Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG MEDIA - Direct Renin Desember

2007

Tekanan Darah Tinggi, Sistem Renin, dan Penghambatan Renin


untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan salah satu penyebab kematian paling sering di
dunia. Hampir satu miliar orang di dunia berisiko terkena kegagalan jantung, serangan jantung,
stroke, gagal ginjal dan kebutaan akibat hipertensi. Hipertensi terjadi ketika volume darah
meningkat dan/atau saluran darah menyempit, sehingga membuat jantung memompa lebih keras
untuk menyuplai oksigen dan nutrisi kepada setiap sel di dalam tubuh.
Tekanan darah diukur berdasarkan tekanannya terhadap dinding pembuluh darah (yang
besarannya dinyatakan dalam mmHg). Angka 120/80 mmHg adalah tekanan darah yang normal
yang terjadi pada waktu jantung memompa (systole) dan berisitirahat (diastole). Jika tekanan darah
melebihi tingkat yang normal, maka resiko kerusakan bisa terjadi pada organ organ vital di dalam
tubuh seperti jantung, ginjal, otak, dan mata. Hal ini meningkatkan resiko kejadian yang bisa
berakibat fatal seperti serangan jantung dan stroke.
Sistem Renin merupakan sistem pengatur tekanan darah di dalam tubuh. Dia bekerja dengan
melepaskan protein, seperti angiotensin II (Ang II), yang dapat mempengaruhi volume darah dan
kontraksi pembuluh darah. Sistem Renin diaktifkan oleh enzim Renin. Karena itu riset tentang
tekanan darah tinggi dan pengembangan obat-obatannya dari dulu sudah difokuskan pada
pengontrolan berbagai titik dalam sistem Renin..

Perlunya menghambat Sistem Renin pada Titik Aktifasi.


Sudah lebih dari 40 tahun para peneliti obat-obatan memusatkan penelitian mereka pada upaya untuk
mengontrol aktifasi berlebihan dari sistem Renin pada berbagai titik. Misalnya, penghambat ensim-konversi
angiotensin (ACE inhibitor) dapat menurunkan tekanan darah dengan memblokir pembentukan Ang II
(angiotensin II). Akan tetapi, ACE inhibitor tidak bisa menghentikan proses ini secara keseluruhan karena

LATAR BELAKANG MEDIA - Direct Renin Desember


2007

Ang II bisa diproduksi dengan cara lain. Obat hipertensi yang lain, angiotensin receptor blocker (ARB)
bekerja dengan cara memblokir aksi Ang II. Walaupun ACE dan ARB dengan efektif bisa menurunkan
tekanan darah, mereka tidak bekerja pada titik aktifasi sistem Renin.

Tekanan darah tinggi Masih Menjadi Isu Utama Kesehatan di Dunia


Riset selama enam dekade telah menghasilkan beragam obat tekanan darah tinggi;
walaupun demikian lebih dari 70% orang di dunia yang menderita hipertensi masih
belum terkontrol dan masih beresiko terkena serangan jantung, stroke dan komplikasi
lain. Hipertensi dan akibatnya merupakan pembunuh nomor satu di dunia.
ACE Inhibitors
Pendekatan
Terapi

Melebarkan pembuluh
darah dan menurunkan
hambatan pada
pembuluh darah,
sehingga darah dapat
mengalir lebih baik dan
jantung bekerja lebih
efisien. ACE inhibitor
digunakan untuk gejala
gagal jantung dan untuk
menurunkan tekanan
darah. ACE inhibitor
menghambat
pembentukan Ang II di
dalam tubuh

Angiotensin II
Receptor Blockers
(ARB)
Menunjukkan efek yang
sama seperti ACE inhibitor
akan tetapi lebih bisa
ditoleransi karena tidak
begitu menyebabkan batuk.
Tidak seperti ACE inihibitor
yang menurunkan kadar
Ang II, ARB mencegah
dampak protein ini pada
jantung, dan pembuluh
darah, sehingga mencegah
kenaikan tekanan darah.

Direct Renin
Inhibitors
Bekerja di dalam sistem
Renin, yang merupakan
titik sentral dari
pengaturan tekanan
darah. Karena dengan
secara langsung
menghambat titik
aktifasi sistem ini
renin - Direct Renin
Inhibitor menurunkan
aktifitas Sistem Renin
yang diukur dengan
aktivitas plasma renin
(plasma renin activity
(PRA)).

LATAR BELAKANG MEDIA - Direct Renin Desember


2007

Aliskiren - Renin Inhibitor pertama


Suatu zat yang dikembangkan oleh Novartis -aliskiren,- merupakan hasil penelitian bertahuntahun mengenai renin inhibitor. Aliskiren adalah direct renin inhibitor pertama yang tersedia di
dunia. Penelitian menunjukkan bahwa aliskiren bekerja secara langsung menghambat renin
dan mengurangi aktifitas renin plasma (PRA). Percobaan fase III yang dilakukan secara
ekstensif telah dilakukan untuk mengevaluasi efektifitas dan keamanan aliskiren jika digunakan
secara sendiri dan secara kombinasi dengan obat hipertensi lain.
Penghambatan Renin Mungkin Memberikan Keuntungan Lain
Dengan menurunkan kadar Ang II dan menurunkan aktifitas renin, penghambatan renin
mungkin bisa memberi manfaat kesehatan lain. Penelitian-penelitian sedang dilakukan untuk
mengetahui apakah ada manfaat-manfaat lebih jauh selain menurunkan tekanan darah,
dengan mengurangi aktivitas renin

Kepustakaan:
1. JNC-VII, The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, JAMA 2003, 289(19), 2560-72.
2. American Heart Association. Statistics You Need To Know. Available at:
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=107.
3. American Heart Association. High Blood Pressure. Available at:
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=4623.
4. Review of Clinical Hypertension. The American Society of Hypertension. 2005

Anda mungkin juga menyukai