Anda di halaman 1dari 6

Tak Lulus SMA, Omset Saya 20 juta perbulan

Saya Willsen berumur 16 tahun dan akan resmi berumur 17 tahun tanggal 29 Juni 2015 nanti. Hanya
ingin share kisah dan pengalaman saya, juga ada masalah-masalah yang saya hadapi. Semoga bisa
jadi manfaat bagi pembaca.

Mengenal dunia internet adalah sesuatu keuntungan yang tak ada duanya. Dari sinilah saya bisa
memenuhi kebutuhan dan kemauan saya. Kisahnya berawal ketika saya duduk di bangku SMP, pada
saat itu masih umur 13 tahun mungkin. Saya adalah pengkoleksi figure-figure hobby seperti anime
dan superhero lainnya. Meski KW, hehe Dari situlah saya memulai pengalaman bisnis cukup
menakjubkan, saya mulai menjual figure-figure anime di BBM dan mengantar barangnya ke sekolah,
waktu itu pembeli saya hanya teman-teman sekolah. Saya bisa memenuhi kemauan saya untuk
mengkoleksi figure-figure dari hasil penjualan figure juga hehe

Setelah sukses mendapatkan laba bersih Rp1.000.000 saya mulai serius, saya mulai membuat
rekening BCA yang sebelumnya saya memakai rekening ayah saya untuk bertransaksi dengan
supplier. Lalu, namanya juga ABG mulai sedikit mementingkan penampilan. Saya suka dengan cincin
hitam, artis-artis banyak yang pakai. Dan saya yakin banyak juga orang diluar sana yang menyukai
cincin hitam. Alhasil, saya search di internet dan mendapatkan supplier di Indonesia yang menjual
cincin hitam dan juga cincin couple. Langsung saja, dia memiliki program reseller, dan langsung saya
embat dengan membayar biaya pendaftaran. Mulai dari situ omset saya sebulan Rp1.000.000 lalu
membuka website seharga Rp300.000 setahun, dan bisa memenuhi sedikit kebutuhan hidup saya
hehe

Beranjak umur saya 15, mulai makin serius terhadap bisnis online ini. Saya mulai cari supplier di luar
Indonesia, dan hap! saya dapatkan yang juga jual aksesoris titanium. Kebetulan Ayah saya mahir
bahasa mandarin, dia pun ke China bersama ibu saya (kebetulan ibu saya juga importir kecil-kecilan
baju-baju fashion), sekalian ayah saya datang ke kantor yang menjual aksesoris titanium dan
membeli sedikit sekitar 3 juta. Dari barang-barang dari China itulah, saya mulai menjual setengah
barang reseller dan setengah barang milik sendiri. Laku, ya laku tapi saya belum bisa terlalu serius
karena ada pekerjaan sekolah yang banyak sekali. BANYAK SEKALI! Dan lagi sebagai ABG, saya perlu
bersosialisasi dengan teman-teman dan bermain game. Sehingga sulit sekali untuk memanage
waktu.

Mulailah setelah barang dari China yang dibawa ayah saya habis terjual, saya mulai benar-benar
menjual barang dari China langsung bukan dari supplier di Indonesia. Yaa omset sebulan 5juta,
nabung dan menghabiskan uangnya untuk keperluan diri sendiri dan jarang sekali minta uang ke
orangtua.

Di tengah kesuksesan saya, masalah mulai bermunculan sebagai anak ABG. Masalah dengan
orangtua yang terutama menjadi masalah terberat dalam hidup saya. Saya juga stress membagi
waktu antara sekolah dan menjawab pertanyaan customer (tau sendiri customer Indonesia kalau
bertanya bertubi-tubi, bertele-tele, padahal sudah dikasihtau infonya tetap saja tanya, tapi
namanya juga pembeli ya harus dilayani). Dengan omset perbulan 5jt, saya masuk ke jenjang SMA.

DUAR! Di SMA benar-benar sudah pusing. Pertama, saya ini gamers (negatif memang, tapi ya
begitulah). Kedua, saya orangnya penutup terhadap orang baru (mungkin karena didikan orangtua
yang agak keras) sehingga teman saya di sekolah baru bisa dihitung dengan jari tapi teman-teman
disekolah baru itu sudah menjadi sahabat saya. Dan juga teman-teman lama saya juga pasti bertemu
saya tiap minggu sehingga saya merasa teman baru tak dibutuhkan lagi, saya pun menutup diri dan
tak mau berteman (ini negatif). Ketiga, saya perlu manage waktu dengan sangat-sangat baik.
Keempat, saya pengidap insomnia karena mikir selalu tentang masalah di hidup ini (sering sekali
tidur jam 2 bangun jam 6, kepala benar-benar pusing saat bangun dan beraktifitas!). Tambah lagi,
masalah dengan orangtua saya. Banyak prinsip hidup saya dengan mereka yang jauh berbeda. Saya
memang bukan manusia sempurna, jadi itulah hal-hal yang saya hadapi dan jadi permasalahan saya.

