Anda di halaman 1dari 9

Tugas-1 Manajemen Operasi

BUSSINESS PROCESS IMPROVEMENT / RE-ENGINEERING


PADA DEPARTEMEN AKUNTANSI PERUSAHAAN TELEPON LOKAL
(Author : Martin Smith, PhD International Society for Performance Improvement)

Dosen Pengajar
Dr. Ir. M. DACHYAR, M. Sc

Mahasiswa
ANINDA MAHARANI
1406506686

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK
S2 TEKNIK INDUSTRI
DEPOK
2015

Abstrak : Proyek ini adalah salah satu contoh dari business process improvement atau
terkadang juga disebut sebagai business process re-engineering. Perusahaan bukan secara
ekstrim dibentuk ulang, tetapi lebih pada suatu departemen mencapai keuntungan yang berarti
dalam hal efisiensi dan kualitas dari servis dengan mendesain ulang beberapa proses di
dalamnya. Dengan dukungan dua konsultan internal, suatu tim kecil yang terdiri dari
supervisor dan manajer mendesain pekerjaan kemudian mengimplementasi desain proses
yang baru tersebut. Proyek yang dimaksud digolongkan dalam tiga hal, yaitu pendekatan
kedisiplinan, dukungan yang kuat dari eksekutif dan hasil pengukuran.

Situasi : Dilakukan di Departemen Akuntansi dari sebuah perusahaan telepon lokal.


Departemen tersebut memiliki sekitar 500 karyawan dengan kebanyakan ditugaskan pada dua
pekerjaan dan 3.5 juta tagihan diterbitkan setiap bulan untuk pelanggan bisnis dan pelanggan
rumah tangga.
Persoalan Kritis dari Bisnis : Mengurangi biaya 8 10% tiap tahun dalam lima tahun
kedepan.

Intervensi : Mendesain ulan CASH PROCESS. Proses ini memerlukan tanda terima dari
pembayaran pelanggan, akun kredit pelanggan dan jumlah simpanan (deposito) pada akun
perusahaan.

Exhibit 1. Relationship Map Specific to Cash Process

Exhibit 2. Jadwal Tahapan Desain

Exhibit 3. Diagram Alir Sub Proses Cek yang Ditolak SEBELUM Des

Exhibit 7. Diagram Alir untuk Sub Proses, Cek yang Ditolak, SESUDAH

Exhibit 4. Kategori Pemutusan (dari total 62)


1. Duplikasi usaha
2. Langkah yang harus dilakukan oleh departemen lain
3. Langkah yang tidak diperlukan
4. Penundaan Cycle Time
5. Kesempatan untuk automasi

Exhibit 5. Kategori Rekomendasi (dari total 32)


1. Automasi untuk aktivitas yang dilakukan secara manual
2. Eliminasi pekerjaa
3. Pemindahan tanggung jawab dan personil dari satu departemen ke departemen lainnya
4. Mendesain ulang pekerjaan
5. Merencanakan pengukuran untuk mengetahui kinerja dari proses
6. Mendokumentasikan prosedur pekerjaan
7. Pelatihan untuk memahami prosedur baru
8. Menata ulang tenaga kerja

Exhibit 6. Desain Atribut untuk Cek yang Ditolak pada Sub Proses

Implementasi : 29 dari 32 rekomendasi diimplementasikan dalam 12 bulan sejak eksekutif


memutuskan untuk melaksanakan proses tersebut. Perbandingan dari tahun ke tahun
menghasilkan data sebagai berikut.

Exhibit 8. Hasil

Catatan :
General Manager mempersiapkan proyek lain di saat proyek ini memasuki tahap
implementasi. Selama dua tahun kedepan, dua proyek tambahan dijalankan. Secara
keseluruhan, proyek-proyek tersebut mencakup 75% dari aktivitas kerja departemen.

Exhibit 9. Pelajaran berdasarkan pada Tim Proyek

Dimulai dengan proses kecil, terkadang hal itu dapat dilakukan pada jangka waktu yang
pendek.

Menentukan waktu yang jelas. Menjaga perusahaan, menjaga interval antara waktu
yang ditargetkan. Kebijakan tersebut dapat memperkuat akuntabilitas dan dapat menjaga
semangat dalam pelaksanaan proyek.

Tidak menghamburkan sumber-sumber pada terlalu banyak proyek. Dengan


membatasi organisasi untuk dua proyek, satu pada desain dan implementasi untuk yang
lainnya.

Melibatkan

para

pemegang

kepentingan

pada

tim

proyek.

Satuan

kerja

bertanggungjawab agar proses terwakili dalam tim. Staf yang memelihara sistem
computer pendukung harus juga terwakili.

Fokus pada pelunasan jangka pendek. Pelunasan harus terukur dalam hal finansial,
cycle time dan hasil pelayanan pelanggan.

Penggunaan PC untuk seluruh kegiatan dalam diagram alir dan dokumentasi.


Menangkap masukan pada PC ketika tim sedang melakukan pekerjaan di luar desain yang
dirancang dan melakukan perbaikan secara offline.

Mengolah proses yang sedang berjalan dengan segera. Tidak menunggu sampai semua
perubahan diimplementasikan. Mengumpulkan data pengukuran sesegera mungkin.
Menjadwalkan review proses sebagai bagian dari pertemuan antara GM dan stafnya dalam
jangka waktu minimal satu bulan sekali.

Exhibit 10. Pelajaran berdasarkan Penulis

Dukungan dari GM dan manajemen senior dari tim sangat diperlukan. Mereka
menaati jadwal proyek. Mereka menghadiri pelatihan tim yang sama. Mereka
mempertemukan keputusan dengan tim proyek. GM memulai sesi triwulanan dengan
semua manajemen dan perwakilan personel non-manajemen untuk meninjau status dari
masing-masing proses.

Setiap upaya perubahan yang diberikan membutuhkan kerjasama dengan upaya


perubahan lain untuk memastikan sumber daya yang memadai.

Persoalan keselarasan lainnya adalah koordinasi dari perubahan proses dengan


strategi departemen di satu sisi dan desain level pekerjaan di sisi yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai