Anda di halaman 1dari 5

Tugas : Analisis Stratigrafi

PERBEDAAN ANALISIS DATA LOG ATAU SP UNTUK SEKUEN


HST,TST, LST Dan PERBEDAAN SEKUEN BOUNDARI
TYPE 1 DAN TYPE 2

OLEH
FARHAN NASARU
NIM : 471 412 006
Dosen Pengampuh
AANG PANJI PERMANA S.T,.MT
NIP : 197606262014041001

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
MARET,2015

1. Perbedaan Analisis data Log atau Sp untuk sekuen HST,TST dan LST
HIGHSTAND SYSTEM TRACT terdiri dari strata yang lebih muda di
dalam suatu depositional sequence dan biuasanya tersebar luas pada daerah shelf.
HST dibatasi pada baseline-nya oleh maximum flooding surface dan pada topnya
oleh suatu sequence boundary. Ke arah daratan dari shelfbreak, HST ini
meningkat agradasional parasequence menjadi progradasional parasequence,
dengan parasequences yang progresif lebih muda yang menunjukkan fasies air
yang lebih dangkal, sedagkan dalam basin, terutama terdiri dari suatu condensed
section. HST menunjukkan onlap ke sequence boundary dibawahnya dengan arah
ke daratan, dan menunjukkan downlap ke top dari TST dengan arah basin. HST
juga dicirikan oleh oleh toplap dan erosional truncation dibawah sequence
boundary yang menutupinya. HST diendapkan selama akhir suatu penaikan relatif
muka laut sampai tahap awal penurunan relatif muka laut. Pada penampang
seismik, awal HST dicirikan terutama oleh progradasional offlap, sedangkan akhir
HST dicirikan oleh oblique offlap. Pada well log dicirikan adanya coarseningupward pattern.
TRANSGRESIVE SYSTEM TRACT adalah middle systen tract pada
suatu sequence pengendapan yang ideal. TST ini dibatasi pada baselinenya oleh
trasngresive surface dan pada topnya oleh maximum flooding surface. TST terdiri
dari back steeping parasequences. Parasequences yang progresive lebih muda
menjadi lebih tipis dan menunjukkan fasies air yang lebih dalam. Endapanendapan dari system tract ini menyelimuti shelf, mengisi setiap topografi residual
yang berassosiasi dengan incised valley. Biasanya TST menunjukkan oalap diatas
sequence boundary dalam suatu arah menuju daratan dari shelf break. TST
diendapkan selama suatu penaikan relatif permukaan laut. Hal itu dikenali pada
well log dengan pola finning upward
System Tract terdiri dari seluruh sistem-sistem yang sama umurnya yang
terjadi berdekatan satu sama lain, dan diendapkan selama suatu segmen sea level
curve yang tertentu. Didefinisikan berdasarkan : parasequence dan parasequence

set stacking patterns. stratal geometry dari bidang-bidang batasnya. posisinya di


dalam suatu sequence.
Macam system tract yaitu LOWSTAND SYSTEM TRACT (LST) : terdiri
dari endapan-endapan yang lebih tua pada type I depositional sequence. LST
dibatasi pada base-nya oleh type I sequence boundary dan pada top-nya oleh
transgressive surface. Dalam suatu cekungan yang dicirikan oleh suatu shelf
break, lowstand syatem tract ini bisa terdiri dari tiga unit, yaitu : basin-floor fan,
slope fan, lowstand prograding wedge. Pada suatu daerah yang miring dimana
kemiringan lerengnya rendah, maka suatu lowstand prograding yangrelatif tipis
akan menyusun keseluruhan lowstand system tract. LST diendapkan selama
penurunan suatu permukn laut relatif pada awal suatu kenaikan permukaan laut
relatif.
Basin -floor fan : konotasi sequence stratigrafi : adalah bagian awal dari
LST yang dicirikan oleh pengendapan submarine-fan yang kaya akan pasir di
dasar cekungan atau dekat base dari lereng bawah. Basin-floor fan diendapkan
selama penurunan permukaan laut relatif yang berkaitan dengan erosi dan valley
incision (penorehan lembah) di laut dangkal dan tidak mempunyai endapan yang
kronostratigrafisnya sama di laut dangkal itu. Base dari Basin-floor fan adalah
type I sequence boundary, dan top-nya adalah suatu bidang dimana lapisan
atasnya downlap. Basin-floor fan dicirikan pada penampang seismik oleh suatu
bentuk mound yang downlap kedua arah, dan pada well log oleh blocky patternnya yang terletak langsung di atas sequence boundary. Konotasi fisiografis :
adalah suatu system pengendapan submarine fan yang relatif kecil tetapi kaya
akan pasir pada atau dekat suatu dasar slope. Di suatu tepi kontinen yang tidak
teratur, basin-floor fan biasanya terbatas pada daerah sekitar intraslope basins atau
pada mulut submarine canyons. Sedimen yang kaya akan pasir ini dierosi dari
endapan-endapan non marine, laut dangkal, atau tepi laut dangkal selama fase
awal suatu penurunan permukaan laut relatif.
Slope Fan Konotasi sequence : adalah suatu bagian dari LST yang
dicirikan terutama oleh pengendapan turbidit dan debries flow pada lereng/slope
bawah dan dasar cekungan selama suatu penurunan permukaan laut relatif. Slope
fan menunjukkan downlap diatas basin-floor fan atau sequence boundary, dan

sebaliknya lowstand prograding wedgw mwnunjukkan downlap ke atas slope fan.


Slope fan dapat dikenali pada penampang seismik dengan adanya ciri hummocky
dan atau mounded yang dalam kasus idealnya menentukan channel-levee complex
dengan bentuk sayap burung. Cirinya pada well log biasanya berbentuk cressentic
(bulan sabit), walaupun satuan ini kelihatannya merupakan pasir-pasir yang sangat
bervariasi ketebalannya dalam suatu latar belakang mud yang bisa menghasilkan
ciri log yang lain. Konotasi fisiografis : Slope fan systm adalah lebih besar dan
lebih luas penyebaranya daripada basin-floor fan system, dan menunjukkan onlap
diatas lower slope ketika perkembangannya memotong basin floor . Fasies
reservoir pada slope fan system yang terutama adalah sandy turbidites apakah di
dalam channel complexes atau jauh pada splay di ujung channel. Lowstand
Prograding Wedge atau Lowstand Prograding Complex Konotasi Sequence :
bagian terakhir dari lowstand system tract yang dicirikan oleh progradasional
sampai agradasional parasequence yang menbentuk pembajian sedimen ke rah
basin yaitu pada shlefbreak, dan incised valley fill pada shelf dan slope atas.
Lowstand prograding wedgw dan incised valley fill diendapkan selama suatu
penurunan terakhir permukaan laut sampai awal kenaikan permukaan laut relatif.
Lowstand prograding wedgw terletak diatas slope fan system, kadang-kadang
dengan suatu condensed section sekunder yang berkembang baik pada top dari
slope fan, dan ditutupi oleh transgresive system tract. Lowstand prograding
wedgw mwningkat dari endapan-endapan fluvial, shoreline dan laut dangkalpada
bagian atasnya sampai serpih hemipelagis dan dalam kasus tertentu sampai
shingled turbidites didekat tepi bagian bawahnya. Lowstand prograding wedge
dikenali pada penampang seismik dengan adanya agradasional offlap ke arah laut
dari shelfbreak dan pada well log dengan adanya coarsening upward pattern yang
menunjukkan pola pendangkalan ke atas.
Incised valley fill : adalah endapan satu-satunya di dalam lowstand system
tract yang terbentuk ke arah daratan dari tepi shelf. Incised valley biasanya
berassosiasi dengan Tipe I sequence boundary. Incised valley utama dikenali pada
penampang seismik dengan adanya sequence di bawahnya yang menunjukkan
erosional truncation dan adanya internal onlap, dimana incised valley berskala
kecil hanya bisa dikenali dengan adanya tempat-tempat seumur yang sedikit

menebal. Ciri-ciri log dari endapan valley fill adalah bervariasi, tetapi bisa
menunjukkan suatu coarsening tiba-tiba diatas bidang erosi. Konotasi fisiografis :
banyak dari suatu lowstand peograding wedge ini membentuk suatu prisma kearah
laut dari shelfbreak dari sequence di bawahnya.
Sumber : https://mhs.blog.ui.ac.id/sri.bihastuti/2011/05/18/ persiapan uas - sequence - stratigrafi/
2. Perbedaan Sekuen Boundari Type 1 dan Type 2
Sequence Boundary adalah unconformity dan conformity yang terjadi
selama jangka waktu penurunan relatif permukaan laut.
Type 1 sequence boundary yaitu suatu regional unconformity yang
terbentuk ketika permukaan eustacy turun dengan kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan penurunan basin, yang menyingkap shelf ke erosi subareal.
Biasanya permukaan laut turun sampai suatu titik di dekat shlefbreak atau kearah
laut dari shlefbreak.
Type II sequence Boundary yaitu terbentuk ketika cekungan menurun
dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan turunnya
permukaan laut pada depositional shoreline break.
Sumber : https://www.scribd.com/doc/65291417/Analisis-Fasies-Seismik

Anda mungkin juga menyukai