Kehamilan Normal
Kehamilan Normal
NORMAL
PROSES
KEHAMILAN
TERJADINYA
Kehamilan akan terjadi apabila terjadi konsepsi antara sel telur dengan sperma.
Pelepasan sel telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke 14 pada
siklus menstruasi nornal 28 hari disebut dengan masa ovulasi. Siklus menstruasi
bervariasi pada setiap wanita.
Berikut ini beberapa cara menentukan
masa subur :
1.
Berdasarkan hari menstruasi pertama di tambah 12 dan
berlangsung tujuh hari.
Contoh : menstruasi hari pertama tanggal 5, maka perhitungan minggu suburnya
adalah tanggal 17
24.
2. Melakukan pemeriksaan suhu basal, karena pada siklus menstruasi terjadi
pelepasan sel telur dan terjadi penurunan diikuti dengan kenaikan 0,5 derajat
celcius.
3.
Kemungkinan keinginan seks meningkat saat
pelepasan sel telur
4. Kemungkinan terasa nyeri saat pelepasan
sel telur.
Bila pada masa subur terjadi hubungan seks, maka sperma akan ditampung di liang
senggama bagian dalam. Setiap mililiter sperma mengandung sekitar 35 40 juta
spermatozoa, sehingga setiap hubungan seks terdapat sekitar 110 120 juta
spermatozoa.
Spermatozoa akan berjalan mendekati sel telur yang dilepaskan oleh ovarium. Setelah
masuknya kepala spermatozoa kedalam ovum dengan meninggalkan ekornya maka
terjadilah pertemuan antara sel telur dengan sperma Peristiwa ini disebut pembuahan
( konsepsi = fertilisasi ) Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil
bergerak oleh rambut getar tuba menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa
rahim untuk selanjutnya bersarung di ruang rahim. Peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi) Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira kira enam sampai
tujuh hari. Untuk menyuplai darah dan zat zat makanan bagi mudigah dan janin,
dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada
ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi dan
plasenta. (Rustam Mochtar, 1998 : 17)
1.
Sel telur
(ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi
digenital ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah :
a)
=
BBL
750.000 b)
= 439.000 c)
= 159.000
Umur 6 15
Umur 16 25 tahun
d) Umur 26 35 tahun
59.000
e)
Umur 35 45
tahun f)
Masa
=
=
39.000
= semua hilang
menopause
Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis) :
a)
Oogonia
b)
c)
Primary ovarian
follicle d)
folliculi
Liquar
e)
f)
bentuknya
seperti
kecebong,
terdiri
atas
kepala
berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus) leher yang menghubungkan kepala dengan
bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak
dengan cepat. Panjang ekor kira kira sepuluh kali bagian kepala.
Secara embrional, spermatogonium
testis. Setelah bayi laki laki lahir, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami
perubahan sampai masa akil baliq. Pada masa pubertas dibawah pengaruh sel sel
interstial leyding. Sel sel spermatogonium ini mulai aktif mengadakan mitosis dan
terjadilah spermatogenesis. Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis)
a)
Spermatogonium
(membelah dua)
b)
Spermatosit
(membelah dua)
pertama
c)
Spermatosit
(membelah dua)
kedua
d)
menjadi e)
Spermatozoa (sperma)
4.
Nidasi
Nidasi
adalah
masuknya
atau
tertanamnya
hasil
konsepsi
ke
dalam
endometrium. Blastula diselubungi oleh sutu sampai disebut trofoblas, yang mampu
endometrium
banyak mengandung sel sel desidua yaitu sel sel besar yang
ini
membrane) yang kelak menjadi korion. Sel- sel trofoblas tumbuh menjadi dua lapisan
yaitu sitotrofoblas (sebelah dalam) dan sinsitio trofoblas (sebelah luar)
Villi koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang
cabang dan
disebut
korion
kapsularis
krondosum
sedangkan
yang
berhubungan
dengan
desidua
chorion leave.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon hormon chorionic
gonadotropin
(HCG). (Rustam Mochtar, 1998 :
19-21)
5.
