Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

MASSA JENIS DAN VISKOSITAS CAIRAN

Modul Praktikum
Nama Pembimbing
Tanggal Praktek

: Viskositas dan Massa jenis


: Drs. Haryadi, MSc, PhD
: 24 September 2014

Khoirin Najiyyah Sably


(141411015)
Kelas IA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
D-3 TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga
Kotak Pos 1234 Bandung 40012
Telp. 022-201378, Fax. 022-2013889
Email:polban@polban.ac.id

VISKOSITAS DAN MASSA JENIS


1. Tujuan:

Dapat menentukan massa jenis suatu zat dalam keadaan ccair


Menentukan viskositas suat cairan
Menghitung viskositas suatu cairan berdasarkan percobaan

2. Dasar/Prinsip Teori
2.1. Massa Jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Sebuah benda yang
memiliki massa jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah daripada
benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah. Rumus untuk menentukan
massa jenis adalah:

m
v
2.2. Viskositas
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oeh suatu cairan. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan
untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas dispersi koloidal
dipengaruhi oeh bentuk partikel dan fase dispersi. Hubungan antara bentu dan viskositas
merupakan refeksi derajat solvasi dari partikel
A. Hukum Poiseuille
Pada pipa bertingkat, suatu fluida yang encer dapat mengalir begitu saja tanpa perlu
diberi gaya, tapi untuk fluida kental diperukan perbedaan tekanan antara ujung-ujung
pipa. Poiseuille merumuskan sebagai berikut:

B. Hukum Stokes
Apabila benda padat bergerak dengan kecepatan tertentu dalam medium fluida kental.
Maka benda tersebut akan mengalami hambatan yang dilakuka oleh gesekan fluida.
Dapat dirumuskan seperti:

F=

Av
z

Bisa ditulis sebagai

F= v

A
=k v
z

Bila gaya F dikenakan pada partikel berbentuk bola dalam larutan , maka untuk aliran
laminar menurut stokes berlaku: .
Viskositas cairan juga merupakan fungsi dari ukuran dan permukaan molekul, gaya
tarik antar molekul dan struktur cairan. Tiap molekul dalam cairan dianggap dalam
kedudukan setimbang maka sebelum suatu lapisan molekul melewati lapisan molekul
lainnya diperlukan suatu energi tertentu. Sesuai dengan hukum Maxwell-Boltzman.
Jumlah molekul yang memiliki energi yang diperlukan untuk mengalir dihubungkan
dengan faktor e-E/RT maka fluiditas sebanding dengan e E/RT dan viskositas sebanding
dengan e-E/RT ada beberapa tipe viskometer
1. Viskometer kapiler
Viskometer ini digunakan dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh
sejumlah cairan tersebut untuk melalui tanda batas yang terdapat di pipa kapiler

Pr 4 t
8V l

Untuk dua cairan yang berbeda, pengukuran menggunakan alat yang sama :

1 P 1 r 4 t 1 P2 r 4 t 2
=
x
2
8V l
8V l

2. Viskometer Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pada kecepata bola maksimum, terjadi keseimbangan
sehingga gaya gesek= gaya benar-gaya archimedes. Prinsip kerjanyaadalah
menggelidingkan bola (yang terbuat dari kaca) melalui tabung gelas yang vertikal
berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari
harga resiprok sample.

Gambar 2

3. Skema Kerja
Alat dan Bahan Kimia yang Digunakan

N
o
1
2
3
4
5
6
i.

Nama Alat

Nama Bahan Kimia

Piknometer
Gelas kiia 100 mL 2 buah
Corong gelas
Viskometer Oswald
Stopwatch
Bola pipet

Aseton
Etanol
Air

Penentuan massa jenis suatu cairan


Dengan alat piknometer
Cek alat piknometer volume dan suhunya
Bersihkan dan keringkan alat piknometer
Timbang alat piknometer kosong beserta tutupnya dan catat
beratnya (W1)
Isi piknometer kosong dengan cairan yang ditentukan sampai
penuh
Tutup piknometer yang berisi cairan
Timbang piknometer berisi cairan dan catat beratnya (W2)
Hitung selisih berat (W)
Ulangi untuk penentuan cairan lainnya

Dengan alat higrometer

Isi gelas
ukur dengan
cairan yang
akan
ditentukan
massa
jenisnya

ii.

Celupkan
higrometer
ke dalam
cairan

Diamkan
dan tunggu
sampai
higrometer
tidak
bergerak

Penentuan Viskositas Cairan Metode Oswald


Siapkan
viskometer
Oswald yang
bersih

Isi viskometer
dengan cairan
sampai dibawah
tanda

Tarik sejumlah
volume cairan
sampai tanda
melebihi tanda
dan lepaskan

Catat waktu yang


diperlukan

Matikan
stopwatch sampai
tanda batas
berikutnya

Hidupkan
stowatch saat
cairan turun
sampai tanda
batas

Ulangi dengan
cara yang sama
yang sudah
diketahui
viskositasnya

iii.

Catat angka
yang
berbatasan
dengan
cairan, yang
merupakan
massa jenis
cairan

Penentuan Viskositas Cairan Metode Hoppler

Siapkan viskometer Oswald yang bersih


Isi viskometer dengan cairan sampai penuh
Masukkan bola kaca dan catat massa jenis bola dan tutup cairan
Hidupkan stowatch saat bola berada diatas tanda batas, bola akan turun sampai tanda batas
Matikan stopwatch sampai tanda batas berikutnya
Catat waktu yang diperlukan
Ulangi dengan cara yang sama yang sudah diketahui viskositasnya
Kerjakan untuk zat cair yang lain dengan cara yang sama

4. Keselamatan Kerja yang Harus diperhatikan


Pakailah jas lab dan sepatu tertutup. Untuk menjaga alat tidak mudah rusak tabung
dibersihkan degan pelarut yang sesuai dengan zat yang ditentukan viskositas dan massa
jenisnya.

5. Data/Hasil Pengamatan

i. Penentuan Massa Jenis


Nama Zat: Aquades
N
o
1.
2.
3.

Gram

Berat pikno kosong


Berat pikno isi
Berat isi

22,9984
47,2090
24,2106

Nama Zat: Alkohol


N
o
1.
2.
3.

Kegiatan

Kegiatan

Gram

Berat pikno kosong


Berat pikno isi
Berat isi

22,9984
42,9580
19,9596

Nama Zat: Aseton


N
o
1.
2.
3.

Kegiatan

Gram

Berat pikno kosong


Berat pikno isi
Berat isi

22,9984
42,7118
19,7134

ii. Penentuan Viskositas

N
o
1.
2.
3.

Zat
Aquade
s
Alkohol
Aseton

Waktu
(s)
11,60

Waktu
(s)
11,47

Waktu
(s)
11,32

Waktu
(s)
11,41

Waktu
(s)
12,79

Waktu
(s)
11,718

24,22
08,26

23,45
09,13

23,06
08,95

23,43
08,51

23,95
08,58

23,422
08,68

Viskositas Air
N
o
1.
2.
3.
4.
5.

Suhu oC

Viskositas

20
25
30
35
40

1,00
0,95
0,80
0,75
0,70

Cp
Cp
Cp
Cp
Cp

6. Perhitungan
m ( 47,209022,9984) gr
V air= =
=24,2106 mL

1 gr /mL
m ( 42,958022,9984 ) gr
alkohol= =
v
24,2106 mL

19,9596 gr
=0,8244 gr /mL
24,2106 mL

m ( 42,711822,9984 ) gr
aseton= =
v
24,2106 mL

19,7134 gr
=0,8142 gr /mL
24,2106 mL

alkohol alkohol t alkohol


=

air
air
t air

alkohol t alkohol

x air
air
t air
=

18,3436 Cp
11,7118

1,5654 Cp

0,8244 gr /mL 23,422 s

x 0,95Cp
1 gr /mL
11,718 s

aseton aseton t aseton


=

air
air
t air

alkohol t alkohol

x air
air
t air
=

0,8142 gr /mL 08,68 s

x 0,95 Cp
1 gr /mL
11,718 s

6,714 Cp
11,7118

0,57 Cp

7. Pembahasan
Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan dan timbang alat piknometer kosong beserta
tutupnya lalu catat hasil timbang, selanjutnya isi dan timbang piknometer yang berisi cairan
aquades dan secara bergantian dengan larutan alkohol dan aseton, hitung selisih piknometer
yag berisi cairan dan piknometer kosong. Lalu viskometer disiapkan isi viskometer dengan
cairan aquades sampai dibawah tanda lalu tarik sejumlah cairan sampai tanda melebihi tanda
lalu lepaskan, hitung waktu menggunakan stopwatch jika sudah sampai tanda batas stopwatch
dimatikan, lalu catat waktu yang berada. Ulangi kembali dengan larutan alkohol, dan aseton
secara bergantian.

8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa semakin tinggi massa jenis suatu
larutan semakin rendah volumenya dibandingkan dengan massa jenis yang rendah.
Lalu didapat bahwa perbandingan viskositas antara air, alkohol dan aseton adalah
alkohol>air>aseton.

9. Daftar Pustaka
Ngatin,Agustinus. 2014.PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PROGRAM STUDI D-III
TEKNIK KIMIA & TKPB SEMESTER 1.Bandung:Polban

Anda mungkin juga menyukai