Kelas: 1c
Anggota:
KATA PENGANTAR
rahmat
dan
hidayahNya
sehingga
penulis
dapat
tentang macammacam diet ibu hamil khususnya pada ibu hamil dengan
hiperemesis, pre eklamsia dam eklamsia serta konstipasi kepada
pembaca. Hal ini karena banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara
penanganannya pada ibu hamil sehingga dapat membahayakan jiwa ibu
hamil maupun janin yang di kandungnya. .
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
kekurangan karena kurangnya pengetahuan dan terbatasnya referensi
yang kami dapatkan, sehingga kami memerlukan saran dan kritik yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami mengharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
pengetahuan bagi pembaca tentang penyakit menular seksual pada
manusia.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Eklamansia ..................................................................... 6
B.
PENUTUP
A.
Kesimpulan ..................................................................... 18
B.
Saran .............................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengertian diet yang sebenarnya adalah mengatur pola
makan dan bukan mengurangi makan. Diet yang benar adalah
mengatur asupan makan yang baik dan bergizi. Dan ibu hamil
sangat perlu mengatur pola makan.
Misalnya saja nasi. Sebagai ganti nasi putih, ibu bisa menggunakan
nasi merah yang lebih kaya vitamin, mineral, dan serat. Dengan
demikian ibu hamil akan lebih mudah buang air besar, dan juga
tidak akan gemuk. Jelas nasi merah lebih sehat ketimbang nasi
putih atau bubur ayam.
Ikan juga merupakan sumber makanan sehat, khususnya untuk ibu
hamil. Namun bagaimana ikan tersebut diolah juga perlu
diperhatikan. Tentunya dikukus akan lebih sehat ketimbang
digoreng. Tinggal bagaimana caranya agar ikan yang dikukus itu
terasa enak, saran Phaidon.
Buah dan sayur adalah makanan wajib untuk ibu hamil. Kedua
makanan ini dapat membantu ibu mengatasi berbagai gangguan
kehamilan. Dan bonusnya, ibu pun dapat dengan mudah kembali
langsing setelah melahirkan.
Salah satu masalah yang juga dialami ibu hamil, yaitu kaki
bengkak, yang biasanya disebabkan karena gula. Dan sumber gula
adalah es krim, kue, mie instan, bakso, dan sebagainya. Itu
sebabnya, pernyataan 'ibu hamil tidak boleh diet' itu salah. Jangan
jadikan itu alasan untuk ibu hamil dapat mengonsumsi makanan
B. Tujuan
1. Tujuan umun
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Reproduksi dan untuk
menambah peneetahuan mahasiswa tantang diit ibu hamil
normal,kompilasi, pre eklamsia dan eklamsia.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui bagaimanakah diet komplikasi kehamilan
berupa Pre eklamansia dan Eklamansia ?
b. Untuk mengetahui bagaimanakah diet komplikasi kehamilan
diet ibu hamil normal dan komplikasi ?
C. Sistematika Penulisan
Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini, maka
klasifikasi sistem penulisannya meliputi Bab I pendahuluan yang
berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan dan
sistematika penulisan, Bab II pembahasan didalamnya dibahas
mengenai diet komplikasi kehamilan pada hiperemesis gravidarum,
pre eklamsia dan eklamsia serta pada konstipasi. Bab III merupakan
bab terakhir dalam penulisan makalah ini yang berisikan tentang
kesimpulan dan saran-saran
BAB II
PEMBAHASAN
B. Preeklampsia dan Eklamansia
1. Pengertian
a. Pre eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria
dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu
atau
segera
setelah
persalinan.
Eklampsia
adalah
pada
kehamilan
lanjut
yang
ditandai
oleh
diberikan
secara
kemampuan
berangsur-angsur,
pasien
menerima
sesuai
makanan.
garam
atau
air.
