Ruang : wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam
bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya
Tata ruang : wujud struktur ruang dan pola ruang
Perencanaan tata ruang : suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang
meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang
Rencana tata ruang wilayah (RTRW) : hasil perencanaan tata ruang berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek fungsional yang telah ditetapkan
Kawasan lindung : wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan
Kawasan budi daya : wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas
dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan
Kawasan peruntukan pariwisata : kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan pariwisata atau
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik
wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut
Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa : kawasan yang diperuntukan untuk kegiatan
perdagangan dan jasa, termasuk pergudangan, yang diharapkan mampu mendatangkan
keuntungan bagi pemiliknya dan memberikan nilai tambah pada satu kawasan perkotaan
Kawasan siap bangun (KASIBA) : sebidang tanah yang fisiknya telah disiapkan untuk
pembangunan perumahan dan permukiman skala besar yang terbagi dalam satu lingkungan siap
bangun atau lebih, yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan lebih dahulu
dilengkapi dengan jaringan primer dan sekunder prasarana lingkungan sesuai dengan rencana
tata ruang lingkungan yang ditetapkan
Lingkungan siap bangun (LISIBA) : sebidang tanah yang merupakan bagian dari kasiba
ataupun berdiri sendiri yang telah dipersiapkan dan dilengkapi dengan prasarana lingkungan
sesuai dengan persyaratan pembakuan tata lingkungan tempat tinggal atau hunian dan pelayanan
lingkungan untuk membangun kavling tanah matang
Lingkungan/kawasan perumahan : kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan
Lingkungan/konservasi bangunan/gedung bersejarah : kesatuan ruang dengan bangunan
yang berdasarkan kriteria tertentu oleh pemerintah daerah dinilai dan dinyatakan sebagai
lingkungan dan bangunan yang dilindungi. Perlindungan tersebut dimaksudkan sebagai upaya
untuk memperpanjang usia lingkungan dan bangunan bersejarah melalui kegiatan restorasi,
pemintakatan, revitalisasi, dan pemugaran
Fasilitas fisik atau utilitas umum : sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan pembangun swasta pada lingkungan permukiman meliputi
penyediaan jaringan jalan, jaringan air bersih, listrik, pembuangan sampah, telepon, saluran
pembuangan air kotor dan drainase, serta gas
Fasilitas sosial : fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dalam lingkungan permukiman meliputi
pendidikan, kesehatan, perbelanjaan dan niaga, pemerintahan dan pelayanan umum, peribadatan,
rekreasi dan kebudayaan, olahraga dan lapangan terbuka, serta fasilitas penunjang kegiatan sosial
lainnya di kawasan perkotaan
Kegiatan wisata tak dapat dipungkiri akan selalu menjadi kebutuhan dasar setiap manusia untuk
menghilangkan kejenuhan yang dilakukan setiap hari. Haryono dalam Agustina menyebutkan
pariwisata adalah aktivitas dimana seseorang mencari kesenangan dengan menikmati berbagai
hiburan yang dapat melepaskan lelah [1]. Melihat fakta bahwa manusia akan selalu
membutuhkan wisata, maka industri pariwisata akan selalu menjadi hal yang tidak akan pernah
mati. Kepulauan merupakan salah satu potensi tujuan wisata yang memberikan bentuk wisata
yang berbeda dengan wisata pada daratan pada umumnya, hal ini disebabkan kondisi geogrfis
kepulauan memiliki ciri yang khas.
A.
DASAR PERTIMBANGAN
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia, yang memiliki 17.500 pulau yang tersebar di lautan dengan luas 75% dari
luas teritorial RI.
2. Berdasarkan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) 1982, Indonesia memiliki kedaulatan
atas wilayah perairan seluas 3,2 juta km 2 yang terdiri dari perairan kepulauan seluas
2,9 juta km2 dan laut teritorial seluas 0,3 juta km2. Selain itu Indonesia juga
mempunyai hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan berbagai
kepentingan terkait seluas 2,7 km2 pada perairan ZEE (sampai dengan 200 mil dari
garis pangkal).
