Anda di halaman 1dari 27

PENGUATAN KOMUNITAS (KEMAS

PROKLIM)

Pengorganisasian Masyarakat
PROGRAM KERJASAMA PEMERINTAH NUSA TENGGARA
TIMUR UNDP (SAPRC)
TAHUN 2015

Tim KOPPESDA
Koordinasi Pengkajian Pengelolaan Sumberdaya Alam

Pengorganisasian, sebuah kata yang dikenal sejak


masa kehidupan Lao Tse di dataran Cina pada abad
Datanglah kepada Rakyat, hiduplah bersama mereka,mulailah dengan apa yang
ke-7 tahu,
sebelum
Masehi,
merupakan
serangkaian
mereka
bangunlah
dari apa yang
mereka punya,tetapi
Pendamping yang
baik
adalahketika
pekerjaan selesai
dan tugas dirampungkan,Rakyat
upaya
membangun
perubahan
dalam masyarakat
berkata,Kami sendirilah yang mengerjakannya. (Lao Tse)
untuk kehidupan yang lebih baik, adil dan sejahtera
berdasarkan harkat dan martabat kemanusiaan.
Konsep yang sangat dikenal di abad 20 ini mampu
memunculkan reaksi atas praktek-praktek
pembangunan (modernisasi) yang meminggirkan
hak dan martabat manusia. Dalam konteks
Indonesia, pengorganisasian juga menjadi salah
satu alat yang digunakan untuk
membangungerakan sosialsejak masa revolusi,
reformasi, hingga kini (gerakan buruh, gerakan tani,
gerakan perempuan, gerakan HAM, Gerakan Humba
Ailulu, dll).

Definisi Pengorganisasian Masyarakat


MenurutDave Beckwith dan Cristina Lopes:

Proses membangun kekuatan dengan melibatkan konstituen sebanyak mungkin

melalui proses menemukenali ancaman yang ada secara bersama-sama, menemukenali penyelesaian-penyelesaian yang diinginkan terhadap ancaman-ancaman
yang ada; menemu-kenali orang dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar
proses penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan, menyusun sasaran
yang harus dicapai; dan membangun sebuah institusi yang secara demokratis
diawasi oleh seluruh konstituen sehingga mampu mengembangkan kapasitas
untuk menangani ancaman dan menampung semua keinginan dan kekuatan
konstituen yang ada.
CommunityWorkadalahsuatuprosesmembantumasyarakatuntukmemperbaikimasyarakatnyamelaluikegiatan
yangdilakukansecarabersama-sama(AlanTwevetrees,1993)

Masyarakatdalamkontekspengembangandanpengorganisasian,diartikansebagaisebuahtempat
bersamayaknisebuahwilayahgeografiyangsama(Mayo,1998),misalnyaRT,RW,kampungdi
pedesaan,perumahandiperkotaan.

Kata-kata Kunci
1. Proses membangun kekuatan
2. melibatkan konstituen sebanyak mungkin
3. menemukenali ancaman yang ada secara bersama-sama,
4. menemu-kenali penyelesaian-penyelesaian yang diinginkan terhadap
ancaman-ancaman yang ada
5. menemu-kenali orang dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar
proses penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan
6. menyusun sasaran yang harus dicapai
7. membangun sebuah institusi yang secara demokratis diawasi oleh seluruh
konstituen
8. mampu mengembangkan kapasitas untuk menangani ancaman dan
menampung semua keinginan dan kekuatan konstituen yang ada.

Pengorganisasian masyarakat dapat


disimpulkan sebagai : suatu proses
pembangunan kekuatan yang melibatkan
berbagai pihak dalam menggali
persoalan yang terjadi di masyarakat
dengan potensi-potensi yang ada dan
melakukan intervensi agar terjadi
perubahan ke arah yang lebih baik.

Kesimpulan dari defenisi:


1. TerdapatMasalah/kendaladalammasyarakat(kemiskinan,ketidakadilan,
pengangguran,kurangnyaSDM,eksploitasiSDA,Kesehatan,Bencana,
Perubahan Iklim,dll)
2. Adanyaprosesmembangunkekuatan,denganmelibatkananggota
sebanyakmungkin
3. AdanyaupayapengenalandanidentifikasiterhadapMasalah/kendala
dalammasyarakat(Penggalianinformasimelalui,MediaMasa,Diskusi,
Kajian,AnalisaSosial,dll)
4. AdanyaUpayauntukmemecahkanmasalah/kendalasecaraterencana
dansistematisuntukmengubahsuatumasalah/kendalayangdiahadapi
masyarakatkearahtatananyanglebihbaik(lebihadil,lebihsejahtera,dll)

Pengorganisasianmasyarakatbukanhanyasekedarmelakukan
pengerahanmasyarakatuntukmencapaisesuatukepentingansemata,
namunsuatuprosespembangunanorganisasimasyarakatyang
dilaksanakandenganjalanmencaripenyelesaiansecara bersamapula
yangdidasarkanpadapotensiyangadadalammasyarakat.
Pemberdayaan

Masyarakat

yang

dilaksanakan

oleh

berbagai pihak secara garis besar dapat dibagi dalam dua


kelompok

besar.

