Anda di halaman 1dari 44

LANGKAH LANGKAH

PENELITIAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Dr. Susy Wisito,dr.MS


Dept. IKM-KP
Fak. Kedokteran UNAIR

Mengapa diperlukan penelitian ?


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Manusia memiliki rasa ingin tahu


Bertanya kepada orang lain
Membaca buku
Mengadakan pengamatan
melakukan penelitian

Manusia ingin memecahkan masalah


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Dogmatis : menerapkan ajaran secara mutlak
Tradisional : pemecahan melalui kebiasaan
Intuitif : pemecahan berdasarkan bisikan hati
Emosional : pemecahan berdasarkan gejolak
perasaan
Spekulatif : pemecahan dgn mencoba-coba
Penelitian : pemecahan dengan mengadakan
kajian berencana, sistematis, teliti, kritis
menggunakan metode ilmiah

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Berdasarkan penelitian ditemukan


Fakta data informasi
Generalisasi
Prinsip-prisip
Dalil / kaidah-kaidah
Teori-teori

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Fungsi penelitian
Menemukan kejelasan hubungan fakta
data informasi Pemecahan masalah
Menemukan keteraturan / order berupa
(prinsip,dalil,teori) Pengembangan
ilmu

Apakah penelitian itu ?


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Penelitian
adalah suatu proses, yaitu rangkaian
langkah-2 yang dilakukan secara
terencana, sistematis, logis, empiris, kritis
guna mendapatkan pemecahan masalah atau
mendapatkan jawaban dari pertanyaan-2
tertentu.

PENELITIAN adalah suatu proses yang


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
sistematis untuk menemukan pengetahuan
ilmiah baru yang logis dan empiris.

Merupakan metode yang mempunyai


tatacara, tata urutan, bentuk kegiatan yang
runtut, berdasarkan suatu kerangka teori
yang logis dan berdasar dukungan fakta
empiris

Langkah Langkah Penelitian


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Problematik atau masalah penelitian


Kajian dan kerangka teori-konsep
Hipotesis Penelitian
Rancangan Penelitian
Data Empiris
Analisis Data
Generalisasi empiris
Rekonsepsi

Masalah
Adanya kesenjangan (gap) antara das
Sollen dan das Sein / apa yang
seharusnya dan apa yang ada dlm
kenyataan harus didukung fakta

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Masalah mudah didapatkan, dengan


berbekal :
1.Scentific mind
berpikir skeptis, selalu kritis
2.Prepared mind
Fenomena yang menarik

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Identifikasi Masalah
0011 0010
1010 1101 0001
0100 1011 :
Sumber
masalah
Bacaan, t.u berisi laporan hasil
penelitian
Diskusi, seminar, pertemuan ilmiah
Pernyataan pemegang otoritas
Pengamatan sepintas
Pengalaman pribadi
Perasan intuitif

Pemilihan masalah
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Pertimbangan untuk menentukan
Apakah sesuatu masalah layak &
sesuai untuk diteliti, dapat dilihat dari
dua arah, yaitu:
1.Arah masalahnya (sudut objektif)
2.Arah si calon peneliti (Subyektif)

Sudut Obyektif
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Dasar : sejauh mana penelitian ttg
masalah ybs akan memberi
sumbangan kepada :
1) Pengembangan teori dalam bidang
yang bersangkutan dengan dasar
teoritis penelitannya,
2) Pemecahan masalah-masalah praktis

Sudut subyektif
Apakah masalah tsb managable / tidak :
1) Biaya yang tersedia
2) Waktu yang dapat digunakan
3) Alat-2 dan perlengkapan yang tersedia
4) Bekal kemampuan teoritis
5) Penguasaan metode yang diperlukan

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

MASALAH
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Proses eksplorasi fakta empiris


dan logika teoritis

RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Dalam bentuk kalimat tanya
Mengungkapkan suatu hubungan
antara dua variabel atau lebih
(analitik)
Hendaklah padat dan jelas
Menyiratkan adanya kemungkinan
pengujian secara empiris

Kerangka Teoritis - konseptual


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Perumusan masalah -> eksplorasi logika teoritis


melalui studi kepustakaan
Teori yang baru dan relevan dengan masalah
penelitian

Hipotesis Penelitian
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Jawaban sementara terhadap masalah


penelitian, yang secara teoritis dianggap
paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya
kebenarannya masih harus diuji secara
empiris
Menyatakan hubungan konsep dengan
konsep
Scr implisit hipotesis menyatakan prediksi

Saran untuk merumuskan hipotesis :


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
1) Menyatakan pertautan > 2 variabel
2) Dalam kalimat deklaratif / pernyataan
3) Dirumuskan secara jelas dan padat
4) Hendaklah dapat diuji
Dua macam hipotesis
1)Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

Manfaat hipotesis
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Memberikan batas, lingkup atau


jangkauan penelitian
Mensiagakan peneliti agar tepat
memilih data apa yang harus
dikumpulkan dan yang tidak perlu
Memfokuskan data yang bercerai berai
Sebagai panduan memilih metode
analisis data

Rancangan Penelitian
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Rencana dan struktur penelitian


yang disusun sedemikian rupa
sehingga peneliti akan
memperoleh jawaban untuk
pertanyaan penelitiannya

Untuk menguji kebenaran hipotesis, diperlukan


pengumpulan data empiris yang cermat dan relevan

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Desain riset

Langkah-langkah Pokok Penelitian ilmiah


DEDUKTIF

Teori, Konsep
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Masalah
Rumusan masalah

Teoritisasi
Rekonsepsi
Prosedur
logika
Kesimpulan

Prosedur
penelitian

Data Empiris
INDUKTIF

Rancangan
Penelitian

Analisis data

Hipotesis

Pendekatan dalam penelitian


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Deduktif Kuantitatif
Induktif kualitatif

Tabel 1. Perbedaan paradigma dan karakteristik penelitian dengan


pendekatan kualitatif dan kuantitatif
Pendekatan

Kuantitatif

Kualitatif

Paradigma

Postivistik

Naturalistik

Hakikat realitas

Fragmen-fragmen

Suatu keutuhan

Hubungan peneliti dan Terpisah, ada dualisme Menyatu, aktif


objek penelitian
bersama
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Generalisasi

Dimungkinkan

Tergantung waktu dan


tempat

Hubungan kausalitas

Jelas

Kurang jelas

Nilai

Bebas nilai

Terikat nilai

Tabel 2. Gaya (style) penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Style Penelitian Kuantitatif

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengukur realitas dan fakta


empiris
Fokus pada variabel dalam
fenomena yang diteliti
Kata kunci reliabilitas alat
ukur
Bebas nilai
Tak tergantung konteks
Banyak kasus atau subjek
Analisis statistik
Peneliti terpisah dari objek
penelitian

Style Penelitian Kualitatif


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Membangun makna atas realitas


Fokus pada interaksi dan proses
dalam fenomena yang diteliti
Kata kunci keautentikan informasi
Nilai hadir secara eksplisit
Tergantung konteks
Sedikit kasus atau subjek
Analisis tematik
Peneliti terlibat dengan objek
penelitian

Manfaat rancangan penelitian


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1. Sebagai blue print atau kerangka


operasional penelitian
2. Menegaskan intensitas (kedalaman) dan
ekstensitas (keluasan)
3. Memprediksi kesulitan yang akan dihadapi
dan merencanakan alternatif solusi
4. Mengetahui keterbatasan atau kelemahan
hasil penelitian

Macam rancangan penelitian


Jenis:
1. Deskriptif
0011 0010 10102.
1101Analitik/eksplanatif
0001 0100 1011
Bentuk:
1. Observasional
2. Eksperimental

Penelitian Deskriptif : selalu observasional


Contoh : survei, studi kasus
Penelitian
Analitik/Eksplanatif
:
0011 0010
1010 1101
0001 0100 1011
Observasional
Cross sectional study
Case Control study
Cohort study
Eksperimental
Pra eksperimental
Kuasi eksperimental
Eksperimental sejati

Teknik Penyusunan usulan Penelitian


0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Sampling
Non Probability Sampling
Sampling seadanya
Sampling kuota / jatah
Sampling purposif / pertimbangan
Probability Sampling
Simple random sampling
Systematic random sampling
Stratified random sampling
Cluster sampling
Multistage sampling

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Contoh:
Rumus Besar Sampel

Satu sampel:
- Data proporsi:
Z2.p.q
n =
d2

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

N. Z2.p.q
n =
(N-1).d2 + Z2 .p.q

Satu sampel:
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
- Data kontinyu:
Z2.2
n =
d2

N. Z2.2
n =
(N-1).d2 + Z2.2

Dua sampel
0011 -0010Data
1010 1101
0001 0100 1011
proporsi

[Z2.2.p.(1-p)}+Z1-. {p1.(1-p1)+p2.(1p2)}]2

n =
(p1- p2)2

n1 = n2 = n dan p = ((p1+ p2)/2


p1 : proporsi pada kelompok 1
p2 : proporsi pada kelompok 2

Data kontinyu
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
22(Z+ Z1-)2
n =
(1-2)2

Variabel dan
Definisi Operasional Variabel
0011 0010
1010 1101 0001 0100 1011
Variabel:

Operasionalisasi dari konsep dapat diamati dan


diukur
Definisi Operasional
Terdiri atas:
1. Penjelasan
2. Cara mengamati dan mengukur
3. Alat ukur yang dipergunakan
4. Kriteria hasil dan Skala pengukuran data

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN


Bagian Awal

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Halaman sampul depan


Halaman sampul dalam
Halaman persetujuan
Halaman ucapan terima kasih
Halaman abstrak
Halaman daftar isi
Halaman daftar tabel
Halaman daftar gambar
Halaman daftar lampiran

Bagian Inti
BAB 1. PENDAHULUAN
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
1.4.2 Manfaat praktis

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN


HIPOTESIS PENELITIAN

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

3.1 Kerangka Konseptual


3.2 Hipotesis Penelitian

BAB 4. METODE PENELITIAN


4.1 Rancangan Penelitian
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel
dan Teknik Pengambilan Sampel
4.3 Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional Variabel
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
Instrumen Penelitian
4.6 Prosedur Pengumpulan Data
4.7 Pengelolaan dan Analisis Data
4.8 Kerangka Operasional Penelitian

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

4.5

BAB 5. HASIL PENELITIAN


5.1 0001
Gambaran
0011 0010 1010 1101
0100 1011 Subyek Penelitian
5.2 Analisis Hasil Penelitian
BAB 6. PEMBAHASAN
BAB 7. SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
7.2 Saran/ Rekomendasi

Bagian Akhir
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Daftar Pustaka
Lampiran

Instrumen Penelitian
Hasil penghitungan/ analisis statistik
Tabel/gambar/peta pendukung

Usulan Penelitian

Bagian awal
Bagian inti : BAB 1 BAB 4
Bagian akhir

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Laporan Akhir

Bagian awal
Bagian inti : BAB 1 BAB 7
Bagian akhir

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

Anda mungkin juga menyukai