Anda di halaman 1dari 20

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat

ini di bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di bumi.[5] Air sebagian besar
terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),
akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan
lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui
penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia
terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan
terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan
Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan
satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya
tersebut.[6] Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air,
monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. [7] Indonesia telah memiliki
undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang
nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sifat-sifat kimia dan fisika
o 1.1 Elektrolisis air
o 1.2 Kelarutan (solvasi)
o 1.3 Kohesi dan adhesi
1.3.1 Tegangan permukaan
2 Air dalam kehidupan
o 2.1 Makhluk air
3 Air dan manusia
o 3.1 Air minum
o 3.2 Pelarut
o 3.3 Zona biologis
4 Air dalam kesenian
o 4.1 Seni lukis
o 4.2 Fotografi
o 4.3 Seni tetesan air
5 Rujukan
o 5.1 Artikel rujukan
o 5.2 Rujukan umum
o 5.3 Air sebagai sumber daya alam alami
o 5.4 Bacaan lebih lanjut

6 Lihat pula

[sunting] Sifat-sifat kimia dan fisika


Air

Informasi dan sifat-sifat


Nama sistematis air
Nama alternatif

aqua, dihidrogen monoksida,


Hidrogen hidroksida

Rumus molekul H2O


Massa molar

18.0153 g/mol

Densitas dan fase

0.998 g/cm (cariran pada 20 C)


0.92 g/cm (padatan)

Titik lebur

0 C (273.15 K) (32 F)

Titik didih

100 C (373.15 K) (212 F)

Kalor jenis

4184 J/(kgK) (cairan pada 20 C)


Halaman data tambahan
Disclaimer and references

Artikel utama: Air (molekul)


Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom
hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and
temperatur 273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang
memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula,
asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi
normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip
dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya
berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat
bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan
klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas
pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen
membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif
ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektronelektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan
jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom
oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki
sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya
dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk
dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut
sebagai ikatan hidrogen.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air
berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan
temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen
(H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

Tingginya konsentrasi kapur terlarut membuat warna air dari Air Terjun Havasu terlihat
berwarna turquoise.

[sunting] Elektrolisis air


Artikel utama: Elektrolisis air
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik.
Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap
dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda,
dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan
elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali
beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan
sebagai berikut.

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada
elektroda dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan
hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan hidrogen.[8][9][10]

[sunting] Kelarutan (solvasi)

Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan
larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik"
(pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan
minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air
ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik
(gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu
menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut
dan akan mengendap dalam air.

Butir-butir embun menempel pada jaring laba-laba.

[sunting] Kohesi dan adhesi


Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah
muatan parsial negatif (-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak
digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (+) dekat atom oksigen. Dalam air
hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen
yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron
yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya
(juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di
sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom
hidrogen.
Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.
[sunting] Tegangan permukaan

Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa
terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.
Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi
antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam

sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan
berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau
bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik
molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar
molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan
protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat
terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaanpermukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik dalam arti
melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air perlu dilakukan kerja
sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya
tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau
lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V.
Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya ini penting terutama saat selsel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di
luar sel (extracellular freezing).

[sunting] Air dalam kehidupan

Kehidupan di dalam laut.


Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air
dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi.
Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan
zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses
metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan
cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan
digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.

[sunting] Makhluk air

Artikel utama: Hidrobiologi


Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama
di Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia
seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi
menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya
hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut menjadi
sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan utama
para ikan.

[sunting] Air dan manusia


Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal
peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung
pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris,
New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya
sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.

[sunting] Air minum

Air yang diminum dari botol.


Artikel utama: Air minum
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[12] Agar dapat
berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap
hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu,
kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan
cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa
manusia membutuhkan 810 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13] namun hasil penelitian yang
diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi
sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. [14]
Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan
dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya
menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada
cuaca yang panas.[15]

[sunting] Pelarut

Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian,
lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air
melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai
pelarut.
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di
dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih
rendah.

