4. Pelaksanaan Program
Program pelayana pengobatan (pemberian obat di
ruang apotek) dilakukan mulai dari hari senin-sabtu
dari jam 07.30-12.00 WIB. Kegiatan yang diluar
ruangan gedung seperti puskesmas keliling yang
dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.
5. Hasil Kegiatan Program
Apotek diruang PKM biasanya buka jam 07.3012.00, setiap harinya lebih dari 50 pasien yang
memberikan lembaran obat. Sebagian besar dari
mereka adalah dewasa, anak-anak dan remaja. Obat
yang paling sering di berikan adalah :
Nama obat
Sediaan Pemakaian Sisa
Parasetamol 500 91,164
69,164
21,786
mg
Klorfeniramini
56,325
43,693
12,632
Maleat (CTM)
Antacida Doen
50,886
40,958
992
Thiaini HCL (Vit 34,640
34,043
596
B1)
Amoxicilin 500 39,934
33,892
6,042
mg
Vit B Komplek
48,750
31,120
17,630
Gliserilguayacolat 46,210
30,770
15,440
Dexamethason
29,679
26,287
3,392
Antalgin 500 mg
27,808
21,275
6,533
Asam Mefenamat 17,930
15,337
2,593
Analisa Situasi
Program
penilaian
Sangat
penting
Sangat
penting
Sangat
penting
Penting
Penting
Penting
Penting
Sangat
penting
Penting
Sangat
penting
kurang
- Dalam pemberian 0,05 3
0,15 Penting
obat tidak
disertakan nama
pasien
Jumlah total
1,00
3,55
Berdasarkan tabel, jumlah total 3,55 menunjukkan nilai
sangat baik, tetapi analisis IFAS saat ini tidak
membandingkan dengan apotek lainnya.
EFAS
Faktor strategis
Peluang
(Opportunities)
- Lokasi puskesmas 0,25 4
0,10
Sangat
yang strategis
penting
- Adanya kebijakan 0,20 3
0,60 Penting
otonomi daerah
Ancaman (Threath)
- Pengetahuan
0,25 4
1,00
Sangat
masyarakat tentang
penting
puskesmas sebagai
sarana kesehatan
strata pertama
masih kurang
- Adanya apotik lain 0,25 4
1,00
Sangat
didepan puskesmas
penting
- Adanya pelayanan 0,05 1
0,05
Lemah
kesehatan baru
Jumlah total
1,00
2,75
Berdasarkan tabel, jumlah total 2,75 menunjukkan nilai
cukup, tetapi analisis EFAS saat ini tidak
membandingkan dengan apotek lainnya.
Beradasarkan tabel IFAS dan tabel AFAS, kemudian
menyusun Matrik SWOT untuk memperoleh gambaran
masalah yang ada, sebagai berikut :
IFAS Kekuatan
Kelemahan
- Penyediaan - Ruang apotek
obat
dasar
yang kecil
diruang apotek
(sempit)
sudah cukup - Ruang
memadai
penyimpanan
- Pencatatan
obat yang kecil
laporan obat
dan terbatas
lengkap
- SDM petugas
EFAS
Peluang
- Lokasi
puskesmas
yang
strategis
- Adanya
kebijakan
otonomi
daerah
Ancaman
- Pengetahuan
masyarakat
tentang
puskesmas
sebagai
sarana
kesehatan
strata satu
masih
kurang
- Adanya
apotik lain
didepan
puskesmas
- Adanya
pelayanan
- Ketersediaan
obat memadai
- Perencanaan
untuk
amprahan obat
tepat waktu
- Apotek
bekerja sama
dengan
gudang
farmasi setiap
3 bulan sekali
- Koordinasi
antar petugas
apotek sudah
baik
- Frekuensi
kehadiran
petugas apotek
baik
apotek yang
masih kurang
- Dalam
pemberian obat
tidak disertakan
nama pasien
- Meningkatkan- - Membangun
status
rungan apotek
pelayanan
yang lebih
apotek
memadai
diruangan
- - Memberikan
- Meningkatkan obat disertakan
kesadaran
nama pasien
pasien dalamkonsumsi
obat-obatan
- Melakukan
- Mengoptimalkan
kerjasama
tenaga SDM
dengan apoek
dalam pelayanan
lain
- Meningkatkan
mutu
pelayanan
dalam
ruangan
apotek
Penutup
kesehatan
baru
6. Pembahasan
Secara umum pelayanan dalam pemberian
obat diruang apotek berjalan sesuai prosedur
dengan tugas pokok kerja puskesmas. Dibuktikan
dengan banyaknya masyarakat yang mengunjungi
pelayanan ini untuk menebus resep hasil
pemeriksaan dokter diruang BP. Umum
sebelumnya.menurut pengunjung pelayanan yang
diberikan oleh petugas apotek ini cukup baik.
1. Kesimpulan
Ruangan apotek merupakan salah satu ruangan
yang ada dipuskesmas dengan pemberian pelayanan
kesehatan terutama obat-obatan. Pelayanan ini
menjadi prioritas utama dalam pembangunan
kesehatan dan menentukan kualitas SDM dengan
sasaran bayi, balita, anak, remaja, dan dewasa.
Analisisnya melalui analisa SWOT dengan
menganalisis situasi dari berbagai faktor yang secara
sistematis terhadap kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman
(Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi
organisasi. Analisis ini dapat dibentuk sebuah rencana
strategi yang dapat digunakan agar pelayanan
pemberian obat-obatan lebih baik.
2. Saran
- Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan
strata pertama yang salah satu basic six nya yaitu
pengobatan dasar terutama pemberian obat dibagian
apotek, pelayanannya harus bisa mencakup seluruh
masyarakat diwilayah kerjanya sehingga dapat
memelihara dan meningkatkan pelayanan bermutu,
merata dan terjangkau.
- Puskesmas harus memberdayakan orang, keluarga
dan masyarakat agar berperan aktif dalam
menyelenggarakan setiap upaya puskesmas.
Karawang, 23 Maret 2015
Nama Mahasiswa,
SUPRON ALIMUDIN
NIM. 043313214021