TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal
: 20 Mei 2014
Jam
: 13.00 WIB
Tanggal MRS
: 16 Mei 2014
No. RM : 24-96-87
Ruang/kelas
: Nilam / Ex 2
Diagnosa masuk
: CKD
IDENTITAS:
Nama
: Tn. P
Umur
:73 tahun
Jenis Kelamin
:Laki-laki
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
:Katolik
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Alamat
: Surabaya
Saat kencing pasien merasa kencingnya sedikit-sedikit dan merasa sakit saat kencing. Melihat
kondisi pasien pasien yang semakin lemah anak dan istri pasien akhirnya membawa pasien ke
RS WB Surabaya. Sesampainya di RS pasien ditangani di ruang UGD pukul 13.00 WIB, oleh
perawat di dapatkan hasil TTV: suhu: 38,7oc, TD: 130/90 mmHg, RR: 29x/menit, pemeriksaan
ECG dengan hasil Sinus Rhytm Complete Right Bundle Broach Block Suspect Left Anterior
Hemi Block Runs of Premature Atrial Contraction, Foto thorax dengan hasil Cardiomegali dan
kesan Early Edema Pulmonal Penebalan hilus kanan, lab dengan hasil hemoglobin: 8,9 mg/Dl,
hematokrit: 28,7%, trombosit 104 ribu/Ul, Ureum: 260 mg/dL, kreatinin 15 mg/Dl, LED J-1
30mn/jam, LED J-2 66 mm/jam, BSA 1: 63 mg, BSA 2: 113 mg, serta diberikan terapi infuse
dextrose 10% 500cc, injeksi dextrose 40% 25cc iv, dan injeksi lasix 2 ampl iv. Setelah menerima
hasil lab dan melihat keadaan pasien semakin melemah akhirnya pasien dsarankan oleh dokter di
rawat di ruang ICU menggunakan oksigen, kateter, dan infuse. Pada tanggal 18 Mei 2014 saat
dilakukab pengkajian pasien masih menggunakan oksigen masker 6 liter/meit. Rasa sesak pasien
membuat batuk dan dahak pasien susah untuk dikeluarkan.
Riwayat Penyakit Dahulu: pasien mengatakan tidak pernah di rawat sebelumnya, pasien tidak
mempunyai penyakit menular dan kronik,pasien tidak mempunyai riwayat alergi dan pasien
tidak pernah melakukan operasi.
14
Nadi : 107x/menit
RR: 30x/menit
Kesadaran : Composmetis
Berat badan: 55 kg
Masalah Keperawatan: Peningkatan Suhu Tubuh
Pernafasan B1 (Breath)
Bentuk dada : simetris
Keluhan: sesak
Batuk: tidak prokuktif
Irama Nafas: tidak teratur
Jenis : Dispnoe
Suara Napas: Ronchi
Alat Bantu napas: O2 masker 6 liter/menit
Lain-lain: RR: 30x/menit, pasien tidak dapat mengeluarkan dahak
Masalah Keperawatan: Ketdakefektifan bersihan jalan napas
Kardiovaskuler B2 (BLOOD)
Keluhan nyeri dada: tidak ada
Irama Jantung: regular
15
Di Rumah Sakit
6-8 jam
5-6 jam
Istirahat tidur :
16
Perkemihan B4 (Bladder)
Kebersihan: bersih
Keluhan Kencing : Retensi
Produksi Urine: 500ml/hari warna: keruh bau: khas
BB : 55 kg
17
Keterangan : pasien makan setengah dari porsi yang disediakan, pasien sering dibawakan
makanan rendah protein oleh keluarga, seperti ubi-ubian.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Muskuloskeletal integument B6 (Bone)
Kemampuan pergerakan sendi :
Kekuatan otot :
18
19
Data Penunjang
Foto thorax : Cardiomegali dan kesan early pulmonal penebalan hilus kanan
ECG : Sinus Rhytm complete right broanch block runs of premature atrial contraction
laboratorium :
Hasil
16 Mei 2014
Hasil
17 Mei 2014
18 Mei 2014
8,9
9,2
9,6
12-15 gr/%
Hematokrit
28,7
29,3
30,3
40-54 %
Trombosit
104
71
44
150-450 ribu/mmk
Leukosit
14.00
32.00
11.90
4-10 ribu/mmk
PCT
0.1
0.1
0.1
0.15-0.5
Ureum
260
106
157,4
15-36 mg/dL
Kreatinin
15
6,8
5,37
0,7-1,2 mg/dL
LED J-1
30
80
100
LED J-2
65
92
122
Pemeriksaan
Hemoglobin
Normal
Terapi/Tindakan Lain
Nama obat
Oral :
Dosis
Golongan
Fungsi
Digoxin
1x 0,25 mg
Anti angina
jantung
concor
norvesk
Cardio aspirin
1x2,5 mg
2x5 mg
1x1 gr
Beta bloker
Beta bloker
Anti pletelek
ambroxole
furosemide
Nebulezer :
3x1 tab
2x1 tab
benzilamide
diuretik
sirkulasi arteri
Mengencerkan dahak
Mengurangi odema
bisolvon
Injeksi :
1cc
2x1 gr
Obat bapil
Broadced
2x1 gr
antibiotik
Sanmol
Merofen
3x1 gr
2x1 gr
antipiretik
analgesik
Anti asma +
PPOK
Aminophilin
3x1/2 amp
Infus:
triofucin
1fls/24jam
Daftar Masalah :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Peningkatan suhu tubuh
3. Kelebihan volume cairan
ANALISA DATA
DATA
DS: Px mengatakan sesak
ETIOLOGI
Produksi secret meningkat
MASALAH
Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
Terjadi vasokontraksi
21
- TTV :
RR: 30x/mnt
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 107x/mnt
DS : px mengatakan panas
Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
DS : Px mengeluh bengkak
Kerusakan glomerulus
pada kaki
DO: Kreatinin : 5,37
-ureum: 157,4
edema
N
O
1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi secret meningkat
23
yang ditandai dengan pasien mengatakan sesak sejak tanggal 16 Mei 2014, pasien
menggunakan O2 masker 6 lpm, suara ronchi +/+, paien batuk berdahak, pasien tidak
dapat mengeluarkan dahak, RR: 30x/mnt, nadi: 107x/mnt, TD: 160/90 mmHg
2.
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi yang ditandai dengan pasien
mengatakan panas sejak tanggal 16 Mei 2014, membrane mukosa kering,, akral teraba
panas, leukosit 11,900, suhu 39,1oc
3.
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kerusakan glomerulus yang ditandai dengan
pasien mengeluh bengkak pada kaki, kreatinin: 5,37, ureum : 157,4 ,edema pada
ekstremitas bawah, intake cairan : 1350, output cairan 1000, RR: 30x/mnt, nadi: 107x/mnt,
TD: 160/90mmHg
24
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan
Tujuan
Tupen: setelah dilakukan
Rencana Keperawatan
1.jelaskan pada pasien tentang
Rasional
1.informasi yang adekuat
20/0514
tindakan keperawatan
berhubungan dengan
produksi secret
keluar
dengan pasien
tindakan keperawatan
efektif.
pasien menggunakan O2
penumpukan secret,
dapat mengeluarkan
4.Observasi TTV.
3.batuk efektif membantu
5.Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian O2
dahak.
Kriteria Hasil:
menggunakan masker
160/90 mmHg
TTV menentukan
diberikan tentang
beerhasil/tidaknya tindakan
ketidakefektifan jalan
Injeksi:
yang diberikan.
napas.
5.pemberian O2 dengan
4.peningkatan/penyrunan
25
Oral:
-Ambroxole 3x1tab
O2 yang kurang.
3.pasien dapat
6.aminophilin berfungsi
mengeluarkan dahaknya.
pemberian nebulezer
normal.
masker
normal:
mengencerkan dahak.
RR: 16-20x/mnt
Nadi; 60-100x/mnt
7.pemberian nebulezer
TD:sistole: 100-130
membantu pengenceran
mmHg
Selasa
Diastole:90-60mmHg
Tupen: setelah dilakukan
pengeluaran.
1.informasi yang adekuat
20/0514
berhubungan dengan
tindakan keperawatan
tubuh.
Tupan:setelah dilakukan
tindakan keperawatan
proses keperawatan.
membrane mukosa
menyerap keringat.
panas lagi.
26
suhu 39,1oc
1.Pasien mampu
menjelaskan kembali
informasi tentang
konduksi.
suhu tubuh,
4.peningkatan/penurunan
pada pasien.
penyebab peningkatan
berhasil/tidakntya tindakan
36,5oc-37,4oc.
3.membran mukosa
lembab.
gram).
4.akral hangat
keperawatan.
5.akral panas dan mukosa
kering adalah tanda dan
gejala dari peningkatan suhu
tubuh.
6.lingkungan yang nyaman
dapat membantu pasien
dalam beristirahat.
7.sanmol berfungsi untuk
Selasa
menurunkan panas.
1.informasi yang adekuat
27
20/0514
berhubungan dengan
tindakan keperawatan
kerusakan glomerulus
pasien.
pasien mengeluh
berkurang.
Tupan:setelah dilakukan
tindakan keperawatan
cairan pasien.
ekstremitas bawah,
mengakibatkan defisit
dapat teratasi .
setiap hari.
cairan/kelebihan cairan.
Kriteria Hasil:
3.penurunan/peningkatan
TD: 160/90mmHg
1.pasien mampu
keperawatan.
2.penurunan
asupan/pengeluaran haluaran
menjelaskan kembali
yang diberikan tentang
berhasil/tidaknya tindakan
5.Observasi TTV
yang diberikan.
balance.
2x1 tab
5.peningkatan/penurunan
edema.
TTV menunjukkan
berhasil/tidaknya tindakan
normal:
keperawatan.
28
RR:16-20x/mnt
Nadi:60-100x/mnt
TD:sistole:100-
mengurangi odema.
130mmHg
Diastole:60-90 mmHg.
29
3.4 IMPLEMENTASI
Hari/tgl
Selasa
Masalah
Ketidakefektifan
20/0514
Waktu
13.10
Tindakan
1).Menjelaskan pada pasien
TTD
2).memberikan posisi
semifowler pada pasien
R/ pasien mau diposisikan
kepala lebih tinggi dan
membentuk sudut 45occ.
14.00
30
18.00
18.30
6).membantu memasang
nebulezer kepada pasien (1cc
bisolvon)
R/ pasien merasa sesak sedikit
berkurang.
18.50
19.05
Selasa
Peningkatan suhu
20/0514
tubuh
13.25
14.00
3).mengompres pasien
menggunakan air biasa di bagian
axilla.
R/ pasien mau dikompres
dibagian axilla.
16.00
18.00
32
18.05
18.50
Selasa
Kelebihan volume
20/0514
cairan
13.20
13.45
14.10
18.05
5)mengobservasi tanda-tanda
vital.
R/ TD: 140/90mmHg, Nadi:
100x/mnt, RR:27x/mnt.
19.00
34
3.5 EVALUASI
N
O
1.
Hari/tgl
Selasa 20/0514
Masalah
Evaluasi
Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
O=
-pasien batuk berdahak
-dahak pasien belum dapat dikeuarkan
-TTV = RR: 27x/mnt, Nadi: 100x/mnt, TD:
140/90mmHg
A = Masalah belum teratasi
2.
Selasa 20/0514
Selasa 20/0514
CATATAN PERKEMBANGAN I
MASALAH
JAM
TGL: 21 MEI 2014
Ketidakefektifan bersihan 06.00
EVALUASI
S = Pasien mengatakan sesaknya sedikit
jalan napas
berkurang
O=
-pasien masih batuk berdahak
-dahak pasien masih belum dapat keluar
-TTV: RR= 24x/mnt, Nadi= 102x/mnt,
TD=140/80mmHg
-pasien menggunakan O2 nasal 4lpm
A = masalah sebagian teratasi
P = lanjutkan tindakan 2,3,4,5,6,7,8
I=
07.45
08.00
09.00
11.00
11.30
12.00
ampl
13.00
06.00
07.30
09.00
09.30
11.00
12.00
13.00
06.00
sebagian
S = pasien mengeluh bengkak pada kaki
O=
-masih ada odema pada kaki
-intake cairan = 1250 cc
-Output cairan = 1100 cc
-BC = + 150 CC
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan tindakan 2,3,4,5,6
I=
07.15
08.00
11.00
11.10
11.15
13.00
CATATAN PERKEMBANGAN II
38
MASALAH
JAM
TGL 22 Mei 2014
Ketidakefektifan bersihan 06.00
EVALUASI
S = Pasien mengatakan sesaknya berkurang
jalan napas
O=
-Pasien masih batuk berdahak
-dahak pasien masih bida keluar sedikit
-tanda-tanda vital: RR = 24x/mnt, Nadi =
99x/mnt, TD = 130/80 mmHg
-pasien menggunakan nasal O2
A = masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan tindakan 2,3,4,5,6,7,8
I=
07.40
08.00
08.45
11.00
11.30
11.50
12.00
13.00
06.00
RR = 23x/mnt
5).Menimbang berat badan pasien
R/ Berat badan pasien 54,8 kg
E = Masalah teratasi sebagian
41