Anda di halaman 1dari 17

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

PERCOBAAN I
DIODA
I. Tujuan :
1. Mengenal dioda dan pemakaiannya
2. Memahami polaritas dan cara perangkaian yang benar
II. Referensi :
Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit
Theory, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall
III. Peralatan yang dibutuhkan :
Modul 1 dan 2 board praktikum elektronika dasar
AVO meter
Function Generator
Osiloskop
IV. Percobaan :
A. Karakteristik dioda 1

gambar 1.1.
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 3 dengan titik 4
2. Pasang voltmeter di titik 6 dan 7
3. Pasang amperemeter di titik 8 dan 9
4. Nyalakan catu daya dan atur potensiometer ADJUST sedemikian rupa sehingga
voltmeter terbaca 10 V
5. Catat nilai arus yang terbaca pada amperemeter !
6. Matikan catu daya

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

7. Lepas sambungan di titik 4 dan pindahkan ke titik 5 sehingga titik 3 terhubung


dengan titik 5 dan lakukan seperti pada no 4 dan 5
8. Isi tabel berikut :
Rangkaian
Forward bias
Reverse bias

Arus (mA)

B. Karakteristik dioda 2

gambar 1.2
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 14 dengan titik 15
2. Pasang voltmeter di titik 10 dan 11 dan di titik 12 dan 13 atau jika hanya
terdapat 1 voltmeter, gunakan secara bergantian.
3. Pasang amperemeter di titik 17 dan 18
4. Nyalakan catu daya dan atur potensiometer ADJUST sedemikian rupa
mengikuti tabel di bawah ini.
5. Catat nilai arus yang terbaca pada amperemeter !
V

Vr

Vd = V Vr

I (mA)

0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

1.5
2.0
2.5
3.0
6. Gambarkan grafik I terhadap Vd (I : sumbu Y, Vd : sumbu X)
7. Matikan catu daya, lepas hubungan di titik 14 dan 15 dan pindahkan ke titik 14
dan 16. Ulangi lagi percobaan di atas dan isilah tabel berikut:
V

Vr

Vd = V Vr

I (mA)

0.0
2.0
4.0
6.0
6.5
7.0
7.5
8.0
8.5
9.0
10.0
15.0
8. Gambarkan grafik I terhadap Vd (I : sumbu Y, Vd : sumbu X)
Pertanyaan :
1. Pada percobaan A, mengapa saat dioda forward bias arus yang dialirkan lebih
besar daripada di reversed.
2. Pada percobaan B, pada nilai berapakah I mulai naik secara signifikan ?
Jelaskan !
C. Dioda Zener

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

gambar 1.3
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 23 dengan titik 24
2. Pasang voltmeter di titik 19 dan 20 dan di titik 21 dan 22 atau jika hanya
terdapat 1 voltmeter, gunakan secara bergantian.
3. Pasang amperemeter di titik 26 dan 27
4. 8Nyalakan catu daya dan atur potensiometer ADJUST sedemikian rupa
mengikuti tabel di bawah ini.
5. Catat nilai arus yang terbaca pada amperemeter !
Tugas:
1. Dari percobaan di atas, jelaskan cara kerja dari dioda zener !
V

Vr

Vd = V Vr

I (mA)

0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
16.0
18.0
6. Ulangi lagi untuk titik 23 dan 25
7. Gambarkan grafik untuk percobaan di atas
D. Penyearah setengah gelombang (Half wave rectifier)

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.4
Langkah percobaan :
1. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 29 dan 30. Gambarkan !
2. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 31 dan 34. Gambarkan !
3. Hubungkan titik 31 dan 32, dan pasang osiloskop dan taruh probe di titik 33
dan 34. Gambarkan !
Tugas:
1. Dari percobaan di atas, jelaskan cara kerja penyearah 1/2 gelombang !
E. Penyearah gelombang penuh (Full wave rectifier)
Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.5

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

Langkah percobaan :
1. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 35 dan 36. Gambarkan !
2. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 37 dan 40. Gambarkan !
3. Hubungkan titik 37 dan 38, dan pasang osiloskop dan taruh probe di titik 39
dan 40. Gambarkan !
Tugas:
1. Dari percobaan di atas, jelaskan cara kerja penyearah gelombang penuh !
F. Series Clipper
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 41 dan 42 ke function generator , tetapi generator masih
dalam keadaan off.
2. Hubungkan titik 43 dengan 44 dan 45 dengan 48
3. Taruh probe osiloskop di titik 49 dan 50 dan taruh probe yang lain di titik 41
dan 42 atau digunakan secara bergantian
4. Nyalakan function generator dan catatlah gambarnya di titik 41 dan 42 serta
49 dan 50.
5. Matikan function generator, pindah hubungan menjadi 43 dan 46 serta 47 dan
48
6. Nyalakan function generator dan catatlah gambar pada kedua titik

Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.6
Tugas:
1. Apakah fungsi dari series clipper dan bagaimana cara kerjanya ?
G. Shunt Clipper

