Salah satu kandungan bahan kimia dalam asap rokok yang dapat mempengaruhi implantasi adalah nikotin. Pemberian nikotin secara langsung maupun tidak langsung dapat menghambat proses pembelahan sel, menghambat pembentukan
blastosit,
dan
mencegah
terjadinya
implantasi
bahkan
mengganggu masuknya embrio ke rongga rahim (Card dan Mitchell 1979).
Menurut Soeradi (1995), tikus betina yang dipaparkan asap rokok kretek selama 50 hari, setelah dikawinkan menunjukkan peningkatan kelainan dan gangguan pada janin secara bermakna, ini disebabkan karena tingginya kadar nikotin dan tar dalam asap rokok kretek. Komponen lain yang mempengaruhi kegagalan implantasi menurut Zenzes (2000) adalah kadmiun. Menurut Soeradi (1995), kadmiun merupakan salah satu komponen karsinogenik utama dalam tar yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses implantasi. Hidrokarbon polisiklik yang terdapat dalam asap rokok bersifat toxin terhadap sel ovarium, selain itu komponen alkaloid dalam asap rokok seperti nikotin,ternyata menekan kadar estrogen yang berpengaruh terhadap penurunan fertilitas ovarium dan kejadian keguguran lebih tinggi. Menurut Xiao et al (2007), nikotin dalam asap rokok menyebabkan pembuluh tali pusat (plasenta) dan uterus menyempit serhingga akan menurunkan jumlah oksigen yang diterima janin. Wanita yang merokok selama hamil memiliki resiko pecahnya membran secara prematur dan kemungkinan kematian janin. Selain itu nikotin yang masuk dalam pembuluh darah akan menghambat proses pembelahan (Zenzes 2000). Pembelahan sel-sel yang tak sempurna menurut Ganong (1995) dapat menyebabkan perkembangan janin yang tak normal. Gangguan yang berarti pada periode awal ini mengakibatkan terjadinya resiko yang sangat besar terhadap proses perkembangan selanjutnya. Gangguan yang berulang-ulang selama tahap awal kehamilan bahkan sampai
tahap akhir periode kehamilan dapat menyebabkan terganggunya proses
pembelahan sel, kegagalan implantasi embrio akibat kerusakan uterus dan rusaknya sel akibat pemberian zat kimia. Kerusakan ini mungkin karena koagulasi, denaturasi protein, protoplasma sel/menyebabkan sel mengalami lisis yaitu dengan mengubah struktur membran sel sehingga menyebabkan kebocoran isi sel (Siswandono dan Bambang 1993) Sumber Card JP,Mitchell JA,1979. The Effects Of Nicotine On Implantation Rat. Biology Of Reproduction.20=532-539 Soeradi O, 1995. Nikmat Rokok Membawa Sengsara, Detil Journal 1.4. Universitas Indonesia. Zenze MT. 2000. Smoking And Reproduktion Gene Demage To Human Gametes and Embriology. Europ Of Society Human Reproduktion And Embriologi 6 : 122-123. Xiau D, Huang X, Yang S, Zhang L, 2000. Direct Effect Of Nicotin On Contractility Of The Uterine Artery In Pregnance. The Journal Of Pharmacol And Exsperient Therapeutics 322.180-185 Siswandono, Bambang S, 1993. Kimia Medisinalis. Airlangga University Press Surabaya. Ganong WF 1995. Fisiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Andrianto J. Oswan (ed). Jakarta : EGC.