Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Getaran adalah apabila gelombang menerobos suatu medium (berupa padat, cair,
dan udara), maka partikel medium akan berpindah dari posisi semula (rest
position), dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecil nya energi yang di
berikan. Apabila energinya besar maka sebanding dengan kecepatan partikelnya.
Getaran Tanah (Ground Vibration) adalah gelombang yang bergerak menerobos
medium padat yaitu tanah yang di akibatkan oleh sumber energi. Sumber energi
tersebut dapat berasal dari alam, yaitu seperti gempa bumi, dan aktifitas yang
dilakukan manusia yang salah satu di antara nya adalah kegiatan peledakan pada
aktifitas pertambangan.
Apabila getaran melebihi pada tingkat tertentu akan menyebabkan kerusakan
struktur batuan dan kerusakan bangunan warga sekitar lokasi area pertambangan.
Oleh sebab itu, bahaya yang terjadi akibat kegiatan peledakan harus di
minimalisisir. Tingkat getaran yang di hasilkan tergantung pada perencanaan,
metode peledakan yang digunakan dan kondisi geologi dari batuannya. Maka di
buat standart ukuran gertaran hasil peledakan agar tidak menimbulkan masalah
gangguan terhadap kenyamanan manusia, keamanan bangunan dan lereng di
tambang. (Suwandhi Awang. 2010)
Pada saat ini PT. Dairi Prima Mineral (PT. DPM) sedang melakukan kegiatan
pembuatan lubang maju untuk jalan masuk kelokasi terdapatnya endapan bahan
galian bijih (ore) timah hitam (pb). Salah satu metode yang digunakan untuk
pembuatan lubang bukaan tersebut yaitu dengan melalui kegiatan pembongkaran.
Adapun kegiatan pembongkaran yang dilakukan adalah dengan metode pemboran
dan peledakan Selain itu area pertambangan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama
berada pada lokasi kritis, yaitu berada tidak begitu jauh dari pemukiman
masyarakat. Apabila geometri peledakan tidak tepat atau seluruh lubang ledak

diledakkan sekaligus, maka yang terjadi akan merugikan, yaitu peledakan yang
mengganggu lingkungan dan hasilnya tidak efektif dan tidak efisien. Oleh karena
itu perlu dilakukan perhitungan dan pengukuran nilai getaran akibat peledakan
yang tepat pada area tambang dan area lingkungan masyarakat, agar getaran yang
dihasilkan peledakan dalam kondisi aman baik untuk lokasi tambang dan
lingkungan sekitar. Sebagai tolak ukur untuk memperkirakan pengaruh getaran
tersebut adalah Peak Particle Velocity, frekuensi getaran, Scaled Distance, dan
batasan untuk ketiga tolak ukur tersebut mengacu pada ketentuan SNI 2010 dan
atau acuan yang dibuat oleh negara-negara maju, seperti antara lain dari United
State Bureau of Mine (USBM)
Dari penelitian ini di harapkan dapat di buat suatu rekomendasi yang berkaitan
dengan pengontrolan getaran tanah sehingga getaran tanah yang di hasilkan dari
aktifitas peledakan sesuai dengan standart yang di tentukan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari penetlitian ini adalah :
1. Apakah dengan pola peledakan yang berbeda akan menghasilkan getaran
yang berbeda juga,
2. Apakah rencana pemboran yang di buat sudah sesuai dengan kenyataannya
dilapangan,
3. Apakah rencana peledakan yang di buat sudah sesuai dengan kenyaataannya
dilapangan,
4. Bagaimana metode yang digunakan untuk pengisian bahan peledak ke dalam
lubang tembak.
5. Apakah banyak nya lubang yang meledak secara bersamaan dalam satu waktu
akan mempengaruhi tingkat getaran.
6. Apakah getaran yang di hasilkan sudah sesuai dengan ketentuan Kepmen
KLH dan USBM.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah menganalisa mengukur besar nya getaran tanah
(ground vibration) dan sejauh mana pengaruh pola peledakan yang diterapkan
perusahaan terhadap tingkat getaran yang dihasilkan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah di harapkan dapat dipakai sebagai acuan
untuk mengontrol peledakan agar tidak menimbulkan efek negatif yang
merugikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1.4 Batasan Masalah
1. Lokasi pengamatan dilakukan pada kegiatan pembuatan lubang bukaan
dengan peledakan di PT. Dairi Prima Mineral,
2. Penulis tidak merubah geometri peledakan yang di gunakan PT. Dairi
Prima Mineral,
3. Dengan geometri peledakan saat ini fragmentasi tidak jadi masalah,
4. Standart Tingkat getaran menggunakan SNI 7571:2010, dan USBM
5. Dalam penlitian ini tidak menganalisa pengaruh getaran tanah hasil
peledakan,

Anda mungkin juga menyukai