Anda di halaman 1dari 4

MASALAH

Dari koran Suara Merdeka dimana Cahyaning Meis Irianti (19), mahasiswi
Unpad yang tertimbun longsor di rumah makan Jalan Kolonel Masturi, Kampung
Keramat, RT2 RW7, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung Barat (KBB) masih dalam pencarian. Kondisi medan curam membuat
tim gabungan dari BPBD, Koramil, Polsek dan Diskar harus berhati-hati.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jabar Dadang Ronda,
mengatakan bahwa tidak ada kendala berarti dalam evakuasi ini, namun hanya
masalah teknis di mana kondisi tebing yang curam, sehingga membutuhkan waktu
yang lama.
Menurutnya, ketinggian tebing yang longsor selepas hujan deras, Minggu
(16/3) sore kemarin mencapai 60 meter. Cahyaning yang saat itu datang beserta 4
rekan lainnya nyaris tertimbun longsoran. 4 Rekan Cahyaning selamat dari
longsoran karena berhasil bisa menyelamatkan diri. Dan korban yang mengalami
luka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.

PEMBAHASAN
Pada berita yang terjadi pada media massa tersebut, memang adanya proses
denudasi, dimana proses ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi rata.
Dalam hal ini, proses yang utama adalah degradasi berupa pelapukan dan proses
erosi, pengangkutan dan gerakan massa. Proses ini lebih sering terjadi pada
perbukitan dengan material mudah lapuk dan tidak berstruktur. Proses degradasi
menyebabkan agradasi pada lereng kaki perbukitan dan menghasilkan endapan
koluvial dengan material yang tercampur.
Pada berita yang ada di atas, dapat dilihat bahwa longsoran cenderung
terjadi di tempat yang tinggi, yang dikelilingi tebing-tebing. Apalagi diperkirakan
ketinggian tebing yang longsor sekitar 60 meter. Dapat dipastikan apabila
material-material yang telah lapuk tersebut, dengan tebing yang tinggi dan
vegetasi yang kurang memang mudah untuk terkena longsor.
Disini dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah
hujan yang tinggi, sehingga mendukung terjadinya pelapukan yang cepat. Dilihat
dari reliefnya dimana kemiringan lereng juga mempengaruhi. Saat mengevakuasi
korban, dilihat bahwa tebing yang ada memang curam sehingga menyebabkan
sulit untuk mengevakuasinya dan hal ini juga mempengaruhi mudahnya longsor.
Pengaruh manusia dalam hal ini juga kemungkinan besar dapat terjadi. Karena
manusia secara alamiah memiliki sifat yang tamak. Kebanyakan karena ulah
manusia yang menebang pohon sembarangan sehingga menyebabkan pohon
sebagai daya resap air berkurang. Padahal pohon sebagai penampung air saat
hujan memang penting. Dampak yang beruntun juga dapat terjadi selain longsor.
Seperti produksi oksigen menjadi berkurang, apalagi intensitas kendaraan di dunia
semakin bertambah, sehingga emisi gas meningkat.
Peran pohon secara global sangat penting. Keseimbangan alam juga
tergantung dari keberadaan pohon. Karena pohon sebagai produsen memproduksi
oksigen juga energi bagi makhluk hidup lain.

REKOMENDASI
Bencana seperti pada berita tersebut memang sulit ditebak, karena secara
tiba-tiba terjadi tanpa peringatan. Namun beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk mencegahnya, diantaranya:

Menggiatkan penanaman pohon di daerah yang gundul. Khususnya yang


rawan akan longsor. Kebanyakan media memberitakan bahwa banyak
bagian dari Indonesia yang mengalami kebakaran hutan. Dimana hal ini
disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Apabila dibiarkan
terus-menerus akan berakibat pada banjir dengan intensitas lebih besar,

produksi oksigen yang berkurang, dan lainnya.


Pemerintah menindak tegas orang-orang yang tidak bertanggung jawab
dan membuat peraturan yang ketat mengenai pemilihan kayu yang sesuai

untuk tebang pilih.


Ikut menjaga kelestarian alam baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung dengan terjun langsung di lapangan, secara

tidak langsung dengan penyebaran informasi dengan berbagai media.


Berhati-hati dan waspada khususnya berada pada tempat dengan tebing
yang tinggi yang memungkinkan terjadi longsor.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.merdeka.com/peristiwa/kondisi-tebing-curam-pencarian-mahasiswiunpad-alami-kesulitan.html (Diakses pada Sabtu, 19 April 2014 pukul
23.54)
http://www.merdeka.com/peristiwa/longsor-lembang-mahasiswi-unpadditemukan-tewas-tertimpa-tembok.html (Diakses pada Sabtu, 19 April 2014
pukul 22.34)

Anda mungkin juga menyukai