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.7
1. Hubungkan titik 51 dan 52 ke function generator , tetapi generator masih
dalam keadaan off.
2. Hubungkan titik 53 dengan 54
3. Taruh probe osiloskop di titik 56 dan 57 dan taruh probe yang lain di titik 51
dan 52 atau digunakan secara bergantian
4. Nyalakan function generator (SQUARE WAVE) dan catatlah gambarnya di
titik 51 dan 52 serta 56 dan 57.
5. Matikan function generator, pindah hubungan menjadi 53 dan 55
6. Nyalakan function generator dan catatlah gambar pada kedua titik
Tugas:
1. Apakah fungsi dari shunt clipper dan bagaimana cara kerjanya ?
H. Clamper
Perhatikan gambar berikut:

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

gambar 1.8
1. Hubungkan titik 58 dan 59 ke function generator , tetapi generator masih
dalam keadaan off.
2. Hubungkan titik 60 dengan 61
3. Taruh probe osiloskop di titik 63 dan 64 dan taruh probe yang lain di titik 58
dan 59 atau digunakan secara bergantian
4. Nyalakan function generator (SQUARE WAVE) dan catatlah gambarnya di
titik 63 dan 64 serta 58 dan 59.
5. Matikan function generator, pindah hubungan menjadi 60 dan 62
6. Nyalakan function generator dan catatlah gambar pada kedua titik
Tugas:
1. Apakah fungsi dari clamper dan bagaimana cara kerjanya ?

Percobaan 2

Praktikum Elektronika Analog

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

Single Stage Amplifier


I.

Tujuan :
Memahami cara kerja amplifier

II. Referensi :
Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit Theory,
Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall
III. Peralatan yang dibutuhkan :
Modul 3 praktikum elektronika dasar
AVO meter
Function Generator
Osiloskop
IV. Percobaan :
A. DC Current Gain
Perhatikan gambar berikut:

gambar 2.1 DC Current Gain


Langkah Percobaan :
1. Pasang amperemeter 67 - 68 dan 69 - 70.
2. Dengan mengatur potensiometer, isilah tabel berikut ini :
3. Carilah gainnya dengan rumus :
I c
gain
I B
No
1
2

Praktikum Elektronika Analog

IB (uA)
10
20

IC (mA)

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

B. AC Gain
Perhatikan gambar berikut:

gambar 2.2. AC Gain


Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya terlebih dulu. Begitupula pada function generator dan
osiloskop.
2. Hubungkan titik 71 dengan function generator (+) dan titik 72 dengan function
generator (-)
3. Hubungkan titik 74 dengan osiloskop (+) dan titik 75 dengan osiloskop (-)
4. Nyalakan catu daya. dan aturlah potensiometer agar tegangan di titik A = 0.
(Tidak ada arus basis, Ib = 0)
5. Hidupkan function generator dan osiloskop. Pilih frekuensi sembarang pada
function generator. Amati pada osiloskop perubahan yang terjadi pada saat
amplitudo function generator dinaikkan dan diturunkan.
6. Kemudian aturlah potensiometer sehingga ada tegangan di titik A, ukur
tegangan di titik A dan B kemudian hitunglah Ib dengan rumus :
V VB
IB A
100 K
7. Aamati pula pada osiloskop apabila arus basis dinaikkan dan diturunkan dengan
mengatur potensiometer pada modul. Carilah gambar yang paling baik dan
paling besar amplitudonya. Kemudian hitunglah gainnya!
Pertanyaan:
Apakah fungsi dari arus basis ?
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang penguatan sinyal DC pada transistor
bipolar !

Praktikum Elektronika Analog

10

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

Jelaskan apa yang anda ketahui tentang penguatan sinyal AC pada transistor
bipolar !
Apakah penguatan sinyal AC tergantung pada nilai resistor ? Jelaskan
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang impedansi input pada transistor bipolar
dan jelaskan pula hubungannya dengan penguatan sinyal AC
Apakah impedansi input juga mempengaruhi penguatan DC ? Jelaskan !
C. AC Distorsi
Perhatikan gambar berikut:

gambar 2.3 Distorsi


Langkah percobaan :
1. Matikan catu daya terlebih dulu.
2. Hubungkan titik 76 dengan function generator (+) dan titik 77 dengan function
generator (-)
3. Hubungkan titik 79 dengan osiloskop(+) dan titik 80 dengan osiloskop(-)
4. Nyalakan semuanya .
5. Atur potensiometer hingga arus basis bernilai 0
6. Atur function generator (sinus) hingga terlihat sinyal di osiloskop.
Gambarkan !
7. Atur function generator (segitiga) hingga terlihat sinyal di osiloskop.
Gambarkan !
Pertanyaan:
Jelaskan mengapa anda mendapatkan gambar output yang seperti itu !
Bagaimana kita bisa menghilangkan distorsi?

