Anda di halaman 1dari 15

LEMBARAN DAERAH

PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR


NOMOR 143
TAHUN 1982
SERI D NOMOR 143
_________________________________________________________________
PERATURAN DAERAH PROPINSI
DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR (PERDA NTT)
NOMOR 2 TAHUN 1982 (2/1982)
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN
PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR,
Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan secara berdaya guna dan berhasil
guna, maka Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa
Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 1978 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dianggap tidak
sesuai lagi dengan perkembangan Pemerintahan dan Pembangunan
dewasa ini sehingga perlu dicabut;
b.

bahwa berhubung dengan itu, dianggap perlu menetapkan


Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara
Timur yang baru tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara
Timur.

Mengingat :
1.
Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3037);
2.

Undang-undang Nomor 64 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1958 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1957


tentang Penyerahan sebagian dari urusan Pemerintah Pusat di
Lapangan Perikanan Laut, Kehutanan dan Karet Rakyat kepada
Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1957 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1490);

4.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 362 Tahun 1977 tentang


Pola Organisasi Pemerintahan Daerah dan Wilayah;

5.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang


Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah;

6.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1980 tentang


Petunjuk Pelaksanaan mengenai Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Perikanan.

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah


Tingkat I Nusa Tenggara Timur.
MEMUTUSKAN
PERTAMA
Mencabut :

KEDUA
Menetapkan :

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA


TENGGARA
TIMUR
NOMOR
8
TAHUN
1978
TENTANG
PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PERIKANAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I
NUSA TENGGARA TIMUR.
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA
TENGGARA TIMUR TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN
TATA KERJA DINAS PERIKANAN PROPINSI DAERAH TINGKAT
I NUSA TENGGARA TIMUR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksudkan dengan :


a.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I
Nusa Tenggara Timur;
b.

Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat

I Nusa Tenggara Timur;


c.

Dinas adalah Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa


Tenggara Timur;

d.

Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perikanan Propinsi Daerah


Tingkat I Nusa Tenggara Timur;

e.

Satuan Organisasi adalah Satuan Organisasi di dalam Dinas


Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur;
BAB II
PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 2

(1)

Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur


dibentuk dengan Peraturan Daerah ini;

(2)

Dinas adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah;

(3)

Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah


dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah.
Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 3

Tugas Pokok Dinas adalah :


a.
Melaksanakan Urusan
Perikanan;
b.

Melaksanakan
kepadanya.

Rumah

tugas-tugas

Tangga

Daerah

pembantuan

Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 4

dalam

yang

bidang

diserahkan

Dalam melaksanakan tugas pokoknya Dinas mempunyai fungsi :


a.
Pembinaan Administrasi, organisasi dan Tata Laksana Dinas;
b.

Perumusan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan dan


pembinaan
teknis,
pemberian
perijinan
sesuai
dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah dan
Menteri Pertanian;

c.

Pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai


dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala
Daerah dan Menteri Pertanian;

d.

Pembinaan usaha
pertanian.

perikanan

dan

institusi

nelayan

serta

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
UMUM
Pasal 5
(1)

Organisasi
a.
Unsur
b.
Unsur
c.
Unsur

Dinas mengandung 3 unsur yaitu :


Pimpinan yakni Kepala Dinas;
Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha;
Pelaksana adalah sub Dinas-sub Dinas.

(2)

Dinas terdiri dari :


a.
Kepala Dinas;
b.
Bagian Tata Usaha;
c.
Sub Dinas Bina Program;
d.
Sub Dinas Produksi;
e.
Sub Dinas Usaha Tani;
f.
Sub Dinas Bina Mutu;
g.
Sub Dinas Penyuluhan.
Bagian Kedua
Kepala Dinas
Pasal 6

1.

Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala

Daerah;
2.

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin Dinas baik dalam


menjalankan tugas pokoknya maupun tugas-tugas lain sesuai
dengan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah.
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 7

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan bimbingan dan


pelayanan administrasi umum bagi seluruh Satuan Organisasi dalam
lingkungan Dinas tersebut.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 7, Bagian Tata Usaha
mempunyai fungsi :
a.
Pengurusan Tata Usaha dan rumah tangga;
b.
Pengurusan Kepegawaian;
c.
Pengurusan Keuangan;
d.
Pengurusan Perlengkapan;
e.
Pengurusan Efisiensi dan Tata Laksana.
Pasal 9
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a.
Sub Bagian Umum;
b.
Sub Bagian Kepegawain;
c.
Sub Bagian Keuangan;
d.
Sub Bagian Perlengkapan;
e.
Sub Bagian Efisiensi dan Tata Laksana.
Pasal 10
(1)

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan surat


menyurat, kearsipan, pengetikan, pengagendaan, penggandaan,
tata naskah, rumah tangga, perjalanan Dinas dan Perpustakaan;

(2)

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana


formasi, kepangkatan dan jenjang jabatan melaksanakan tata
naskah, peraturan perundang-undangan dan petunjuk-petunjuk
pelaksanaan di bidang kepegawaian, melaksanakan urusan mutasi
kepegawaian,
melaksanakan
urusan
pembinaan
karier
dan

kesejahteraan,
penyelesaian
administrasi
pemberian uang tunggu dan pensiun pegawai;

pemberhentian,

(3)

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan


perencanaan,
penyaluran
dan
penggunaan,
pengaturan,
pertanggung jawaban dan pemeliharaan Administrasi Keuangan;

(4)

Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan


pengadaan,
penyimpanan,
penyaluran,
inventarisasi,
pendistribusian,
pemeliharaan
dan
penghapusan
perlengkapan/peralatan Dinas;

(5)

Sub
Bagian
Efisiensi
dan
Tata
peningkatan dan penyempurnaan tata
menghimpun, mengolah dan menyajikan
bagi pimpinan.

Laksana
melaksanakan
kerja dan prosedur,
informasi tatalaksana

Bagian Keempat
Sub Dinas Bina Program
Pasal 11
Sub Dinas Bina Program melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas
dibidang Pembinaan Program.
Pasal 12
Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 11, Sub Dinas Bina
Program mempunyai fungsi :
a.
Penyusunan kebijaksanaan Teknis dibidang Perikanan;
b.

Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian dan penyimpanan data


dan Statistik;

c.

Pelaksanaan identifikasi, perumusan program dan proyek;

d.

Penyimpanan dan penyusunan rencana anggaran pembangunan dan


rutin;

e.

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pelaporan Program dan


Proyek;
Pasal 13

Sub Dinas Bina Program terdiri dari :


1.
Seksi Data;

2.
3.

Seksi Perumusan dan Pengendalian;


Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
Pasal 14

(1)

Seksi
Data
mempunyai
tugas
Pengolahan dan Penyajian data;

melaksanakan

pengumpulan,

(2)

Seksi Perumusan dan Pengendalian mempunyai tugas menyusun


rencana, menyusun program dan proyek-proyek pembangunan dan
rutin perikanan, serta menyusun petunjuk dan pedoman teknis
pelaksanaan program dan proyek;

(3)

Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menelaah dan


menilai serta pelaksanaan program dan proyek-proyek serta
merumuskan saran penyesuaian dan menyusun laporan pelaksanaan
rencana, program dan proyek.
Bagian Kelima
Sub Dinas Produksi.
Pasal 15

Sub Dinas Produksi melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas di


Bidang Produksi.
Pasal 16
Untuk melaksanakan tugas tersebut pasal 15, Sub Dinas Produksi
mempunyai fungsi :
a.
Pengujian teknologi produksi;
b.
Pembinaan teknis Produksi benih;
c.
Pengembangan teknologi produksi dan gizi;
d.
Pengembangan alat dan mesin perikanan;
e.
Pengawasan mutu dan sertifikat benih.
Pasal 17
Sub Dinas Produksi terdiri dari :
1.
Seksi Penangkapan Ikan;
2.
Seksi Budidaya Ikan;
3.
Seksi Sarana Produksi;
4.
Seksi Pengendalian Lingkungan.
Pasal 18

(1)

Seksi Penangkapan Ikan mempunyai tugas :


a.
Memonitor perkembangan teknik penangkapan;
b.
Memonitor musim penangkapan dan daerah penangkapan;
c.
Mengamankan hasil produksi dan mencegah penangkapan
liar.

(2)

Seksi Budidaya Ikan mempunyai tugas melaksanakan peningkatan


teknik konstruksi tambak dan kolam;

(3)

Seksi Sarana Produksi mempunyai tugas :


a.
Memonitor perkembangan dan peningkatan,
serta memanfaatan sumber benih alam;
b.

(4)

pengelolaan

Peningkatan teknis pembibitan buatan, seleksi


penyaluran benih unggul kepada petani ikan.

dan

Seksi Pengendalian Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan


pengamatan pencemaran perairan budidaya, pemberantasan hama
dan penyakit.
Bagian Keenam
Sub Dinas Usaha Tani
Pasal 19

Sub Dinas Usaha Tani melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas di


bidang Usaha Tani.
Pasal 20
Untuk melaksanakan tugas tersebut pada Pasal 19, Sub Dinas Usaha
Tani mempunyai fungsi :
a.
Penilaian dan pemberian bimbingan teknis dalam rangka
pengembangan Usaha Koperasi/BUUD/KUD Unit Perikanan;
b.