Yaitu

menggunakan

konsep

CO

(Community Organizing) dan konsep CD (Community


Development).

Pengorganisasian

Masyarakat

atau

CO adalah

pengembangan

yang

mengutamakanpembangunankesadarankritisdanpenggalianpotensipengetahuan
lokal masyarakat. Pengorganisasian masyarakat mengutamakan pengembangan
masyarakatberdasarkandialogataumusyawarahyangdemokratis.
Pengembangan Masyarakat atau CDadalah pengembangan yang
lebih mengutamakan sifat fisik masyarakat. CD mengutamakan
pembangunan dan perbaikan atau pembuatan sarana-sarana sosial
ekonomimasyarakat.
CO/CDpadahakekatnyabertujuanuntukmembantupemerintahdalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat (welfare state), di bidang
HAM,Dibidangekonomi,dibidangpertanian,dll)

Tujuan Pokok Pengorganisasian Masyarakat adalah membentuk suatu


tatananmasyarakatyangberadabdanberperikemanusiaan(civilsociety)yang
menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, adil, terbuka, berkesejahteraan
ekonimis,politikdanbudaya.
Pengorganisasian masyarakat penting dilakukan karena:
1. Kenyataanbahwamasyarakatpadakebanyakanberposisidan
beradadalamkondisilemah,sehinggadiperlukanwadahyang
sedemikian rupa dapat dijadikan wahana untuk perlindungan
danpeningkatankapasitasbargaining;

2. Kenyataan masih adanya ketimpangan dan keterbelakangan, dimana


sebagiankecilmemilkiaksesdanassetuntukbisamemperbaikikeadaan,
sementara sebagian besar yang lain tidak. Kenyataan ini menjadikan
perubahan pada posisi sebagai jalan yang paling mungkin untuk
memperbaikikeadaan.Tentusajapengorganisasiantidakselalubermakna
persiapan melakukan perlawanan terhadap tekanan dari pihak-pihak
tertentu,
tetapi juga dapat bermakna sebagai upaya bersama dalam
menghadapi masalah-masalah bersama seperti bagaimana
meningkatkan

produksi,

masyarakat,danlain-lain.

memperbaiki

tingkat

kesehatan

Inti Kerja Mengorganisasi Masyarakat


1. Membangun dan mengembangkan kesadaran kritis masyarakat dalam melihat
persoalan-persoalan yangmenghambat pencapaiankeadaanyanglebih baikdan
bermakna,sepertimasalahmengapaposisimasyarakatlemahdankondisimereka
kurangberuntung
2. Mendorong dan mengembangkan organisasi yang menjadi alat dalam melakukan
perjuangankepentinganmasyarakat;
3. Melakukan usaha-usaha yang mengarah kepada perbaikan keadaan dalam
kapasitasyangpalingmungkin,dandengankalkulasikekuatanyangcermat,serta
melalui pentahapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tahap-tahap
perkembanganmasyarakatyangdinamis.

Prinsip-prinsip yang

harus

diperhatikan,yaitu:

1. Keberpihakan

8. Keterbukaan

2.Pendekatan 9. Tanpa kekerasan


holistic
10.Praxis
3.Pemberdayaa
11.Kesetara
n
an
4.HAM
5.Kemandirian
6.Berkelanjutan
7.Partisipatif

MODEL-MODEL PENDEKATAN/ INTERVENSI Pengorganisasian Masyarakat


Model Pengembangan Masyarakat Lokal (Locality
Development)
Model ini memandang bahwa perubahan atau pengembangan masyarakat dapat dilakukan
dengan baik melalui suatu partisipasi aktif dari masyarakat lokal. Model ini menuntut
adanya keterlibatan berbagai golongan atau lapisan masyarakat kurang beruntung
maupun struktur kekuasaan, terutama dalam mengidentifikasi dan memecahkan
permasalahan yang mereka hadapi. Tema : Bersama Kita Bisa Selesaikan

Model Perencanaan Sosial (Social Planning)


