Bab Iv
Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini adalah
metode True Experimental, rancangan penelitian Post test only controle group.
Dalam penelitian ekperimen atau percobaan, peneliti melakukan
percobaan atau perlakuan terhadap variable independennya, kemudian mengukur
akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada dependen variable. Yang dimaksud
percobaan atau perlakuan disini adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara
sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta
pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat dari peristiwa tersebut.
Dengan rancangan post test only controle group, dalam rancangan ini
dilakukan randomisasi, artinya pengelompokan angota-anggota kelompok control
dan
kelompok
eksperimen
dilakukan
berdasarkan
acak
atau
random.
15
16
17
1. Tabung Plastik
2. Shade Guide
3. Lampu halogen
4. Laminar flow
5. Filter millipole minisart
6. Flash nunc
7. Microplat
8. Pipet micro
9. Pipet Pasteur
10. Incubator
4.6.2 Bahan Penelitian
1. Karbamid peroksida konsentrasi 10 %
2. Gel karbamid peroksida
3. Kulture cell line BHK-21
4. Pasta buah strawberry
5. Pereaksi MTT
6. Alcohol
7. Fetal bovine serum
8. Kultur Eagles MEM
4.6.3 Cara Kerja
1. Kelompok I menggunakan bahan uji gel karbamid peroksida konsentrasi
10%. Kelompok II menggunakan bahan uji pasta buah strawberry.
2. Setiap kelompok menggunakan 10 mg bahan uji yang dilarutkan dalam 50
ml PBS sesuai dengan perbandingan bahan uji yang dipakai.
3. Disiapkan kultur sel fibroblas BHK-21 dengan kepadatan 2,4x104 sel/ml
dalam media kultur Eagles MEM, microplate dengan 96 well (sumuran)
steril dan bekerja di dalam laminar flow.
4. Sumuran pada microplate diisi sel fibroblas sebanyak 100 l.setiap
sumuran. Bahan uji sampel yang telah dilarutkan dengan PBS, di filter
menggunakan millipore 0,45 m, kemudian ditambahkan ke dalam tiap
sumuran sebanyak 20 l, sesuai dengan kelompok sampel. Sumuran pada
microplate diisi sel fibroblas sebanyak 100 l.setiap sumuran.
5. Bahan uji sampel yang telah dilarutkan dengan PBS, di filter
menggunakan millipore 0,45 m, kemudian ditambahkan ke dalam tiap
18
19
densitas optik formazan dilakukan uji parametrik Anova satu arah dengan
taraf kemaknaan 5%. Probabilitas yang didapatkan 0,000 (p<0,05), maka berarti
ada perbedaan yang bermakna antar kelompok yang diuji.
Untuk menentukan perbedaan kemaknaan antar kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol, dilakukan uji LSD pada = 0,05 yang dapat dilihat pada tabel
2. Kelompok perlakuan yang bermakna adalah yang mempunyai signifikansi
kurang dari 0,05 (p<0,05).