Anda di halaman 1dari 9

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Minggu II

KOMUNIKASI DAN PRESENTASI DALAM


LINGKUP KEGIATAN ARSITEKTUR

CAKUPAN ISI
Dalam modul minggu kedua ini, akan dibahas hal-hal yang terkait dengan
lingkup kegiatan arsitektur, serta komunikasi atau presentasi-presentasi yang
dibutuhkan didalamnya, yang meliputi:
1. Pengertian lingkup kegiatan arsitektur
2. Pengertian proses desain
3. Pengertian jenis-jenis komunikasi dan presentasi dalam arsitektur

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dali modul minggu kedua ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan
memahami pengertian lingkup kegiatan arsitektur, berbagai metode dan
pengembangan dalam proses mendesain serta mengerti berbagai jenis
komunikasi atau komunikasi yang dibutuhkan dalam dunia arsitektur.

KRITERIA PENILAIAN
Mengerti dan mampu mempraktikkan tentang pengertian lingkup kegiatan
arsitektur, berbagai metode dan pengembangan dalam proses mendesain serta
mengerti berbagai jenis komunikasi atau komunikasi yang dibutuhkan dalam
dunia arsitektur

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN


Metoda

penyampaian

materi

yang

digunakan

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah:


1. Perkuliahan/ceramah
2. Diskusi
3. Visualisasi contoh-contoh
4. Kerja studio
Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah:
1. Tanya-jawab
2.

Pemberian tugas

Adapun materi penugasan terkait dengan materi di minggu kedua ini adalah
merupakan tugas kecil, dimana mahasiswa diminta untuk menyusun dan
menerangkan

urutan

tahapan/proses

dalam

mendesain,

dengan

cara

mengunjungi beberapa biro konsultan arsitektur atau interior atau dengan


mencari dalam alamat web-site mereka.

KAITAN KOMUNIKASI DAN PRESENTASI DENGAN LINGKUP KEGIATAN


ARSITEKTUR
Terkait dengan tuntutan menjalankan profesi pekerjaannya, seorang arsitek
dituntut mempunyai kemampuan untuk menciptakan sekaligus "menjual" ide
gagasannya, sehingga seseorang atau instansi yang menjadi partner bisnis
("client")-nya, akan nemahami ide gagasannya dan akhirnya nemutuskan untuk
"membeli" ide gagasan tersebut.
Untuk itu, seorang arsitek harus memahami benar tentang ruang lingkup
kegiatan Arsitektur, Khususnya Konsultan Arsitektur. Pemahaman tahapan
proses membangun mulai dari pemahaman akan proses desain, proses menjual
sampai dengan proses proyek konstruksi, atau pemahaman akan kegiatan
arsitektur lainnya seperti interview proyek, sayembara, presentasi proyek dan
pemasaran proyek menjadi modal dasar kita untuk dapat berkomunikasi atau
berpresentasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

KONSULTAN PERENCANA
Dalam bahasa sehari-hari kita mengenalnya juga sebagai Konsultan Arsitektur,
Biro Arsitektur atau Arsitek. Adalah seorang atau badan usaha yang telah
memenuhi persyaratan untuk melksanakan tugas konsultansi dalam bidang
perencanaan (Planning) dan perancangan (Designing). Konsultan perencana
berfungsi sebagai pembantu, pengelola atau manajemen proyek untuk
melaksanakan pengadaan dokumen tender, memberikan penjelasan pada saat
lelang, dan melakukan pengawasan berkala selama tahapan konstruksi.
Konsultan perencana mulai bertugas sejak tahap persiapan perancangan
sampai dengan tahap penyerahan pertama pekerjaan konstruksi yang meliputi
studi kelayakan (Seasibility Study), perencanaan, perancangan, manajemen
konstruksi (Construction Management) dan pengawasan (Supervision). Jenis
pelayanan jasa yang diberikan yaitu meliputi:
-

Survey

Review

Master Plan

Site Engineering

Architectural Design

Structural Design

Civil Engineering

Mechanical & Electrical

Urban Planning

Interior Design

Lanscape Design

Sanitary Engineering

ARCHITECTURAL DESIGN
Produk yang dihasilkan oleh konsultan perencana dalam proses Architectural
design adalah:
1. Dokumen Tender, yang terdiri dari,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Gambar kerja (Bestek)

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/Spec.)

2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

DOKUMEN TENDER
Proses atau tahapan dalam pembuatan dokumen tender meliputi:
-

kegiatan survey lapangan

penyusunan programing

pembuatan sketsa ide

pra-rancangan (preliminary design)

pengembangan desain (detail engineering design)

penyusunan dokumen tender

PROGRAMING
Kegiatan penyusunan programing adalah kegiatan pengumpulan seluruh
informasi dan data baik fisik maupun non fisik yang diperlukan dalam rangka
mendesain sebagai langkah untuk dapat menyusun permasalahan desain.

PENGEMBANGAN DESAIN
Tahapan pengembangan desain atau detail engineering desain adalah
tahapan dimana pembuatan desain sudah mulai dimasukkan pertimbanganpertimbangan teknis, harga dan biaya dari disiplin lain yang ada di luar
arsitektur, seperti: Struktur, Mekanikal dan Elektrikal, Sanitasi, Detail Interior,
lanskap dan juga estimasi biaya konstruksi.

WORK PLANNING
Perbedaan antara work planning dengan proses desain adalah: proses desain
lebih menitik beratkan pada proses pemecahan masahnya (problem solving),

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

sedangkan work planning lebih menekankan pada produk dari tiap-tiap tahapan
atau proses yang sangat terkait dan bermanfaat bagi Business Transaction.
Work planning menerangkan pada client apa yang akan dia dapatkan selama
dalam masa perancangan (desain) ini, juga apa saja yang menjadi tanggung
jawabnya, dan apa pula tahapan yang harus dilakukan oleh desainer (Arsitek).

RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN


Rapat penjelasan pekerjaan atau sering disebut dengan istilah aanweizing
adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh konsultan arsitektur dihadapan
para kontraktor peserta pelelangan/tender. Arsitek akan memberikan penjelasan
secara mendetail tentang seluruh gambar perancangan yang telah dibuatnya.

PROSES DESAIN
Dengan membandingkan proses-proses yang telah diuraikan diatas, maka
secara umum dapat dikatakan bahwa proses desain berisi sejumlah tahapan
(langkah-langkah) yang harus dilakukan untuk dapat guna mendapatkan
sebuah

hasil

akhir

rancangan.

Adapunlangkah-langkah

tersebut

dapat

dirangkum secara garis besar sebagai berikut:


Tahap Pendahuluan
Dalam tahapan ini si perancang melakukan identifikasi permasalahan, yaitu
tahapan pengenalan dan pendefinisian permasalahan dan kebutuhan khusus
yang ada atau dibawa oleh client terkait dengan proyek yang diinginkan untuk
selanjutnya dapat dipecahkan.
Pengumpulan Informasi dan Analisa
Setelah mendefinisikan needs & problems, tahapan selanjutnya adalah tahapan
pengumpulan informasi tentang segala macam kebutuhan, persyaratan dan
keadaan lingkungan sekitar serta melakukan analisa-analisa, untuk kemudian
menterjemahkannya ke dalam sketsa-sketsa atau bagan-bagan.
Pengajuan Gagasan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Dalam

tahapan

ini

dimaksudkan

agar

si

perancang

dapat

mencari

kemungkinan-kemungkinan untuk menjawab segala macam kebutuhan dan


permasalahan client yang ada, melalui sketsa-sketsa atau bagan-bagan yang
lebih nyata namun masih bersifat bebas (Sketsa Ide).
Tahapan Evaluasi
Tahapan evaluasi terjadi pada beberapa tingkatan (atau dapat terjadi lebih dari
satu kali), dan melibatkan berbagai pihak pula. Evaluasi berupa diskusi yang
dititik beratkan pada alternatif ide/gagasan-gagasan yang diajukan perancang.
Rancangan dapat dievaluasi menurut persyaratan dan standar yang telah
ditetapkan. Dalam tahapan ini si perancang harus dapat menjual dan
mempertahankan ide dan gagasannya. Hasil akhirnya adalah kesepakatan
antara client dengan si perancang tentang ide/gagasan perancangan yang akan
dikembangkan selanjutnya.
Tahap Pengembangan Desain (Design developing)
Merupakan tahapan pengembangan ide gagasan menjadi produk rancangan
yang lebih mendetail, sudah mulai dimasukkan pertimbangan-pertimbangan
teknis, harga dan biaya dari disiplin lain yang ada di luar arsitektur, seperti:
Struktur, Mekanikal dan Elektrikal, Sanitasi, Detail Interior, lanskap dan juga
estimasi biaya konstruksi. Dalam tahapan ini juga terdapat beberapa kali
tahapan evaluasi berdasarkan periode waktu yang telah ditentukan dan
disepakati, sampai pada tahap evaluasi final. Titik beratnya adalah pada
perkembangan desain dan pencapaian pekerjaan (working progress) sesuai
dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
Action
Tahapan ini melibatkan badan-badan yang bertugas untuk menyiapkan dan
melaksanakan proyek.
Siklus, Umpan Balik & Pengulangan (Feed Back)
Meskipun ada berbagai macam metode dalam proses desain, namum setiap
proses atau metode tersebut akan selalu mempunyai siklus atau putaran atau
pengulangan atau proses umpan balik. Proses tersebut akan selalu dilakukan
secara berulang-ulang dengan tujuan untuk dapat mencapai desain atau
perancangan yang maksimal.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

BEBERAPA METODE PROSES DESAIN


Untuk dapat mencapai tujuan atau hasil yang memuaskan, pada setiap proses
perancangan, maka para ahli mencoba untuk mengembangkan berbagai
metoda.
Karena pada dasarnya setiap proses desain meliputi tahapan pengumpulan
data, transformasi informasi, serta penilaian dan pengambilan keputusan, maka
metode yang dikembangkan pun mengarah kearah tahapan-tahapan tersebut.
Proses Desain Menurut The American Institute of Architecture:
1. pre-design services
2. schematic design
3. design development
4. contract document
5. bidding
6. administration of contract
7. post-design services
Proses Desain Menurut Laseau: Graphic Thinking for Architect and
Designer (1980:164):
1. building program
2. schematic design
3. preliminary design
4. design development
5. contract document
6. shop drawing
7. construction

PRESENTASI ARSITEKTUR

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Dari seluruh gambaran tersebut diatas, maka dapat dilihat kebutuhan


komunikasi dan presentasi dalam bidang arsitektural dengan penekanan
kebutuhan yang berbeda-beda, meliputi:
Dalam sebuah proses desain:
1. Dalam tahapan menjual atau memasarkan
2. Dalam penyampaian ide gagasan kepada client
3. Dalam penyampaian penawaran dan tahapan pekerjaan
4. Dalam evaluasi tahapan kemajuan pekerjaan (post design)
5. Dalam evaluasi final proses desain, dan
6. Dalam rapat penjelasan pekerjaan (aanweizing)
Selain Proses Desain:
1. Presentasi dalam sebuah seminar, kelas perkuliahan, rapat, kegiatan
ilmiah, dll.(sebagai tamu/pembicara/pakar)
2. Presentasi sayembara desain
3. Presentasi wawancara pekerjaan
4. Presentasi dalam sebuah promosi
5. Presentasi dalam sebuah pameran
6. dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
1. The American Institute of Architects; "The Architects Handbook of
Professional Practice" (Washigton, anual)
2. Burden, Ernest, "Design Presentation: Creating Marketing and Project
Proposals Second Edition" (New York, Me Graw Hill Inc, 1992)
3. Burden, Ernest, "Architectural Delineation", 2 nd Edition (New York, Mc Graw
Hill Inc, 1982).
4. Busch, Akiko, "The Photography of Architecture" (New York, Van Nostrand
Reinhold, 1993).
5. James C Snyder, Anthony J Catanese, "Introduction to Architecture" (New
York, Mc Graw Hill Inc, 1979).
6. Knackstedt, Mary V, "Marketing and Selling Design Services; The Designer
Client Relationship" (New York; Van Nostrand Reinhold, 1993).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

7. Kusmiati Artini R, Teori Dasar Desain Komunikasi Visual (Jakarta, Penerbit


Djembatan, 1998).
8. Liebing, Ralph Wand Mimi Ford Paul, Architectural Working Drawings" (New
York; John Sons, 1877).
9. Mauro PR, et al; "Teknik Menggambar Arsitektur (Bandung, Universitas
Parahiyangan, 1982).
10. Pangarso, Budi Widodo; "Teknik Presentasi Gambar Arsitektur" (Bandung;
Penerbit Unpar, 1881).
11. Scott, Bill, "The Skill of Communicating (England; Wildwood House, 1988).
12. White,

Edward

T, Presentation

Strategy

in Architecture

(Arizona;

Architectural Media, Ltd., 1995)


13. Yee, Rendow, "Architectural Drawing: A Visual Conpendium of Types and
Methods" (New York, John Wiley and Sons Inc, 1997).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Danto Sukmajati, ST
KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Anda mungkin juga menyukai