Anda di halaman 1dari 2

Kebersihan air

Kebersihan air penting untuk dijaga. Saat buang air, seringkali wanita tidak memerhatikan air
yang digunakan untuk membilas. Air tampungan dari ember atau bak belum tentu bersih karena
terkontaminasi kotoran atau bibit penyakit. Bila air untuk membilas kotor, kuman bisa masuk ke
dalam organ intim kewanitaan. Cara yang paling baik adalah menampung air langsung dari
keran.
Sabun khusus
Belum ada kajian khusus mengenai sabun khusus organ intim pada wanita. Namun, terlalu sering
membersihkan organ intim dengan sabun khusus juga tidak disarankan.
Dalam organ intim kita, terdapat bakteri yang bekerja sebagai pelindung dari kuman-kuman yang
masuk. Terlalu sering menggunakan antiseptik atau sabun khusus area kewanitaan akan
membunuh bakteri pelindung tersebut.
Menurut Elizabeth Steward, MD, Direktur Vulvovaginal Service di Harvard Vanguard Medical
Association, AS., pembersih dan penyengar Miss V tidak diperlukan.
Tak perlu sabun untuk menjaga vagina tetap sehat dan segar. Cukup bersihkan dengan air
hangat, meskipun produk yang lembut masih boleh digunakan, paparnya.
Keluhan gatal
Meski gatal, usahakan jangan mengaruk alat kelamin Anda atau membasuhnya dengan air hangat
untuk mengurangi rasa gatal. Sebab yang terjadi kemudian, area kewanitaan kita akan menjadi
merah dan semakin gatal. Jika rasa gatal sudah tidak tertahankan, kompreslah Miss V dengan air
es.
Dinginnya air es akan membuat pembuluh darah menciut sehingga kemerahan dan gatal
berkurang. Bisa juga dengan kompresan air rebusan daun sirih yang memiliki sifat antiseptik.
Namun, sebelum digunakan dinginkan dahulu.
Pantyliner
Banyak wanita menggunakan pantyliner ketika menjelang dan sesudah haid. Ada pula yang
menggunakannya untuk pemakaian sehari-hari. Harus diingat, setiap habis buang air biasakan
mengganti pantyliner karena cairan yang sebelumnya sudah terserap akan membuat organ intim
jadi terlalu lembap bila didiamkan.
Anda harus waspada karena jika dibiarkan, selain tumbuh jamur atau bakteri berbahaya,
kebiasaan ini bisa mengakibatkan infeksi pada organ intim.
Celana ketat
Penggunaan celana, termasuk celana dalam, yang terlalu ketat sebenarnya tidak dilarang. Hanya

saja jangan terlalu lama atau sering memakai celana ketat. Terutama bila Anda mudah
berkeringat. Keringat yang diserap celana, mengandung zat lemak yang bisa menimbulkan jamur
pada organ intim wanita.
Setelah menggunakan celana jeans atau celana ketat, biarkan organ intim Anda beristirahat
dengan pakaian longgar untuk bernapas. Biasakan pula mengganti celana dalam minimal dua
kali sehari agar Miss V tetap higenis.
Cukur rambut kemaluan
Untuk Anda yang memiliki rambut kemaluan ekstra lebat. Selain menganggu, rambut di sekitar
organ intim yang terlalu lebat juga dapat menahan keringat sehingga potensial bagi jamur
berkembang biak.
Namun, Anda harus juga jeli. Pasalnya, bila Anda berniat mencukurnya sampai habis. Rambut
atau bulu ini berfungsi melindungi vagina dari friksi dan infeksi. Mencukur sampai habis,
mampu menyebabkan iritasi dan berpotensi tumbuh bakteri.
http://duniafitnes.com/health/kesalahan-wanita-dalam-merawat-miss-v.html

Anda mungkin juga menyukai