Anda di halaman 1dari 12

Kelenjar getah bening terdapat di beberapa tempat di tubuh kita.

Bisa terdapat di sekitar leher, belakang kepala, ,dagu dan beberapa


tempat lainnya.

Seringkali timbul benjolan-benjolan di daerah

tempat kelenjar getah bening berada dan seringkali pula hal itu
menimbulkan kecemasan baik pada pasien, ataupun orang tua
pasien. Banyak pihak bahkan dokter menganggap hal itu normal.
Meski jarang pada beberapa kasus merupakan suatu gejala penyakit
lainnya seperti infeksi kronis atau keganasan. Seringkali terjadi
pembesaran

kelenjar

tersebut

terjadi

overdiagnosis

sebagai

tuberkulosis, padahal tidak menderita penyakit tersebut. Juga


seringkali terjadi overtreatmen diberi antibiotika padahal penyebab
pembesaran KGB paling sering adalah infeksi virus yang akan
sembuh sendiri tidak memerlukan pemberian antibiotika.
Limfadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar getah bening
dalam ukuran, konsistensi ataupun jumlahnya. Pada daerah leher (cervikal),
pembesaran kelenjar getah bening didefinisikan bila kelenjar membesar
lebih dari diameter satu sentimeter. Pembesaran kelenjar getah bening di
daerah leher sering terjadi pada anak-anak. Sekitar 38% sampai 45% pada
anak normal memiliki kelenjar getah bening daerah leher yang teraba. Dari
studi di Belanda terdapat 2.556 kasus limadenopati yang tidak dapat
dijelaskan dan 10% dirujuk kepada subspesialis, 3.2% membutuhkan biopsi
dan 1.1% mengalami keganasan. Studi kedokteran keluarga di amerika
serikat tidak ada dari 80 pasien dengan limfadenopati yang tidak dapat
dijelaskan yang mengalami keganasan dan tiga dari 238 pasien yang
mengalami keganasan dari limadenopati yang tidak dapat dijelaskan. Pasien
usia >40tahun dengan limfadenopati yang tidak dapat dijelaskan memiliki
risiko keanasan 4% dibanding risiko keganasan 0,4% bila ditemukan pada
psien <40tahun.
Kelenjar getah bening (KGB)

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh


kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening,
namun hanya didaerah submandibular (bagian bawah rahang bawah;

sub: bawah;mandibula:rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang


teraba normal pada orang sehat.

Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel pembentuk


pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein
asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya.
Pembuluh-pembuluh limfe akan mengalir ke KGB sehingga dari lokasi
KGB akan diketahui aliran pembuluh limfe yang melewatinya.

KGB dilewati aliran pembuluh getah bening yang dapat membawa


antigen (mikroba, zat asing) dan memiliki sel pertahanan tubuh maka
apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar getah bening dapat
menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk
mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar getah bening membesar.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan selsel pertahanan tubuh yang berasal dari KBG itu sendiri seperti limfosit,
sel plasma, monosit dan histiosit,atau karena datangnya sel-sel
peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar getah bening
(limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari
penyakit metabolit makrofag (gaucher disease). Dengan mengetahui
lokasi pembesaran KGB maka kita dapat mengerahkan kepada lokasi
kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran KGB

Penyebab

Pembesaran kelenjar getah bening dapat dibedakan menjadi lokal atau


umum (generalized). Masing-masing penyebab tidak dapat ditentukan
hanya dari pembesaran kelenjar getah bening saja, melainkan dari
gejala-gejala lainnya yang menyertai pembesaran kelenjar getah bening.
Pembesaran kelenjar getah bening umum didefinisikan sebagai
pembesaran kelenjar getah bening pada dua atau lebih daerah.

Penyebab yang paling sering adalah hasil dari proses infeksi dan
infeksi yang biasanya terjadi adalah infeksi oleh virus pada saluran
pernapasan bagian atas (rinovirus, virus parainfluenza, influenza,
respiratory syncytial virus (RSV), coronavirus, adenovirus atau reovirus).
Virus lainnya virus ebstein barr, cytomegalovirus, rubela, rubeola, virus
varicella-zooster, herpes simpleks virus, coxsackievirus, human

immunodeficiency virus. Bakteri pada peradangan KGB (limfadenitis)


dapat disebabkan Streptokokus beta hemolitikus Grup A atau
stafilokokus aureus.

Bakteri anaerob bila berhubungan dengan caries dentis (gigi


berlubang) dan penyakit gusi. Difteri, Hemofilus influenza tipe b jarang
menyebabkan hal ini. Bartonella henselae, mikrobakterium atipik dan
tuberkulosis dan toksoplasma.

Keganasan seperti leukimia, neuroblastoma, rhabdomyosarkoma dan


limfoma juga dapat menyebabkan limfadenopati. Penyakit lainnya yang
salah satu gejalanya adalah limfadenopati adalah kawasaki, penyakit
kolagen, lupus. Obat-obatan juga menyebabkan limfadenopati umum.

Limfadenopati daerah leher perah dilaporkan setelah imunisasi


(DPT,polio atau tifoid).

Lokasi pembesaran kelenjar getah bening Pembesaran kelenjar getah


bening pada dua sisi leher secara mendadak biasanya disebabkan oleh
infeksi virus saluran pernapasan bagian atas. Pada infeksi oleh penyakit
kawasaki umumnya pembesaran KGB hanya satu sisi saja. Apabila
berlangsung lama (kronik) dapat disebabkan infeksi oleh mikobakterium,
toksoplasma, ebstein barr virus atau citomegalovirus.

Gejala-gejala penyerta (symptoms) Demam, nyeri tenggorok dan batuk


mengarahkan kepada penyebab infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Demam, keringat malam dan penurunan berat badan mengarahkan
kepada infeksi tuberkulosis atau keganasan. Demam yang tidak jelas
penyebabnya, rasa lelah dan nyeri sendi meningkatkan kemungkinan
oleh penyakit kolagen atau penyakit serum (serum sickness-ditambah
riwayat obat-obatan atau produk darah).

Riwayat penyakit sekarang dan dahulu Adanya peradangan tonsil


(amandel) sebelumnya mengarahkan kepada infeksi oleh streptokokus;
luka lecet pada wajah atau leher atau tanda-tanda infeksi mengarahkan
penyebab infeksi stafilokokus; dan adanya infeksi gigi dan gusi juga
dapat mengarahkan kepada infeksi bakteri anaerob. Transfusi darah
sebelumnya dapat mengarahkan kepada citomegalovirus, epstein barr
virus atau HIV.

Penggunaan obat-obatan Limfadenopati dapat timbul setelah


pemakaian obat-obatan seperti fenitoin dan isoniazid. Obat-obatan
lainnya seperti allupurinol, atenolol, captopril, carbamazepine,
cefalosporin, emas, hidralazine, penicilin, pirimetamine, quinidine,
sulfonamida, sulindac). Pembesaran karena obat umumnya seluruh
tubuh (generalisata)

Paparan terhadap infeksi Paparan/kontak sebelumnya kepada orang


dengan infeksi saluran napas atas, faringitis oleh streptokokus, atau
tuberkulosis turut membantu mengarahkan penyebab limfadenopati.

Riwayat perjalanan atau pekerjaan Perjalanan ke daerah-daerah afrika


dapat mengakibatkan terkena tripanosomiasis, orang yang bekerja
dalam hutan dapat terkena tularemia

Tanda dan Gejala

Karakteristik dari kelenjar getah bening KGB dan daerah sekitarnya


harus diperhatikan.

Kelenjar getah bening harus diukur untuk perbandingan berikutnya.


Harus dicatat ada tidaknya nyeri tekan, kemerahan, hangat pada
perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat digerakkan, apakah
ada fluktuasi, konsistensi apakah keras atau kenyal.

Ukuran : normal bila diameter 0,5cm dan lipat paha >1,5cm dikatakan
abnormal)

Nyeri tekan : umumnya diakibatkan peradangan atau proses


perdarahan

Konsistensi : keras seperti batu mengarahkan kepada keganasan,


padat seperti karet mengarahkan kepada limfoma; lunak mengarahkan
kepada proses infeksi; fluktuatif mengarahkan telah terjadinya
abses/pernanahan

Penempelan/bergerombol : beberapa KGB yang menempel dan


bergerak bersamaan bila digerakkan. Dapat akibat tuberkulosis,
sarkoidosis, keganasan.

Pembesaran KGB leher bagian posterior (belakang) terdapat pada


infeksi rubela dan mononukleosis. Supraklavikula atau KGB leher bagian

belakang memiliki risiko keganasan lebih besar daripada pembesaran


KGB bagian anterior.

Pembesaran KGB leher yang disertai daerah lainnya juga sering


disebabkan oleh infeksi virus.

Keganasan, obat-obatan, penyakit kolagen umumnya dikaitkan degnan


pembesaran KGB generalisata.

Pada pembesaran KGB oleh infeksi virus, KGB umumnya bilateral (dua
sisi-kiri/kiri dan kanan), lunak dan dapat digerakkan. Bila ada infeksi oleh
bakteri, kelenjar biasanya nyeri pada penekanan, baik satu sisi atau dua
sisi dan dapat fluktuatif dan dapat digerakkan. Adanya kemerahan dan
suhu lebih panas dari sekitarnya mengarahkan infeksi bakteri dan
adanya fluktuatif menandakan terjadinya abses. Bila limfadenopati
disebabkan keganasan tanda-tanda peradangan tidak ada, KGB keras
dan tidak dapat digerakkan (terikat degnan jaringan di bawahnya)

Pada infeksi oleh mikobakterium pembesaran kelenjar berjalan


minguan-bulan, walaupun dapat mendadak, KGB menjadi fluktuatif dan
kulit diatasnya menjadi tipis, dan dapat pecah dan terbentuk jembatanjembatan kulit di atasnya.

Diagnosis banding : Benjolan di leher yang seringkali disalahartikan


sebagai pembesaran KGB leher :

Gondongan : pembesaran kelenjar parotits akibat infeksi virus, sudut


rahang bawah dapat menghilang karena bengkak

Kista duktus tiroglosus : berada di garis tengah dan bergerak dengan


menelan

Kista dermoid : benjolan di garis tengah dapat padat atau berisi cairan

Hemangioma : kelainan pembuluh darah sehingga timbul benjolan


berisi jalinan pembuluh darah, berwarna merah atau kebiruan.

Pembesaran KGB dan Alergi


Pembesaran kelenjar KGB seringkali terjadi pafda penderita alergi karena
berbagai faktor.

Pada penderita gangguan kulit khususnya kulit sensitif di sekitar leher,


kepala, telinga atau punggung dapat membuat pembesaran nkelenjar
disekitar leher dan belakang kepala

Pada penderita alergi seringkali terjadi proses inflamasi di dalam tubuh


khsusunya peningkatan aktifitas limfosit, sel plasma, monosit dan
histiosit,atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk
mengatasi infeksi di kelenjar getah bening (limfadenitis), infiltrasi
(masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolit
makrofag (gaucher disease).

Pada sebagain besar penderita alergi khsusnya dengan gangguan


fungsi saluran cerna seperti GER, dispepsia atau sejenisnya sering
mengalami daya tahan tubuh yang menurun. Kondisi seperti itu
berdampak seriung mengalami infeksi saluran napas berulang dan
berkepanjangan. Bila sering batuk, pilek dan demam berkepanjangan
mengakibatkan pembesaran KGB. Bila infeksi saluran hanya sekalisekasli jarangs ekali menimbulkan pembesaran KGB. Bila pembesaran
KGB penyebabnya karena infeksi biasanya penderita sering mengalami
infeksi berulang atau mudah sakit. Tetapi selama ini sebagian besar
penderita atau dokter seringkali sulit membedakan antara infeksi dan
alergi. karena semua gejala batuk, pilek dan bersin dianggap alergi
padahal juga seringkali ditimpali adamnya infeksi.

Kenali tanda dan gejala yang menyertai penderita alergi


Berbagai Gangguan Pada Bayi

KULIT : sering timbul bintik kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak
daerah rambut. Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan & berbau. Bekas sun
BCG bengkak dan bernanah. Timbul bisul.

SALURAN NAPAS : Hipereaktifitas Bronkus (Napas bunyi grok-grok), kadang disertai batuk ringan.
pada bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar (TRDN/TTNB)

HIDUNG : Bersin, hidung berbunyi, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu sisi karen
satu sisi hidung buntu, sehingga beresiko KEPALA PEYANG.

MATA : Mata berair atau timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi.

KELENJAR : Pembesaran kelenjar di leher dan kepala belakang bawah.

PEMBULUH DARAH : telapak tangan dan kaki seperti pucat sesaat (sering dikira anemia atau kurang
sering teraba dingin

GANGGUAN HORMONAL : keputihan/keluar darah dari vagina, timbul bintil merah bernanah, pembe
payudara, rambut rontok.

PERSARAFAN : Mudah kagetbila ada suara keras. Saat menangis : tangan, kaki dan bibir sering geme
napas tertahan/berhenti sesaat (breath holding spells)

PROBLEM MINUM ASI : minum berlebihan, berat berlebihan karena bayi sering menangis dianggap h
(haus palsu : sering menangis atau mulut seperti mencari p[uting atau reflek menghisap tinggi bila bibir dise
seperti minta minum, hal ini belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang. Sering menggigit puti
sehingga luka. Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu dan napas dengan mulut. Minum ASI lebih
pada satu sisi,karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.
BERBAGAI GANGGUAN PADA ANAK DAN DEWASA

SALURAN NAPAS : Batuk lama atau lebih 2 minggu hilang timbul, ASMA, sering batuk kecil atau ber
sering menarik napas dalam.

HIDUNG, TELINGA TENGGOROKAN : Pilek lama lebih dari 2 minggu hilang timbul, bila pilek lam
disertai sakit telingasering bersin, hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. MIMISAN, SINUSITIS, hid
sering gatal digosok-gosok atau hidung sering digerak-gerakkan rabbit nose. Kotoran telinga berlebihan, s
berbau, sakit telinga bila ditekan (otitis eksterna). Telinga sering berdengung atau gemuruk .

KULIT : Kulit timbul BISUL, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Timbul
putih pada kulit seperti panu. Perioral dermatitis timbul bintil kemerahan atau jerawat di sekitar mulut. D
kuku kulit sering terkelupas, kulit dibawah kuku bengkak bahkan sampai terlepas (paronichia) Sering meng
mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena gatal.

SALURAN CERNA : Mudah MUNTAH bila menangis, berlari atau makan banyak. MUAL pagi hari.
Buang Air Besar (BAB) 3 kali/hari atau lebih, sulit BAB (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotor
kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. Sering KEMBUNG, sering buang angin dan bau tajam
NYERI PERUT. Kadang nyeri di daerah kantung empedu. Waspadai bila nyeri perut hebat bila divonis usus
harus segera second opinion ke dokter lain. Sering salah diagnosis karena gejala mirip.

GIGI DAN MULUT : Nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak, gusi mudah bengkak/ber
Bibir kering dan mudah berdarah, sering SARIAWAN, lidah putih & berpulau, mulut berbau, air liur berlebi

PEMBULUH DARAH Vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering LEBAM KEBIRUAN pada tula
kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur. Berdebar-debar, mudah pingsan, tekanan darah rendah.

OTOT DAN TULANG : nyeri kaki atau kadang tangan, sering minta dipijat terutama saat malam hari. K
nyeri dada. Kadang otot sekitar rahang atas dan rahang bawah kaku bila mengunyah terganggu, bila tidur gi
gemeretak, Otot di leher belakang dan punggung sering kaku dan nyeri

SALURAN KENCING : Sering minta kencing, BED WETTING (semalam ngompol 2-3 kali)

MATA : Mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum). Kulit hitam di area bawah kelopak mata.
kaca mata (silindris) sejak usia 6-12 tahun.

HORMONAL : rambut berlebihan di kaki atau tangan, keputihan, gangguan pertumbuhan tinggi badan.
Gangguan pada dewasa : rambut rontok, Prementrual Syndrome (gangguan saat menstruasi), jerawat,

Mengalami Gizi Ganda : bisa kurus, sulit naik berat badan atau kegemukan. Pada kesulitan kenaikkan e
sering disertai kesulitamn makan dan nafsu makan kurang. Sebaliknya pada kegemukan sering mengalami n
makan berlebihan

Kesulitan Makan dan gangguan Makan : Nafsu makan buruk atau gangguan mengunyah menelan

Kepala,telapak kaki atau tangan sering teraba hangat. Berkeringat berlebihan meski dingin (malam atau a
Keringat berbau.

FATIQUE atau KELELAHAN : mudah lelah, sering minta gendong, Pada dewasa sering mengeluh ca

Daya tahan menurun sering sakit demam, batuk, pilek setiap bulan bahkan sebulan 2 kali. (normal sa
seharusnya 2-3 bulan sekali). Karena sering sakit berakibat Tonsilitis kronis (AMANDEL MEMBES
atau sinusitis hindari operasi amandel yang tidak perlu atau mengalami Infeksi Telinga Waspadai da
efek samping PEMAKAIAN OBAT ANTIBIOTIKA TERLALU SERING.

Mudah mengalami INFEKSI SALURAN KENCING. Kulit di sekitar kelamin sering kemerahan

Sering mengalami OVERDIAGNOSIS TBC (MINUM OBAT JANGKA PANJANG PADAHAL BE


TENTU MENDERITA TBC / FLEK ) KARENA GEJALA ALERGI MIRIP PENYAKIT TBC. BATUK
BUKAN GEJALA TBC PADA ANAKBILA DIAGNOSIS TBC MERAGUKAN SEBAIKNYA SECOND
OPINION DENGAN DOKTER LAINNYA

INFEKSI JAMUR (HIPERSENSITIF CANDIDIASIS) di lidah, mulut, selangkangan, di leher, perut ata
KEPUTIHAN
BERBAGAI GANGGUAN PERILAKU, MOTORIK DAN GANGGUAN FUNGSI SUSUNAN SARAF PU
LAINNYA
SUSUNAN SARAF PUSAT : sakit kepala, MIGRAIN, TICS (gerakan mata sering berkedip), , KEJANG
NONSPESIFIK (kejang tanpa demam dan EEG normal). GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN pada
Mata sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak terus tidak bisa dibedong/diselimuti. Senang posisi berdir
digendong, sering minta turun atau sering menggerakkan kepala ke belakang, membentur benturkan kepala. Pad
Anak lebih besar : Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (smackdown}. Tombo
anak perempuan : main bola, memanjat dll.

GANGGUAN TIDUR : Pada bayi : malam sering terbangun sering dikira haus atau sering dikira ASI i
kurang sehingga minum ASI berlebihan, akibatnya BB anak naik berlebihan karena terlalu banyak minum. P
Anak dan dewasa : Sulit untuk memulai tidur malam atau tidur larut malam , Tidur bolak-balik dari u
ujung tempat tidur, Berbicara,tertawa,berteriak atau berjalan saat tidur, Mendadak terbangun duduk saat tidu
kemudian tidur lagi, Mimpi buruk, beradu gigi atau gigi gemeretak atau bruxism

AGRESIF MENINGKAT Pada Bayi : sering memukul kepala sendiri, orang lain. Sering menggigit, me
mencubit, menjambak (spt gemes). Pada Anak Lebih besar : mudah memukul, menggigit,
mencubit. Pada dewasa : mudah memukul atau menampar orang lain, berlaku kasar terhadap anak , ist
suami.

GANGGUAN KONSENTRASI: cepat bosan sesuatu aktifitas kecuali menonton televisi,main game, ba
komik, belajar. Mengerjakan sesuatu tidak bisa lama, tidak teliti, sering kehilangan barang, tidak mau antri,
suka bengong, TAPI ANAK TAMPAK CERDAS. Pada dewasa : mudah lupa (short mempry lost), s
lupa meletakkan kunci, lupa nama teman tetapi memori lama kuat.

EMOSI TINGGI : mudah marah, sering berteriak, mengamuk, tantrum, keras kepala, negatifisme dan m

menyangkal (deny) sangat tinggi.


DEPRESI DAN MUDAH CEMAS : mudah marah, sedih berlebihan, mudah tersinggung, sering kesep
mudah menangis meski masalahnya ringan
GANGGUAN KESEIMBANGAN KOORDINASI DAN MOTORIK : Terlambat bolak-balik, duduk,
merangkak dan berjalan. Jalan terburu-buru, mudah terjatuh/ menabrak, duduk leter W.
GANGGUAN SENSORIS : sensitif terhadap suara (frekuensi tinggi) , cahaya (mudah silau), perabaan t
kaki dan tangan sensitif (jalan jinjit, flat foot, mudah geli, mudah jijik, tidak suka memegang bulu, boneka
bianatang berbulu). Rasa perabaan sensoris kaki sangat sensitif (bila lantai kotor sedikit atau berpasir sering
harus pakai sandal), biasanya bila berjalan tidak menapak baik sehingga sering jalan tidak sempurna (jalan j
miring, kaki O atau X), sandal atau sepatu seringkali ausnya tidak rata atau tidak seimbang kiri kanan.
GANGGUAN ORAL MOTOR : TERLAMBAT BICARA, bicara terburu-buru, cadel, gagap. GANGG
MENELAN DAN MENGUNYAH, seringkali pilih bila makan hanya suka makan krispi, kerupuk atau
renyah (sayur hanya wortel, brokoli, kentang, bayam). Tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sa
tertentu, nasi) Disertai keterlambatan pertumbuhan gigi. pada dewaqsa seringkali makan sangt cepat tanpa d
IMPULSIF : banyak bicara,tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain, bila bicara san
banyak dan sulit berhenti. Menangis dan tertawa berubah bergantian dengan cepat.

Penanganan

Penanganan pembesaran KGB leher didasarkan kepada penyebabnya.


Banyak kasus dari pembesaran KGB leher sembuh dengan sendirinya
dan tidak membutuhkan pengobatan apapun selain dari observasi.
Kegagalan untuk mengecil setelah 4-6 minggu dapat menjadi indikasi
untuk dilaksanakan biopsi kelenjar getah bening. Biopsi dilakukan bila
terdapat tanda dan gejala yang mengarahkan kepada keganasa, KGB
yang menetap atau bertambah besar dengan pengobatan yang tepat,
atau diagnosis belum dapat ditegakkan.

Bila tanda dan gejala timbul lebih dari 3 dan di sertai salah satu
gangguan saluran cerna maka sangat mungkin gangguan pembesaran
KGB dan berbagai gangguan lain yang menyertai tersebut diperberat
atau dipengaruhi karena alergi atau hipersensitifitas makanan.

Penanganan
disebabkan

pembesaran

KGB

dan

berbagai

gangguan

yang

alergi dan hipersensitifitas makanan haruslah dilakukan

secara benar, paripurna dan berkesinambungan. Pemberian obat terus


menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan gangguan tersebut
tetapi yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa
menimbulkan keluhan alergi tersebut khuusunya makanan tertentu.

Penyebab utama adalah reaksi makanan tertentu tetapi dampaknya


ringan. Namun saat yang ringan tersebut tidak dicermati akan diperberat

oleh pemicu paling sering adalah infeksi virus atau fluyang sering
tidak terdeteksi dan diabaikan oleh dokter sekalipun. Bila hal itu
penyebabnya maka setelah 5 hari akan membaik. Tetapi akan timbul lagi
bila terkena infeksi virus lagi bila di rumah ada yang sakit lagi

Bila berbagai gangguan bila disertai manifestasi alergi lainnya sangat


mungkin alergi makanan berperanan sebagai penyebabnya.

