Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
REAKSI ESTERIFIKASI
PEMBUATAN ETIL ASETAT
OLEH
KELOMPOK VI
KELAS A
Jhon Alperdo H.S.
( 1207136350 )
Lukman Arifin
( 1207121229 )
Rahmawati
( 1207121230 )
( 1207136350 )
Lukman Arifin
( 1207121229 )
Rahmawati
( 1207121230 )
Dosen Pembimbing
Maulana Shadily
NIM : 0707120193
NIP : 195704151986091001
ABSTRAK
Etil asetat adalah senyawa ester yang memiliki rumus
molekul CH3COOC2H5 yang bersifat polar menengah
volatil (mudah menguap) dengan berat molekul 88
gram/mol dan titik didih 770C serta memiliki aroma khas.
Etil Asetat merupakan senyawa yang terbentuk melalui
reaksi esterifikasi fischer dari asam asetat dengan etanol
ABSTRACT
Ethyl acetate is the ester compound that has the molecular formula CH3COOC2H5 a
medium polar volatile (easily evaporated) with a molecular weight of 88 g / mol and
a boiling point of 770C and has a distinctive aroma.
Ethyl Acetate is a
compound formed by the reaction of fischer esterification
of acetic acid with ethanol and sulfuric acid as a catalyst
where the reaction is reversible. The experiment was
carried out to study the reaction of the carboxylic acid
esterification and also makes ethyl acetate in laboratory
scale.. To a boiling flask round base insert 14 ml acetic
BAB I
PENDAHULUAN
CH3COOCH2CH3+
H2 O
Reaksi
diatas
merupakan
reaksi
reversibel
dan
yang
terbentuk
dapat dipisahkan
dari air
dihidrolisis
menghasilkan
pada
keadaan
asam
asetat
seperti
hidrolisis karena
asam
atau
dan
basa
etanol
berlangsungnya
reaksi
Mempelajari
reaksi
esterifikasi
terhadap
asam
karboksilat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Ester
Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan
rendah
dan
alkohol
merupakan
senyawa-
asam
karboksilat
dengan
rantai
panjang
2.2
Sifat-sifat Ester
2.2.1
Pada
umumnya
mempunyai
bau
yang
harum,
R CH2 OH
Alkohol
+ R OH
Alkohol
merupakan
kebalikan
dan
pengesteran.
ester
hampir
menyerupai
dengan
suatu
alkohol
atau
campuran
zat
asam
c.
2.3
Esterifikasi
Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam
mereaksikan
minyak
lemak
dengan
yang
adalah
berpengaruh
waktu
reaksi,
pada
reaksi
pengadukan,
produksi
etil
asetat
secara
batch
pada
CH3COOCH2CH3 + HCl
esterifikasi
CH3COOCH2CH3 + CH3COOH
Fischer
adalah
reaksi
metil
format,metil
asetat,dan
etil
merupaka
sebuah
contoh
dari
golongan
dengan
terakumulasi
metanol
di
dari
dasar
bagian
tangki
atas
dan
kolom.Air
selanjutnya
terner
dari
terbentuk.kelompok
alkohol.air
dan
ester
dapat
uap
air,sedangkan
dengan
sisa
air
alkohol
akan
dan
sebagian
terakumulasi
dalam
selalu
diperlukan
untuk
menghilangkan
Sederhana)
2.4.1
Pengertian Hidrolisis
Berikut
dua
contoh
sederhana
dari
hidrolisis
CH3COOH
CH3CH2OH
2. Hidrolisis Metil Propanoat
CH3CH2COOCH3+H2O
CH3CH2COOH +CH3OH
2.4.3
menggunakan
berlangsung
satu
asam
arah
dan
encer.
tidak
Reaksinya
reversibel,
dan
CH3COOCH2CH3 + NaOH
etil etanoat
CH3COONa
CH3CH2OH
natrium etanoat
etanol
CH3CH2COONa+ CH3OH
natrium propanat
metanol
dengan
larutan
natrium
hidroksida
yang
ini
adalah
dengan
ion
asam
lemah,
hidrogen,
maka
cenderung
ketika
tetap
2.4.4
sabun
Reduksi Ester
OR
RCH2OH +
ROH
(ester)
(alkohol
primer)
2.5
Etil Asetat
Etil asetat merupakan salah satu jenis pelarut yang
C2H5OH + CH3COOH
CH3COOC2H5 +
H2 O
Reaksi di atas merupakan reaksi reversibel dan
menghasilkan suatu kesetimbangan kimia. Etil asetat
dapat
dihidrolisis
pada
keadaan
asam
atau
basa
sulfat
dapat
menghambat
hidrolisis
karena
berlangsungnya
reaksi
kebalikan
hidrolisis
yaitu
esterifikasi fischer.
Etil asetat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.Tidak beracun dan tidak terhigrokopis.
2.Merupakan pelarut polar menengah yang volatil (mudah
menguap).
3.Dapat melarutkan air hingga 3%, dan larut dalam air
hingga kelarutan 8% pada suhu kamar.
4. Merupakan penerima ikatan hidrogen yang lemah dan
bukan suatu donor ikatan hidrogen karena tidak adanya
proton yang bersifat asam (yaitu hidrogen yang terikat
pada atom elektronegatif seperti flor, oksigen, dan
nitrogen.
5.Kelarutannya meningkat pada suhu yang lebih tinggi.
Namun demikian, senyawa ini tidak stabil dalam air yang
mengandung basa atau asam.
2.5.1
2.6
Transesterifikasi
Transesterifikasi (biasa disebut dengan alkoholisis)
monohidrik
yang
menjadi
kandidat
dan
reaktifitasnya
paling
tinggi
(sehingga
(Fatty
Acids
Metil
Ester (FAME)).
Reaksi
b.
Memisahkan gliserol
c.
Menurunkan
temperatur
reaksi
(transesterifikasi
Hal-hal
yang
Mempengaruhi
Reaksi
Transesterifikasi
Pada
pembuatan
didapatkan
intinya,
tahapan
biodiesel
produk
selalu
biodiesel
reaksi
transesterifikasi
menginginkan
dengan
jumlah
agar
yang
berkurang.
Katalis
harus
terhindar
dari
d.
bila
dibandingkan
dengan
katalis
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat-Alat
1. Labu didih dasar bulat
2. Penangas air
3. Kondensor Leibig
4. Heating Mantel
5. Erlenmeyer (50 ml)
6. Gelas piala (100 ml)
7. Corong pisah
8. Gelas ukur (100 ml)
9. Termometer
10. Statip dan klem
11. Lemari asam
12. Corong
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
dapat
kembali
menghasilkan
reaktan-
pemerata
pemanasan.
Kemudian
ditambah
berguna
untuk
mempercepat
reaksi
dan
yang
terbentuk
dibuang
sehingga
hanya
juga,
karena
dapat
mempercepat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Saran
pada
saat
destilasi
apabila
pemasangan
DAFTAR PUSTAKA
Translate
Diberdayakan oleh
Terjemahan
Share It
follow me @lukman_arifin3
followers
Google+ Followers
Search