[sunting] Zona biologis


Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul
3 dimensi dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air
mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom
hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.[16] Akibatnya, setiap molekul air dapat
membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom
hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen, akan membentuk satu ikatan kovalen
dengan satu atom oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti
yang terjadi pada es. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya
untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air
merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi
senyawa hidrokarbon.
Konsep tentang sel sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh
ilmuwan Rusia bernama Troschin pada tahun 1956. Pada monografnya, Problems of Cell
Permeability, tesis Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan
intraselular dan ekstraselular tidak hanya ditentukan oleh permeabilitas membran, namun
terjadi akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk larutan gel
yang berbeda dengan air murni.
Pada tahun 1962, Ling melalui monografnya, A physical theory of the living state,
mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami polarisasi menjadi lapisanlapisan yang menyelimuti permukaan protein dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion.
Ion K+ diserap oleh sel normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk menarik
K+ daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis induksi-asosiasi juga mengutarakan
tidak adanya pompa kation, ATPase, yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua
larutan ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara masing-masing protein
dengan modifikasi sifat larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran NMR memang
menunjukkan penurunan mobilitas air di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan
molekul air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model two-fraction, fast-exchange.
Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus menjadi bahan
perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan
air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori mengenai jenis air
yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat
bahwa air di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan
struktur dan karakter air intraselular juga akan dialami dengan air ekstraselular. Pendapat ini
didasarkan pada pemikiran bahwa, meskipun jika pompa kation benar ada terikat pada
membran sel, pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik selular yang

memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki
kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel.
Para ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan air pada
umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik,
disebut sebagai air berikat (bahasa Inggris: bound water), sedangkan air diluar jangkauan
pengaruh ion tersebut disebut air bebas (bahasa Inggris: bulk water).
Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik oleh
masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat berada
berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif,
padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini
menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung
terakumulasi pada fasa air yang lebih padat, sedangkan kation yang lebih besar akan
cenderung terakumulasi pada fasa air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion
seperti serial Hofmeister sebagai berikut:
Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+
NH+ > Cs+ > Rb+ > K+
ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42I- > Br- > Cl- > H2PO4catatan

densitas air berikat semakin tinggi ke arah kanan.

Interaksi antara molekul air berikat dan gugus ionik diasumsikan terjadi pada rentang jarak
yang pendek, sehingga atom hidrogen terorientasi ke arah anion dan menghambat interaksi
antara populasi air berikat dengan air bebas. Orientasi molekul air berikat semakin terbatas
permukaan molekul polielektrolit bermuatan negatif antara lain DNA, RNA, asam hialorunat,
kondroitin sulfat, dan jenis biopolimer bermuatan lain. Energi elektrostatik antara molekul
biopolimer bermuatan sama yang berdesakan akan menciptakan gaya hidrasi yang
mendorong molekul air bebas keluar dari dalam sitoplasma.
Pada umumnya, konsenstrasi larutan polielektrolit yang cukup tinggi akan membentuk gel.
Misalnya gel agarose atau gel dari asam hialuronat yang mengandung 99,9% air dari total
berat gel. Tertahannya molekul air di dalam struktur kristal gel merupakan salah satu contoh
kecenderungan alami setiap komponen dari suatu sistem untuk bercampur dengan merata.
Molekul air dapat terlepas dari gel sebagai respon dari tekanan udara, peningkatan suhu atau
melalui mekanisme penguapan, namun dengan turunnya rasio kandungan air, daya ikat ionik
yang terjadi antara molekul zat terlarut yang menahan molekul air akan semakin kuat.
Meskipun demikian, pendekatan ionik seperti ini masih belum dapat menjelaskan beberapa
fenomena anomali larutan seperti,

perbedaan sifat air di dalam sitoplasma oosit hewan katak dengan air di dalam inti sel
dan air normal
turunnya koefisien difusi air di dalam Artemia cyst dibandingkan dengan koefisien air
yang sama pada gel agarose dan air normal

lebih rendahnya densitas air pada Artemia cyst dibandingkan air normal pada suhu
yang sama
anomali trimetilamina oksida pada jaringan otot
kedua kandungan air normal, dan air dengan koefisien partisi 1,5 yang dimiliki
mitokondria pada suhu 0-4 C

Fenomena anomali larutan ini dianggap terjadi pada rentang jarak jauh yang berada di luar
domain pendekatan ionik.
Energi pada molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki menjadi tidak
maksimal, seperti saat molekul air berada dekat dengan permukaan atau gugus hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon kemudian disebut bersifat hidrofobik sebab tidak membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa
zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa sebagai karakter air pada rentang jarak
jauh. Pada rentang ini, molekul garam seperti Na2SO4, sodium asetat dan sodium fosfat akan
memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na+ dan anionnya.

[sunting] Air dalam kesenian

"Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." oleh Katsushika Hokusai, lukisan yang sering
digunakan sebagai pelukisan sebuah tsunami.
Artikel utama: Air dalam kesenian
Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen
langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan
teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia
mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran
atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art).[17]

[sunting] Seni lukis


Pada zaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis
menggambarkan air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan
yang turbulensi, atau bahkan air terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang
dengan obyek-obyek air yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan
permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air menentukan suasana (mood)

keseluruhan dari karya seni tersebut,[18] seperti misalnya dalam Birth of Venus (1486) karya
Botticelli[19] dan The Water Lilies (1897) karya Monet.[20]

Rivermasterz, memanfaatkan air sebagai elemen dalam foto.

[sunting] Fotografi
Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, air mulai mengambil tempat dalam bidang
seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan
hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir
semua cabang fotografi: mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen
dalam obyek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter circular polarizer yang
berguna menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long exposure, suatu teknik
fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (soft) pada
permukaan air.[21]

[sunting] Seni tetesan air


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Seni tetesan air
Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan
dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti
yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang
telah mendunia.[22]
Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap
jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesantetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti
halnya tampilan komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan
dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya
gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian
bawah penampil.[23] Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar
telah banyak dilakukan.[24][25]
BAGAIMANA PERAN AIR PADA PENYAKIT INI?

Air merupakan salah satu zat penting bagi tubuh. Air apa yang kita pilih dimasa kini akan
menjadi tabungan kita di masa datang. Kebiasaan sederhana memilih air apa yang kita
minum, dapat menjadi penyebab lonjakan kadar gula darah yang tinggi dimasa datang yang
berujung pada kegemukan dan risiko untuk terkena diabetes. Air putih, segelas teh tanpa
gula, jus buah segar tanpa gula merupakan pilihan minuman yang tepat untuk membantu
menjaga kadar gula dalam darah tetap terjaga dengan baik.
Pada penderita diabetes, tubuh tidak lagi mampu mengontrol kadar gula dalam darahnya
karena hormon insulin (hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang bertanggung jawab
untuk mengontrol kadar gula dalam darah) tidak ada atau jumlahnya sedikit. Akibatnya,
ginjal tidak dapat menyaring glukosa (gula) untuk kembali ke dalam darah; kemudian ginjal
akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa yang dikeluarkan lewat
air seni penderita. Hal ini menyebabkan penderita DM sering buang air kecil. Bila kondisi
ini tidak diatasi dengan baik tubuh penderita akan rentan untuk mengalami dehidrasi.
Amatlah penting pada penderita diabetes untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan
baik.
ANJURAN
Mengubah kebiasaan hidup yang salah, dapat mengurangi risiko untuk terjadinya penyakit
kencing manis. Menerapkan pola hidup yang sehat dengan cara makan dengan gizi seimbang
(meningkatkan konsumsi sayur dan buah serta mengurangi makanan tinggi karbohidrat dan
lemak), cukup istirahat serta berolahraga rutin dapat mencegah penyakit kecing manis dan
menjaga gula darah dalam tubuh tetap stabil. Jangan lupa, minum air minimal delapan gelas
sehari; selain mencukupi kebutuhan tubuh juga membantu berbagai proses dalam tubuh,
seperti proses pembuangan racun, pengaturan suhu tubuh, melancarkan peredaran darah dan
memperlancar fungsi pencernaan.
BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENGETAHUI STATUS HIDRASI TUBUH
KITA?
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menentukan status hidrasi tubuh. Tentunya masingmasing cara memiliki kelebihan dan kekurangannya. Cara2 tersebut antara lain: 1) mengukur
air tubuh total dengan dilusi; 2) mengukur osmolalitas dan volume plasma: 3) konsentrasi
urin; 4) bioelectrical impedance; dan 5) pengukuran massa tubuh. Walaupun cara2 tersebut
sangat canggih dan tepat untuk menentukan status hidrasi tubuh, namun sulit dan mahal
untuk dilakukan di setiap saat.
Nah, ada cara yang praktis dan mudah serta tanpa biaya yang dapat dilakukan setiap saat dan
dimana saja, baik di rumah maupun di tempat kerja. Caranya adalah dengan membandingkan
warna urin kita dengan deretan warna yang ada di alat peraga PURI (periksa urin sendiri).
Dengan menggunakan PURI ini maka kita dapat segera mengoreksi bila tubuh belum
terhidrasi dengan baik dengan segera mengonsumsi air minum yang bersih, aman, dan sehat.

Informasi Edukasi Games Software Freeware Antivirus

Beranda
Baclink

Definisi Air
01/07/2009
tags: Air, Definisi Air, Pengertian Air, Siklus Air, Sumber Daya Air
Pengertian Air atau Definisi Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil) tersedia di
bumi. Jenis Jenis Air sendiri di bagi menjadi 2 macam.
Penempatan Air sebagian besar terdapat di laut / air asin dan pada lapisan-lapisan es (di kutub
dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka
air tawar, danau, uap air dan lautan es, Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti
suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas permukaan tanah
(runoff, meliputi mata air, muara, sungai) menuju laut.
Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat
di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga
diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa
dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut.
Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air,
monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki
undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang
nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Tambahan Pengertian Dasar Mengenai Air
Air dan kimia kehidupan
Kapanpun kita ingin mencari tahu apakan kehidupan yang kita ketahui ada di Mars atau di
planet lainnya, pasti yang pertama kali dicari para ilmuwan adalah keberadaan air. Mengapa,
karena kehidupan di bumi sangat tergantung pada air.
Banyak sekali bentuk kehidupan (baik tanaman dan hewan) berada di air. Semua kehidupan
di Bumi diyakini muncul dari air.
Sebagian besar tubuh semua organisme yang hidup terdiri dari air. Sekitar 70 atau 90 persen
bahan organik terdiri dari air. Reaksi kimia yang mendukung kehidupan di semua tumbuhan
dan hewan berlangsung di dalam sebuah medium air. Air tidak hanya menyediakan media
yang menjadi tempat dimungkinkannya reaksi yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri
sering menjadi produk atau reaktan yang penting dari reaksi-reaksi itu. Singkat kata, alkimia
kehidupan ditemukan di dalam kimia air.
Di darat, ancaman kehidupan yang terbesar adalah dessication (kekeringan yang ekstrim). Air
hilang dalam berbagai caraevaporasi dari permukaan pernafasan, evaporasi dari kulit,
eliminasi tinja, dan pengeluaran urin. src wiki hidemitsu.
http://etnize.wordpress.com/2009/07/01/definisi-air/

Aqua
Kebaikan Alam, Kebaikan Hidup

Indonesian
English

Home
AQUA Menyapa

Air & Anda


Air & Kesehatan
Kabar AQUA
Kebaikan Alam
AQUA Peduli

Cari

Twitter Updates

Semua pertanyaan yang masuk akan kami pilih dan jawabannya akan kami post di
Selamat sore! Punya pertanyaan seputar kesehatan? Coba kirimkan pada kami.
Selamat pagi! Yuk dengarkan talkshow AQUA bersama @hardrockfm di http://...
Ingin mengajak AQUA untuk bekerja sama sebagai sponsor acara/kegiatan?
Dapatkan
Selamat pagi! Bagaimana dengan aktivitas pagi Anda hari ini?
Selamat sore! Terima kasih atas kepercayaan Anda atas Kebaikan Alam AQUA :)
Selamat pagi! Sudahkah Anda minum air putih hari ini?

Twitter

Manfaat Kesehatan
Telusuri semua manfaat air bagi kesehatan tubuh kembali ke halaman depan Manfaat
Kesehatan

setahun yang lalu

Kebaikan Air bagi Kesehatan


Mengkonsumsi air sangat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain adalah menjaga
keseimbangan pH pada tubuh, menjaga suhu tubuh, melancarkan metabolisme, menjaga
kesehatan pernafasan, mencegah konstipasi, rasa panas pada perut, sakit kepala sebelah
(migrain), radang dan infeksi lambung, batu ginjal, penyakit kardiovaskuler, nyeri sendi, sakit
punggung dan osteoporosis.
Selain itu, konsumsi air juga sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui karena dapat
mempengaruhi perkembangan janin atau bayinya. Manfaat lainnya yang dimiliki oleh Air
adalah dapat menjaga fungsi ginjal dan kesehatan kulit agar tetap sehat. Bukan hanya itu, air
juga merupakan komponen penting untuk menghantarkan zat-zat yang berguna bagi tubuh,
membersihkan kotoran pada usus, dan memaksimalkan semua fungsi sistem organ tubuh.
Manfaat air bagi kesehatan telah diakui oleh ahli kesehatan di berbagai belahan dunia. Semua
makhluk hidup membutuhkan air bagi aktivitas metabolisme mereka. Begitu pentingnya air
pada tubuh kita, hingga tidak dapat dibayangkan seseorang dapat hidup tanpa air. 2/3 berat
tubuh manusia mengandung air. Bahkan di setiap organ tubuh manusia mengandung air,
seperti darah yang mengandung 83% air, otot 75%, dan otak sebanyak 22%.
Air juga berperan penting dalam menjaga fungsi sirkulasi tubuh, pernafasan, sistem
pengeluaran, sistem syaraf, sistem metabolisme, kulit dan pencegahaan berbagai penyakit
lainnya.
Air memiliki banyak peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, berikut adalah salah satu
fungsi-fungsi terpentingnya:

Keseimbangan pH: Perubahan asam bisa timbul dari makanan atau minuman yang
kita konsumsi, hal ini dapat menimbulkan penyakit atau hilangnya kemampuan tubuh
dalam mencerna vitamin dan mineral. Maka dari itu tubuh manusia harus menjaga
kesimbangan pH sekitar 7,35 7,45 dengan cara mengkonsumsi air. Karena kadar pH
ini adalah kadar yang tepat bagi tubuh untuk menyerap oksigen ke dalam tubuh,
sehingga energi pada tubuh juga lebih tinggi dan sistem imun jadi lebih baik dalam
menghadapi penyakit.
Suhu Tubuh: Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, dan cairan inilah yang
berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia. Seperti yang terlihat saat berkeringat,

yaitu tubuh melepaskan keringat saat panas untuk mengurangi panas berlebih dalam
tubuh sehingga mengurangi suhu tubuh yang tinggi tersebut. Semua pengaturan suhu
tubuh seperti ini dilakukan dan bergantung pada asupan air yang ada pada tubuh kita.
Metabolisme: Air berfungsi sebagai penghantar oksigen, nutrisi, hormon, serta zat
lainnya ke berbagai bagian tubuh dan menjadi media dalam menghilangkan racun
ringan, sel-sel mati, dan kotoran pada tubuh, dll. Selain itu, protein dan enzim yang
diperlukan dalam beberapa proses penting dalam tubuh juga memerlukan air agar
berfungsi dengan baik.
Pernafasan: Dalam pernafasan, air berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke seluruh
tubuh sekaligus mengambil karbondioksida untuk dikumpulkan dan dikeluarkan
dalam bentuk uap air.
Konstipasi, rasa panas pada perut,migrain, radang dan infeksi lambung:
Penyakit-penyakit ini timbul berkaitan dengan kurangnya asupan air pada tubuh.
Penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi air secara cukup dan
teratur.
Batu Ginjal: Menurut penelitian Lembaga Internasional Batu Ginjal , untuk
mencegah munculnya batu ginjal diperlukan konsumsi air sebanyak 2 liter atau 10
gelas air setiap harinya. Hal ini dikarenakan air adalah bahan pelarut terbaik yang
tidak akan membiarkan garam dan mineral lainnya berakumulasi dan membentuk batu
ginjal. Kandungan garam pada ginjal ini akan diurai oleh air dan dikeluarkan melalui
urin.
Penyakit Kardiovaskuler: Air dapat mencegah berkembangnya penyakit
kardiovaskuler pada tubuh. Karena, air dapat menjaga kekentalan darah dan plasma,
serta melancarkan distribusi fibrinogen dalam tubuh. Oleh karena itu, hidrasi yang
cukup sangat disarankan, sehingga komponen vasukler dapat bekerja maksimal.
Nyeri Sendi: Tulang sendi pada tubuh manusia sangat rentan terjadi gesekan dan
kerusakan akibat iklim. Hal ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi air yang cukup.
Karena konsumsi air yang tidak cukup dapat menjadi pemicu timbulnya nyeri sendi
pada tubuh Anda.
Sakit Punggung: Bagian belakang tubuh manusia tergantung pada urat syaraf tulang
belakang. Sedangkan tulang belakang ini sebagian besar terdiri air, maka dari itu tidak
mengherankan jika konsumsi air yang tidak cukup dapat memicu sakit punggung.
Osteoporosis: Menurut penelitian yang diadakan oleh Lembaga Pauling Linus,
konsumsi air yang cukup dapat mengurangi resiko tubuh terkena osteoporosis dan
patah tulang.
Perempuan Hamil & Menyusui: Kondisi janin pada ibu hamil sangat bergantung
pada sang ibu. Untuk itu diperlukan asupan cairan yang cukup agar darah dapat
bekerja maksimal dan mengantarkan semua nutrisi yang diperlukan dari ibu ke
janinnya. Selain itu masalah konstipasi, infeksi kandung kemih, dan anus yang biasa
terjadi pada kebanyakan ibu hamil, dapat dihindari dengan mengkonsumsi air lebih
banyak.
Fungsi Ginjal: Kotoran tubuh yang berbentuk urea sangat beracun bagi jaringan
tubuh dan harus dicairkan sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh. Untuk itu
dibutuhkan air sebagai pelarut universal.
Kesehatan Kulit: Air berfungsi mengatur dan meregulasi kesimbangan alami kulit.
Air yang baik bagi kulit adalah air hangat, karena air hangat memiliki kemampuan
untuk menghidrasi, meremajakan, mendetoksifikasi, memberi oksigen pada kulit,
menghilangkan komedo dan memperkecil pori-pori. Selain itu, mengkonsumsi air
juga dapat membuat tubuh lebih rileks dan segar, serta dapat menggantikan
http://www.aqua.com/airdankesehatan/kebaikan-air-bagi-kesehatan

