Wilda PSA
Wilda PSA
Data Perorangan
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
No. Rekam Medis
Elemen Gigi
: Wilda Sahroni
: 18 Tahun
: Jl. Minahasa 3 No. 7, Jati
: 00.08.22
:
B. Pemeriksaan Subjektif
CC : Pasien datang ke klinik gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
PI
UE
UE
17
16
15
14
13
12
11
21
22
23
24
25
55
54
53
52
51
61
62
63
64
65
85
84
83
82
81
71
72
73
74
75
26
27
28
UE
UE
48
47
46
45
44
43
42
41
31
32
33
C. Pemeriksaan Objektif
Gigi
terdapat karies yang dalam yaitu karies
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap gigi
Palpasi
( )
Sondasi
( )
Clor Ethil
( )
Mobility
( )
Perkusi
( )
34
35
36
di bagian
37
38
, berupa tes :
D. Diagnosis
Nekrosis Pulpa gigi
E. Rencana Perawatan
1. Pro rontgen periapikal
2. Perawatan saluran akar gigi
3. Restorasi Dental Health Education (DHE)
4. Pro kontrol
F. Prognosis
Baik, cukup banyak struktur jaringan gigi yang tersisa. Pasien kooperatif dan
kebersihan mulut pasien cukup baik dan pasien merupakan mahasiswa kedokteran
gigi.
G. Tata Laksana Kasus
Kunjungan I
Pemeriksaan subjektif, objektif, radiografi (pro rontgen periapikal), diagnosis,
penentuan rencana perawatan gigi .
Pemeriksaan : Perkusi
( )
Palpasi
( )
Sondasi ( )
Clor Ethil ( )
Tekan
( )
Mobility ( )
rumus :
Panjang gigi sebenarnya = a x b
a
keterangan =
a = Panjang mahkota gigi sebenarnya
a = Panjang mahkota gigi pada foto rontgen
b = Panjang gigi pada foto rontgen
mm
mm
mm
adalah :
mm
mm 1 mm =
mm
Kunjungan II
1. Buka atap kamar pulpa dengan round bur
2. Preparasi kavitas dan buang semua atap kamar pulpa
3. Penghalusan dinding kavitas dengan fissure bur
4. Cari orifis dengan jarum miller
5. Pengukuran kembali panjang kerja dengan memasangkan stop
6. Ekstirpasi jaringan nekrotik yang ada di saluran akar dengan jarum ekstirpasi atau
barbed broaches
7. Irigasi dengan NaOCl, H2O2 dan diakhiri dengan NaOCl
8. Preparasi saluran akar
1) Pasang stop 1 mm lebih pendek dari panjang gigi
Panjang kerja untuk perawatan akar gigi
mm
2) Pakai alat yang halus terlebih dahulu dengan ukuran terkecil (jarum miller) untuk
mengetahui arah dan keadaan saluran akar
3) Gunakan jarum ekstirpasi untuk mengeluarkan isi pulpa dari saluran akar. Jarum
ekstirpasi diputar > 360 derajat supaya pulpa dililit dan ditarik keluar
4) Irigasi sesering mungkin setiap pergantian alat dengan NaOCl dan H2O2 secara
bergantian. Setiap irigasi harus diakhiri dengan NaOCl. Irigasi dengan
Preparasi apikal
a. Tentukan Initial Apical File (IAF), yaitu nomor file yang pertama kali bisa
masuk sepanjang panjang kerja di saluran akar
b. Perbesar bagian apikal dengan gerakan memutar searah jarum jam, kemudian
dengan arah berlawanan ditarik keluar
c. Preparasi apikal dilakukan minimal 3 nomor lebih besar dari IAF
Preparasi apikal =
mm
mm
mm
Ukuran file yang terakhir yang digunakan pada preparasi apikal disebut MAF
(Master Apical File). Ukuran MAF akan sama dengan MAC (Master Apical
Cone = cone gutta perca utama)
MAF akar gigi =
mm
mm
mm
mm
e. Haluskan dinding saluran akar dengan file dengan gerakan menekan dinding
saluran akar dan tarik file keluar
Kunjungan III
1. Pemeriksaan tes :
Perkusi
( )
Palpasi
( )
Tekan
( )
Mobility ( )
2. Bongkar tambalan sementara dengan round bur dan keluarkan cotton pellet
3. Keluarkan Calsium Hydroxide yang diaplikasikan pada dinding saluran akar dengan
cara mengirigasi saluran akar dengan NaOCl, H2O2 dan diakhiri dengan NaOCl
4. Keringkan saluran akar dengan menggunakan paper point
5. Pengukuran kembali panjang kerja dengan memasangkan stop
6. Aplikasikan Calsium Hydroxide pada dinding saluran akar sampai orifis
7. Letakkan cotton pellet kering di atasnya
8. Tutup dengan tambalan sementara
9. Cek oklusi
Kunjungan IV
1. Pemeriksaan tes :
Perkusi
( )
Palpasi
( )
Tekan
( )
Mobility ( )
2. Bongkar tambalan sementara dengan round bur dan keluarkan cotton pellet
3. Keluarkan Calsium Hydroxide yang diaplikasikan pada dinding saluran akar dengan
cara mengirigasi saluran akar dengan NaOCl, H2O2 dan diakhiri dengan NaOCl
4. Keringkan saluran akar dengan menggunakan paper point
5. Pengukuran kembali panjang kerja dengan memasangkan stop
6. Masukkan gutta perca sesuai MAC (Master Apical Cone) ke dalam saluran akar, yang
digunakan sebagai trial untuk melihat panjang kerja saat diisi oleh cone utama
7. Potong kelebihan gutta perca yang telah dimasukkan ke dalam saluran akar
8. Letakkan cotton pellet kering di atasnya
9. Tutup dengan tambalan sementara
10. Cek oklusi
11. Pro rontgen periapikal gigi
Kunjungan V
1. Pemeriksaan tes :
Perkusi
( )
Palpasi
( )
Tekan
( )
Mobility ( )
2. Bongkar tambalan sementara dengan round bur dan keluarkan cotton pellet
3. Keluarkan gutta perca yang dimasukkan ke dalam saluran akar
4. Pengukuran kembali panjang kerja dengan memasangkan stop
5. Irigasi dengan NaOCl, H2O2 dan diakhiri dengan NaOCl
6. Keringkan saluran akar dengan paper point
7. Masukkan gutta perca yang telah dilapisi dengan sealer, sesuai MAC (Master Apical
Cone) ke dalam saluran akar
8. Obturasi dengan menggunakan teknik kondensasi lateral
9. Padatkan gutta perca dengan menggunakan plugger
10. Isi sampai padat dan potong gutta perca sedikit di bawah orifis dengan menggunakan
plugger yang dipanaskan