Model ini menekankan suatu proses teknik dalam memecahkan masalah. Model ini
meyakini bahwa masalah yang dihadapi oleh masyarakat memerlukan bantuan
teknis dari perencana/tenaga ahli yang memiliki keterampilan serta terlatih dan
mampu membimbing masyarakat dalam melakukan proses perubahan yang
kompleks. Tema: masyarakat melaksanakan kegiatan berdyang telah
direncanakan berdasarkan data dan informasi yang valid

Model Aksi Sosial (Social Action)


Model ini memiliki pandangan bahwa didalam masyarakat yang bersangkutan,
terdapat bagian/kelompok yang kurang beruntung (tertindas) yang perlu dibantu,
diorganisasikan dalam rangka menekan struktur kekuasaan yang menindasnya.
Upaya ini dilakukan untuk memperoleh sumber-sumber atau perlakuan yang lebih
baik sesuai dengan asas demokrasi dan keadilan. Tema: Mari kita galang
kekuatan untuk melawan ketidak-adilan

Konsep dan Prinsip Pengorganisasian


Masyarakat
1. Pengorganisasianmasyarakatpadadasarnyamerupakankerjasistematis,melaluipendidikan,
pendampingandanpenguatankapasitasmasyarakatuntukmenghadapimasalah/persoalanyangmereka
alamimenujukehidupanyanglebihbaik.
2. Karenaitu,pengorganisasianmasyarakatyangdilakukanolehCommunityWorker/Community
Organizer/Fasilitator/PendampingMasyarakattidaklahbebasnilai(valuesfree),melainkanmemiliki
keberpihakkanpadakelompokmasyarakatyangmengalamimasalah/kendala(supayamendapat
perlakuanyangadil,supayameningkatekonominya,supayahak-haknyadiakui,dll)
3. keberhasilanpengorganisasianmasyarakatpadadasarnyaterletakpadasejauhmanamasyarakat
semakinkuatmengorganisasikandirinyadansecarabersama-samadapatmengubahmasalah/persoalan
yangdihadapi
4. Agarpengorganisasianmasyarakatdapatberjalanefektif,makaseorangpelaku
pengorganisasianmasyarakatCommunityWorker/CommunityOrganizer/Fasilitator/Pendamping
Masyarakatperlumemilikipemahamanyang
baiktentangkonsepdasardanprinsip-prinsippengorganisasianmasyarakat.Selaian
itu,diajugaharusmemahamiposisidanperandirinyasebagaipelaku
pengorganisasiandidalammasyarakat.

STRATEGI DAN TEKNIK PENGORGANISASIAN


MASYARAKAT
1. Salah satu tahapan penting dalam pengorganisasian
masyarakat adalah menata organisasi rakyat. Penataan
organisasi rakyat dimaksudkan untuk memperkuat wadah
masyarakat (kelompok tani, paguyuban, Kelompok difabel,
kelompok perempuan, dll) dalam memperjuangkan hak-hak
mereka secara kolektif dan untuk menghadapi dan
memcahkan masalah yang dihadapi.
2. Upaya menata organisasi rakyat merupakan pelembagaan
nilai-nilai dasar tentang masalah yang akan dipecahkan
(perumusan visi, misi dan tujuan bersama, mis: Hak-hak
petani, Hak-hak Buruh Toko, Peningkatan Ekonomi Kelompok,
Mampu menghadapi perubahan iklim, dll)
3. Membangun sistem internal serta aturan-aturan bersama
sebagai ikatan dan panduan dalam menjalankan roda
organisasi antara lain AD-ART, Peraturan Organisasi, SOP, dll,
( Kenggotaan, pertanggungjawaban organisasi kepada
anggotanya, pergantian kepengurusan, mekanisme

Langkah-Langkah Pengorganisasian Masyarakat


Adapun tindak lanjut yang dimaksud meliputi tahapan langkah-langkah
pengorganisasianmasyaratyangterdiridari:
1. Langkah integrasi, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh organisator
dengan meleburkan dirinya dalam masyarakat sehingga diterima
masyarakatdanmemahamikondisimasyarakat.
2. Risetsosial,yaitudenganmempelajarilebihmendalamsituasi
sosio-kultural,historisdanmasalahyangadadimasyarakat.
3. Programtentatif,yaitumenyusunserangkaiankegiatanyang
dapatmendorongmasyarakatsehinggamasyarakatdapatberperansecara
efektifdalammelakukanaktivitaspenangananmasalah.

Lanjutan..

4. Aktivitas pemberdayaan, yaitu dengan membangun kesadaran melalui


motivasidannilai-nilaimoralitas.
5. PertemuandanRolePlaying,yangmelakukanpembahasansecaraformal
sehingga terdapat legitimasi dari masyarakat mengenai tindak lanjut
pelaksanaan upaya yang akan dilakukan dalam penanganan masalah. Di
samping itu, disiapkan pula langkah-langkah tindak lanjutnya agar jelas
bagimasyarakatuntukterlibat.

Lanjutan..

4. Aktivitas pemberdayaan, yaitu dengan membangun kesadaran melalui


motivasidannilai-nilaimoralitas.
5. PertemuandanRolePlaying,yangmelakukanpembahasansecaraformal
sehingga terdapat legitimasi dari masyarakat mengenai tindak lanjut
pelaksanaan upaya yang akan dilakukan dalam penanganan masalah. Di
samping itu, disiapkan pula langkah-langkah tindak lanjutnya agar jelas
bagimasyarakatuntukterlibat.

Lanjutan..

6. Pelaksanaan Aksi, yaitu melakukan


kegiatanpengorgniasasianmasayarakat
dalampenangananmasalah.Dalamhal
ini perlu diidentifikasi jenis aksi, metode
aksi, struktur aksi, tujuan dan target
aksi.
7. Evaluasi,yaitudenganmelakukankajian
ulang mengenai proses maupun dari
aktivitaspengorganisasianmasyarakat.

Lanjutan..
7. Langkah-langkah
lanjutan :
Menganalisa masalah
baru
Menyusun rencana
Melaksanakan tindakan
Melakukan evaluasi

MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG UNTUK


KEBERLANJUTAN ORGANISASI
1. Keberlanjutan Organisasi merupakan hal
penting yang perlu diperhatikan sehingga
nilai-nilai yang diperjuangkan (visi,misi,
tujuan) organisasi dapat terus diperjuangkan
2. Kendala-kendala yang biasa dihadapi
organisasi: SDM, SDE dan Jaringan dengan
Pihak Lain
3. Upaya-upaya yang bisa dilakukan:
. peningkatan kapasitas SDM dan pengkaderan
tentang keberlanjutan organisasi
. Menggali sumber-sumber pendanaan untuk
keberlangsungan organisasi (iuran anggota,
mengembangkan unit usaha organisasi)
. Membangun jaringan kerjasama dengan pihak
lain yang bergerak dalam isu yang sama

Syarat menjadi Pekerja Sosial (Community


Worker/Organizer Masyarakat Yang Baik
1. terlibat langsung ke dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
2. Seorang pelaku pengorganisasian Community
Worker/Community Organizer/Fasilitator/Pendamping
Masyarakat harus menentukan pilihan yang jelas dan
tegas untuk berpihak dan membantu masyarakat dalam
menghadapi
masalah/persoalan/ketidakadilan/kemisknan (terdapat
nilai/azas, prinsip/keyakinan yang diperjuangkan
bersama-sama dengan masyarakat.

Metode dan Media Pengorganisasian Masyarakat :


1. Diskusi, baik yang bersifat formal maupun yang bersifat informal (privat).
Diskusiformaldilakukansecaraterbukadenganmelibatkanseluas-luasnya
anggota masyarakat dari segala macam lapisan. Sedangkan diskusi
informal (privat) adalah diskusi yang melibatkan komunitas secara lebih
spesifik
2. Pelatihan, yang ditujukan pada anggota masyarakat yang
nantinya akan mampu menjadi aktor utama dalam
pengorganisasianmasyarakat.

Lanjutan..

3. Bentuk-bentuk aksi juga dapat menjadi sarana pengorganisasian


masyarakat dimana suatu aksi yang memberikan impresi yang positif di
mata masyarakat juga memiliki potensi untuk meningkatkan partisipasi
dalampengorganisasiantersebut.
4. Salah satu sarana lainnya adalah sarana yang memiliki karakter
penyebaranyanglebihluasdanmeratayaitukampanyedansosialisasi.
5. Saranainidapatdilakukandalamberbagaicarayaitudalam
bentuk

selebaran,

radio

komunitas,

majalah/koran,videodansenipertunjukan.

buletin/buku,

Dapatkah para
pemangku
Kepentingan
Pembangunan
memasukkan aspek
Iklim dan Bencana
dalam Pembangunan
demi
Kemakmuran dan
Kesejahteraan
Masyarakat
dengan tetap
Mempertahankan
Kelestarian

INGAT.!
Jika Pohon terakhir telah
ditebang, Ikan terakhir telah
diambil, Sungai terakhir telah
kering, Tanah terakhir telah
tandus, baru kita sadar kalau
Uang tidak bisa dimakan!!!

TERIMA
KASIH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai