Y
dengan adalah penaksir untuk pertumbuhan ekonomi dan X3 adalah pendapatan
asli daerah. Ini berarti faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di
Purbalingga adalah pendapatan asli daerah.
Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, analisis regresi linier
berganda
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu fenomena penting yang dialami
beberapa negara di dunia belakangan ini. Pertumbuhan ekonomi merupakan
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkat. Purbalingga merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
Pertumbuhan ekonomi Purbalingga dapat dilihat berdasarkan PDRB atas dasar
harga konstan selama 3 tahun terakhir adalah 2.525.872,73 juta (2010),
2.678.085,09 juta (2011), dan 2.845.663,33 juta (2012). Dilihat berdasakan PDRB
tersebut pertumbuhan ekonomi di Purbalingga cukup meningkat dari tahun ke
tahun. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Purbalingga dipengaruhi oleh
banyak faktor.
Sehubungan dengan hal tersebut maka akan dibahas mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Purbalingga. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan perkapita, jumlah tenaga
kerja, dan pendapatan asli daerah. Untuk mengetahui faktor apa saja yang paling
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Purbalingga dapat menggunakan
metode regresi. Karena faktor yang mempengaruhi lebih dari satu, maka
digunakan metode regresi linier berganda.
Berdasarkan
uraian
latar
belakang,
maka
dapat
dirumuskan
dua
2. METODE PENELITIAN
Data yang digunakan untuk memodelkan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Purbalingga adalah data sekunder, yaitu data pendapatan perkapita,
jumlah tenaga kerja, dan pendapatan asli daerah tahun 2005-2012. Variabel yang
digunakan adalah
Y
: Pertumbuhan ekonomi
X1
: Pendapatan perkapita
X2
X3
Pendapatan perkapita, jumlah tenaga kerja, pendapatan asli daerah bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
b. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji apakah masing-masing variabel berpengaruh
terhadap variabel tak bebas.
1. Uji t variabel X1 terhadap Y
Hipotesis
H0 : 1 = 0
H1 : 1 0
Taraf signifikansi = 5% = 0,05
Daerah penolakan
H0 ditolak jika p-value < p-value < 0,05
Keputusan
Dari hasil perhitungan Minitab 16 diperoleh p-value untuk variabel X1 yaitu
0,419. Oleh karena p-value > , maka H0 tidak ditolak
Kesimpulan
Variabel pendapatan perkapita (X1) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel pertumbuhan ekonomi (Y).
2. Uji t variabel X2 terhadap Y
Hipotesis
H0 : 2 = 0
H1 : 2 0
Taraf signifikansi = 5% = 0,05
Daerah penolakan
H0 ditolak jika p-value < p-value < 0,05
Keputusan
= 1.424.359 + 0.000013 X3
(3.2)
Kesimpulan
Residual pada model regresi terbaik (4.2) berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya.
25000
RESI2
-25000
-50000
2000000
2200000
2400000
FITS2
2600000
2800000
3000000
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui terjadinya korelasi yang
terjadi antara residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain. Adanya
autokorelasi dapat diketahui dengan uji Durbin-Watson (DW).
Hipotesis
H0 : Tidak ada korelasi antar residual
H1 : Ada korelasi antar residual
Taraf signifikansi = 5% = 0,05
Daerah penolakan
H0 ditolak
H0 tidak ditolak
tidak dapat
diputuskan
0
Keputusan
0,7629
1,3324
tidak dapat
H0 ditolak
diputuskan
2,6676
3,2371
10
dengan
= 1.424.359 + 0.000013 X3
DAFTAR PUSTAKA
Draper, N.R. and Smith. 1992. Analisis Regresi Terapan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Rietveld, P. dan Sunaryanto, L.T. 1994. 87 Masalah Pokok Dalam Regresi
Berganda. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
11
Sudjana. 2002. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi para Peneliti.
Bandung:Tarsito.
Sugiarto. 1992. Tahap Awal + Aplikasi Analisis Regresi. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Walpole, R.E. and Myers, R.H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insiyur
dan Ilmuwan, Edisi Keempat. Bandung: ITB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi, diakses pada tanggal 5 juni.
http://www.negarahukum.com/hukum/pendapatan-asli-daerah.html,
12