Danau Kastoba

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

DANAU KASTOBA

Untuk menikmati keindahan dan pesona danau ini dapat dicapai dengan
berjalan kaki. Terletak di Desa Paromaan Kecamatan Tambak di puncak ketinggian dan berada di tengah-tengah
Pulau Putri Bawean. Dengan prasarana jalan setapak dan melewati keindahan rimbunan pohon-pohon raksasa
berumur ratusan tahun.di tempat ini terdapat spesies satwa langka aneka serangga yang takkan mungkin sama
jenisnya dengan serangga di pelosok negeri, sehingga lokasi ini mempunyai daya tarik luar biasa dan sulit
dibandingkan dengan obyek wisata lainnya dan merupakan kenyamanan tersendiri bagi para pecinta alam.
Terjadinya Danau Kastoba
Alkisah, pada zaman dahulu, Pulau Bawean masih bernama Pulau Majeti. Di tengah-tengah Pulau Majeti terdapat
pohon besar dan anggun, tetapi rindang sehingga kalau seseorang berdiri di bawahnya akan dapat menjangkau
sebagian daun pohon tersebut. Kala itu Pulau Majeti diperintah oleh Ratu jin yang berwibawa. Semua mahluk di
daerah kekuasaanya tunduk kepadanya, baik mahluk halus maupun mahluk kasar.
Ratu jin di Pulau Majeti sangat termashur dan dikenal oleh Ratu-Ratu jin yang lain di Nusantara, ini karena di daerah
kekuasaan Ratu Jin Majeti terdapat pohon sakti yg tdk dimiliki oleh ratu jin lain di mana pun di kepulauan Nusantara
ini. Yang tiada lain adalah pohon besar dan rindang ditengah Pulau Majeti itu.
Karenanya dalam waktu tertentu, Ratu jin selalu mengubah kebijaksanaanya demi menyelamatkan pohon tersebut.
Ratu juga ingin sekali melestarikan pohon kebanggaanya itu. Maka dipanggillah beberapa jin pengawal kerajaan.
wahai pengawalku! Ya Ratu! Coba kau jemput burung gagak jantan yg sedang berada di Pantai Ria,Desa Dekat
Agung dan burung gagak betina yg ada di Pantai Mayangkara, Desa Ponggo! Hamba laksanakan Ratu!. Demikian
jawab pengawal kerajaan sembari menundukkan tubuhnya dan terus berangkat untuk memanggil ke dua burung
gagak tersebut.
Setelah keduanya datang menghadap Ratu, maka sang Sang Ratu jin berkata Hai, Gagak! kamu berdua akan
mendapat tugas baru yg berat, tetapi sangat mulia! bersediakah engkau? Dengan senang hati, Ratu sembah
kedua gagk itu. Bagus. Memang hanya engkaulah yg dpt mlksanakan amanat ini. Apalagi selama ini kalian telah
mengerjakan tugas-tugas kerajaan dengan sangat baik n berhasil Tugas gerangan apakah itu, Ratu? tanya kedua
gagak itu. Begini. Engkau berdua sudah waktunya untuk mengetahui keadaan ini, karena engkau telah menjadi
pegawai kerajaan berjabatan tinggi. Tapi, sebelumnya saya ingatkan janganlah kalian membocorkan rahasia
kerajaan ini. titah Ratu penuh harap, kemudian melanjutkan. Kerajaan kita mempunyai pohon istimewa yg terdapat
ditengah-tengah pulau ini.
Berkat pohon itulah kerajaan kita termashur dan disegani oleh kerajaan lainya. Segala bagian pohon itu amat
berguna bagi kehidupan! oh ya? sambung kedua gagak itu. Akarnya, batangnya, dan rantingnya sebagai tumbal
bencana alam, dan bahaya lain. Sehelai daunnya saja, bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan sgt ampuh daya
sembuhnya. Bunganya juga dapat untuk kekebalan pemiliknya Hai, sakti amat! Nah, kewajibanmu sekarang
adalah menjaga pohon itu serta bagianya. Berjagalah dengan disiplin atas segala gangguan dan ancaman,baik dari
luar atau dari dalam kerajaan. waspadalah selalu ke udara,ke laut atau ke darat.
Jika ada mahluk asing yg mencurigakan, segeralah hubungi dan lapor pd penjaga istana Kedua pohon gagak itu
tidak menjawab, hanya memperhatikan dengan seksama instruksi-instruksi Ratunya. Betapa berat tugas yg
dipikulnya. Namun mereka cukup bangga karena mendapat kepercayaan dan kehormatan dari Tuannya.

