Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

PEMBAHASAN

Sistem Pengiriman Berita Live Streaming


4. 1 Sistem Broadcesting
Sistem broadcasting adalah penyebaran konten audio dan video
kepada pemirsa yang terpencar melalui radio, televisi, atau media lainnya.
Penerima dapat merupakan publik luas atau sebagian kelompok publik yang
cukup besar.
Dalam sistem penyiaranya, sistem broadces dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Sistem live broadcast
Sistem live broadcast ( sistem siaran langsung ) adalah suatu sistem
penyiaran yang dilakukan secara langsung dan proses record/rekama
dilakukan secara bersamaan dengan peyiarannya.
Siaran langsung biasanya dilakukan/ ditayangkan pada suatu
program yang memiliki informasi penting untuk segera di siarakan. Live
event kebanyakan program-program berita, olahraga, konser musik, dan
upacara kenegaraan yang di siarkan secara langsung.
2. Sistem recoard broadces
Pada sistem ini, sistem penyiarannya bersifat tunda, dimana sebelum
program disiarkan, dilakukan proses recoard/perekam terlebih dahulu pada
program siaran ini.
Pada sistem record broadcast biasanya program-program yang
ditampilkan tidak begitu mengandung informasi penting, sepenting
informasi yang ada pada siara langsung. Recording event biasanya
program acara non drama seperti musik, olah raga dan news maupun
program acara drama (setyabudi, 2005).
Sedangkan sistem broadcast menurut tempatnya dibagi menjadi dua
pula yaitu: didalam ruangan dan diluar ruangan. Untuk sistem penyiaran
langsung atau tunda sendiri bisa dilakukan didalam maupun diluar
ruangan.
4. 2 Sistem Pengambilan Gambar pada stasiun TVRI NTB (Studi kasus
Plantika Anggota DPRD Provinsi NTB)

26

Sistem pengiriman berita live streaming pada TVRI NTB dilakukan


pada saat pengambilan berita Pelantikan Anggota DPRD Provinsi NTB awal
bulan Agustus lalu. Berita ini dikirim secara streaming menggunakan jalur
VPN IP yang telah tersedia. Proses shooting dilakukan diluar studio tepatnya
di gedung DPRD Provinsi NTB. Karena proses pengambilan gambar
dilakukan diluar studio maka digunakan OB VAN ( Out Broadcast Van).
OB Van (Outside Broadcast Van) merupakan sarana untuk merekam,
mengolah dan menyiarakan program dari tempat lain di luar studio tetap.
Biasanya dari OB Van ini dapat dilakukan siaran langsung, karena dilengkapi
dengan STL (Studio - Transmitter Link) sehingga program siaran yang
diperolehnya dapat langsung dikirim dan dipancarkan oleh stasiun transmisi.
Di dalam OB Van juga diperlukan Studio mini yang merupakan tempat
dimana program siaran diolah dengan kaidah tertentu. Sebelum siap untuk
dipancarkan.
Studio ini dipergunakan untuk memproduksi, mengolah, mendata,
mengedit, merekam dan mencampur (mixing) program siaran yang diperoleh,
sebelum dikirim atau teruskan pada studio transmisi.
Didalam studio mini ini telah dilengkapi dengan, video mixer, audio
mixer, audio distribusi amplifier, video distribusi amplifier, microphone,
speaker, dan semua alat penunjang daram perekaman atau pengambilan
gambar.
Proses pengambilan gambar pada saat Pelantikan DPRD Provinsi
NTB dilakukan dengan sistem siaran langsung. Ini berarti pada sistem
pengambilan gambarnya pengeditan langsung dilakukan ditempat serta
semua proses penggambungan video audio dilakukan pada saat itu juga dan
langsung disiarkan.
Sistem pengambilan gambar pada saat proses shooting Pelantikan
DPRD Provinsi NTB dibagi menjadi 2 menurut jalurnya yakni jalur video
dan audio. Video dan audio memiliki jalur/chanel yang berbeda karena
pengambilan sinyal audio terpisah dari sinyal video. Sinyal video diambil
menggunakan kamera sedangkan sinyal audio diambil menggunakan
microphone. Selain itu sinyal audio dan video memiliki frekuensi dan alat
pencampuran yang berbeda. Namun pada proses pengirimannya dikirim
secara bersamaan.

27

Jalur Video :
Pada acara Pelantikan DPRD Provinsi NTB menggunakan
multi camera ( 4 camera ). Gambar yang dihasilkan oleh masingmasing kamera akan diteruskan menuju mixer video/video switching
yang sudah tersedia didalam OB Van. Disini video mixer bertugas
mencampur gambar serta memilih gambar mana yang akan
ditampilkan pada saat siaran berlangsung. Misalnya pergantian gambar
dari video yang dhasilkan oleh kamera satu ke video yang dihasilkan
oleh kamer tiga. Pergantian gambar ini dilakukan oleh video mixer.
Disini video mixer menggunakan TriCaster dimana video mixer ini
menggunakan teknologi digital dan telah terkomputerisasi. Selain
bertugas mencampur gambar serta memilih gambar mana yang akan
ditampilkan sebagai output ke layar televisi video mixer ini juga dapat
difungsikan sebagai CG ( Character Generator ) yaitu proses input title
atau logo yang dapat ditampilkan tanpa menggunakan perangkat
terpisah.
Proses selanjutnya keluaran atau output dari video mixer
(tricaster) akan di teruskan menuju TV Monitor (computer). Video
yang ditampilkan pada TV monitor adalah video hasil dari setiap
kamera dan video yang yang telah ditambahkan text, serta video yang
telah siap untuk di siarkan. Selain menjadi inputan TV Monitor, output
dari video mixer juga diteruskan menuju VDA ( Video Distribusi
Amplifier). Disini VDA bertugas untuk mendistribusikan sinyal video
menuju antena grid untuk diteruskan menuju ke ruang pemancar yang
ada stasiun televisi TVRI NTB dan sekaligus menyesuaikan impedansi
masukan transmisi. Selanjutnya output dari VDA ini akan di teruskan
menuju VTR(Video Tape Recorder), disini VTR berfungsi untuk
merekam video dan audio secara bersamaan.

28

Gambar 4.1 Skema sederhana video Flow pada sistem


pengambilan gambar OB Van

Jalur Audio
Pengambilan sinyal audio terpisah dari sinyal video. Sinyal
video diambil menggunakan kamera sedangkan sinyal audio diambil
menggunakan microphone. Microphone adalah transducer yang
mengubah tekanan udara yang menimpa membran di dalamnya
menjadi sinyal audio. Sinyal audio yang dihasilkan selanjutnya
diperkuat, diatur dan dikendalikan melalui audio mixer. Pada audio
mixer suara dicampur dan diolah serta dipilih suara mana yang akan
lebih ditonjolkan dan yang mana yang akan sedikit diredam. Output
utama dari mixer selanjutnya didistribusikan ke beberapa tujuan
melalui ADA (Audio Distribution Amplifier). Salah satu outputnya
dikirim bersama-sama dengan sinyal video ke Pemancar untuk
dipancarkan, sedangkan output lainnya dihubungkan ke speaker
monitor. Selain itu output dari ADA ini juga akan diteruskan menuju
VTR untuk di record bersama video hasil dari video mixer. Sistem
akan terus berlangsung sampai akhir siaran.

29

Video

Distribution Amplifier

dan Audio Distribution

Amplifier, masing-masing digunakan untuk menghasilkan sebuah


sinyal input berupa audio atau video dan mengirimnya ke beberapa
output. Distribution Amplifier memastikan agar tiap sinyal yang
didistribusikan ke beberapa output audio atau video yang berbeda akan
memiliki sinyal dengan level yang sama dengan inputnya.
Gambar 4.2 Skema sederhana Audio Flow pada sistem OB Van