3. Menurut Pasal 47 Ayat 1 Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982,
Negara Kepulauan berhak menarik garis pangkal kepulauan (archipelagic baseline),
sebagai dasar pengukuran wilayah perairannya dari titik-titik terluar dari pulau-pulau
terluarnya. Hal ini menunjukkan nilai strategis pulau-pulau kecil pada kawasan
perbatasan negara sebagai gatekeeper wilayah kedaulatan RI.
4. Kawasan perbatasan sebagai beranda negara perlu mendapatkan prioritas penanganan
seiring dengan berkembangnya berbagai issues dan permasalahan yang dihadapi.
5. Pulau-pulau kecil pada kawasan perbatasan laut yang tersebar pada wilayah NKRI
seperti diperlihatkan pada Tabel 1 di halaman berikut
Tabel 1
Sebaran Pulau-Pulau Kecil pada Kawasan Perbatasan Laut
N
o
Propinsi
Kawasan Perbatasan
Laut
Pulau-Pulau Kecil
Kota-Kota
Orientasi
Riau
Riau
Kaltim
Sulut
Papua
Kws.
Kep.
Diatas P. Brass, P. Liki, P. Sorong,
Kepala Burung (dengan Bepondi, P. Fanildo, P. Manokwari, Biak
negara Palau)
Fani, P. Jiew, P. Budd dan
P. Mioussu
Maluku
NTT
B.
Nunukan,
Tarakan
Kupang
C.
D.
Tabel 2 :
Arahan Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Pulau-Pulau Kecil
di Kawasan Perbatasan
No
Kebijakan
Strategi
Pengembangan
pusat-pusat
pertumbuhan pada
kawasan
perbatasan secara selektif yang
didukung oleh pusat pelayanan
yang memadai (prasarana dan
sarana)
E.
Mengembangkan
kota-kota
perbatasan
sebagai pintu- gerbang negara berdasarkan
kesepakatan dengan negara tetangga
Pengembangan kegiatan ekonomi dengan
sebesar-besarnya memanfaatkan sumber daya
lokal (SDM, SDA, dan SDB)
Penanganan
kawasan
tertinggal
(termasuk
pulau-pulau
kecil
yang
Sangihe-Talaud Philipina
NAD India/Thailand
5. Selain itu, diidentifikasi pula 37 Kawasan Andalan Laut dalam RTRWN hasil review
yang berimpit dengan kawasan perbatasan seperti Batam dsk, Kep. Natuna dsk,
Cendrawasih dsk, Sorong dsk dan Sawu dsk.
RTRW Pulau :
1. RTRW Pulau merupakan operasionalisasi RTRWN yang digunakan sebagai :
Landasan perwujudan pola dan struktur pemanfaatan ruang nasional pada wilayah
pulau
Landasan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara kolektif lintas
wilayah untuk menjamin pemanfaatan yang seimbang antara prinsip-prinsip
ekonomi dan lingkungan
bila kita hanya ingin masuk ke Pulau Sentosa kita bisa membeli tiket untuk naik Kereta Monorail
seharga 3 SGD di mesin tiket.
Terdapat 2 stasiun di pulau sentosa yang pertama adalah stasiun Imbiah dan yang paling ujung
dekat dengan pantai tempat pertunjukan Song of The Sea. Bila kita turun di stasiun imbiah kita
bisa foto2 di dekat patung Merlion yang besar dan dilanjutkan berkunjung ke Image of
Singapore.Beberapa permainan dan pertunjukan tersedia di sini seperti Luge & Skyride,
SEGWay Ride, Tiger Tower, Butterfly Park, Image of Singapore, Ford Siloso, dan berenang di
Pantai Siloso (Siloso Beach). Sebenarnya pantai di Singapore tidak bagus lebih bagus Kuta Bali
apalagi Dream Land Pecatu Bali, tetapi setiap tempat ada keunggulannya yang bisa kita nikmati.
DAFTAR PUSTAKA :
http://sukmawinarya.wordpress.com/2012/05/17/perencanaan-dan-pengembangan-kawasan-pariwisatanegeri-khayal-2/
http://www.penataanruang.net/taru/Makalah/PulauKecil.doc
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/2461/782
http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sentosa
http://discovery-indonesia.blogspot.com/2012/06/wisata-ke-pulau-sentosa-singapore.html