Hingga pada suatu hari, burung gagak menjumpai seorang pemuda buta yang sedang tertatih-tatih dan berusaha
mencari obat demi kesembuhan kesua matanya. Melihat hal yang demikian sang gagak merasa iba dan kasihan
kepada pemuda tersebut dan melanggar janji mereka kepada ratu jin.
wahai pemuda buta, ambil daun pohon besar ini dan usapkan ke kedua matamu yang buta. Maka kau akan dapat
melihat lagi, kata gagak kepada pemuda buta tersebut. Akhirnya pemuda itu mnuruti perinah si gagak dan pemuda
itu langsung sembuh, kedua matanya dapat melihat secara normal.
Ratu jin mendengar berita tersebut kemudian marah lalu mencabut pohon besar dan sakti yang berada di tengahtengah Pulau bawean itu. Bekas dari cabutan pohon besar itulah kemudian menjadi sumber dan membentuk danau.
Hingga saat ini danau itu masih asri, rindang dan tentunya masih ada kesan mistisnya. Danau itu terkenal dengan
sebutan Danau Kastoba.

GUNUNG KAPUR SEKAPUK

Sekapuk merupakan nama sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan


Ujung pangkah Kabupaten Gresik. Desa ini terletak 5 km dari arah pantai Utara Jawa, penduduknya mayoritas
bekerja sebagai petani dan penggali tambang gunung kapur.
Awalnya Gunung kapur Sekapuk merupakan salah satu perbukitan kapur di wilayah Gresik, gunung ini merypakan
sebuah bukit kapur biasa, semenjak tahun 1950-an gunung kapur ini mulai digali, digergaji dan dipahat. Semenjak
tahun itulah bentuk alam gunung ini menjadi berubah. Bentuk yang dihasilkan dari pahatan dan penggalian liar oleh
para warga membentuk sebuah arsitektur yang eksotisme dan menawan jika dilihat.
Kawasan ini terbentang sepanjang 2-3 km mulai dari desa sekapuk sampai desa Cangaan Gresik. Untuk akses jalan
masuk masih belum rata dan bisa ditempuh dengan jalan kaki, sepeda gunung, sepeda motor dan mobil.

PANORAMA ALAM SUROWITI

Panorama Alam Surowiti terletak di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng yang


berjarak +/- 40 km dari kota Gresik melalui Jalan Pantura Gresik Tuban atau +/- 3 Km dari Jalan Raya Panceng,
Panorama dan keindahan di surowiti sangat indah tidak kalah dengan tempat rekreasi yang lain. selain wisatawan
dalam negeri wisatawan asing juga banyak yang berkunjung ke surowiti, mereka berasal dari Ras dan agama yang
berbeda semua berkumpul untukmelihat secara langsung Wisata Religi Gunung Surowiti.

Wisata ini memiliki tempat yang luas ada yang memanfaatkan tempat wisata sebagai Training / Diklat, Outbond,
Perkemahan / Pramuka, Reffreshing keluarga, dan ada yang menenangkan diri alias membersihkan hati dengan
cara SEMEDI karena Di sinilah Napak Tilas Sunan Kali Jaga ( Petilasan ) dimana beliau melatih dan
mengembangkan ilmu kewaliannya dan melakukan Syiar Agama Islam memalui adat-adat jawa jadi yang datang
kewisata ini bukan hanya umat muslim saja.

KAWASAN WISATA BUKIT SUROWITI

Kawasan Wisata Bukit Surowiti atau disebut juga Petilasan Pertapaan Sunan Kalijaga adalah sebuah perkampungan
kecil yang dihuni oleh 80 rumah tangga, berlokasi di atas bukit yang tejal dengan luas 5 Ha. Dengan ketinggian
260 m dari permukaan laut, terletak di desa Surowiti, kecamatan Panceng yang berjarak 40 km dari kota Gresik
melalui Jalur pantura Gresik-Tuban atau 3 km dari jalan raya Panceng. Adapun obyek-obyek yang dapat dikunjungi
dalam kawasan wisata tersebut adalah :
1.

Petilasan Kali Buntung


Di kaki bukit Surowiti terdapat sebuah telaga dan pada tepinya ditumbuhi rumpun bamboo. Menurut cerita tutut,
tempat tersebut pada jaman dahulu merupakan sungai anak Bengawan Solo, yang merupakan tempat Raden Sahid
(nama asli Sunan Kalijaga) bertapa dan menjaga tongkat Sunan Bonang yang tertancap di tepi sungai (Kali
Buntung). Akhirnya tongkat tersebut menjadi rerumputan batu. Oleh karena itu petilasan tersebut merupakan asalusul dari sebutan Sunan Kalijaga artinya sunan penjaga sungai.

2.

Makam Mpu Supa


Menurut cerita penduduk setempat, tempat tersebut merupakan makam Mpu Supa Mandrangi atau juga disebut
Pangeran Sedayu, yaitu seorang Mpu Linuwih pada jaman Majapahit. Karya besar beliau berupa keris sengkelat,
yang merupakan pusaka tersohor kesaktiannya pada kejayaan Majapahit. Mpu Supa merupakan adik ipar Sunan
Kalijaga dan sekaligus santri Sunan Kalijaga. Banyak orang berziarah ke tempat ini terutama untuk mencari
kesaktian dan mencari pusaka (keris). Di dekat makam Mpu Supa terdapat Goa Macan, yang konon ceritanya
sebagai macan peliharaan Ki Songo Wongso (cikal bakal orang Surowiti).

3.

Makam Raden Bagus Mataram

Menurut cerita tutur Raden Bagus Mataram adalah seorang punggawa kerajaan mataram yang kaya. Kemudian
meninggalkan Mataram enggan membawa barang kekayaannya menuju Surowiti untuk berguru (nyantri) ke Sunan
Kalijaga. Banyak orang yang dating terutama dalam hal rejeki dan kekayaan.
4.

Petilasan Tapa Ngluweng (Tapa Kubur) Sunan Kalijaga


Menurut cerita rakyat, tempat ini bekas petilasan Sunan Kalijaga ketika menggembleng diri dengan bertapa
ngluweng atau bertapa dengan mengubur iri seperti orang meninggal. Banyak orang dating ke tempat ini untuk
mencari berkah terutama dalam hal derajat, pangkat dan jabatan.

5.

Goa Langseh
Goa ini mempunyai 2 ruangan, yaitu ruang atas dan ruang bawah. Menurut cerita rakyat setempat, ruangan goa
yang di bawah dipergunakan Sunan Kalijaga bertapa, sedangkan ruang yang atas ada seperti lantai dari batu
berbentuk bulat besar, yang konon tempat ini digunakan sarasehan (pertemuan) para walisongo. Dan di atas goa
terdapat tanah datar yang dulunya merupakan tempat latihan olah kanuragan para santri Sunan Kalijaga. Di dalam
ruangan goa yang di bawah tanah ada tetesan air yang tersimpan dalam satu tendon kecil, dahulu dipergun akan
untuk wudlu, dan sampai sekarang tetesan air itu masih ada, namun kecil. Ada sebagian orang yang percaya bahwa
air tersebut sangat bertuah dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Obyek-obyek tersebut berada dalam satu
lokasi dan saling berdekatan, sehingga mudah dijangkau dalam waktu yang relative singkat. Di kawasan tersebut di
samping terdapat obyek-obyek di atas, juga mempunyai panorama yang indah terutama dari atas bukit, kita dapat
melihat pemandangan laut serta bukit dan hutan yang ada di sekitarnya. Dan pada bulan Besar/Dhulhijjah, hari
kamis minggu terakhir dilaksanakan upacara tradisi sedekah bumi, di atas bukit tersebut.

PANTAI DELEGAN

Pantai ini terletak di desa Delegan Kecamatan Panceng dari Gresik kota berjarak sekitar 40 km, setelah dari Sidayu
dan melewati hutan jati Panceng ada papan penunjuk arah menunjukkan wisata Pantai Dalegan, dari jalan arteri
masuk ke utara sekitar 1 km sudah sampai di lokasi. Pantai Delegan sangat cocok untuk wisata pantai, lomba perahu
atau memancing. Pantai berpasir putih ini setiap bulan Agustus diadakan atraksi wisata berupa perlombaan yang
terkait dengan wisata bahari.Pantai Delegan dibuka untuk umum sejak tahun 2003. Sebelumnya pantai ini belum
pernah dikelola, hanya sekedar untuk tempat bermain anak-anak. Namun lambat laun pengunjung semakin banyak
sehingga untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung kemudian dikelola oleh desa.Pantai Delegan memiliki luas

2.5 hektar dan pasirnya berwarna putih. Ombak yang ada disini cukup stabil. Sehingga banyak pengunjung yang
sangat
menikmati
pantai
ini
dan
tidak
sedikit
diantara
mereka
yang
berenang
dipantai.
Untuk fasilitas, meski dibilang minim, tapi inilah yang menjadi daya tarik sendiri sehingga pantai ini terlihat alami.
Disini juga tersedia tempat bermain anak-anak, tempat bilas, dan makanan. Untuk bisa menikmati panorama pantai
Delegan, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp.3500 untuk dewasa dan Rp.2500 untuk anak-anak. Cukup
murah bukan.