Dari keempat masalah yang bagi saya merupakan masalah maha besar itu membuat hidup saya
berantakan, tiap hari over-thinking akan kehidupan, omset pun ngestuck di 5jt karena tak punya
banyak waktu. Dan saya melakukan kesalahan berikutnya, bolos. Saya sering bolos untuk
menghindari tugas dan ulangan. Nekat menambil surat keluar sekolah di Tata Usaha sekolah!
Bayangkan betapa licik dan pintarnya saya haha Sehingga sering keluar sekolah dengan surat yang
saya tandatangani sendiri (mengatasnamakan kepala sekolah) (sangat negatif dan tak layak ditiru).
Tak jarang saya memakai baju sekolah keluar pintu lt.2 dan di lt.1 rumah saya ganti baju pergi agar
tak kelihatan ibu. Tapi akhirnya ketawan! Saya pun ketawan bolos dan benar-benar bertengkar
dengan orangtua, pukulan-pukulan sedikit saya terima karena mungkin saya sudah besar kalau dulu
rotan, gantungan baju sudah sering bikin tato merah di bokong saya hehe, saya juga tipe orang yang
melawan tak mau ditindas sedangkan orangtua saya menanggap mereka dewa jangan pernah
melawan orangtua meski salah. Ya itu negatif, tapi itulah saya. HAP! Saya sudah menyerah, sering
saya berdoa lebih baik Tuhan cabut nyawa saya, tapi tolong bawa saya ke surga. Karena Tuhan tak
cabut-cabut, saya memutuskan menghilangkan 1 masalah yang paling besar, saya sebut ini masalah
karena SAYA TIDAK MENGETAHUI KENAPA SAYA HARUS MEMIKIRKAN MASALAH INI, TOH MASALAH
INI TAK ADA GUNANYA. YA! SEKOLAH! Bagi saya sekolah adalah useless (tak ada guna), mungkin
berguna sekali untuk tahap TK, SD, SMP, tapi tidak dengan SMA. Kami diajarkan hal-hal yang sama
sekali tak menarik bagi kami dan bukan cita-cita kami. Seperti geografi, kimia, biologi, fisika,
matematika, dan lagi tugas-tugasnya yang maha ampun. Akhirnya saya memutuskan MELEPAS 1
MASALAH ITU, SEKOLAH. (Tentu pemahaman ini pemahaman saya yang mungkin salah. Tapi bagi
saya ini benar.)

Note : Bagi saya, sekolah amat penting hanya dibagian tertentu yaitu di sosialisasi, pelajaranpelajaran dasar (seperti matematika, bahasa, pokoknya semua mata pelajaran baik jika hanya
dipelajari hanya dasarnya. Tapi jika memang anda tertarik mempelajari suatu mata pelajaran
tertentu, tentu sangat baik jika anda dalami. Tapi kan tidak semua orang menyukai biologi dan
bercita-cita menjadi peneliti, kenapa saya perlu belajar enzim amilase, klorofil, trakea, dll dan
terlebih lagi pelajaran apapun itu saya yakini pasti lupa dalam waktu hitungan bulan (tentu yang
kompleks bukan yang dasar). Seperti guna enzim amilase, 3 bulan kemudian setelah saya pelajari
pasti saya lupakan karena sudah selesai ulangannya. Harusnya sekolah diperbanyak tentang
kehidupan, budi pekerti, agama, agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik. yang
lainnya dasarnya saja, dan persilahkan murid untuk memilih pelajaran mana yang ingin mereka
pelajari. Lihat pendidikan di negara berpendidik nomor 1, Finlandia. Tak ada penentu kelulusan, jika
murid bodoh, yang salah bukan muridnya tapi gurunya. Murid bisa memilih apa yang dia suka dan
tekuni, jika suka biologi silahkan ke kelas biologi. Jika suka bisnis silahkan ke kelas bisnis. Jika suka
bahasa silahkan ke kelas bahasa.

Kembali ke kisah saya, di tengah malam jam 3 pagi selagi saya mengerjakan tugas Geografi
(membuat tabel peredaran flora dan fauna seindonesia dan menggambar peta persebarannya), saya
robek tugas itu! Sudah cukup dalam hati saya. Saya tak mengerti apa gunanya saya mempelajari
dan menggambar peta persebaran flora dan fauna ini, bukankah saya lebih baik belajar budi pekerti
yang berguna bagi kehidupan saya, menjawab customer agar saya bisa beli rumah 3 tahun lagi dan
hidup bebas finansial daripada hal ini yang sama sekali saya tidak tau pengaplikasiannya dalam
hidup? Di pagi itu juga setelah ibu saya bangun tidur, saya nyatakan untuk berhenti sekolah. 1 rumah
pun terkena gempa dahsyat. Omelan dan caci maki saya terima kali itu, dan tidak melawan agar
keinginan saya diterima. Keluarga besar gempar, teman-teman gempar. 2 guru datang ke rumah
saya khusus membujuk saya untuk kembali bersekolah. Saya nyatakan sudah cukup. Saya lebih baik
ambil paket C kalau memang perlu ijazah daripada saya menghabiskan 8 jam sehari di sekolah, tidak
bahagia di sekolah karena teman sedikit, omset ngestuck 5 juta, tak puas main game dan melakukan
hobi saya (ini mungkin agak negatif), belajar dan mengerjakan tugas yang bagi saya merupakan halhal yang tidak lebih penting daripada onlineshop.

Singkat cerita, kehidupan saya mau tau lebih baik atau buruk? Bagi saya JAUH LEBIH BAIK. Beginilah
perbedaannya :

Omset saya yang tadinya ngestuck di angka 5juta meningkat menjadi 20jt sebulan.
Hubungan saya dengan orangtua saya JAUHHHHHHHHHH LEBIH BAIK, mungkin karena saya sudah
tidak stress akan sekolah saya lagi, dan saya skrng tau bahwa mereka mempercayai saya, dan saya
ingin membahagiakan mereka dan membanggakan mereka. Sejahat apapun orangtua, seburuk
apapun orangtua. Tanpa mereka, saya tidak mungkin ada didunia. Sebagai anak, sudah wajib
hukumnya membahagiakan mereka, jika tidak bisa dengan kasih sayang, berikanlah materi. (Karena

kasih sayang saya sudah agak redup kepada orangtua, terutama ayah saya yang dulu ketika kecil
sangat ringan tangan, sering mukul)
Hubungan sosialisasi saya menjadi JAUHHHHHHHHHHHHH LEBIH BAIK, tiap minggu saya pasti
berkumpul bersama teman-teman lama. Saya sering ke pesta-pesta ulang tahun yang jika saya
bandingkan dengan anak lainnya yang tidak diundang, saya mungkin bisa dibilang agak gaul.
Cukuplah dengan agak gaul saya itu. Teman-temanpun sampai sekarang masih ada yang
memanggil saya anak ga sekolah, jalan-jalan yuk, tapi bukan ejekan, bagi saya itu sekarang menjadi
nama kesayangan untuk saya hahaha #pede
Saya bisa main game lebih lama, nonton anime lebih lama. Hihi..
Tak ada lagi sakit kepala migrain, sakit kepala yang sudah jadi langganan saya itu hilang lenyap.
Saya cuman ingin share pengalaman saya saja. Semoga menteri pendidikan melihat dan bisa
mengubah sedikit pendidikan Indonesia menjadi lebih baik nyehehe. Sebenarnya ada banyak hal
yang saya ingin tulis, tapi ini sudah jam 12 malam, sudah sangat lelah.

Untuk tips triknya :

Kunci sukses bagi saya yang terutama adalah RAJIN. Saya kebetulan anak yang kurang rajin (gatau
deh kalau saya anak rajin mungkin omset sekarang sudah ratusan juta ckck). Jadi jika anda rajin,
apapun bisa dilakukan. Ketika omset sudah besar jangan cepat puas. Terus rajin dan rajin, buat diri
anda selelah mungkin sampai bisnis anda sudah auto pilot dan silahkan anda sedikit santai (ini teori
enterpreneur, bekerja diawal sampai autopilot, bersantai kemudian).
Jadilah orangtua yang jauh lebih baik daripada orangtua anda, jika orangtua anda buruk jangan
lanjutkan keburukan itu untuk keturunan anda. Hubungan orangtua dan anak sangat perlu dan harus
dijaga. Minimalkan sedikitpun makian dan juga pukulan, kalau bisa tidak ada. Buatlah anak anda
CINTA pada anda, bukan TAKUT pada anda. Melakukan sesuatu karena mereka CINTA bukan TAKUT
pada anda. Buatlah diri anda menjadi sahabat bagi anak anda, teman curhat, teman bercanda gurau,
jalan-jalan, nonton bioskop bareng, hal-hal sensitif bisa saling share, dll. Jadilah pribadi yang terbuka,
dan kalau terima kritikan janganlah marah. Jangan anggap diri anda benar terus meski dengan
pengalaman puluhan tahun. Anda bukan Tuhan. Sehingga jika memang anda salah, jangan takut
minta maaf kepada anak anda. Karena anda dan anak anda masih terus belajar sampai dipanggil
Tuhan nanti, ketika belajar pasti ada kesalahan.
Jika anda hanya lulusan SMA bahkan tidak lulus SMA seperti saya. Jangan putus asa! ada
100000000000000000000000001 cara untuk mendapatkan gaji lebih besar daripada yang lulus
kuliah. Bikin video di yutub saja 1000 viewers dapat sekitar Rp40.000, masa 5jt saja susah didapat?
Terkadang anda perlu mengorbankan sesuatu untuk hal yang lebih besar. Untuk hal ini, perlu sekali
untuk berkonsultasi pada Tuhan untuk memutuskan sebuah keputusan besar dalam hidup.

Jika banyak hal yang menurut anda negatif dari cerita ini saya mohon maaf. Ambil baiknya saja.
Sebenarnya saya bisa menjelaskan banyak sekali alasan saya melakukan sebuah keputusan, tapi
waktu sudah menunjukkan setengah 1 malam dan saya perlu tidur.

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan komen saja!

www.KopiMiraclePremium.com | call. 0857. 678. 07007


www.U-Onestore.com | call. 0857. 678. 07007

Anda mungkin juga menyukai