LIPID
LIPID
Merupakan lemak dengan tingkat kejenuhan yang berbeda, yang akan diuji tingkat
kejenuhannya pada praktikum ini. Semakin tidak jenuh suatu lipid berarti ikatan
rangkap dalam lipid tersebut semakin banyak, semakin banyak jumlah tetes minyak
yang diperlukan untuk mengikat semua Iod bebas yang ada. Sifat cair asam lemak
berkurang
menurut
panjang
rantai
dan
bertambah
menurut
derajad
ketidakjenuhannya.
B.
Korelasi Klinis
Kebanyakan asam lemak tidak jenuh berperan sebagai asam lemak essensial, karena
tubuh manusia tidak dapat memproduksinya.
Fungsi Reagen
1.
Gliserol
Merupakan hasil pemecahan lemak pada suhu tinggi. Gliserol merupakan komponen
pokok pembentukan akrolein. Akrolein mempunyai bau spesifik yang merangsang.
2.
Minyak
Sebagai kontrol negatif, karena minyak tidak membentuk akrolein dengan penambahan
KHSO4.
3.
Kristal KHSO4
KHSO4 dalam sebuah reaksi dapat berfungsi :
Mengikat air
Sebagai katalisator
Sebagai oksidator
Pada percobaan ini yang digunakan adalah sifat KHSO 4 yang mengikat air dari gliserol.
Reaksinya adalah sebagai berikut :
CH2 OH
KHSO4
CH2
B.
CH OH
CH
CH2 OH
CH = O
H 2O
Korelasi Klinis
Gliserol merupakan jenis lipid yang secara kuantitatif sangat bermakna bagi tubuh
manusia. Contohnya :
triasilgliserol sebagai cadangan lipid dalam jaringan adiposa.
fosfoasilgliserol sebagai prekusor second messenger dan sebagai pelapis terluar dari
surfaktan paru.
akan meregang sehingga kertas menjadi lebih mudah ditembus cahaya dan tampak
transparan.
Fungsi Reagen
1.
Alkohol
Digunakan untuk melarutkan kolesterol sehingga mudah untuk diamati di bawah
mikroskop.
B.
Korelasi Klinis
Kolesterol merupakan lipid amfipatik yang berperan sebagai komponen memran sel yang
penting. Selain itu kolesterol juga merupakan senyawa induk bagi sitesis berbagai steroid
dalam tubuh seperti hormon korteks adrenal, hormon seks, vitamin D dan asam empedu
serta glikosida jantung.
Fungsi Reagen
1.
Kolesterol
Berfungsi sebagai sumber sterol jenuh
2.
Kloroform
Berfungsi sebagai pelarut kolesterol agar lebih mudah bereaksi
3.
H2SO4
Berfungsi sebagai oksidator
Dalam percobaan ini, akan terbentuk 3 lapisan dalam tabung reaksi, dari permukaan
bawah :
1. warna merah kebiruan sampai merah cerah dan ungu (purple), merupakan hasil dari
reaksi antara kloroform dan kolesterol yang berupa kolestadiena.
2. fluoresensi hijau, merupakan hasil reaksi antara kolestadiena dan asam sulfat yang
berupa asam sulfonat.
3. kuning, merupakan sisa asam sulfat yang tidak ikut bereaksi.
B.
Korelasi Klinis
Sterol adalah senyawa yang mempunyai lebih dari satu gugus hidroksil dan tidak memiliki
gugus karbonil maupun karboksil. Fungsinya dalam tubuh sama dengan fungsi steroid di
dalam tubuh manusia.