PANTAI LABUHAN

Pantai Labuhan adalah ikon wisata di Pulau Bawean yang


terletak di desa Tanjunggori, Kecamatan Tambak. Pantai ini dikenal sampai mancanegara, Semua orang mengakui
pantai labuhan adalah indah dan layak dijadikan wisata bahari seperti di pantai kuta Bali dan lainnya.
Dua turis mancanegara asal Amerika Serikat, Tim (48) dan Nat (60) yang singgah di pantai Labuhan Desa Paromaan
Kecamatan Tambak Bawean dalam perjalanannya dari Singapura menuju Bali, mengaku terkesan dengan Pantai
Labuhan Bawean yang indah. Nat pun memuji. Tempat ini paling tepat untuk berjangkar, bisa terlindung dari angin
dan pasirnya pun indah, katanya.

PANTAI MENGARE

Pantai Mengare berada di Kecamatan Bungah Kabupaten


Gresik. untuk menuju lokasinya ada Jalan paving selebar 2,8 meter yang menghubungkan Desa Sembayat (Bungah)
dengan Pulau Mengare. Jarak portal Sembayat ke Pulau Mengare sepanjang 12 km. Setelah itu kita akan
menemukan sebuah tugu yang bertuliskan Selamat Datang Pulau Mengare Desa Watu Agung. Di selak-belukar
pulau tersebut banyak dijumpai bekas-bekas bangunan bersejarah jaman penjajahan Belanda. Seperti halnya
sebuah sumur tua yang terletak Dusun Kramat. Di dekatnya juga ditemukan sebuah jublang (semacam tempat
pemandian).

Di tempat lain juga ditemukan empat buah bekas goa-goa persembunyian pasukan tentara Belanda dari rakyat
Indonesia. Tepatnya di hutan yang ada di Dusun Watu Gajah dan Karang Liman. Warga setempat menyebut asetaset bersejarah tersebut dengan istilah nomeran. Istilah nomeran diberikan pada sisa-sisa bangunan Belanda itu,
agar mudah mengingatnya
Pohon Randu Terbesar di Gresik

Konon di tempat tersebut jauh sebelum dijadikan pekampungan oleh masyarakat, terdapat sebuah
pohon randu yang telah berusia sangat tua. Karena usianya yang telah sangat tua, pohon randu Jawa
tersebut
memiliki
ukuran
batang
pohon
yang
amat
sangat
besar.
Ada banyak cerita mistik dan angker seputar pohon randu yang mungkin terbesar di Gresik saat itu.
Sehingga tidak seorangpun yang berani menebang pohon tersebut. Bahkan seorang dewasa yang
tidak cukup memiliki nyali sekalipun, takut untuk sekedar mendekati pohon randu itu. Maklum konon
katanya si empunya cerita, di pohon randu itu berdiam berbagai makhluk halus mulai clari kuntilanak,
gundoruwo, jin clan dedemit-dedemit lain yang pada kesimpulannya berkesan mengerikan.
Tuanya usia pohon randu dan ukuran batang pohon yang menurut masyarakat amat sangat besar
beserta berbagai cerita yang melingkupinya, menjadikan masyarakat memiliki penilaian tersendiri
terhadap pohon tersebut. Sehingga masyarakat sekitar menamai pohon tersebut dengan sebutan
randu agung. Nama pohon tersebut pada akhirnya tidak hanya digunakan untuk menamai pohonnya
saja, melainkan juga melekat pada lokasi dimana pohon randu tersebut tumbuh.
Semakin berkembangnya kota Gresik khususnya setelah Sunan Giri berhasil mengembangkan Giri
hingga mendapat pengakuan secara politis religius, mulailah pula ada masyarakat yang mendirikan
rumah di sekitar pohon randu agung tersebut. Satu persatu rumah-rumah dibangun di sekitar lokasi
itu hingga menjelma menjadi sebuah perkampungan yang diberi nama Randuagung.
Bahkan saat ini daerah tersebut telah menjadi kelurahan yang ramai di tengah Kota Kabupaten Gresik
dengan tetap mengabadikan nama pohon randu sebagai nama kelurahannya. Desa atau kelurahan
tersebut kini bernarna Randuagung.
Poker

Anda mungkin juga menyukai