Dewasa
ini
tanpa
disadari
pembabatan
hutan
dan
di
kehidupan
suku-suku
pedalaman
yang
menggantungkan
pedalaman mendapatkan kehidupan yang selayaknya sebagaimana nilainilai yang mereka anut.
suku Talang Mamak
Talang Mamak adalah suku pedalaman di daerah Riau dan sebagian
Jambi . Masyarakat adat Talang Mamak merupakan suku asli Indragiri Hulu
dengan sebutan "Suku Tuha" yang berarti suku pertama datang dan lebih
berhak atas sumber daya alam. Asal muasal Talang Mamak sulit
dipastikan karena ada dua versi. Versi pertama, berdasarkan penelitian
seorang Asisten Residen Indragiri Hulu di zaman Belanda, menyebutkan,
Suku Talang Mamak berasal dari Pagaruyung mitos yang akrab di dalam
masyarakat adat itu yang secara turun-temurun diwariskan, masyarakat
bercerita bahwa Talang Mamak merupakan keturunan Nabi Adam ke
1
tiga. Cerita itu diperkuat bukti berupa tapak kaki manusia di daerah
Sungai Tunu Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu.Jejak itu diyakini
sebagai tapak kaki tokoh masyarakat adat Talang Mamak.
Selain itu ada versi lainnya yang mengatakan sejarah asal usul
masyarakat Talang Mamak lahir dari cerita rakyat tentang Putri Pinang
Masak Konon, hidup tujuh pasang putra-putri yang lahir kembar di
Indragiri. Ketujuh putra menjadi sesosok yang
gagah berani dan ketujuh putri menjadi gadi jelita dan cantik.Salah satu
putri yang cantik adalah Putri Pinang Masak.Untuk segi kepercayaan,
mayoritas suku Talang Mamak masih memeluk agama Animisme, tapi
orang Talang Mamak juga sudah ada yang memeluk agama yang diyakini
oleh Republik Indonesia ini seperti agama Islam dan Kristen.
Adapun agama yang dianut oleh orang Talang Mamak disebut dengan
Langkah Lama. Ada lima kebiasaan adat dalam agama yang diyakini
masyarakat Talang Mamak seperti Sunat dan Mengasah Gigi, Menyabung
Ayam, Berjudi, Berdukun Bekumantan dan mengadakan Persembahan
yakni seperti pemujaan terhadap kuburan yang dikeramatkan dengan
mengorbankan hewan. Dalam hidup kesehariannya masyarakat Talang
Mamak tetap mempertahankan adat tradisi yang dipertahankannya yakni
seperti membiarkan rambut nya memanjang, masih ada yang
menggunakan sorban, serta giginya bergarang hitam yang dikarenakan
mereka masih menginang. Selain itu, masyarakat Talang Mamak memiliki
kebiasaan yang baik yang bersifat sopan, jujur dan tidak mau mengusik
orang lain, bahkan untuk menghindari konflik orang Talang Mamak lebih
memilih untuk menghindar. Sedangkan untuk urusan yang berkaitan
dengan alam, orang Talang Mamak memiliki kehidupan yang damai dan
menyatu dengan alam. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kehidupan orang
Talang Mamak yang bergantung pada hutan atau alam disekitarnya,
terbukti dengan Tanah dan hutan bagi suku Talang Mamak merupakan
bagian dari kehidupan yang tidak dapat di pisahkan. Sejak ratusan tahun
lalu, mereka hidup damai menyatu dengan alam. Mata pencarian utama
2
pendidikan
serta
perekonomian.
Namun,
proses
tidak bias lagi berladang berpindah-pindah, hutan itu yang dahulu lebat
kini gundul dan berganti dengan tanaman kelapa sawit.Di kawasan
lingkungan tempat tinggal Talang Mamak yang tersebar di Kecamatan
Rakit Kulim dan Rengat Barat, sebetulnya terdapat empat kawasan Rimba
Puaka, yakni hutan Sungai Tunu seluas 104,933 hektare, hutan Durian
Cacar seluas 98.577 hektare, dan hutan Kelumbuk Tinggi Baner 21.901
hektare. Kini tak ada lagi kebanggaan dari hutan adat Talang Mamak yang
telah berpindah tangan dan hancur.Kehidupan mereka juga tidak lebih
baik dibandingkan para pendatang.Pendatang lebih mudah mendapatkan
sertifikat tanah dibandingkan orang Talang Mamak asli yang telah lama
mendiami tempat tersbut.Tentang masalah transmigrasi bukan tentang
menyudutkan
satu
pihak.Tapi
ada
keistimewaan,
pendatang
bisa
Kesimpulan
Tidak dapat disangkal, kelompok masyarakat Talang Mamak adalah
bagian yang tidak boleh dipisahkan dari masyarakat lainnya. Karena
mereka adalah sebagian dari warga masyarakat Republik Indonesia yang
berasaskan pancasila ini, karenanya mereka pun berhak mendapatkan
perlakuan yang sama
dan
pergaulan
sehari-hari.
Secara
nasional,
terhadap
dalam
mengatasi
diskriminasi
dan
potensi-potensi
yang
DAFTAR PUSTAKA
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara - Pertemuan antara masyarakat adat
Talang Mamak
dengan Bupati Indragiri Hulu
http://www.aman.or.id/2012/11/30/pertemuan-antara-masyarakat-adat-talangmamak-dengan-bupati-indragiri-hulu/#.Ukm7B9Li3cw
6