Tugas Mku Pancasila
Tugas Mku Pancasila
Pancasila sebagai tujuan dan cita-cita bangsa sebagaimana yang telah diucapkan
dalam pidato presiden Soeharto di depan siding DPR GR pada tanggal 17 agustus
1967 .dikatakan dengan tegas bahwa cit-cita bangsa kita sebagaimana yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945,karena merupakan penuangan jiwa
proklamasi ,yaitu pancasila ,sehinggamerupaka cit-cita dan tujuan bangsa .
h. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia
Pancasila adalah falsafah hidup bangsa Indonesia dan kepribadiannya yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia diyakini
paling benar ,paling adil, paling baik, sesuai bagi bangsa Indonesia sehingga dapat
mempersatukan bangsa Indonesia.
2
Keteladanan
para
pemimpin
merupakan
kunci
agar
Pancasila
dilaksanakan oleh warga masyarakat dengan baik, terlebih dewasa ini kita berada
dalam situasi transisi atau peralihan, maka figur seorang pemimpin yang mampu
memberikan keteladanan merupakan cara agar pemerintah kembali memperoleh
kepercayaan dari masyarakat.
Apakah pemimpin-pemimpin kita sekarang ini sudah menampilkan sebagai figur
pemimpin yang diinginkan oleh Pancasila? Bagaimana kriteria pemimpin yang ideal
menurut Pancasila?
Jawaban :
Menurut saya, para pemimpin kita sekarang ini belum cukup menampilkan figur
pemimpin yang diinginkan oleh Pancasila. Pada kenyataannya para pemimpin bangsa
ini dalam memimpin tidak sepenuhnya dapat menunjukkan nilai-nilai Pancasila ke
dalam sikap dan tingkah lakunya dalam memimpin rakyat maupun bawahannya.
Salah satunya yaitu maraknya kasus korupsi yang jelas sangat bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila.
Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu dan memahami arti dari kelima
sila Pancasila sehingga kita akan mendapatkan seorang pemimpin yang bijaksana,
yaitu jiwa pemimpin yang memiliki sifat kekeluargaan, kegotong-royongan atau
kebersamaan yang disertai dan dijiwai dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, rasa keprimanusiaan, semangat persatuan, suasana
musyawarah mufakat, dan rasa keadilan social. Namun demikian, masih ada
pemerintah Indonesia yang dapat menunjjukan figur pemimpin yang diinginkan
Pancasila, seperti presiden RI sekarang ini, Bapak Jokowi. Beliau adalah pemimpin
yang disantuni banyak masyarakat karena kearifannya sebagai seorang pemimpin.
Pancasila mempunyai hakekat isi yang mutlak, bersifat tetap dan tidak berubah.
Jelaskan maknanya?
Jawaban :
Mutlak, berarti bahwa pancasila sebagai filsafat Negara Indonesia mempunyai
kedudukan yang mutlak yang terlekat pada kelangsungan hidup Negara Indonesia
secara material, karena semua aspek pelaksanaan dan penyelengaraan Negara di
jabarkan dari nilai-nilai pancasila.
Bersifat tetap dan tidak berubah. Secara formal pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum termuat dalam pembukaan UUD 1945 yang kedudukannya sebagai
tertib hukum yang tertinggi, maka pancasila sebagai hukum tidak bisa di ubah.
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara yang mempunyai isi arti yang abstrak, umum
dan universal maka secara logis bersifat tetap dan tidak berubah, karena sifatnya yang
tidak terbatas pada ruang,waktu ,jumlah serta keadaan tertentu. Isi arti pancasila yang
abstrak umum universal tetap tidak berubah dan dapat berlaku di mana saja,tidak
hanya untuk bangsa dan negara indonesia, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain dengan
ciri khusus tertentu.
Sidang PPKI yang Pertama tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan rumusan penting :
Mengesahkan UUD Negara RI dengan jalan :
Menetapkan Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan sebagai Pembukaan UUD Tanggal
18
Negara RI,
Menetapkan Rancangan Hukum Dasar dengan beberapa perubahan yang kemudian Agustus
19
dikenal dengan UUD 1945
Memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,
Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai
Badan Musyawarah Darurat.
Tanggal
17
Agustus
1945
Tanggal
9
Tanggal
10 S.D
16 Juli
1945
Tanggal
dibentuk PANITIA KECIL beranggota 9 orang.
22 Juni
Mencari dan mencapai kesepakatan antara pihak Islam dan pihak nasionalis mengenai
1945
Dasar Negara.
dikemukakan rancangan PREAMBUL Hukum Dasar yang kemudian dikenal sebagai PIAGAM
JAKARTA. PIAGAM ini kelak menjadi Pembukaan UUD 1945 dengan beberapa perubahan
Pada akhir pidatonya Ir. Soekarno mengusulkan nama PANCASILA. Maka Lahirlah Istilah
PANCASILA.
dibentuk PANITIA KECIL beranggota 8 orang. Tugas : Menampung usul-usul, baik lisan
maupun tulisan tentang Dasar Negara.
Tanggal
1 Juni
1945
Tanggal
29 Mei
s.d 1 juni
1945
Tanggal
28 Mei
1945
Tindak lanjut Janji Jepang, tanggal 29 April 1945 Dikeluar kan MAKLUMAT ttg Pembentukan Tanggal
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) DOKURITSU 29 April
ZYUMBI TYOOSAKAI
1945
Tugasnya :
Menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan
kemerdekaan Indonesia.
Tanggal
7
pemerintah Balatentara Jepang mengeluarkan janji kemerdekaan Indonesia
dikemudian hari yang menurut rencana akan diberikan pada tanggal 24 Agustus Septemb
er 1944
1945
Ya, ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak beku/kaku/tertutup dan juga tidak
dimutlakkan dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar, bukan paksaan / pemberian
negara tetapi merupakan realita yang diambil dan berasal dari masyaramasyarakat itu
sendiri.
Pancasila adalah suatu idiologi yang terbuka, karena Pancasila telah memenuhi syaratsyarat sebagai idiologi terbuka, yaitu :
A. Memiliki nilai dasar yaitu suatu nilai yang bersumber pada masyarakat atau realita
bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembeberian
negara.
B. Memiliki nilai instrumental yaitu suatu nilai yang bertujuan untuk melaksanakan
nilai dasar, Nilai instrument contohnya yaitu :seperti UUD ' 45, UU, Peraturanperaturan, Ketetapan MPR, DPR, dll.
C. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis
terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan
nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong,
musyawarah, dll.
Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat diberikan pengertian sebagai berikut.
a. Pancasila senantiasa berinteraksi secara dinamis dengan nilai-nilai dasar yang tidak
berubah, dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan
nyata yang dihadapi dalam setiap kurun waktu
b. Pancasila dapat membuka nilai-nilai dari luar, tanpa mengubah nilai dasar
Pancasila.
c. Pancasila dapat mengembangkan secara kreatif dan dinamis untuk menjawab
kebutuhan zaman tanpa mengubah nilai dasar.