A. Metode Ijtihad
Cara Abu Bakar menghukumi sesuatu permasalahan adalah seperti apa yang
dilakukan Rasulullah SAW sebelumnya. Setiap masalah selalu dirujuk pada
Alquran dulu. Apabila tidak ada barulah beliau merujuk pada sunnah Nabi
Muhammad SAW, atau keputusan yang pernah diambil Rasulullah SAW. Jika
sunnah tidak ada, beliau bertanya kepada sahabat lain apakah ada yang tahu
sunnah yang berkaitan dengan masalah ini. Seumpama tidak ditemukan hukum
untuk masalah ini di dalam Alquran dan sunnah, beliau berijtihad secara
bersama-sama dengan para sahabat
B.Istihlah
1. Khalifah Abu Bakar telah melarang orang banyak dari menulis dan meriwayatkan
Sunnah Nabi SAW agar tidak ada perselisihan paham.
2. Ketika jatuh sakit yang sangat serius, ia segera memanggil sahabat untuk
bermusyawarah tentang calon penggantinya sebagai khalifah kedua. (Muhammad
Tahrir Azhary; Negara Hukum; hal 177), ini dilakukan Khalifah Abu Bakar agar
kelak setelah ia meninggal tak ada perselisihan diantara kaum muslimin tentang
penggantinya.
B.Hasil Ijtihad
1. Abu Bakar dan Umar bin Khotob berijtihad tentang peristiwa unta tak bertuan
tersebut di biarkan saja
2. Abu Bakar ra. menetapkan tiga kali talak dengan sekali ucapan, Aku mentalak
kamu dengan talak tiga, sebagai talak sekali. Pada waktu itu, Umar dan para
Sahabat yang lain mengikutinya. Namun, ketika Umar menjadi khalifah, tiga kali
talak dengan sekali ucapan tersebut ditetapkan sebagai talak tiga.
3. Ijtihad dalam menetapkan hukum yang baru bagi kasus yang muncul melalui
cara mencari perbandingannya dengan ketetapan hukum yang telah ada
penjelasannya dalam nash untuk ditetapkan bagi kasus tersebut. Ijtihad dengan cara
ini contohnya adalah dalam menentukan jabatan khalifah sesudah wafatnya Nabi
4.
Abu Bakar melihat zakat bukan sekedar ibadah yang cukup dilaksanakan
dengan tanggungjawab secara vertikal saja, ia melihatnya sabagai urusan publik.
Oleh karena harus ada otoritas yang menangani, karena zakat adalah salah satu
sumber keuangan publik sekaligus sebagai jalan pembelanjaan publik yang
memiliki ciri yang khas.
C.Penegakan Hukum