Anda di halaman 1dari 16

BAB III

LANDASAN TEORI
3.1

Berita
Berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian
serta menarik minat khalayak pendengar (Menurut Paul de Massenner).
Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi,
kondisi interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus disampaikan
secepatnya kepada khalayak (menurut Charnley dan James M. Neal). Berita
adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dapat menarik
perhatian pembaca, karena sesuatu yang luar biasa, penting, mencakup sisi
human interest seperti humor, emosi dan ketegangan (Menurut Assegaf, dalam
Sumadiria 2005: 64-65).
Definisi lain yang dikatakan oleh Mitchel V. Charnley (dalam
Effendy, 2000:131), Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini
yang

penting bagi sejumlah besar penduduk. Pada penulisan berita

mengandung unsur- unsur 5W + 1H.


Who (siapa) : Merupakan pertanyaan yang akan mengandung fakta yang
berkaitan dengan setiap orang yang terkait langsung atau tidak langsung
dengan kejadian. Disini akan terlihat, nama-nama yang termasuk dalam
lingkup berita yang sedang dibicarakan.
What (apa) : Merupakan pertanyaan yang akan menjawab apa yang
terjadi dan akan mendorong wartawan untuk mengumpulkan fakta yang
berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban
dalam suatu kejadian.
Why (mengapa) : Akan menjawab latar belakang atau penyebab kejadian.
Meski jarang, why bisa dipakai untuk membuka sebuah berita atau
menjadi lead berita.
Where (dimana) : Menyangkut tempat kejadian. Tempat kejadian bisa
tertulis detail atau hanya garis besarnya saja. Biasanya, bila berita berasal
dari tempat terkenal, maka penulisannya tidak terlalu mendetail.
12

When (Bilamana) : Menyangkut waktu kejadian. Waktu yang tertera


tidak sebatas tanggal, tapi dapat ditulis hari, jam, bahkan menit saat
berlangsung sebuah kejadian.
How (bagaimana) : Akan memberikan fakta mengenai proses kejadian
yang diberikan. Bisa menceritakan alur kejadian bahkan suasana saat
suatu kejadian yang diberitakan tengah berlangsung.
Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah
laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar. Berita memiliki
daya tarik, aktual dan akurat dan atau dianggap penting bagi sebagian besar
penduduk dan diterbitkan melalui media berkala.
3.2

Kamera

Gambar 3.1 Kamera Video


Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu
menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk
salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat
digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa
frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

13

Gambar 3.2 Jeni-jenis kamera Video


3.3

Video Mixer
Video mixer digunakan untuk menerima masukan dari setiap kamera
yang digunakan untuk shooting dan meneruskan ke VTR untuk direkam. Alat
ini juga berfungsi untuk memilih gambar dari kamera mana yang akan
direkam ke VTR, dan efek-efek apa yang akan dipilih dan digunakan sebagai
transisi perpindahan gambar dari kamera yang satu ke kamera yang lain oleh
sitcherman atas perintah sutradara.
Gambar 3.3 Video Mixer

3.4

Audio Mixer
Audio mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari
microphone studio, tape recorder, dan sinyal prosesor. Operator menggerakan
isarat ini dengan knob/tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape
recorder, sinyal prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang telah
banyak keluar audio mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampursaja
14

namun juga sebagai pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak
yang menyebut dengan mixer consul.
Gambar 3.4 Mixer Audio

3.5

VTR( Vidio Tape Recoard )


Secara khusus VTR dapat dikatakan alat yang berfungsi sebagai
perekam untuk merekam informasi gambar (video signal) dan suara (audio
signal) secara bersamaan dan selanjutnya dapat mengatur ulang informasi
tersebut secara bersamaan pula. Dalam sistem broadcasting pengoprasian VTR
dioprasikan oleh seseorang oprator yang harus memahami format, jenis-jenis
serta bagian-bagian VTR.
Gambar 3.5 Video Tape Recoard (VTR)

3.6

Compression dan Decompression


Compression dan Decompression adalah sebuah alat yang digunakan
untuk mengkompresi data video dan audio menjadi ukuran yang lebih kecil
agar lebih mudah dikirimkan atau ditransmisikan. Codec ( Compression /
Decompression ) adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan encoding
dan decoding sebuah signal digital.

15

Encoding adalah proses perubahan bentuk dari sinyal atau bitstream


data kedalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau
penyimpanan data dengan menggunakan algoritma tertentu, dan proses
kebalikan dari encoding disebut Decoding.
Pada umumnya codec berfungsi untuk megompress file-file tertentu
( audio, video dan data ) menjadi ukuran yang lebih kecil, lalu
mengembalikannya keukuran semula (decompress).
3.7

Media Transmisi
Dalam suatu sistem televisi tidak dapat dipisahkan dengan sistem
transmisi teresterial dimana terjadi proses pengiriman sinyal audio visual dari
Master Control Room ke stasiun Transmisi. Dalam sistem broadcasting semua
perangkat yang menunjang terjadinya pengiriman sinyal itu berada dibawah
naungan

divisi

teknik

dengan

sub

divisi

teknik

transmisi.

Sistem transmisi dalam suatu televisi broadcasting terdiri dari beberapa sistem
transmisi yaitu:
3.7.1

Transmisi Teresterial Broadcasting


Sisitem transmisi teresterial broadcasting adalah sisitem transmisi

yang rambatan sinyalnya merambat diatas pemukaan bumi. Sistem


transmisi teresterial broadcasting biasanya terdiri dari beberapa peralatan
yang berperan penting yaitu:
Perangkat Router yaitu perangkat yang terdiri dari beberapa
peralatan yang berfungsi sebagai koreksi audio visual. Perangkat ini
terdiri dari beberapa peralatan, yaitu: Audio prosesor, Video prosesor,
TBC (Time Base Corector), VDA(Video distribution amplifier), ADA
(Audio Distribution Ampifier), Vectorscope, Videoscope, ham braker,

monitor dll
Perangkat Transmitter yaitu peralatan yang berfungsi memancarkan
sinyal audio video. Perangkat Transmitter yang dipakai saat ini adalah
perangkat transmitter analog teresterial dimana perangkat ini masih
menggunakan sistem analog, tetapi kedepan ada wacana dari
pemerinth yang dibawah naungan kementrian komunikasi dan
informatika akan diadakan migrasi sistem transmisi dari analog
menjadi digital teresterial, dalam transmitter terdiri dari peralatan-

16

peralatan yaitu; Up Converter, Down Converter, Modulator audio,


Modulator video, Power Amplifier, Power Combiner, Feeder,
dammiload, power spliter, beach feeder, Antenna dll

Gambar 3.6 skema radio broadcast


3.7.2

Transmisi Teresterial Radio Link (Microwave)


Apabila letak antara ruang Master Control Room dengan

Stasiun transmisi berjauhan maka agar sinyal bisa menjangkau stasiun


transmisi diperlukan suatu alat penghubung yaitu Radio link, Fiber
optic atau satelit sesuai dengan kondisi dan letak stasiun transmisi,
apabila stasiun transmisi bisa dijangkau dengan radio link atau
microwave maka cukup menggunakan radio link tapi apa bila tidak
lagi bisa dijangkau dengan radio link maka kita gunakan alternatif lain
yaitu via satlit.

17

Transmisi teresterial radio link atau microwave adalah sistem


transmisi point to point dimana terdiri dari perangkat pengirim atau Tx
dan perangklat penerima atau Rx. kedua perangkat ini harus berada
dalam satu garis pandang atau tidak terdapat penghalang antara sisi
kirim dan sisi terima atau dalam istilah telekomunikasi disebut dengan
Line Of Sigh.

Gambar 3.7 skema Microwave


Sistem transmisi radio link terdiri dari beberapa komponen
peralatan yaitu: up-converter, down converter, power amplifier, local
osilator, modulator, demodulator dan antenna.
3.7.3

Transmisi Satlit Broadcasting


Sistem transmisi ini digunakan untuk penerimaan siaran

didaerah-daerah yang tidak terjangkau oleh sinyal teresterial walau pun


sistem transmisi satlit dapat menjangkau seluruh daerah bumi selama
masih dalam coverage area atau masih dalam jangkauan satlit.
Transmisi satelit adalah menggunakan satlit sebagai repeater dimana
satlit diorbitkan di orbitnya mengelilingi rotasi bumi satlit diorbitkan
pada ketinggian 36.000 km diatas permukaan bumi, dalam transmisi
satlit terdiri dari dua ruas transmisi yaitu ruas angkasa dan ruas bumi
dimana ruas angkasa adalah dimana tempat diorbitkan satlit dan ruas

18

bumi dimana terdapat stasiun bumi. Dalam transmisi satlit sinyal


dipancarkan dari stasiun bumi menuju satlit dan dari satlit sinyal
dipantulkan kembali kestasiun bumi lainnya, dalam hal ini bisa terjadi
transmisi poin to point atau point to multi point tergantung fungsinya.
Gambar 3.8 Skema Transmisi broadcast via satlit

3.7.4

Transmisi SNG (Satlit News Gathering)


Satlit News Gathering adalah perangkat Up-Link portable

(sebuah piranti telekomunikasi yang dapat dengan mudah dipindahpindahkan dari suatu tempat ketempat yang lain dan mudah untuk di
instalasi, atau secara harafiah dapat diartikan sebagai pengepul berita
melalui satlit walaupun tidak selamanya SNG hanya untuk keperluan
pemberitaan.
SNG biasa digunakan saat siaran live dari luar studio, jadi
ketika live event berlangsung, SNG mengirimkan sinyal Audio-Video
melalui satellite (uplink) untuk diterima (downlink) di Studio sebelum
dipancarkan kembali ke seluruh stasiun Transmisi daerah.

19

Gambar 3.9 Skema transmisi via SNG


3.7.5

Streaming
Streaming berasal dari bahasa Inggris stream yang artinya

sungai. Proses Streaming bisa diibaratkan seperti aliran air di sungai


yang tak pernah terputus kecuali jika sumber mata airnya mengering.
Seperti aliran air di sungai, aliran data Streaming dilakukan tanpa ada
interupsi dan dilakukan secara kontinyu hingga datanya habis, artinya
telah selesai dikirim. Video streaming adalah mengalirkan sebuah data
video dari suatu transmitter ke sebuah atau beberapa komputer yang
berfungsi sebagai receiver. Jadi receiver menerima video tersebut secara
real time dan receiver tidak dapat mengulang stream yang didapatnya.
Video streaming biasanya digunakan pada kelas virtual atau konferensi
video.
Teknologi streaming dapat didefinisikan sebagai suatu
teknologi yang digunakan untuk memainkan file audio atau video
secara langsung maupun dengan perecordtan dari sebuah mesin server
(web server). Secara gampang teknologi ini adalah teknologi yang
memberikan akses secara real time untuk melihat file video ataupun
audio kapanpun diinginkan tanpa melalui proses download.
Konsep dasar dari video streaming adalah membagi paket
video ke dalam beberapa bagian, mentransmisikan pake tersebut,

20

kemudian pada pihak penerima (client) dapat men-decode dan


memainkan potongan paket file video tanpa harus menunggu seluruh
file terkirim ke mesin penerima.
Secara garis besar, konsep video streaming di bagi ke dalam
tiga tahap, antara lain:
1. Mempartisi atau membagi data video yang telah terkompresi ke
dalam paket paket data.
2. Pengiriman paket paket data video
3. Pihak penerima (client) mulai men-decode dan menjalankan video
walaupun paket data yang lain masih dalam proses pengiriman ke
PC client.
Teknologi streaming memberikan pemahaman baru dalam
bidang broadcasting (penyiaran). Teknologi ini memungkinkan stasiun
televisi

atau

stasiun

radio

melakukan

broadcasting

(siaran)

menggunakan jalur Internet.

Gambar 3.10 Bagan sederhana peroses pengiriman audio


dan video streaming
Berdasarkan jenis datanya Streaming dibagi menjadi 2
macam, yaitu Streaming audio dan streaming video. Sedangkan
berdasarkan waktu akses streaming dapat dibagi menjadi 2 subkategori
yaitu :
1. Live Streaming
Live

streaming,

merupakan

pengambil

video

dan

penyiarannya langsung melalui Internet. Live streaming bias juga


dikatakan proses pengiriman data secara kontinu atau terus-menerus
21

yang dilakukan secara broadcast melalui Internet untuk ditampilkan


oleh aplikasi streaming pada PC (klien) dan disiarkan secara
langsung. Paket-paket data yang dikirimkan telah dikompresi untuk
memudahkan pengirimannya melalui Internet.
Aplikasi interaktif adalah salah satu contoh dari aplikasi yang
membutuhkan real time encoding, seperti video conference.
2. On Demond Streaming
pada aplikasi On Demand Streaming, file video di-encode dan
di simpan dalam storage terlebih dahulu (pre-encoded) sebelum
ditransmisikan. Kelebihan yang dimiliki adalah bahwa aplikasi On
Demand Streaming tidak memerlukan proses encoding secara real
time.
Pada pengirimannya audio dan video Streaming dikirim melalui
jaringan IP. Penggunaan jaringan IP dikarena jaringan IP lebih mudah
implementasinya. Pada peroses pengirimannya data dari source akan
di-capture dan disimpan pada sebuah buffer yang berada pada memori
komputer (bukan media penyimpanan seperti harddisk) dan kemudian
di-encode sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode
ini, user dapat mengkompresi data sehingga ukurannya tidak terlalu
besar (bersifat optional). Namun pada aplikasi streaming menggunakan
jaringan, biasanya data akan dikompresi terlebih dahulu sebelum
dilakukan streaming, karena keterbatasan bandwitdh jaringan. Setelah
di-encode, data akan di-stream ke user yang lain. User akan melakukan
decode data dan menampilkan hasilnya ke layar user.
3.7.5.1 Protokol Streaming
Protokol adalah aturan-aturan yang diterapkan untuk
teknologi tertentu. Protokol di teknologi streaming yang
digunakan untuk membawa pesan paket, dan komunikasi terjadi
melalui protocol tersebut . Beberapa protokol yang digunakan
dalam teknologi streaming adalah:
a. RTSP (Real Time Streaming Protocol)
22

Protokol RTSP merupakan protokol yang digunakan untuk


mengontrol paket data secara real time. RTSP tidak mengatur
masalah transmisi pengiriman paket data, biasanya server yang
menggunakan RTSP memakai RTP (Real time Transport
Protocol ) sebagai protokol untuk pengiriman paket data.
Protokol inilah yang digunakan pada Streaming acara-acara
live di TVRI.
b. HTTP (Hypertext Transport Protocol)
Protokol HTTP dapat digunakan untuk pengiriman paket
data dalam layanan Streaming. Protokol HTTP sangat berguna
untuk pengiriman data melewati firewall, sebab protokol HTTP
menggunakan port 80, dimana kebanyakan firewall tidak memblock port ini.
c. MMS (Microsoft Media Service) Protocol
Protokol MMS merupakan protokol Streaming yang
dikembangkan oleh Microsoft. Protocol MMS digunakan untuk
mengirimkan informasi secara Unicast pada Windows Media
Service.

3.8

Fiber Optik
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat
dari kaca (glass) yang sangat halus. Prinsip dasar sistem transmisi dengan
media serat optik adalah mentransmisikan informasi yang sudah diubah dalam
bentuk

cahaya

sehingga

dapat

disalurkan

melalui

serat

optik.

Komponen-komponen utama dalam sistem ini adalah:


a. Optical Light Source (Sumber cahaya optik) merupakan unit pemancar
(transmitter), berfungsi membangkitkan energi optik yang fungsinya sama
dengan gelombang pembawa (carrier) pada sistem komunikasi dengan
gelombang radio

23

b.

Serat optik terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca (gelas).
Diametemya sekitar 1255 mikrometer, kira-kira setebal rambut manusia.
Didalam serat inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya
disalurkan (ditransmisikan) sehingga dapat diterima diujung unit penerima
(receiver).

c. Serat optic memiliki beberapa bagian yaitu : Pada bagian yang paling
dalam disebut "core" atau inti lapisan berikutnya adalah "cladding". Core
dan cladding mempunyai indeks bias yang berbeda, sehingga apabila ada
cahaya yang masuk kedalam core, akan dipantulkan sempurna oleh
cladding. Proses inilah yang menyebabkan cahaya tersebut merambat
sepanjang serat optik. Berdasarkan struktur distribusi indeks biasnya, serat
optik dapat dibedakan menjadi dua yaitu "step index" dan graded index".
Perbedaan ini menyebabkan pola perambatan cahaya yang berbeda didalam
serat optik.

Gambar 3.12 Struktur kabel serat optic


d. Optical Photo Detector merupakan bagian dari unit penerima (receiver)
yang berfungsi untuk mendeteksi energi optik yang diterima dan kemudian
mengubahnya dalam. bentuk sinyal-sinyal.
3.9

Virtual Private Network ( VPN)


VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah
cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan,
dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan
transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan
teknologi tertentu walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi
traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga

24

tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak


semestinya ke dalam remote-site.
Virtual Private Network atau yang sering disebut dengan VPN
merupakan

sebuah jaringan privat yang menggunakan infrastruktur

telekomunikasi public untuk saling bertukar informasi. Dengan adanya


teknologi komunikasi ini, seseorang dapat terkoneksi ke jaringan publik
serta menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan lokal.
Dengan cara tersebut, maka akan didapatkan hak dan pengaturan yang sama
seperti halnya berada di dalam kantor atau LAN itu sendiri, walaupun
sebenarnya menggunakan jaringan milik publik.
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa
disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik
hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan
ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa
mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau
internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua
orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu
diperlukan keamanan data.
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server
yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira
seperti ini.
internet <> VPN Server <-> VPN Client <-> Client
Selain itu bisa juga digunakan untuk computer lebih dari satu.
Misalnya bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private
dengan jaringan internet maka seperti ini:
Komputer A <> VPN Clinet <> Internet <> VPN Server <> VPN
Client <> Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan
kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.
Untuk melakukan sebuah pengiriman data dengan VPN maka
pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di

25

client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan.
Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :

Confidentially (Kerahasiaan)
Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan jaringan
publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian data. Untuk itu,
VPN menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat.
Dengan adanya teknologi enkripsi itu, keamanan data menjadi lebih
terjamin. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati
internet bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat
membaca data tersebut, karena data tersebut telah teracak. Jadi,
confidentially ini dimaksudkan agar informasi yang ditransmisikan
hanya boleh diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak.

Data Integrity (Keutuhan Data)


Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah berjalan
sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut,
berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak,
ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN
terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data
dikirim

hingga

data

sampai

di

tempat

tujuan.

Origin Authentication (Autentikasi Sumber)


Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi
terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN
akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan
mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber
data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil.
Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima
berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan
atau dikirim oleh pihak-pihak lain.

26

27

Anda mungkin juga menyukai