Gambar 4.3 Video Mixer yang digunakan didalam OB VAN

30

Gambar 4.4 Audio Mixer yang digunakan didalam OB VAN

Gambar 4.5 ADA dan VDA yang digunakan didalam OB Van

Gambar 4.6 Skema proses pengolahan audio dan video didalam OB Van pada

acara pelantikan anggota DPRD Provinsi NTB

31

4. 3 Sistem Pengiriman Berita


Pada sistem pengiriman berita live streaming dengan jalur internet,
TVRI NTB menggunakan jalur VPN IP. VPN merupakan sebuah koneksi
Virtual yang bersifat privat mengapa disebut demikian karena pada dasarnya
jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual, dan mengapa
disebut privat karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya privat,
yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC
dengan jaringan publik atau internet namun sifatnya privat, karena bersifat
privat maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan
mengaksesnya.
VPN dapat menghubungkan dua end-sistem atau dua komputer,
aatau lebih pada jaringan yang berbeda. VPN merupakan perpaduan antara
teknologi tunneling dan enkripsi.
Dalam dunia jaringan, tunnel diartikan sebagai suatu cara untuk
meng-enkapsulasi atau membungkus paket IP di dalam paket IP yang lain,
dimana titik IP Tunnel akan memberikan paket IP melalui tunnel yang dibuat
dan mengirimkannya ke tunnel yang lain. Intinya tunneling adalah suatu cara
membuat jalur privat dengan menggunakan infrastruktur pihak ketiga. Ketika
sebuah paket IP dapat dicapai oleh masing-masing sisi client IP tunnel, maka
Tunnel IP Header dan beberapa Tunel Header tambahan yang membungkus
paket IP tersebut akan dilepas dan Paket IP yang asli akan disuntikan ke
dalam IP Stack pada IP Tunnel. Dalam teknologi VPN, tunnel tidak dibiarkan
terbuka begitu saja tanpa diberikan sistem keamanan tambahan. Tunnel
dilengkapi dengan sistem enkripsi untuk setiap data-data yang di lewatkan .
Sistem enkripsi menjadikan teknologi ini menjadi lebih aman dan lebih
bersifat pribadi.

32

Gambar 4.7 skema sederhana tunnel VPN


Pada sistem pengirimannya TVRI Nasional bekerja sama dengan PT.
TELKOM untuk jalur yang akan dilewati dalam pengiriman berita
menggunakan live streaming yakni jalur VPN. pada umumnya TVRI
Nasional memegang kendali server untuk seluruh stasiun daerah yang
terhubung. TVRI Daerah hanya dapat menggunakan jalur VPN yang telah
disediakan oleh TVRI Nasional. Jalur ini tentu saja jalur resmi yang dimiliki
oleh pihak TVRI yang disewa dari pihak PT. TELKOM.
Pada proses pengirimannya berdasarkan studi kasus diatas sinyal
audio visual yang sudah siap dikirim atau output dari ADA dan VDA akan
dikirim secara bersamaan menggunakan antena grid. Kemudian sinyal yang
telah dikirim akan diterima oleh pemancar/antenna grid pada stasiun
pemancar yang berada pada stasiun televisi TVRI NTB. Sinyal yang telah
diterima akan diteruskan menuju ruang master control yang berada cukup
jauh dari ruang pemancar. Pada ruang master control kedua sinyal ini akan
dikuatkan kembali oleh ADA serta VDA. Disini ADA dan VDA bertugas
untuk menguatkan sinyal audio visual sebelum dikirimkan.
kemudian output dari ADA dan VDA ini akan diteruskan menuju
video switcher/video mixer dan audio mixer hal ini dilakukan bukan untuk
proses pengeditan namun karena isntalasi yang terpasang pada sistem
didalam MCR yaitu input dari compressor/encoder adalah output dari video
mixer dan audio mixer. Ini berarti proses ini dilakukan untuk proses encoder
yang harus melewati audio serta video mixer tersebut. Selanjutnya output dari
audio dan video mixer akan di jadikan inputan pada encoder( compressor ).

33

4.3.1

Proses Compression dan Decompression


Proses pengiriman data audio dan video dalam sistem Streaming

tidak dapat dikirimkan begitu saja, harus ada alat yang mengkompresi data
audio dan video tersebut agar ukurannya lebih kecil sehingga lebih mudah
untuk disalurkan melalui jaringan IP.
CODEC(compression/decompression) mengkompresi atau meremas
file media tersebut agar ukurannya dapat diperkecil, lalu file tersebut
diStreaming dan dibroadcast melalui Internet. Setelah sampai ke komputer
client, file tersebut kemudian didekompres ke ukuran asal untuk dapat
didengarkan atau ditonton. Proses ini memungkinkan kita untuk dapat
menikmati media Streaming dengan lebih cepat.
Encoder merupakan alat yang digunakan untuk mengubah media
source ke format yang sesuai untuk kegiatan streaming. Proses perubahan
media source tersebut disebut encoding. Pada proses encoding terjadi
konversi sinyal atau bitstream data ke dalam bentuk yang dapat diterima
untuk transmisi data atau penyimpanan data dengan menggunakan
algoritma tertentu. Fungsi dari proses encoding ini antara lain untuk
standarisasi, efisiensi dalam pengiriman, kerahasiaan, keamanan serta
penghematan ruang penyimpanan data (kompresi data). Pada intinya
encoder ditujukan untuk melakukan sebuah kompresi data. Hal ini
dilakukan untuk menekan ukuran data yang cukup besar agar bisa dikirim.
Jika ukuran penyimpanan data terlalu besar maka akan sulit dikirim
karena keterbatasan bandwidth jaringan
Alat untuk melakukan proses compressi disebut dengan encoder dan
alat untuk melakukan proses decompressi disebut decoder. Ada berbagai
jenis alat encoder dan decoder yang terdapat di pasaran sesuai dengan
spesifikasi tersendiri. TVRI NTB menggunakan encoder harmonic, Sistem
Streaming di TVRI NTB menggunakan bentuk komunikasi Unicast atau
One to One atau disebut juga point to point protokol. Sehingga pengiriman
data streaming pada stasiun TVRI NTB hanya menggunakan Compressor
( encoder ), karna pada sistem pengiriman streaming hanya bisa mengirim
satu arah yakni dari TVRI Daerah ke TVRI Nasional sedangkan untuk
siaran dari pusat ke daerah digunakan satlit.
34

