Anda di halaman 1dari 28

Ellyta Sari ST MT

Kontrak Perkuliahan.
1. Silabus/ materi
1. Pendahuluan.
- Bahan, Teknologi dan manusia
- Klasifikasi Bahan Teknik
- Pemilihan Bahan
2. PerilakuMekanik Logam
3. Logam dan Paduannya
4. Struktur Kristal Padat
5. Diagram Fasa
6. Polimer
7. Komposit

SASARAN
c

Mahasiswa mampu menjelaskan jenisjenis bahan untuk bahan


konstruksi , perilaku mekanik
logam jika diberi
beban,Kemampuan membaca
diagram fasa untuk bahan satu,
dua dan tiga komponen

2. Jadwal perkuliahan .
- Hari / jam : Selasa (B), Kamis (A, B)
- Lokal
: 202
3. Pertemuan.
I VIII
UTS
IX XV
UAS
4. Penilaian.
Ujian Tengah Semester
Ujian akhir Semester
Tugas dan Kehadiaran

5. Tata Tertib.
Ujian semester diizinkan terlaksana,
apabila kehadiran dosen 95% x 15
pertemuan.
Kehadiran mahasiswa yang
diperbolehkan ikut ujian Semester
adalah 75% dari kehadiran dosen.

6.. Daftar Pustaka


William D.Callister, Jr,.(Copyright 1997), Materials
Science and Engineering An Introduction, 4th ed.,
John Wiley & Sons Inc.,USA.
Ashby, M.F. and D.R.H. Jones, (1986), Engineering
materials , An Introduction to Microstructures,
Processing and Design, Pergamon
Press, Oxford.
Lawrence H. V. Vlack, D. Sriati (Alih bahasa), ( 1985 ),
Ilmu dan Teknologi Bahan (Ilmu Logam dan
Bukan Logam ), ed. 5, Erlangga, Jakarta,
Barrett, C.S., and T.B. Massalski, (1980), Structure of
Metals, 3 rd. ed., Pergamon Press, Oxford.
J.M. Smith, H. C. Van Ness, M.M. Abbot, (1985),
Introductionto Chemical Engineering
Thermodynamics, ed.5, Mc. Graw- Hill Companies
Denny A Jones, (1991), Corrosion, Principles and
Prevention, Maxwell Macmillan Canada Inc., Toronto.
R.J. Young, ( 1987 ), Introduction to Polymers,
University Press, Cambridge

Karena setiap kegiatan hidup manusia selalu dipengaruhi

(dalam berbagai tingkatan) oleh material


Contoh : duduk kursi bahan yang kuat dan nyaman
menulis alat tulis bahan kertas yang kuat,
tidak menyerap tinta, & murah
Suatu era kehidupan dinamai menurut kemampuan
masyarakat zaman itu dalam menggunakan dan
memanipulasi bahan
Contoh : zaman batu, zaman besi, zaman perunggu

Karena setiap kegiatan hidup manusia selalu dipengaruhi

(dalam berbagai tingkatan) oleh material


Contoh : duduk kursi bahan yang kuat dan nyaman
menulis alat tulis bahan kertas yang kuat,
tidak menyerap tinta, & murah
Suatu era kehidupan dinamai menurut kemampuan
masyarakat zaman itu dalam menggunakan dan
memanipulasi bahan
Contoh : zaman batu, zaman besi, zaman perunggu

Orang mengenal & menggunakan bahan-bahan yang


tersedia di alam, hanya membentuk sesuai fungsi
macam-macam batu
Orang mengetahui sifat bahan dapat diubah dengan
pemanasan atau pencampuran dengan bahan lain
logam
Ilmuwan mengenali hubungan struktur
sifat
bahan
plastik, paduan logam, gelas, serat
Penemuan bahan yang tepat guna mengembangkan
teknologi yang memberi kenyamanan hidup
- Baja : kuat & murah transportasi darat & laut
- Aluminium : kuat & ringan transportasi udara
- Semikonduktor elektronika, telekomunikasi

Pengetahuan bahan

Material science : hubungan antara struktur dan


perilaku bahan
Materials engineering : merancang & merekayasa
struktur bahan agar memenuhi perilaku yang
diinginkan
Struktur bahan : berhubungan dengan susunan
komponen internal bahan
Struktur : subatomic atomic mikroskopik
makroskopik
Perilaku ( property ) : jenis dan ukuran response dari
material terhadap stimulus spesifik yang dikenakan,
tidak
tergantung bentuk dan ukuran material

Pengetahuan bahan

6 kelompok perilaku material :


mekanik : beban / gaya kekuatan, modulus elastik
listrik : medan listrik konduktivitas listrik, konstanta
dielektrik
termal : panas kapasitas panas, konduktivitas panas
magnetik : medan magnet sifat magnet
optik : radiasi elektromagnet / sinar index bias,
pantulan
deterioraktif : reaktivitas kimiawi

Engineer-mesin/sipil/kimia/listrik harus
mampu
melakukan material selection
In-service condition properties required
tidak ada 1 jenis material yang
memenuhi seluruh perilaku kompromi
Perusakan perilaku bahan selama
penggunaan
Ekonomi

Material

adalah sesuatu yang


disusun/dibuat oleh bahan.
Material digunakan untuk
transportasi hingga makanan.
Ilmu material/bahan merupakan
pengetahuan dasar tentang
struktur, sifat-sifat dan pengolahan
bahan.