Percobaan 3
Multistage Amplifier dan Operational
Amplifier

Praktikum Elektronika Analog

11

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

I. Tujuan :
Memahami multistage amplifier
Memahami pengertian kopling antar tahap
II. Referensi :
Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit Theory,
Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall
III. Peralatan :
Modul praktikum elektronika dasar
Function generator
Osiloskop
AVOmeter
IV. Percobaan
A. Stage A

gambar 3.1 Stage A


Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya
2. Hubungkan function generator(+) ke titik 81 dan function generator(-) ke titik
82.
3. Hubungkan osiloskop(+) ke titik 83 dan osiloskop (-) ke titik 85.
4. Nyalakan semuanya
5. Aturlah function generator sehingga mengeluarkan sinyal sinus 12.5 mV
dengan frekuensi 1kHz
6. Gambarkan sinyal yang kelihatan di osiloskop, kemudian tentukan gain nya
B. Stage B

Praktikum Elektronika Analog

12

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

gambar 3.2. Stage B


Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya
2. Hubungkan function generator(+) ke titik 83 dan function generator(-) ke titik
82.
3. Hubungkan osiloskop(+) ke titik 84 dan osiloskop (-) ke titik 85.
4. Nyalakan semuanya
5. Aturlah function generator sehingga mengeluarkan sinyal sinus 12.5 mV
dengan frekuensi 1kHz
6. Gambarkan sinyal yang kelihatan di osiloskop, kemudian tentukan gain nya
C. Full stage
Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya.
2. Perhatikan gambar rangkaian amplifier stage a dan stage b.
3. Hubungkan function generator(+) ke titik 81 dan function generator(-) ke titik
82.
4. Hubungkan osiloskop(+) ke titik 84 dan osiloskop (-) ke titik 85.
5. Nyalakan semuanya
6. Aturlah function generator sehingga mengeluarkan sinyal sinus 12.5 mV
dengan frekuensi 1kHz
7. Gambarkan sinyal yang kelihatan di osiloskop, kemudian tentukan gain total
nya
D. Operational Amplifier

Praktikum Elektronika Analog

13

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

gambar 3.3. Op Amp


Langkah Percobaan
1. Matikan catu daya
2. Biarkan titik 88 dan 89 terbuka
3. Hubungkan titik 86 dan 87 ke GND
4. Aturlah offset dengan mengubah potensiometer agar di dapat output 0 volt.
Gunakan voltmeter di titik 90 dan 91
5. Jika output 0 volt tidak bisa diperoleh, carilah yang paling mendekati dengan 0,
kemudian catatlah
6. Sambungkan titik 88 dan 89, kemudian ukurlah tegangan outnya dengan
voltmeter
Pertanyaan :
1. Hitunglah gain stage A dan B, kemudian full stagenya secara teoritis kemudian
bandingkan hasilnya dengan hasil percobaan
2. Apakah metode kopling memberikan hasil yang memuaskan ? Jelaskan !
3. Pada saat tidak ada input, apakah output Op Amp dapat mendekati 0 ? Jelaskan
!
4. Apa fungsi feedback
5. Apa beda 741 dengan BC 107 ?

Percobaan 4
Rangkaian Daya & Oscillator
I. Tujuan :
Mengetahui cara kerja dan fungsi dari power amplifier
Dapat merancang power amplifier dengan metode push pull
II. Referensi :

Praktikum Elektronika Analog

14

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit Theory,


Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall
III. Peralatan yang dibutuhkan
Function Generator
Osilsokop
IV. Percobaan
A. Rangkaian Daya

gambar 4.1. Push pull


Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya
2. Hubungkan function generator(+) ke titik 92 dan function generator(-) ke titik
93
3. Hubungkan osiloskop(+) ke titik 94 dan osiloskop(-) ke titik 95
4. Hidupkan semua peralatan
5. Isilah tabel berikut:
Sinyal Generator (Vpp)

Osilsokop
(gambar output)

0
0.4
0.8
1.2
1.6
2.0
Pertanyaan :
1. Ulangi percobaan dengan simulai SPICE atau EWB

Praktikum Elektronika Analog

15

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

2.
3.
4.
5.

Bandingkan dan analisa data hasil percobaan dan hasil simulasi !


Mengapa sinyal output hilang ketika tegangan sinyal generator diperkecil?
Apa pengaruh impedansi output pada amplifier terhadap beban ? Jelaskan !
Hitunglak efisiensi amplifier tersebut !

B. Phase Shift Oscillator

gambar 5.1. Phase Shift Oscillator


Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya
2. Hubungkan osiloskop di titik 96 dan 97
3. Nyalakan catu daya, dan lihat sinyal yang dihasilkan
4. Sinyal apakah yang anda lihat? Hitunglah frekuensi dan amplitudonya !
C. Astable Multivibrator
Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya
2. Hubungkan osiloskop di titik 99 dan 100 untuk CH1 dan 98- 100 untuk CH2.
3. Nyalakan catu daya, dan lihat sinyal yang dihasilkan. pada osiloskop, tampilkan
sinyal secara DUAL
4. Sinyal apakah yang anda lihat? Hitunglah frekuensi dan amplitudonya !
5. Bagaimanakah fase dari kedua sinyal

Praktikum Elektronika Analog

16

Laboratorium ELKA TERAPAN AA 104

gambar 5.2. Astable Multivibrator

Praktikum Elektronika Analog

17

Anda mungkin juga menyukai