Anda di halaman 1dari 13

Wilfried Arief Nugroho

Reguler 37
Managerial Economics & Business Strategy

Resume Chapter 1
Terdapat lima hal penting didalam Managerial Economics yaitu Perencanaan,
Pengeksekusian, Koordinasi antar pihak, Kontrol, dan Evaluasi. Manager adalah orang
yang mengarahkan sumber daya (alam, manusia, mesin,dll) untuk mencapai tujuan dari
perusahaan. Economics merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang pengambilan
keputusan berdasarkan keterbatasan sumber daya. Pengertian Managerial Economics adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengelola keterbatasan sumber daya secara
efisien sehingga dapat mencapai tujuan managerial seperti memaksimalkan keuntungan
berdasarkan pasar atau kebijakan pemerintah. Terdapat lima kekuatan kerangka kerja yaitu
Entry, Power of input suppliers, Power of buyers, Industry rivalry, Subtitutes and
complements.
Secara khusus seorang manager harus memiliki 5 hal utama yaitu :

1. Mengenal tujuan dan kendala


Seorang manager harus dapat mengetahui dan memahami tujuannya dengan baik
untuk dapat memilih keputusan yang tepat.

2. Mengenali dasar dan pentingnya terhadap keuntungan


Seorang manager yang baik harus dapat mengenali hal mendasar seperti perbedaan
Accounting Profits dengan Economic Profits, memahami pengertian dari Accounting
Cost dan Opportunity cost. Accounting Profit merupakan jumlah uang yang diambil
dari penjualan dikurangi biaya produksi barang atau jasa. Economic profits
merupakan selisih antara total pendapatan dengan opportunity cost.
Opportunity cost adalah biaya dari penggunaan sumber daya (baik secara eksplisit
maupun implisit) yang hilang ketika keputusan telah dibuat. Keuntungan memberikan
isyarat ke pemilik sumber daya ketika sumber daya dinilai dengan baik oleh
masyarakat.

3. Memahami insentif
1

Seorang Manager harus dapat memahami tindakan insentif sebagai dorongan agar
kinerja yang dihasilkan menjadi lebih baik dan memperoleh keuntungan yang
maksimal. Di dalam perusahaan, insentif mempengaruhi bagaimana sumber daya
digunakan dan seberapa keras pegawai bekerja. Tindakan insentif sangat penting
karena mungkin terdapat perbedaan tujuan antara perusahaan dengan pekerja.
Tindakan insentif dapat dilakukan baik dengan menggunakan reward maupun
punishment seperti promosi jabatan, memperoleh bonus, pemotongan gaji, pemecatan,
dll.

4. Memahami pasar
Manager harus dapat mengetahui dan memahami apa yang pasar inginkan untuk dapat
memenuhi harapan dari barang atau jasa yang ditawarkan. Untuk itu seorang manager
harus mengenal dengan baik persaingan para pelaku pasar baik penjual maupun
pembeli. Kekuatan posisi tawar-menawar dari konsumen dan produsen dapat dibagi
menjadi 4 bagian yaitu (a)Consumer-Producer Rivalry ialah konsumen mencoba
untuk menegoisasikan produk barang dengan harga rendah sementara produsen
menginginkan untuk menjual barang atau jasa dengan harga tinggi. (b)Consumerconsumer rivalry ialah pengurangan kekuatan konsumen dalam negoisasi akibat
keterbatasan barang atau jasa. Sehingga konsumen yang mebayar tertinggilah yang
dapat memiliki keterbatasan produk. Peristiwa ini dapat terjadi apabila barang hanya
diproduksi oleh produsen tunggal. Contoh lainnya adalah proses lelang. (c) Producerproducer rivarly ialah terbatasnya konsumen sehingga setiap produsen berkompetisi
satu sama lain agar konsumen yang terbatas tersebut memilih untuk menggunakan
produknya. Perusahaan yang menawarkan kualitas yang baik dengan harga yang
paling murah yang dapat memenangkan hati konsumen. (d) The Role of Government
merupakan peran pemerintah untuk mengawasi dan memberi kebijakan untuk
mendisiplinkan proses di pasar.

5. Mengenal Time Value of Money


Nilai uang yang diterima sekarang dengan diterima di masa depan akan berbeda
karena opportunity cost yang diterima di masa yang akan datang tidak mendapat
bunga yang bisa diperoleh apabila nilai uang diperoleh sekarang. Opportunity cost
tersebutlah yang mencerminkan the time value of money.
Rumus Present Value ialah :

PV

FV

1 i n

n : periode tahun di masa yang akan datang


i : merupakan suku bunga per periode
n

PV

t 1

FVt
1 i t

Sehingga rumus untuk Present value of stream adalah :

Present Value (PV) mencerminkan perbedaan antara nilai di masa depan dan
Opportunity cost of waiting (OCW).
Rumusnya ialah :
PV = FW OCW
Apabila i = 0, maka PV = FV
Apabila bunga (i) naik, nilai OCW akan naik sementara nilai PV akan turun.

NPV

FV

1 i

FV

1 i

. . .

FV

1 i n

Rumus

untuk

Net

Present Value ialah :

Apabila NPV < 0 maka proyek akan ditolak


NPV > 0 maka proyek akan diterima
Suatu aset yang menghasilkan terus-menerus aliran dari cash flow (Cfi) diakhir
periode disebut perpetuity

Rumus untuk Present Value of a Perpetuity ialah :

CF
CF
CF

...
1 i 1 i 2 1 i 3
CF

PVPerpetuity

Nilai dari perusahaan sama dengan present value dari saat ini dan keuntungan masa
depan. Sehingga rumus untuk Present Value Firm ialah :

t
1
2
PVFirm 0

...
t
1 i 1 i
t 1 1 i

Tujuan dari perusahaan ialah memaksimalkan keuntungan.

Apabila keuntungan naik pada bunga yang konstan (g < i) dan keuntungan periode
saat ini adalah o, maka rumus untuk PV firm sebelum dan setelah dividend
ialah :

1 i
before current profits have been paid out as dividends;
ig
1 g
Ex Dividend
PVFirm
0
immediately after current profits are paid out as dividends.
ig
PVFirm 0

6. Dapat menggunakan Marginal Analysis


Marginal Analysis merupakan keputusan optimal managerial terkait membandingkan
marginal benefit of decision dengan marginal cost. Contoh variabel kontrol seperti
output, harga, kualitas produk, iklan,dll.

Rumus dari Net Benefits dan Profits ialah :

Net Benefits = Total Benefits Total Cost


Profits = Revenue Cost

Marginal Benefits (MB) ialah perubahan total benefits yang timbul dari perubahan
managerial control variable Q. Rumus untuk Marginal Benefit (MB) ialah :

MB

B
Q

Marginal Cost ialah perubahan total biaya yang timbul dari perubahan di dalam
managerial control variable Q. Rumus dari Marginal Cost (MC) ialah :

MC

C
Q

Untuk dapat meningkatkan net benefit, managerial control variable harus dapat
dinaikkan ke titik dimana MB = MC. MB > MC dapat diartikan unit terakhir dari
variabel kontrol meningkatkan keuntungan lebih daripada meningkatkan biaya
(kondisi baik), sementara MB < MC dapat diartikan bahwa variabel kontrol
meningkatkan biaya lebih daripada meningkatkan keuntungan.

Slope =MB

Resume Chapter 2

Market Demand Curve ialah suatu kurva yang mengindikasikan total dari banyaknya barang
yang konsumen mampu dan bersedia beli berdasarkan pada kemungkinan harga yang
ditawarkan, pendapatan, iklan, dan variabel-variabel lainnya. Law of Demand mempunyai
prinsip apabila harga dari suatu barang naik (atau turun) dan semua variabel yang terkait
konstan, maka jumlah permintaan dari barang akan turun (atau naik). Sehingga variabel harga
(price) berlawanan dengan variabel jumlah (quantity). Berikut ini merupakan gambar dari
kurva permintaan.

Price

Apabila kurva bergerak ke arah kanan, maka akan meningkatkan permintaan (increase in
demand). Apabila kurva bergerak ke arah kiri, maka akan menurunkan permintaan (decrease
in demand).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu :
1. Pendapatan (Income)
Pendapatan konsumen dapat mempengaruhi kemampuan konsumen untuk membeli
suatu barang pada harga tertentu. Ahli eknom membagi dua tipe barang yaitu barang
normal dan barang inferior. Dapat dikatakan barang normal apabila suatu barang
yang permintaannya naik ketika pendapatan konsumen juga naik dan sebaliknya.
Sementara barang inferior ialah peningkatan pendapatan mengurangi permintaan
dari suatu barang.

2. Harga terkait dengan barang (Price of Related Goods)


Price of Related Goods dapat dibedakan menjadi dua yaitu subtitusi dan
komplementer. Pengertian Subtitusi adalah suatu barang apabila mengalami
peningkatan (pengurangan) harga dari satu barang menimbulkan peningkatan
(pengurangan) pada permintaan dari barang lainnya. Komplementer adalah suatu
barang apabila mengalami peningkatan (penurunan) harga dari satu barang
menimbulkan penurunan (peningkatan) dari barang lainnya.
3. Iklan dan selera konsumen (Advertising and Consumer tastes)
Informative advertising merupakan suatu Iklan yang menyediakan informasi lebih
berkaitan dengan keberadaan dan kualitas dari produk yang dapat menarik lebih
banyak konsumen untuk membeli produk. Sementara Persuasive advertising
merupakan upaya untuk mempengaruhi dan mengajak konsumen untuk membeli
suatu produk dengan bermacam-macam strategi yang dibuat.
4. Populasi
Semakin populasi bertambah maka lebih banyak orang diharapkan untuk membeli
barang yang dijual.
5. Harapan konsumen (Consumer Expectation)
Perubahan harapan konsumen dapat mengubah posisi dari kurva permintaan.
Demand Function adalah suatu fungsi yang dapat mendeskripsikan seberapa banyak barang
yang akan dibeli berdasarkan pada barang subtitusi atau komplemen (alternative price of that
good and related good); barang normal atau inferior (alternative income); dan alternatif dari
nilai variabel yang mempengaruhi permintaan.
Berikut ini merupakan fungsi dan rumus dari Demand Function :

Qxd = f(Px , PY , M, H)
Qxd = 0 + xPx + yPY + MM + HH
Qxd = Jumlah permintaan dari barang X
Px = Harga dari barang X sesuai dengan prinsip law of demand peningkatan
menimbulkan penurunan dari permintaan barang yang berarti

PY =

Merupakan price of a related good. apabila nilai

harga barang

Px < 0

y positif maka barang X merupakan subtitusi untuk barang Y.

y negatif maka barang X merupakan barang komplemen.


Merupakan pendapatan. Apabila nilai M positif maka
apabila nilai

kategori barang normal. Apabila nilai

barang X termasuk dalam

M negatif maka barang X termasuk dalam

kategori barang inferior.


= Nilai dari variabel lain yang dapat mempengaruhi permintaan.

Invers dari fungsi permintaan ialah harga sebagai fungsi dari banyaknya permintaan.
Contoh fungsi permintaan (Gbr. 1) ialah :

Qxd = 10 2Px
Sementara untuk contoh invers fungsi permintaaan adalah :

2Px = 10 Qxd
Px = 5 0.5Qxd
Gbr. 1 Change Quantity Demand

10

Gbr. 2 Change Demand

13

Consumer Surplus adalah nilai konsumen yang didapat dari suatu barang yang didapat tanpa
harus membayar. Consumer Surplus akan berguna khususnya pada pemasaran dan
menekankan strategi seperti value pricing dan price discrimination. Consumer Surplus dapat
dikatakan baik apabila nilai consumer surplus tersebut besar yang mana total value-nya
melebihi total amount paid. Sebaliknya consumer surplus dikatakan tidak baik apabila
jumlah yang dibayar mendekati dengan total value sehingga nilai consumer surplus menjadi
rendah. Berikut ini contoh kurva Consumer Surplus Discrete Case dan Consumer Surplus
Continuous Case :
Consumer Surplus Discrete Case

Consumer Surplus Continuous Case

Kurva Market Supply ialah suatu kurva yang menunjukkan banyaknya barang yang akan
diproduksi dimana semua produsen didalam pasar yang kompetitif akan memproduksi di tiap
harga,teknologi , holding input price, dan variabel yang mempengaruhi supply konstan.
Supply Shifters adalah variabel yang dapat mempengaruhi posisi dari supply curve (apabila
berpindah ke arah kanan (atau kiri) maka akan mengalami kenaikan (penurunan).Faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kurva pasokan ialah (a) Input Price ; (b)Teknologi
dan regulasi pemerintah; (c) Banyaknya perusahaan (yang masuk atau keluar) ; (d) Pajak
(Excise tax dan Ad Valorem Tax); (e) Subtitusi pada produksi ; (f) Ekspektasi Produsen.
Berikut ini merupakan Supply function dan rumus yang digunakan :

QxS = f(Px , PR ,W, H,)


QxS = quantity supplied of good X.

Px = price of good X.
PR = price of a production substitute.
W = price of inputs (e.g., wages).
H = other variable affecting supply.
Berikut ini merupakan contoh Supply Function dan Inverse Function dan kurvanya.
1.

Change in

Supply Function

Quantity Supplied
Qxs = 10 + 2Px
2.

Inverse Supply Function:

2Px = 10 + Qx

A to B: Increase in quantity supplied

Px = 5 + 0.5Qxs

Change In Supply

Producer Surplus ialah banyaknya barang yang diterima produsen melebihi dari apa yang
diperlukan untuk memproduksi barang (finished good).

Market Equilibrium adalah Supply dan Demand mempunyai nilai yang sama atau
seimbang( tidak ada kekurangan ataupun kelebihan). QxS = Qxd

Gbr.1 Shortage

Gbr.2 Surplus

Price Ceilings ialah maksimum harga sah yang dapat dikenakan. Sementara Price Floors
ialah minimum harga.
Full Economic Price merupakan jumlah yang dibayar ke perusahaan dibawah price ceilings,
ditambah non-pecuniary price berikut ini merupakan rumus dari Full Economic Price

PF = Pc + (PF - PC)

Qd

PF = full economic price


PC = price ceiling
PF - PC = nonpecuniary price

Gbr.1 Dampak Price Ceiling

Gbr.2 Dampak Price Floor

QS

Managerial Economics & Business Strategy


Resume Chapter 1&2

Wilfried Arief Nugroho


Reguler 37

Anda mungkin juga menyukai