Plasentasi
Pertumbuhan dan perkembangan desidua sejak terjadi konsepsi karena
pengaruh hormon terus tumbuh sehingga makin lama menjadi tebal. Desidua adalah
mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas :
a)
basalis
Desidua
Desidua kapsularis
bersatu
vera
Meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya. (Rustam Mochtar, 1998 : 21)
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Kehamilan dibagi atas 3 triwulan (trimester) :
1.
2.
3.
Mual muntah
Biasanya terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan
pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness. Bila
mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
c.
Mengidam
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada
triwulan pertama. d.
e.
Pingsan
Bila berada ada tempat tempat yang ramai yang sesak dan padat
bisa pingsan. f.
Lelah
i.
j.
Konstipasi/obstipasi
Karena tonus otot otot usus menurun oleh pengaruh
hormone steroid. k.
Pigmentasi kulit
Varises
Terjadi pada kaki, betis dan vulva , biasanya dijumpai pada
triwulan akhir.
2.
Perut membesar
b.
Tanda hegar
Tanda
chadwick e.
Tanda piscaseck
f.
braxton hiks g.
3.
Teraba ballotement
c.
Uterus
Tumbuh
konsepsi
membesar
primer,
maupun
sekunder
akibat
pertumbuhan
isi
b.
Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada
akhir kehamilan
(40 pekan).
c.
telur.
Rahim yang kira kira sebesar telur ayam, pada kehamilan dua bulan sebesar
telur bebek dan kehamilan tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama,
isthmus rahim mengadakan hipertrof dan bertambah panjang sehingga bila
diraba terasa lebih panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut
tanda hegar. Pada kehamilan lima bulan, rahim teraba seperti berisi cairan
ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian bagian janin dapat
diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
d.
Posisi Rahim
1)
e.
Vaskularisasi
Aa.uterin dan aa. Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan anak
anak
6)
Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri terletak sama dengan 8 bulan
tapi melebar ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan
processus xiphoideus.
6.
Serviks uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda
goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan
mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi
livide disebut tanda Chadwick. ( Rustam Mochtar, 1998 : 35)
7.
Ovulasi
terhenti.
Masih
terdapat
korpus
luteum
graviditas
sampai
9.
10. Mammae
Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat teraba
noduli noduli, akibat hipertrof kelenjar alveoli, bayangan vena vena lebih
membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara. Kalau diperas
keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning. ( Rustam Mochtar, 1998 : 40)
Perkembangan payudara ini karena pengaruh hormon saat kehamilan
yaitu estrogen,
progesterone dan somatomamotropin.
a) Fungsi hormon yang mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI, antara
lain:
(1)
Estrogen, berfungsi :
(a)
(b)
(c)
Tekanan serat syaraf akibat penimbunan lemak, air dan garam
menyebabkan
rasa sakit pada payudara.
(2)
Progesteron, berfungsi :
(a)
berfungsi. (b)
(3)
Somatomamotropin, berfungsi :
(a)
Mempengaruhi
laktalbumin
sel
asinus
untuk
membuat
dan laktoglobulin.
(b)
Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
Wiknjosastro, 2002 :
95 )
kasein,
( Hanifa
b)
(2)
(3)
Glandula Montgomery makin tampak menonjol dipermukaan areola
mamae.
(4)
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu keluar cairan
putih jernih
(kolostrum) yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi.
(5)
Pengeluaran ASI belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH
(Prolaktine
Inhibiting
Hormone).
(6)
dan
prolaktin
somotomammotropin
dapat
dikeluarkan
terhadap
dan
hipotalamus
laktasi
terjadi.
hilang
Hanifa
Wiknjosastro, 2002 : 95 )
11. Sirkulasi
darah
a)
Volume darah
Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir
trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira kira 25 %
dengan puncaknya pada kehamilan
(cardiac
output)
yang
meningkat
32
minggu,
diikuti
curah
jantung
hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang
menderita penyakit
jantung
dapat jatuh
kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup
bulan. ( Rustam Mochtar,
1998 : 37 )
b)
trimester
kedua dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas batas
normal. Pada ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir
trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata ratanya 84 kali permenit. (
Rustam Mochtar, 1998 :38 )
c)
Jantung
Pompa jantung mulai naik kira kira 30%. Setelah kehamilan 3 bulan dan
menurun lagi pada minggu minggu terakhir kehamilan.
1998 : 38 )
( Rustam Mochtar,
12. Sistem
respirasi
Wanita
hamil
sering
mengeluh
tertekan
ke
sesak
arah
dan
pendek
diafragma
napas.
akibat
Hal
ini
pembesaran
rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil
selalu bernafas dada (thoracic breathing). ( Rustam Mochtar, 1998 : 38)
13. Saluran pencernaan
Pada bulan bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea).
Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot otot traktus
digestivus menurun sehingga
motilitas
seluruh
traktus
digestivus
juga
berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah
dicernakan lebih lama berada dalam usus usus. Hal ini mungkin baik untuk
resorpsi akan tetapi menimbulkan pola obstipasi yang memang merupakan salah
satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai pada bulan bulan
pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal
sebagai morning sickness. Emesis, bila terlampau sering dan terlalu banyak
dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum, keadaan ini patologik. Salivasi ini
adalah pengeluaran air liur berlebihan daripada
biasa. Bila terlampau banyak, inipun menjadi patologik. (Hanifa Wiknjosastro, 2002 :
97 )
14. Traktus urinarius
Pada bulan bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh
uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang
dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul.
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul,
keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan
kembali. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh
progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar daripada ureter kiri karena
mengalami lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini
disebabkan olehkarena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin
karena orang bergerak lebih sering memakai tangan kanannya atau disebabkan
oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang kiri uterus. Akibat tekanan
pada ureter kanan tersebut lebih sering dijumpai hidroureter dekstra dan pielitis
dekstra. Disamping sering kencing tersebut diatas terdapat pula poliuri. Poliuri
disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan
sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69 %. Reabsorbsi di tubulus
tidak berubah sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan urea, asam folik dalam
kehamilan.
97)
15. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat alat tertentu.
Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH)
yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh
lobus anterior hipofsis. Kadang kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi,
dan hidung dikenal sebagai cloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat
hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea alba pada
kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit
perut seolah olah retak retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru
biruan disebut striae livide. Setelah partus striae livide ini berubah warnanya
menjadi putih dan disebut striae albikantes. Pada seorang multigravida sering
tampak striae livide bersama striae albikantes. ( Hanifa Wiknjosastro, 2002 : 97 98
)
16. Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar endokrin terjadi perubahan
seperti :
a)
Kelenjar tiroid : dapat membesar
sedikit
b)
anterior c)
17. Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
a)
Tingkat metabolic basal(basal metabolic rate,BMR) pada wanita hamil
meninggi hingga 1520%, terutama pada trimester akhir.
b)
c)
(1)
(2)
(3)
(4)
d)
Hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat,
sering
pada diabetes melitus. Dalam keadaaan hamil, pengaruh kelenjar endokrin agak
Metabolisme
Kalsium dibutuhkan rata rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk
pembentukan tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30 40
gram.
(2)
(3)
Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg, atau 30-
50 mg
g)
sehari. (4)
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan
yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil pre-eklamasi dan eklamsi)
kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
h)
(1)
(2)
untuk
ini
terutama
diperoleh
dari
pembakaran
zat
menyebabkan
kelemahan
jaringan
ikat
dan
ketidakseimbangan
persendian.
Akibat dari perubahan fsik selama kehamilan adalah :
a)
b)
a)
b)
c)
( dan