Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan Cerebrovascular Accident (CVA) / Stroke
Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan Cerebrovascular Accident (CVA) / Stroke
Kegawatdaruratan
Cerebrovascular Accident
(CVA) / Stroke
Kelompok
7
Uray Aulya
Sari D
Ummiatul
Wahidah
1
Utari Mayasari
Uti Febri
Suhendri
Weni Oktaviani
Definisi
Etiologi
Trombosis
Embolisme serebral
Iskemia serebral
Hemoragi serebral
Faktor resiko :
Klasifikasi
Stroke Iskemik
Stroke
Trombotik
Stroke Embolik
Stroke
Hemoragik
Pathway
Manifestasi Klinis
Kehilangan motorik
Kehilangan Komunikasi
- Disartria
- Disfasia atau afasia
- Apraksia
Kerusakan Fungsi Kognitif dan efek Psikologik
Gangguan persepsi
Komplikasi
Gangguan otak yang berat
Kematian bila tidak dapat mengontrol respon
pernapasan atau kardiovaskular
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Airway
Breathing
Cardiovaskular function
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Pengkajian Pirmer
Airway
Breathing
Circulation
Anamnesa
Identitas Klien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Psikososial
Pola-Pola Fungsi Kesehatan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Pemeriksaan integument
Pemeriksaan leher dan
kepala
Pemeriksaan dada
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan inguinal,
genetalia, anus
Pemeriksaan ekstremitas
Pemeriksaan neurologi
Cont
Dx 2 : Perubahan perfusi jaringan otak berhubungan
dengan perdarahan intraserebri, oklusi otak,
vasospasme dan edema otak
1.
2.
3.
4.
5.
Cont
Dx 3 : Resiko peningkatan TIK berhubungan dengan
peningkatan volume intrakranial, penekanan
jaringan otak, dan edema serebri
1.
2.
3.
4.
5.
Cont
Dx 4 : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
hemiparese/hemiplagia, kelemahan neuromuskular
pada ekstremitas
1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
2. Ubah posisi minimal setiap 2 jam (telentang, miring)
3. Mulailah melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif
pada semua ekstremitas
4. Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan
dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit.
5. Konsultasikan dengan ahli fisioterapi secara aktif, latihan
resistif, dan ambulasi pasien
Cont
Dx 5: Kerusakan komunikasi verbal yang
berhubungan dengan efek dari kerusakan pada area
bicara pada hemisfer otak, kehilangan kontrol tonus
otot fasial atau oral, dan kelemahan secara umum
1. Kaji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi
2. Minta klien untuk mengikuti perintah sederhana
3. Tunjukkan objek dan minta pasien menyebutkan nama
benda tersebut
4. Ajarkan klien tekhnik berkomunikasi non verbal (bahasa
isyarat)
5. Konsultasikan dengan/ rujuk kepada ahli terapi wicara.
Thank You