Assesment On Practice of Oecd Principle 4
Assesment On Practice of Oecd Principle 4
PRINCIPLE 4:
THE ROLE OF STAKEHOLDERS
(PT ANEKA TAMBANG)
Kelompok IV :
Muhammad Khamami / 1306498664
Clarissa Hapsari / 1306498286
Moh. Nurcahyo H. / 1306498645
Ferdinand Eduward Benget H / 130649835
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................9
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................10
BAB V KESIMPULAN..................................................................................22
DAFTAR REFERENSI...................................................................................23
LAMPIRAN..................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam lingkungan yang saling tergantung satu sama lain, perusahaan yang
merupakan salah satu entitas dalam lingkungan, tidak dapat berdiri sendiri dalam
menjalankan operasi bisnisnya. Tidak dapat dipungkiri para pemangku kepentingan
(stakeholder)mempunyai peranan kunci dalam keberhasilan perusahaan.
Dalam pandangan tradisional, perusahaan adalah sepenuhnya milik dari
pemegang saham, yang memiliki tujuan memaksimalkan laba, kepentingan
pemegangsaham adalah yang terpenting dan diutamakan dibandingkan kepentingan
yang lain. Tapi kini paradigma itu telah berubah, dengan mempertimbangkan saling
bergantungnya perusahaan dengan lingkungan sosialnya, perusahaan juga harus
memberikan keuntungan tidak hanya kepada pemegang sahamnya tapi juga kepada
lingkungan / social tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Di sinilah peranan CG dalam menjaga keseimbangan di antara para pemangku
kepentingan, memastikan semua pemangku kepentingan mendapatkan keuntungan
atau manfaat dari beroperasinya perusahaan sekaligus memastikan perusahaan juga
bias mendapatkan hasil yang maksimal dalam menjalankan bisnis.
Dalam makalah ini, kami mencoba membahas peranan dari stakeholder dalam
hal ini konsumen, karyawan, pemasok (vendor), masyarakat (community), lingkungan
dan investor. Pertanyaan yang akan dijawab dalam makalah ini adalah, seberapa besar
peranan dari masing-masing stakeholder yang telah disebutkan tersebut terhadap PT
Aneka Tambang dan apakah perusahaan sudah memfasilitasi peranan dari mereka.
BAB II
LANDASAN TEORI
and
operation between corporations and stakeholders in creating wealth, jobs, and the
sustainability of financially sound enterprises.
Atau
Kerangka Tata Kelola Perusahaan harus menjaga hak stakeholders melalui hokum
atau persetujuan bersama dan mengajak keaktifan kooperas antara korporasi dan
stakeholders dalam menciptakan kemakmuran, pekerjaan, dan kelangsungan
keuangan yang berkelanjutan.
Didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari beberapa
Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan Pimpinan
Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, Perusahaan Negara
Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan
Negara Logam Mulia, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek
Bapetamb. Perseroan didirikan dengan nama "Perusahaan Negara (PN) Aneka
Tambang" di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pada tanggal 30 Desember 1974, ANTAM berubah
nama menjadi Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan No. 320 tanggal
30 Desember 1974.
Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997
Perseroan menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek
Indonesia. Pada tahun 1999, Perseroan mencatatkan sahamnya di Australia dengan
status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX
Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
Pendapatan ANTAM diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit
mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil
pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan
Asia.Komoditas utama ANTAM adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih
nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama
ANTAM adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.
Secara formal implementasi GCG dalam PT Aneka Tambang Tbk(Antam) dimulai
ketika perseroan mencatatkan sebagian sahamnya di BursaEfek Indonesia pada 3
Novermber 1997. Sejak itu sebagai perusahaan publik, PT Aneka Tambang Tbk
dituntut untuk transparan dan independen. PT Aneka Tambang Tbk memiliki
Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP) guna memastikan agar kegiatan usahanya
dilaksanakan secara adil, bertanggungjawab dan transparan.
Menurut direktur utama PT Aneka Tambang Tbk, Alwin Syah Loebis, PKP
merupakan kumpulan kebijakan yang disusun berdasarkan prinsip GCG sebagai
acuan kegiatan dan pengambilan keputusan perusahaan serta sebagai pedoman dalam
melaksanakan pengawasan dan pengendalian, sekaligus menjadi kriteria penguji
dalam mengkaji kesahihan dari semua keputusan dan peraturan yang dikeluarkan PT
Aneka Tambang Tbk. Selain itu dilakukan penyempurnaan standar etika (code of
conduct) yang harus ditandatangani setiap tahunnya dan wajib ditaati seluruh insan
PT Aneka Tambang Tbk. Standar (Code) perbaikan terhadap GCG menurut Alwin
Syah Loebis terus dilakukan dan tiap tahun dilakukan assessment oleh konsultan
independen.
Demi memastikan berjalannya prinsip GCG dibentuk lima komite yakni Komite
Audit, Komite Pasca Tambang dan Lingkungan, Komite Manajemen Resiko, Komite
Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM serta Komite
Governance.Bila manajemen atau direksi melakukan pelanggaran
Corporate
GCG, para
berpengaruh positif
informasi yang
Kepercayaan itu
menyerap pinjaman
7
Logo
ini
merepresentasikan
sumber
mineral
dan
produk
yang
ini
merepresentasikan
ANTAM,
yang
memiliki
kompetensi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
PEMBAHASAN
Untuk melihat sejauh apa penerapan prinsip OECD 4 pada Pemangku Kepentingan
(stakeholders) PT Aneka Tambang, kami akan mencoba menguraikan peran-peran apa
saja yang dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan.
A. Konsumen
Konsumen merupakan salah satu peran penting dalam menunjang kinerja dari PT
Aneka Tambang. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan konsumen Aneka
Tambang untuk memberikan kontribusinya dalam meningkatkan kepuasan mereka
terhadap produk Aneka Tambang, misalnya :
Memberikan saran dan kritik kepada PT Aneka Tambang apabila ada keluhan
dan masukan yang dapat membantu meningkatkan mutu produk
10
11
Hal-hal ini dilakukan secara berkelanjutan oleh PT Aneka Tambang sesuai dengan
Standar Etika PT
Aneka Tambang adalah sbb :
ANTAM senantiasa bekerja keras untuk memberikan hasil produksi terbaik dengan
harga kompetitif.
memuaskan pelanggan.
ANTAM senantiasa memperhatikan kebutuhan para pelanggan dan secara
terus
menerus
memantau,
menyempurnakan
produk-produk,
melalui
dan distribusi.
Saling menghormati kepentingan masing-masing pihak melalui persyaratan
kontrak yang jelas dan adil.
12
Selain itu, Aneka Tambang juga menjaga kualitas/ mutu produknya agar tercapai
kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan melalui beberapa sertifikasi yang diperoleh
B. Karyawan
Karyawan sebagain insan Antam adalah salah satu pemangku kepentingan
penting yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Peran serta karyawan sangat
diperlukan oleh Aneka Tambang dalam mengetahui masalah-masalah yang
terjadi di perusahaan karena mereka lebih memahami organisasi perusahaan
dibanding pemangku kepentingan yang lain.
13
Cara yang dapat dilakukan karyawan dalam berperan dalam Aneka Tambang
adalah:
Melaporkan hal-hal yang dianggap tidak etis atau tidak legal melalui
program whistleblower
untuk mempersiapkan
14
Mengaitkan KPI dengan Sistem Manajemen Kinerja untuk unit kerja yang
Dalam hal keselamatan kerja, hal-hal yang sudah dilakukan ANTAM antara
lain:
o Perseroan menerapkan sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten dan berkesinambungan.
Sebagai implementasi hal ini, Perseroan menyediakan peralatan
keselamatan kerja bagi karyawan, terutama bagi yang bekerja pada
kegiatan operasi pertambangan dan pengolahan. Selain itu,
Perseroan juga mengintensifkan upaya pendidikan, pelatihan,
penyuluhan dan inspeksi yang berkelanjutan.
15
Program whistleblower
Pedoman
dan
prosedur
penanganan
pelaporan
pelanggaran
indikasi
tindakan
pelanggaran
yang
terjadi
dalam
16
- Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi Pihak
sebagaimana dimaksud dalam poin (i), (ii), atau (iii) di atas.
memiliki
informasi
atau
fakta
material
yang
tidak/
belum
C. Vendor
Selain kedua pihak di atas, peran serta vendor sebagai pemangku kepentingan di
PT Aneka Tambang juga sangat diperlukan.
Hal-hal yang dapat dilakukan Vendor dalam berperan serta adalah sbb:
-
Melaporkan hal-hal yang dianggap tidak etis atau tidak legal melalui
program whistleblower
18
Aduan dari masyarakat untuk kasus proyek CSR PT Aneka Tambang bekerja
sama dengan petinggi Universitas Jendral Sudirman di daerah Purwokerto.
Masyarakat yang tidak menerima dana CSR PT Aneka Tambang
pemberdayaan desa mereka
untuk
orang
dari
pihak
Universitas
Jendral
Soedirman.
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/26/063463935/Korupsi-UnsoedKekayaan-Rektor-Ditelusuri
Masyarakat ikut serta mengelola limbah padatan dalam bentuk tailing di UBP
Emas sebanyak 321.873 dry metric ton (DMT) untuk digunakan lagi sebagai
19
material back filling. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya (306.178 DMT)
dan merupakan 53,31% dari total volume yang dihasilkan.
Masyarakat Sulawesi Tenggara ikut serta mengelola limbah cair dalam bentuk
sludge marine fuel oil (MFO) sebanyak 1.705 kiloliter yang naik dari tahun
sebelumnya, yaitu 1.669 kiloliter di UBPN Sulawesi Tenggara. Limbah ini
telah dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar.
untuk
membayar
kewajibannya
hutang.
Bondholder
kredit
yang
dipublished
oleh
agen
pemeringkat.
Mereka
20
BA3 dari moodys Investor Services berarti merupakan obligasi dengan elemen
spekulatif dan dapat berisiko. Termasuk dalam salah satu peringkat teratas
dalam peringkat spekulatif
B+ dari S&Ps International berarti merupakan salah satu obligasi yang cukup
baik dengan resiko yang relatif kecil
Jika disimpulkan rating perusahaan secara keseluruhan relatif baik. Bondholder dan
investor menggunakan instrumen yang baik untuk menentukan rating perusahaan
Antam
21
Investor dan bondholder juga memakai instrumen situs web Antam untuk
mengumpulkan informasi informasi guna mengambil keputusan untuk invest atau
tidak.
BAB V
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, pemangku kepentingan (stakeholder) yang terdiri dari
konsumen, karyawan, vendor, investor, pemegang surat hutang, masyarakat
dan lingkungan sudah turut serta aktif dalam membantu ANTAM dalam
penerapkan prinsip OECD ke 4 yaitu The Role of Stakeholders in Corporate
Governance
22
DAFTAR REFERENSI
Code of Conduct Aneka Tambang
Laporan Tahunan Aneka Tambang 2013
OECD Principles of Corporate Governance (2004), Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD).
Mengelola Realitas Mengatasi Ketidakpastian - Annual Report (2013), PT. Aneka
Tambang Tbk.
Rezaee, Zabihollah. (2009), Corporate Governance and Ethics, John Wiley & Sons
23
Lampiran :
Whistleblower
24
25