Penilaian pihak-pihak pengusaha dan calon pengusaha sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c.

Pemberian rekomendasi bagi badan usaha dan calon badan usaha


sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d.

penilaian dan pemberian bimbingan teknis kepada nelayan dan


petani ikan di bidang permodalan.
Pasal 21

Sub Dinas Usaha Tani terdiri dari :


a.
Seksi Bimbingan Usaha;
b.
Seksi Perizinan;
c.
Seksi Permodalan.
Pasal 22
(1)

Seksi Bimbingan Usaha mempunyai tugas melaksanakan pembinaan


teknis usaha koperasi/BUUD/KUD perikanan di bidang produksi,
pengolahan dan pemasaran hasil;

(2)

Seksi Perizinan mempunyai tugas mengadakan penilaian terhadap


permohonan izin usaha;

(3)

Seksi Permodalan mempunyai tugas :


a.
Melaksanakan perencanaan kebutuhan modal bagi nelayan,
petani ikan dan BUUD/KUD perikanan;
b.

Menyiapkan bahan informasi tentang cara-cara penanaman


modal;

c.

Menyiapkan program mengenai cara-cara memperoleh kredit


untuk nelayan, petani ikan dan BUUD/KUD.
Bagian Ketujuh
Sub Dinas Bina Mutu
Pasal 23

Sub Dinas Bina Mutu melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas di


bidang pembinaan mutu perikanan.
Pasal 24
Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 23, Sub Dinas Bina
Mutu mempunyai fungsi :
a.
Bimbingan pengembangan teknik pengolahan, pengujian dan
pemberian sertifikat mutu hasil perikanan;
b.

Pemberian informasi kepada nelayan dan petani ikan tentang


keadaan pasar;

c.

Pembinaan dan pengaturan pengolahan sarana-sarana pemasaran.


Pasal 25

Sub Dinas Bina Mutu terdiri dari :


1.
Seksi Latihan Ketrampilan;
2.
Seksi Tata Penyuluhan;
3.
Seksi Sarana Penyuluhan.
Pasal 26
(1)

Seksi
Teknik
Pengolahan
mempunyai
tugas
melaksanakan
pengembangan teknik pengolahan hasil-hasil perikanan dan
pengujian terhadap mutu;

(2)

Seksi Informasi Pasar mempunyai tugas :


a.
Memonitor pasar, hasil-hasil dan bahan-bahan kebutuhan
perikanan;
b.

(3)

Mengatur penyampaian informasi tersebut di atas kepada


nelayan dan petani ikan;

Seksi
Sarana
Pemasaran
mempunyai
tugas
melaksanakan
pembinaan, pengelolaan dan pemanfaatan tempat pelelangan
ikan.
Bagian Kedelapan
Sub Dinas Penyuluhan
Pasal 27

Sub Dinas Penyuluhan melaksanakan


dibidang Penyuluhan Perikanan.

sebagian

tugas

pokok

Dinas

Pasal 28
Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 27, Sub Dinas
Penyuluhan mempunyai fungsi :
a.
Pembinaan dan pengembangan ketrampilan para nelayan beserta
keluarganya;
b.
Pembinaan dan pengembangan penyluhan;
c.
Pembinaan dan pengembangan sarana-sarana penyuluhan;
Pasal 29
Sub Dinas Penyuluhan terdiri dari :
1.
Seksi Latihan Ketrampilan;
2.
Seksi Tata Penyuluhan;
3.
Seksi Sarana Penyuluhan.

Pasal 30
(1)

Seksi Latihan Ketrampilan mempunyai tugas :


a.
Melaksanakan pembinaan, perumusan, pengembangan program
ketrampilan;
b.

Melaksanakan ketrampilan tersebut;

c.

Membantu penyuluh
masalah teknis.

perikanan

perikanan

dalam

masalah

(2)

Seksi Tata Penyuluhan mempunyai tugas mengatur dan menyusun


cara-cara penyuluhan;

(3)

Seksi Sarana Penyuluhan mempunyai tugas :


a.
Melaksanakan monitoring pengembangan
penyuluhan
sesuai
dengan
petunjuk
Pertanian;
b.

Membantu Penyuluhan
masalah teknis.

Perikanan

Lapangan

tingkat sarana
teknis
Menteri
dalam

masalah

BAB IV
TATA KERJA
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Kepala Bagian Tata
Usaha, Kepala Sub Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi, wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
Pasal 32
Setiap Pimpinan Satuan Organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya dan wajib memberikan bimbingan dan
petunjuk-petunjuk.
Pasal 33
Dalam pelaksanakan tugas setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib
memberikan bimbingan kepada bawahannya.
Pasal 34
Pelaksanaan tugas
urusannya sejenis

antara Dinas dan Instansi


wajib diselenggarakan atas

Veritikal uang
dasar hubungan

fungsional dengan cara sebaik-baiknya.


BAB V
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
Pasal 35
(1)

Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas adalah


sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini;

(2)

Lampiran
tersebut
merupakan
bagian
dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

yang

tidak

dapat

BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 36
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan
ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
sepanjang mengenai pelaksanaannya.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
1.

Peraturan Daerah ini dapat disebut :


PERATURAN DINAS PERIKANAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR.

2.

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Kupang, 29 Maret 1982

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA
TENGGARA TIMUR,
KETUA,
cap/tdt.
(J. N. MANAFE)

GUBERNUR KEPALA DAERAH


TINGKAT I NUSA TENGGARA
TIMUR,
cap/tdt.
(BEN MBOI)

Disahkan dengan
Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri tanggal 25
Agustus 1982, Nomor 061.
163-1120

Diundangkan dalam
Lembaran Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Timur
Nomor 143 Seri D Tanggal 2
September 1982.

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROPINSI
DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR
NOMOR 2 TAHUN 1982
TENTANG
PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PERIKANAN PROPINSI DAERAH TINGKAT I
NUSA TENGGARA TIMUR
I.

PENJELASAN UMUM :
Dalam
rangka
peningkatan
kelancaran
penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan secara berdaya guna dan berhasil
guna, maka Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa
Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 1978 tentang Pembentukan,
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan Daerah Propinsi
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan pemerintahan dan pembangunan dewasa ini,
sehingga perlu dicabut kembali dan disesuaikan dengan
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1980 tentang
Petunjuk Pelaksanaan mengenai Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Perikanan dalam pengertian bahan jabatan
Sub Dinas, Sub Bagian dan Seksi yang terdapat dalam Peraturan
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Nomor 8
Tahun 1978 masing-masing:
1.
Sub Dinas Perencanaan;
2.
Sub Dinas Penangkapan;
3.
Sub Dinas Budidaya;
4.
Sub Dinas Bina Usaha Perikanan;
5.
Sub Dinas Tata Usaha dan Perpustakaan;
6.
Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana;
7.
Sub Bagian Perbekalan;
8.
Seksi Sarana Penangkapan;
9.
Seksi Kelestarian Sumber Hayati;
10. Seksi Teknik Budidaya;

11.
12.

Seksi Produksi Benih;


Seksi Pencegahan, Pencemaran
Penyakit.

Lingkungan,

Hama

dan

ditiadakan dan diganti dengan Jabatan Sub Dinas, Sub Bagian


dan Seksi yang terdapat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 5 Tahun 1980 tentang Petunjuk Pelaksanaan mengenai
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perikanan yaitu :
1.
Sub Dinas Bina Program;
2.
Sub Dinas Produksi;
3.
Sub Dinas Bina Mutu;
4.
Sub Dinas Penyuluhan;
5.
Sub Bagian Umum;
6.
Sub Bagian Efisiensi dan Tata Laksana;
7.
Sub Bagian Perlengkapan;
8.
Seksi Sarana Produksi;
9.
Seksi Pengendalian Lingkungan;
10. Seksi Bimbingan Usaha;
11. Seksi Latihan Ketrampilan;
12. Seksi Tata Penyuluhan;
13. Seksi Sarana Penyuluhan.
II.

PENJELASAN PASAL DEMI PASAL :


Pasal 1 s/d Pasal 3
ayat (1)
:
Pasal 3 ayat (2)

Cukup jelas.
Yang dimaksud dengan tugas-tugas
pembantuan ialah misalnya proyek
sektoral
yang
dilaksanakan
di
Daerah-daerah.

Pasal 4 s/d pasal 16:

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Yang dimaksud dengan pengamatan


epidemologi ialah suatu kegiatan
yang berlangsung terus menerus yang
mencakup
pengumpulan,
pengolahan
dan
penganalisaan
data
serta
pengambilan
kesimpulan
untuk
mengambil
langkah-langkah
dalam
rangka
penanggulangan
sesuatu
penyakti tertentu.

Pasal 19 s/d 21

Cukup jelas.

Pasal 22

a.

Yang dimaksud dengan pestisida


ialah
bahan-bahan
kimia
beracun yang digunakan untuk
membasmi vektor;

b.

Yang
dimaksud
dengan
air
limbah ialah air buangan yang
berasal dari rumah tangga,
tempat umum maupun pabrikpabrik.

Pasal 23 s/d 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Yang dimaksud dengan seksi Peran


Serta Masyarakat ialah Seksi yang
mengurus partisipasi masyarakat.

Pasal 26 s/d 37

Cukup jelas.

KUPANG, 11 OKTOBER 1982

Anda mungkin juga menyukai