Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis Banding
Kelainan kulit DKA sering tidak menunjukkan gambaran
morfologik yang khas, dapat menyerupai dermatitis

atopik,

dermatitis numularis, dermatitis seboroik, atau psoriasis. Diagnosis


banding yang terutama adalah dengan DKI. Dalam keadaan ini
pemeriksaan

uji

tempel

perlu

dipertimbangkan

untuk

menetukan,apakah dermatitis tersebut karena kontak alergi.1


Diagnosis
Diagnosis didasarkan atas hasil anamnesis yang cermat dan
pemeriksaan klinis yang teliti. DPertanyaaan mengenai kontaktan
yang dicurigai didasarkan kelainan kulit yang ditemukan. Misalnya,
ada kelainan kulit berukuran nummular disekitar umbilicus berupa
hiperpigmentasi, likenifikasi, dengan papul dan erosi, maka perlu
ditanyakan apakah penderita kancing celana atau kepala ikat
pinggang ( nikel). Data yang berasal dari anamnesis juga meliputi
riwayat pekerjaan, hobi, obat topical, yang pernah digunakan, obat
sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang diketahui menimbulkan
alergi, penyakit kulit yang pernah dialami, riwayat atopi, baik dari
yang bersangkutan maupun keluarganya.1
Pemeriksaan
lokasi

dan

pola

fisis sangat penting, karena dengan melihat


kelainan

kulit

sering

kali

dapat

diketahui

penyebabnya. Misalnya, diketiak oleh deodoran; dikedua kaki oleh


sepatu/sandal. Pemeriksaan hendaknya dilakukan ditempat yang

cukup terang, pada seluruh kulit untuk melihat kemungkinana


kelainan kulit lain karena sebab-sebab endogen.1

Pengobatan
Hal yang perlu diperhatikan pada pengobatan dermatitis
kontak adalah upaya pencegahan terulangnya kontak kembali
dengan allergen penyebab, dan menekan kelainan kulit yang
timbul.1
Kortikosteroid dapat diberikan dalam jangka pendek untuk
mengatasi pada DKA akut yang ditandai dengan eritema, edema,
vesikel, bula, serta eksudatif ( madidans) ,misalnya prednisone 30
mg/hari. Umumnya kelainan kulitnya cukup dikompres dengan
larutan garam faal atau larutan air salisil 1: 1000.1
Untuk DKA ringan atau DKA akut yang telah mereda ( setelah
mendapatkan pengobatan kortikosteroid sistemik), cukup diberikan
kortikosteroid atau makrolaktam ( pimecrolimus atau tacrolimus)
secara topical.1
Prognosis.
Prognosis DKA umumnya baik, sejauh bahan kontaknya dapat
disingkirkan. Prognosis kurang baik dan menjadi kronis bila terjadi
bersamaan dengan dermatitis oleh faktor endogen ( dermatitis
atopic, dermatitis numularis, atau psoriasis). Atau terpajan oleh
allergen yang tidak mungkin dihindari, misalnya berhubungan

dengan

pekerjaan

penderita.1
Edukasi

tertentu

atau

yang

terdapat

dilingkungan

Anda mungkin juga menyukai