Logam
Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat
penghantar panas dan listrik yang baik
Keramik
Keras, getas dan penghantar panas dan listrik yang
buruk
Polimer
kerapatan rendah, penghantar panas dan listrik
buruk dan mudah dibentuk
Komposit
merupakan ganbungan dari dua bahan atau lebih
yang masing-masing sifat tetap

Ikatan Logam
Logam mempunyai sifat-sifat yang khas, yaitu
merupakan konduktor, dapat ditempa (malleable),
dan dapat ditarik (ductile). Bagaimanakah bentuk
ikatan dalam logam sehingga memiliki sifat-sifat
seperti iut? Unsur logam mempunyai sedikit
elektron valensi, sehingga kulit terluar unsur logam
relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong).
Keadaan seperti ini memungkinkan elektron
valensi logam dapat berpindah dari satu atom ke
atom lain. Mobilitas elektron dalam logam
sedemikian bebas, sehingga elektron valensi
logam mengalami delokalisasi, yaitu suatu
keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak
tetap posisinya pada satu atom, tetapi senantiasa
berpindah-pindah dari satu atom ke atom lain

Elektron-elektron
valensi
tersebut
berbaur
sehingga menyerupai awan atau lautan yang
membungkus ion-ion positif logam di dalamnya.
Sehingga struktur logam dapat dibayangkan
sebagai ion positif yang dibungkus oleh awan atau
lautan elektron valensi.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:
1) Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg
2)
Keras
tapi
lentur/dapat
ditempa
3) Mempunyai titik didih dan titik leleh yang
tinggi
4) Penghantar listrik dan panas yang baik
5) Mengkilap.

Sifat logam tersebut muncul karena atom-atom


logam bergabung satu sama lain membentuk ikatan
logam. Teori paling sederhana tentang ikatan logam
adalah teori elektron sea.

Logam

tersusun

dari

atom-atom

logam

yang

berkumpul sangat rapat satu sama lain. Atom


unsur

logam

memiliki

keelektronegatifan

yang

rendah dan energi ionisasi yang kecil. Hal ini


menyebabkan

elektronvalensi

mudah

dan

lepas

bergerak

dari

tiap

bebas

di

atom
antara

kumpulan atom-atom logam tersebut. Atom-atom


logam yang kehilangan elektron terluarnya berubah
menjadi ion positif.

Karena ion-ion positif berada ditengah lautan


elektron-elektron yang bergerak bebas, maka
terjadi interaksi tarik menarik antara ion positif
dengan elektron-elektron yang bergerak bebas di
antara kumpulan ion-ion logam. Interaksi tarik
menarik antara ion logam dengan lautan elektron
inilah yang disebut dengan ikatan logam. Ikatan
logam lumayan kuat, sehingga membutuhkan
energi yang besar untuk memutus ikatan. Pada
umumnya logam memiliki titik leleh yang tinggi.

Jika pada salah satu sisi logam diberi tekanan maka


akan terjadi pergeseran kedudukan lapisan-lapisan
atom.

Akan

tetapi

pergeseran

tersebut

tidak

mengakibatkan terbelahnya tumpukan atom pada


logam. Hal ini disebabkan karena tiap tumpukan
lapisan atom diikat satu sama lain oleh lautan
elektron. Sehingga kemanapun tumpukan lapisan
atom digeser, mereka tetap diikat oleh lautan
elektron. Sifat inilah yang menyebabkan logam
dapat dibentuk dan ditempa.

Elektron-elektron

valensi

tersebut

berbaur

sehingga menyerupai awan atau lautan yang


membungkus ion-ion positif logam di dalamnya.
Sehingga

struktur

logam

dapat

dibayangkan

sebagai ion positif yang dibungkus oleh awan atau


lautan elektron valensi.

Ikatan Logam
Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarikmenarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam
dengan

muatan

negatif

dari

elektron-elektron

yang

bebas

bergerak.
Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong
yang terjejal rapat 1 sama lain.
Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga
sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.
Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat
banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1
atom ke atom lain.
Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga
elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu
keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya
pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke
atom lain.

ion positif

awan elektron

Gambar Ikatan Logam


Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk
awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.
Struktur logam seperti gambar di atas, dapat menjelaskan
sifat-sifat khas logam yaitu :
a).berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya
tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan
elektron) dengan ion positif logam.
b).dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan
dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan
logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan
ikatannya tidak terputus.
c).penghantar / konduktor listrik yang baik, akibat adanya
elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah.
Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran
elektron.

1.

2.

3.

4.

5.

Mengapa kita harus belajar tentang Pengetahuan


Bahan
Coba saudara ceritakan perkembangan pngetahuan
bahan sejak dahulu kala sampai sekarang
Apa yang dimaksud dengan material dan sebut kan
beberapa jenis-jenis material yang berhubungan
dengan jurusan yang saudara ambil
Berilah contoh masing2 aplikasi bahan-bahan yg sdr
sebut di no 3 sebanyak banyaknya.
Kerjakan 4 soal tersebut diatas dengan uraian katakata saudara sendiri.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai