MATERI PENJELASAN
BAHAN BAKAR
TENTANG
OLEH :
1. FAJAR WASIS SATRIO UTOMO
2. RIZKY YUANGGA
SISTEM
Fungsi :
1. Menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang
tepat sesuai dengan kondisi pengendaraan,
2. Mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut sampai
ke ruang bakar
Komponen komponen :
1. Tangki Bahan bakar (Fuel Tank)
2. Saluran bahan bakar (Fuel Line)
3. Penyaring bahan bakar (Fuel Filter)
4. Pompa bahan bakar (Fuel Pump)
5. Charcoal Canister
6. Karburator
2. Langkah Penyaluran
Apabila nok berputar, maka rocker
arm akan kembali ke posisi
semula
sehingga
diafragma
didorong ke atas oleh pegas
akibatnya
bensin
terdorong
melalui katup keluar dan terus
mengalir ke karburator.
Dalam keadaan seperti ini katup
keluar terbuka dan katup masuk
tertutup.
Tekanan
penyaluran
3. Pump Idling
pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2
Jika bensin yang tersedia pada
karburator sudah cukup, maka
diafhragma tidak terdorong ke
atas oleh pegas dan pull rod
berada pada posisi turun. Hal ini
disebabkan tekanan pegas sama
dengan tekanan bahan bakar.
Pada saat ini rocker arm tidak
bekerja walaupun nok berputar,
akibatnya diafhragma diam dan
5. CHARCOAL CANISTER
Fungsi : Menampung sementara uap
bensin dr tangki atau ruang pelampung,
lalu dikirim ke intake manifold,
selanjutnya ke ruang bakar utk dibakar
saat engine hidup
6. KARBURATOR
Mengabutkan bahan bakar,
mengubah bentuk bahan
bakar cair menjadi gas
Mengatur kebutuhan camp U
+
BB
dalam
berbagai
putaran dan beban mesin
Fungsi :
1. Menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang tepat
sesuai dengan kondisi pengendaraan,
2. Mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut sampai ke
ruang bakar
Komponen komponen :
1. Tangki Bahan bakar (Fuel Tank)
2. Saluran bahan bakar (Fuel Line)
3. Fuel Feed Pump & Hand priming pump
4. Pengendap Air (Water Sedimenter)
5. Penyaring Bahan Bakar (Fuel Filter)
6. Baut Pembuang Angin (Bleeding Screw)
7. Pompa Injeksi (Injection Pump)