Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI 9

MATERI PENJELASAN
BAHAN BAKAR

TENTANG

OLEH :
1. FAJAR WASIS SATRIO UTOMO
2. RIZKY YUANGGA

SISTEM

SISTEM BAHAN BAKAR


Secara umum sistem bahan bakar pada mesin
berfungsi untuk menyediakan bahan bakar,
melakukan proses pencampuran bahan bakar dan
udara dengan perbandingan yang tepat, kemudian
menyalurkan campuran tersebut ke dalam silinder
atau ruang bakar dalam jumlah perbandingan
volume udara dan bahan bakar yang tepat sesuai
kebutuhan putaran mesin. Disini sistem bahan
bakar menurut siklusnya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Sistem Bahan Bakar pada Mesin Otto
2. Sistem Bahan Bakar pada Mesin Diesel

SISTEM BAHAN BAKAR


PADA MESIN BENSIN

Fungsi :
1. Menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang
tepat sesuai dengan kondisi pengendaraan,
2. Mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut sampai
ke ruang bakar
Komponen komponen :
1. Tangki Bahan bakar (Fuel Tank)
2. Saluran bahan bakar (Fuel Line)
3. Penyaring bahan bakar (Fuel Filter)
4. Pompa bahan bakar (Fuel Pump)
5. Charcoal Canister
6. Karburator

1. TANGKI BAHAN BAKAR (FUEL TANK)


. Fungsi : Menampung bahan bakar
. Konstruksi : Terbuat dari lembaran baja tipis yang dilapisi anti karat,
dan dilengkapi dengan separator untuk mencegah perubahan
permukaan bahan bakar saat melaju di jalan yang tidak rata.

2. SALURAN BAHAN BAKAR


Dibagi tiga bagian :
Saluran utama : menyalurkan dari tangki ke pompa bahan bakar
Saluran pengembali : menyalurkan kembali dari karburator ke
tangki
Saluran uap bhn bkr
: menyalurkan gas HC dari tangki ke
charcoal canister

3. PENYARING BAHAN BAKAR


Fungsi : Menyaring kotoran
atau air yg terdapat di dalam
bensin Terdapat elemen yang
menghambat
aliran,
shg
mencegah masuknya air &
kotoran ke karburator

4. POMPA BAHAN BAKAR


Fungsi : Menghisap dan menekan bhn bkr dari tangki menuju karburator
Jenis jenisnya :
a. Mekanik : digerakan oleh engine
b. Elektrik : digerakan oleh arus listrik
CARA KERJA POMPA BAHAN BAKAR MEKANIS
1. Langkah Hisap
Apabila rocker arm ditekan ke
atas oleh nok, diafragma tertarik
ke bawah, ruangan di atas
diafragma menjadi hampa, katup
masuk terbuka dan bensin akan
mengalir ke ruangan diafragma.
Pada saat katup keluar tetap
tertutup karena tekanan pegas.

2. Langkah Penyaluran
Apabila nok berputar, maka rocker
arm akan kembali ke posisi
semula
sehingga
diafragma
didorong ke atas oleh pegas
akibatnya
bensin
terdorong
melalui katup keluar dan terus
mengalir ke karburator.
Dalam keadaan seperti ini katup
keluar terbuka dan katup masuk
tertutup.
Tekanan
penyaluran
3. Pump Idling
pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2
Jika bensin yang tersedia pada
karburator sudah cukup, maka
diafhragma tidak terdorong ke
atas oleh pegas dan pull rod
berada pada posisi turun. Hal ini
disebabkan tekanan pegas sama
dengan tekanan bahan bakar.
Pada saat ini rocker arm tidak
bekerja walaupun nok berputar,
akibatnya diafhragma diam dan

CARA KERJA ELEKTRIS


Jika kunci kontak ON, terjadi kemagnetan pada solenoid, diapraghma
tertarik ke atas, bhn bkr masuk. Pada saat yg sama, platina membuka
terdorong pull rod, kemagnetan hilang, diapraghma terdorong ke bawah
menekan bhn bkr keluar.