Pada proses peng-encoderannya data yang akan dicompress akan


masuk secara otomatis dalam alat encoder karena alat tersebut sudah
dinstalasi dengan sedemikian rupa oleh vendor PT. TELKOM sehingga
data tersebut akan langsung diperoses saat ditekan switch on untuk jalur
encoder. Pada pengirimannya alat ini tidak perlu lagi diset IP tujuannya
karena alat ini secara otomatis telah menyimpan alamat IP yang akan
dituju. Untuk sistem penyetelan IP nya sendiri merupaka rahasia dari
stasiun TVRI NTB.
Proses codec yang dilakukan di TVRI NTB menggunakan algoritma
standar MPEG. MPEG merupakan standar untuk format audio dan video
yang digunakan secara online. Sebagai informasi, beberapa versi MPEG
telah dikembangkan secara massal (MPEG versi 1, 2, 3 dan 4). Output dari
encoder harmonic akan menghasilkan video dengan format MPEG-2 dan
MPEG-4, pada stasiun TVRI NTB digunakan format MPEG-4. Format
MPEG-4 sangat tepat untuk format video yang besar ,seperti .avi atau .vob
karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file
ketika mengirim video, lalu ketika video tersebut diputar, decode MPEG-4
akan mengembalikan lagi ukuran file ke ukuran semula ,jadi tingkat
penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan
ukuran kompresi file yang maksimal.
Pada dasarnya alat ini selalu dalam kondisi on hal ini dikarenakan
pengiriman berita pada stasiun TVRI NTB bukan hanya dilakukan pada
pengiriman berita secara live namun juga dilakukan untuk memonitoring
siaran yang ditayangkan oleh setiap TVRI Daerah. Hal ini dilakukan untuk
memantau setiap acara yang disiarkan oleh stasiun-stasiun TVRI daerah.

Gambar 4.8 Encoder Harmonic


Proses selanjutnya sinyal audio dan video yang sudah di comperss
akan dikirim melalui Fiber Optik menuju PT.TELKOM. Selanjutnya
PT.TELKOM akan memastikan jalur VPN yang akan dilewati oleh data
berada dalam keadaan stand-by dan memilih rute yang akan dilewatinya.

35

Untuk besar bandwidth yang disediakan dalam sistem pengiriman


siaran live streaming ini yaitu 1.8 MBps - 2.8 MBps. Sedangkan untuk
download data pada stasiun TVRI Pusat, setiap daerah diberikan
bandwidth sebesar 4 MBps.
Untuk standar pengiriman streamingnya sendiri untuk format
MPEG-4 umumnya membutuhkan bandwidht di kisaran 1 MBps untuk
mentransmisikan video dengan kualitas setara DVD.

Gambar 4.9 skema pengiriman berita via VPN

Gambar 4.10 Skema Flow pada MCR untuk encod data


Jalur VPN terbilang sangat aman karna data yang akan dikirim akan
dienskripsi terlebih dahulu dan dilewatkan melalui tunel khusus sehingga
tidak akan bisa ditembus/dihack sembarangan. Selain itu Layanan VPN
Multiservice ini menggunakan jaringan MPLS (Multi Protocol Label Switch)
36

yang aman untuk melakukan koneksi. Jaringan sharing MPLS memadukan


kemampuan label swapping dengan layer network routing untuk membentuk
private network yang aman dan cepat dalam pengiriman paket informasi.
Pada sisi penerima data yang sudah dikirimkan melalui jalur VPN
akan diterima oleh TVRI Pusat. TVRI Pusat sendiri memiliki ruang server
sendiri. Dimana setiap daerah mempunyai decodernya sendiri untuk
mengcompresi data kembali kebentuk semula.

37

Anda mungkin juga menyukai