg/jam
tergantung status hidrasi
NaCl 0,45% (4-14 ml/kg/jam)
tergantung
hidrasi
(b)
(a) : Ganti ke dektrose 5% dengan NaCl 0,45% dan turunkan insulin hingga 0,05 0,1 U/kg/jam untuk mempertahankan glukosa serum antara
250 300 mg/dl sampai osmalalitas plasma < 315 mOsm/kg dan pasien sadar/ terjaga
(b) : Cek elektrolit, BUN, creatinin, dan glukosa setiap 2 4 jam sampai stabil. Setelah resolusi HHS, jika pasien NPO, lanjutkan insulin IV dan
suplementasi dengan insulin SC sesuai kebutuhan. Ketika pasien bisa makan, mulailah regimen insulin atau terapi sebelumnya dan nilaikontrol
metabolik. Lanjutkan insulin IV selama 1 2 jam untuk memastikan kontrol setelah memulai dosis harian. Lanjutkan untuk mencari penyebab
pencetusnya.
Umpierrez G, Murphy MB,Kitabchi AE, Diabetic Ketoacidosis and Hyperglycemic Hyperosmolar Syndrome. 2002. Diunduh pada
tanggal 12 Maret 2015 dari http://spectrum.diabetesjournals.org/content/15/1/28/T2.expansion.html