5. CHARCOAL CANISTER
Fungsi : Menampung sementara uap
bensin dr tangki atau ruang pelampung,
lalu dikirim ke intake manifold,
selanjutnya ke ruang bakar utk dibakar
saat engine hidup

6. KARBURATOR
Mengabutkan bahan bakar,
mengubah bentuk bahan
bakar cair menjadi gas
Mengatur kebutuhan camp U
+
BB
dalam
berbagai
putaran dan beban mesin

SISTEM BAHAN BAKAR


PADA MESIN DIESEL

Fungsi :
1. Menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang tepat
sesuai dengan kondisi pengendaraan,
2. Mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut sampai ke
ruang bakar
Komponen komponen :
1. Tangki Bahan bakar (Fuel Tank)
2. Saluran bahan bakar (Fuel Line)
3. Fuel Feed Pump & Hand priming pump
4. Pengendap Air (Water Sedimenter)
5. Penyaring Bahan Bakar (Fuel Filter)
6. Baut Pembuang Angin (Bleeding Screw)
7. Pompa Injeksi (Injection Pump)

1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)


. Fungsi : Menampung bahan bakar
. Konstruksi : Terbuat dari lembaran baja tipis yang dilapisi anti karat,
dan dilengkapi dengan separator untuk mencegah perubahan
permukaan bahan bakar saat melaju di jalan yang tidak rata.

2. Saluran Bahan Bakar (Fuel Line)


Saluran bahan bakar ada 2 yaitu
1. Saluran masuk ( main fuel line ) yang menghubungkan tangki dengan
hand priming pump / feed pump.
2. Saluran Pengembali ( fuel return line ) yang menghubungkan injektor
ke tangki.
3. Fuel Feed Pump & Hand priming pump
berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dengan cara memompa
bahan bakar dari tangki dan mengalirkannya ke pompa injeksi. Didalam
feed pump juga terpasang komponen yang bernama priming pump,
yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar.

4. Pengendap Air (Water Sedimenter)


5. Penyaring Bahan Bakar (Fuel Filter)
Fungsi : Menyaring kotoran
atau air yg terdapat di dalam
bensin Terdapat elemen yang
menghambat
aliran,
shg
mencegah masuknya air &
kotoran ke karburator

6. Baut Pembuang Angin (Bleeding Screw)


Berfungsi membuang angin yang terperangkap di dalam sistem
Injeksi bahan bakar solar.
Di selang masuk/utama, saringan bahan bakar, water sedimenter dan
pompa injeksi

7. Pompa Injeksi (Injection Pump)


Fuel injection pump berfungsi untuk memompakan solar ke injektor
injektor dengan tekanan tinggi sesuai timing dan injection order engine
Pengendalian pemompaan ini dipengaruhi oleh preset timing ( dari
posisi timiing gear ), pressure udara di dalam intake manifold ( smoke
limiter ), RPM engine ( injection timing advancer ), suhu start ( cold
start device ) dan beban engine ( mechanical governor ).
Injection pump digerakkan oleh engine melalui timing gear assembly
dan diperantarai oleh injection timing advancer.

Injektor berguna untuk mengatomisasi solar dari injection pump ke ruang


bakar dengan pressure Yang tinggi agar mudah bercampur dengan
udara dan mudah terbakar dengan sempurna. Dilengkapi Dengan nozzle
dimana terdapat lubang pengabutan yang selalu tertutup oleg ujung
needle (2) dengan Tekanan spring (4) melalui pressure pin (7). Solar
masuk dari bagian atas (5) dan akan mengisi Ruangan di dalam nozzle.
Sebagian solar akan mengangkat needle melawan spring. Bila pressure
Solar meningkat dengan harga tertentu, needle mulai terangkat dan
lubang pengabutan terbuka. Memungkinkan sejumlah solar keluar
dengan pressure tinggi. Solar yang mengangkat needle Akan kembali ke
tangki melalui lubang pengeluaran (overflow port ) (6)

Anda mungkin juga menyukai