PENDAHULUAN
diledakkan sekaligus, maka yang terjadi akan merugikan, yaitu peledakan yang
mengganggu lingkungan dan hasilnya tidak efektif dan tidak efisien. Oleh karena
itu perlu dilakukan perhitungan dan pengukuran nilai getaran akibat peledakan
yang tepat pada area tambang dan area lingkungan masyarakat, agar getaran yang
dihasilkan peledakan dalam kondisi aman baik untuk lokasi tambang dan
lingkungan sekitar. Sebagai tolak ukur untuk memperkirakan pengaruh getaran
tersebut adalah Peak Particle Velocity, frekuensi getaran, Scaled Distance, dan
batasan untuk ketiga tolak ukur tersebut mengacu pada ketentuan SNI 2010 dan
atau acuan yang dibuat oleh negara-negara maju, seperti antara lain dari United
State Bureau of Mine (USBM)
Dari penelitian ini di harapkan dapat di buat suatu rekomendasi yang berkaitan
dengan pengontrolan getaran tanah sehingga getaran tanah yang di hasilkan dari
aktifitas peledakan sesuai dengan standart yang di tentukan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari penetlitian ini adalah :
1. Apakah dengan pola peledakan yang berbeda akan menghasilkan getaran
yang berbeda juga,
2. Apakah rencana pemboran yang di buat sudah sesuai dengan kenyataannya
dilapangan,
3. Apakah rencana peledakan yang di buat sudah sesuai dengan kenyaataannya
dilapangan,
4. Bagaimana metode yang digunakan untuk pengisian bahan peledak ke dalam
lubang tembak.
5. Apakah banyak nya lubang yang meledak secara bersamaan dalam satu waktu
akan mempengaruhi tingkat getaran.
6. Apakah getaran yang di hasilkan sudah sesuai dengan ketentuan Kepmen
KLH dan USBM.
Maksud dari penelitian ini adalah menganalisa mengukur besar nya getaran tanah
(ground vibration) dan sejauh mana pengaruh pola peledakan yang diterapkan
perusahaan terhadap tingkat getaran yang dihasilkan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah di harapkan dapat dipakai sebagai acuan
untuk mengontrol peledakan agar tidak menimbulkan efek negatif yang
merugikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1.4 Batasan Masalah
1. Lokasi pengamatan dilakukan pada kegiatan pembuatan lubang bukaan
dengan peledakan di PT. Dairi Prima Mineral,
2. Penulis tidak merubah geometri peledakan yang di gunakan PT. Dairi
Prima Mineral,
3. Dengan geometri peledakan saat ini fragmentasi tidak jadi masalah,
4. Standart Tingkat getaran menggunakan SNI 7571:2010, dan USBM
5. Dalam penlitian ini tidak menganalisa pengaruh getaran tanah hasil
peledakan,