Penambahan
berat
badan
yang
penyakitnya
tidak
begitu
berat.
preeklampsia
II
diberikan
sebagai
makanan
yang
penyakitnya
tidak
begitu
berat.
preeklampsia
III
diberikan
sebagai
makanan
Diet Pre-eklamsia I
Bahan
Makanan
III
Jumlah
Beras
150
3 gls tim
200
4 gls tim
Telur
50
1 btr
50
1 btr
Daging
100
2 ptg
100
2 ptg sdg
Tempe
50
2 ptg
100
4 ptg sdg
Sayuran
200
2 gls
200
2 gls
1000
400
80
30
3 sdm
30
3 sdm
15
1 sdm
25
2 sdm
75
15
25
5 sdm
50
10 sdm
Sari
buah/buah
Gula pasir
Minyak
nabati
Susu
bubuk *
(g)
Jumlah
Berat
Berat (g
(g)
Jumlah
4 ptg sdg
pepaya
*) Susu khusus ibu hamil. Bila diberikan susu biasa, energi hanya
sebagian yang terpenuhi
e. Nilai gizi
Diet
eklamsia
Pre Diet
eklamsia
Pre
Diet
eklamsia III
II
Energi (kkal)
1032
1604
2128
Protein (g)
20
56
80
Lemak (g)
19
44
63
Karbohidrat (g)
211
261
305
Kalsium (mg)
600
500
800
Besi (mg)
6,9
17,3
24,2
Vitamin A (RE)
750
2796
3035
Tiamin (mg)
0,5
0,8
1,0
Vitamin C (mg)
246
212
213
Pre
Natrium (mg)
228
248
Waktu
Bahan Makanan
Jumlah
Pukul 06.00
The
1 gls
Pukul 08.00
Sari tomat
1 gls
Susu
1 gls
Pukul 10.00
Sari jeruk
1 gls
Pukul 13.00
Sari alpokat
1 gls
lPukul 16.00
Pukul 18.00
Pukul 20.00
Susu
1 gls
Sari tomat
1 gls
Susu
1 gls
Sari papaya
1 gls
Sari jeruk
1 gls
The
1 gls
Susu
1 gls
Waktu
Berat (g)
urt
Berat(g)
Urt
50
1 gls tim
50
1 gls tim
50
1 btr
50
1 btr
Sayuran
sdm
50
sdm
Minyak
5 sdm
sdm
25
1 sdm
25
5 sdm
Gula pasir
10
1 sdm
10
1 sdm
Buah
100
Gula pasir
10
1 sdm
10
Beras
50
1 gls nasi
75
Daging
50
1 ptg sdg
50
Bahan
makanan
Beras
Telur
ayam
Pagi
Susu
bubuk
Pukul
1 ptg sdg
pepaya
100
1 ptg sdg
papaya
10.00
Siang
1 sdm
1 gls
nasi
1 ptg sdg
Pukul
bh
bh
50
Sayuran
75
Buah
100
Minyak
sdm
10
1 sdm
Buah
100
1 ptg sdg
100
1 ptg sdg
Gula pasir
10
1 sdm
10
1 sdm
25
5 sdm
Beras
50
1 gls nasi
75
Ikan
50
1 ptg sdg
50
1 ptg sdg
Tempe
25
1 ptg dg
50
2 ptg sdg
Sayuran
75
gls
75
gls
Buah
100
besar
gls
1 ptg sdg
papaya
100
Tahu
100
100
besar
1
bh
besar
1 ptg sdg
papaya
16.00
Susu
bubuk
Malam
gls
nasi
1 ptg sdg
papaya
Minyak
sdm
papaya
10
1 sdm
Pagi
Siang
Malam
Nasi tim
Nasi tim
Nasi tim
Tahu bacam
Gandong tahu
Susu
Pisang
Jeruk
Pukul 10.00
Pukul 16.00
Pukul 20,00
Selada buah
Jeruk
The
3. Etiologi
Penyebab eklampsi dan pre eklampsi sampai sekarang
belum diketahui. Tetapi ada teori yang dapat menjelaskan tentang
penyebab eklampsi dan pre eklampsi yaitu :
a. Sebab bertambahnya frekuensi pada primigraviditas, kehamilan
ganda, hidramnion, dan mola hidatidosa.
b. Sebab bertambahnya frekuensi yang makin tuanya kehamilan
c. Sebab dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan
kematian janin dalam uterus
d. Sebab jarangnya terjadi eklampsi pada kehamilan kehamilan
berikutnya
e. Sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan
koma
4. Manifestasi klinik
Diagnosis preeklampsia ditegakan berdasarkan adanya dua
dari
tiga
gejala,
yaitu
pemambahan
berat
badan
yang
kali.
Edema
terlihat
sebagai
peningkatan
berat
eklampsia
ditegakkan
berdasarkan
gejala-gajala
5. Patofisiologi
Patofisiologi preeklampsia-eklampsia setidaknya berkaitan
dengan perubahan fisiologi kehamilan. Adaptasi fisiologi normal
pada kehamilan meliputi peningkatan volume plasma darah,
vasodilatasi, penurunan resistensi vaskular sistemik systemic
vascular resistance (SVR), peningkatan curah jantung, dan
penurunan
tekanan
osmotik
koloid
(kotak
21-1).
Pada
seperti
angiotensin
ketidakseimbangan
antara
II
dan
prostasiklin
kemungkinan
prostagladin
suatu
dan
menunjukkan
bahwa
faktor-faktor
imunologi
protein
asing,
plasenta
atau
janin
bisa
eklampsia
dan
eklampsia
merupakan
komplikasi
Untuk
meningkatkan
jumlah
protein
dengan
dengan
trauma
minimal.
Pre-eklampsi
dan
menjalani
tirah
baring
di
rumah,
tetapi
harus
1) Sedativa ringan
2) Obat penunjang
3) Nasehat
a) Lebih banyak istirahat baring penderita juga dianjurkan
untuk berbaring miring ke kiri sehingga tekanan terhadap
vena besar di dalam perut yang membawa darah ke
jantung berkurang dan aliran darah menjadi lebih lancar.
b) Segera datang memeriksakan diri, bila tedapat gejala
sakit kepala, mata kabur, edema mendadak atau berat
badan naik. Pernafasan emakin sesak, nyeri pada
epigastrium, kesadaran makin berkurang, gerak janin
melemah-berkurang, pengeluaran urin berkurang.
4) Jadwal pemeriksaan hamil dipercepat dan diperketat.
Petunjuk untuk segera memasukkan penderita ke rumah
sakit atau merujuk penderita perlu memperhatikan hal
berikut:
a) Bila tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih
b) Protein dalam urin 1 plus atau lebih
c) Kenaikan berat badan kg atau lebih dalam seminggu
d) Edema bertambah dengan mendadak
e) Terdapat gejala dan keluhan subjektif.
Bila keadaan ibu membaik dan tekanan darah dapat
dipertahankan 140-150/90-100 mmHg, tunggu persalinan
sampai aterm sehingga ibu dapat berobat jalan dan anjurkan
memeriksakan diri tiap minggu. Kurangi dosis obat hingga
tercapai
dosis
optimal.
Bila
tekanan
darah
sukar
berat
untuk
sementara,
sampai
menunggu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil
yang hebat sehingga menggangu pekerjaan sehari-hari, dan
keadaan umum menjadi buruk.
2. Tujuan diet hiperemesis gravidarum adalah mengganti persedian
glikogen tubuh untuk mengontrol asidosis dan memberikan
makanan berenergi dan zat gizi yang cukup. Selain itu diketahui
pula bahwa diet hiperemesis terdiri dari tiga tahap.
3. Pre eklampsi (toksemia gravidarum) adalah tekanan darah tinggi
yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih) atau
edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada kehamilan 20
minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan.
4. Tujuan diet preeklampsia adalah mencapai dan mempertahankan
status gizi normal, mencapai dan mempertahankan tekanan darah
normal, mencegah atau mengurangi tekanan darah normal,
mencapai keseimbangan nitrogen, menjaga agar penambahan
berat badan tidak melebihi normal, mengurangi atau mencegah
timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan
atau setelah melahirkan
5. Konstipasi merupakan kelambatan perlintasan sisa makanan karena
penumpukan feses yang keras dan kering disertai defekasi yang
nyeri, distensi abdomen serta massa yang bisa diraba.
B. Saran
1. Diharapkan bagi petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan bagi ibu hamil mengenai dampak
yang dapat terjadi dari komplikasi pada masa kehamilan.
2. Bagi ibu hamil agar rajin dan memeriksakan kehamilannya secara
rutin (setidaknya 1 kali setiap bulannya) dengan harapan dapat
mengurangi risiko komplikasi pada kehamilan
3. Ibu hamil sebaiknya selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi
selama kehamilanya agar terhindar dari bahaya komplikasi
kehamilan.
4. Sebaiknya ibu hamil segera menghubungi tenaga kesehatan
terdekat jika terjadi tanda-tanda komplikasi kehamilan agar dapat
segera memperoleh penanganan.
DAFTAR PUSTAKA
Prohardjo,Sarwono.Ilmu
Kebidanan.
Edisi
3.
Jakarta.
2007