Penanganan terbaik pada penderita alergi makanan dengan gangguan


tersebut adalah adalah dengan menghindari makanan penyebabnya.
Pemberian obat anti alergi dan obat untuk saluran cerna penghilang rasa
sakit

dalam

jangka

panjang

adalah

bukti

kegagalan

dalam

mengidentifikasi makanan penyebab alergi.

Ikuti langkah-langkah dalam Tes Alergi Makanan : Challenge Tes


Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka

Kemudian lakukanlah eliminasi provokasi makanan seperti yang


tersebut di atas selama 3 minggu di bawah pengawasan dokter ahli. Bila
berbagai gangguan tersebut membaik maka dapat dipastikan bahwa
anda mengalami alergi makanan. Dan berbagai gangguan yang ada
selama ini disebabkan karena alergi makanan. Tetapi dalam melakukan
eliminasi makanan selama 3 minggu tersebut haris disiplin dan ketat.
Gangguan alergi biasanya masih sering timbul dalam pelaksanaan
eliminasi makanan tersebut bila penderita tidak disiplin dan mengalami
infeksi virus yang sering tidak terdeteksi seperti badan hangat, bersin,
hidung buntu dan sebagainya.

Pencetus atau hal yang memperberat (bukan penyebab) adalah udara


dingin, stres, aktifitas, udara panas. Bila terdapat pencetus tersebut
manifestasi alergi tidak akan timbul bila penyebab alergi makanan
dihindari

Penyebab lain yang memperberat tersebut adalah Saat terkena


infeksi seperti demam, batuk, pilek atau muntah dan infeksi lainnya atau
saat terdapat gangguan hormonal : menstruasi, kehamilan dan paska
persalinan

Bila setelah 3 minggu berbagai keluhan yang ada tersebut membaik


maka sangat mungkin alergi makanan berperanan terhadap timbulnya

pembesaran KGB akibat dampak alerhggi yang tidak dikendalikan yang


mengakibatkan sering mengalami infeksi berulang.
Kesimpulan

Pembesaran kelenjar getah bening daerah leher biasa ditemukan dan


umumnya tidak berbahaya tetapi jangan dianggap sebagai hal yang
normal.

Penderita yang mengalami pembesaran KBG sering mengalami


overtreatment antibiotika dan overdiagnosis tuberkulosis yang tidak
benar

Meski tidak berbahaya pembesaran KGB pada penderita alergi


menunjukkan bahwa penderita sering mengalami infeksi virus berulang
dan berkepanjangan.

Gangguan tersebut biasanya diikuti ndengan adanya pembesaran


tonsil (amandel), sinusitis, ototis media dan sebagainya.

Padahal hal itu dapat diperbaiki bila alergi yang ada dikendalikan dan
ditangani dengan baik.

Referensi

Ferrer R. Lymphadenopathy : Differential diagnosis and evaluation.


AAFP (58);6.1998. Diakses
darihttp://www.aafp.org/afp/981015ap/ferrer.html

Leung AKC, Robson WLM. Childhood Cervical Lymphadenopathy.


Diakses darihttp://www.medscape.com/viewarticle/467025

Royal Children Hospital. Cervical Lymhadenopathy. Diakses


darihttp://www.rch.org.au/clinicalguide/cpg.cfm?doc_id=5166

Ramachandran S, Hern J, Almeyda J, Main J, Patel KS. Contact


dermatitis with cervical lymphadenopathy following exposure to the hide
beetle, Dermestes peruvianus. Br J Dermatol. 1997 Jun;136(6):943-5.

Shah A, Agarwal AK, Chugh IM. Hilar adenopathy in allergic


bronchopulmonary aspergillosis. Ann Allergy Asthma Immunol. 1999
May;82(5):504-6.

Schapowal A, Enzmann H. Dermatopathic lymphadenopathy caused by


amalgam allergy. A case report. Laryngol Rhinol Otol (Stuttg). 1987
Feb;66(2):73-5.

Naparstek

Y,

Ben-Chetrit

E,

Okon

E,

Estrov

Z,

Eliakim

M. Angioimmunoblastic lymphadenopathy in a patient with allergy to


insulin: a case report. Cancer 1981, 47(3):545-54

Anda mungkin juga menyukai