kelembapan kulit yang hilang karena aktivitas sehari-hari.

Aqua
Kebaikan Alam, Kebaikan Hidup

Indonesian
English

Home
AQUA Menyapa

Air & Anda


Air & Kesehatan
Kabar AQUA
Kebaikan Alam
AQUA Peduli

Cari

Twitter Updates

Semua pertanyaan yang masuk akan kami pilih dan jawabannya akan kami post di
Selamat sore! Punya pertanyaan seputar kesehatan? Coba kirimkan pada kami.
Selamat pagi! Yuk dengarkan talkshow AQUA bersama @hardrockfm di http://...
Ingin mengajak AQUA untuk bekerja sama sebagai sponsor acara/kegiatan?
Dapatkan
Selamat pagi! Bagaimana dengan aktivitas pagi Anda hari ini?
Selamat sore! Terima kasih atas kepercayaan Anda atas Kebaikan Alam AQUA :)
Selamat pagi! Sudahkah Anda minum air putih hari ini?

Twitter

Manfaat Kesehatan
Telusuri semua manfaat air bagi kesehatan tubuh kembali ke halaman depan Manfaat
Kesehatan

setahun yang lalu

AQUA dan Otak


Otak adalah salah satu faktor kunci untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh Anda,
terutama melalui suatu bagian yang disebut hipotalamus. Hipotalamus dapat mendeteksi
apabila Anda mengalami dehidrasi dengan cara membantu jantung untuk mengukur volume,
kepadatan, dan konsentrasi dari darah Anda yang disebut sebagai osmolaritas. Penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa rasa haus ini muncul setelah manusia kehilangan 1 - 2% berat
badannya dalam cairan tubuh. Ini artinya saat Anda merasa haus, Anda sudah mengalami
dehidrasi. Selain itu, karena bertambahnya usia, osmolaritas darah Anda semakin tinggi
secara alami, sehingga otak Anda menunggu lebih lama lagi untuk memicu rasa haus.
Share16
Kembali Selanjutnya
View Archive
News
Member

Inovasi Tutup Baru Untuk Menjaga Kebaikan Alam


3 bulan yang lalu

Tahun lalu AQUA melakukan inovasi tutup baru galon, dengan 2 warna: biru dan putih, untuk
menjaga kebaikan alam yang ada di setiap tetesnya. Karenanya, per tanggal 10 September
2011, AQUA menghilangkan segel plastik pada galon, karena dengan invoasi tutup galon
baru ini segala manfaat kebaikan dari alam sudah dapat terjaga seutuhnya.
Baca Lagi View Archive

Satu untuk Sepuluh


setahun yang lalu

Wahana Kebaikan Alam:


setahun yang lalu

DNC
setahun yang lalu

Facebook AQUA

Bergabunglah dengan Facebook AQUA dan nikmati


indahnya berbagi cerita dan pengalaman Anda seputar kesehatan bersama dengan konsumen
AQUA lainnya.
Temukan AQUA di Media Sosial
Facebook
Gabung dengan Facebook AQUA
Bergabung
Twitter
Dapatkan tips dan berita terbaru AQUA hanya di Twitter
Ikuti
AQUA menyapa
Nama
Email

Pesan Anda
Isilah nama, alamat email, dan pesan Anda
Danone

Home
Air & Anda
Kabar AQUA
Kebaikan Alam
AQUA Peduli

Copyright 2010 Danone AQUA. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai