3 Analisa Teknis
Pada analisa teknis terdapat hasil dari
masing-masing alternatif adalah sebagai berikut
:
5.1.3.1 Perhitungan Daya Dukung Pondasi
Tiang Pancang
Alternatif ini menggunakan tiang
pancang produksi WIKA dengan spesifikasi
tiang pancang berbentuk bulat berongga dan
mutu beton K-600.
Dari
BAB
IV telah
dihitung
perencanaan pondasi tiang pancang dengan
diameter 20 cm, panjang 16 m. Untuk
menganalisa pondasi tiang pancang untuk
membuat perbandingan direncanakan untuk
kedalaman yang bervariasi. Yaitu untuk
kedalaman 16 m, 13 m, dan 9 m.
Berikut ini perhitungan untuk masingmasing kedalaman yang bisa dibuatkan tabel.
Untuk perhitungan seperti telah dilakukan pada
bab sebelumnya.
Tabel 5.6 Perhitungan Daya Dukung Pondasi
tiang pancang
3.
4.
5.
6.
Biaya
16 m
13 m
9m
1.271.369.885.00
1.386.629.782.00
1.286.154.066.00
Waktu yang di
tempuh
31 hari
35 hari
40 hari
15
=
= 8.88 9
b) Waktu siklus dump truck (Cmt)
Waktu siklus excavator (Cms) = 1.2 menit
Jarak angkut (D)
= 1.0 km
Kecepatan muat (v l)
= 40 km/jam
Kecepatan kosong (v2 )
= 60 km/jam
Waktu buang (t l)
= 0.5 menit
Waktu muat (t2 )
= 0.35 menit
Waktu siklus
60
60
= +
+ 1 +
+ 2
1
1.060
2
1.060
= 9 1.2 +
+ 0.5 +
+ 0.35
40
60
= 14.15 menit
c) Jumlah siklus dump truck (m)
=
9 1.2
= 1.88 2
=
= 13.73 m 3
Dalam pekerjaan galian ini menggunakan dua
alat berat, yang dipilih adalah alat yang paling
menentukan dengan melihat produktivitas yang
paling besar yaitu excavator. Sehingga banyak
alat yang dibutuhkan dan waktu penyelesaian
pekerjaan ini dapat dihitung sebagai berikut :
Excavator 1buah. maka :
91.875
t=
=
= 4.919 jam 5 jam
18 .675 1
Banyak dump truck yang digunakan :
91 .875
=
=
= 1.33 2 dump truck
13 .73 5
Kebutuhan tenaga :
Mandor = (Qt x M) / jam efektif = 1 orang
T ukang = (Qt x T) / jam efektif = 1 orang
Pekerja = (Qt x P) / jam efektif = 5 orang
10662 .09
Lama penyelesaian =
= 14.92 15 hari
714 .3
Volume total pembesian pada tiang bor adalah
11597.29 kg
Produksi kerja satu hari. Qt = 142.86 kg/org/hari
Koefisien kerja/kg :
Mandor. M= 0.0004 jam
T ukang. T = 0.0007 jam
Pekerja. P = 0.007 jam
Kebutuhan tenaga :
Mandor = (Qt x M) / jam efektif = 1 orang
T ukang = (Qt x T) / jam efektif = 1 orang
Pekerja = (Qt x P) / jam efektif = 5 orang
11597 .29
Lama penyelesaian =
= 16.23 hari 17
714 .3
hari
2. Beton K 225 untuk poer
Alat yang digunakan :
Concrete mixer
Kapasitas alat, V
= 350 m3
Faktor effisiensi alat , Fa
= 0.83
Waktu siklus. T s :
- Memuat
= 2.5 menit
- Mengaduk
= 2.0 menit
- Menuang
= 2.0 menit
- T unggu
= 1.5 menit
__________________________
Total
= 8.0 menit
Produksi/jam, Q1
60
1000
350 0.83 60
=
1000 8.0
= 2.179 m3 / jam
Produksi beton dalam satu hari, Qt= Q1 x jam eff
= 15.25 m 3
Koefisien kerja/kg :
Mandor. M= 0.358 jam
T ukang. T = 1.265 jam
Pekerja. P = 4.459 jam
Kebutuhan
Mandor = (Qt x M) / jam efektif = 1 orang
T ukang = (Qt x T) / jam efektif = 3 orang
Pekerja = (Qt x P) / jam efektif = 10 orang
91.88
Lama penyelesaian =
= 6.02 hari 7 hari
15 .25
3. Beton K 300 untuk tiang bor
Alat yang digunakan :
Concrete mixer
Kapasitas alat,
V
= 450 m3
Faktor effisiensi alat , Fa
= 0.83
Waktu siklus. T s :
- Memuat
= 2.5 menit
- Mengaduk
= 2.0 menit
- Menuang
= 2.0 menit
- T unggu
= 1.5 menit
__________________________
Total
= 8.0 menit
60
Produksi/jam. Q1
=
=
1000
450 0.83 60
1000 8.0
= 2.80 m3 / jam
Produksi beton dalam satu hari, Qt= Q1 x jam eff
= 19.6 m3
Koefisien kerja/kg :
Mandor. M= 0.358 jam
T ukang. T = 1.265 jam
Pekerja. P = 4.459 jam
Kebutuhan tenaga :
Mandor = (Qt x M) / jam efektif = 1 orang
T ukang = (Qt x T) / jam efektif = 3 orang
Pekerja = (Qt x P) / jam efektif = 10 orang
181 .43
Lama penyelesaian =
= 9.25 hari 10 hari
19.6
17
18
Berikut ini akan dihitung waktu dari tiap-tiap pekerjaan yang dilakukan di proyek. Semua perhitungan
ditabelkan sebagai berikut :
19
Gambar 5.2 Hubungan Antar Aktivitas dengan metode CPM Pondasi T iang Bor
digunakan
diamerter
minimal
dengan
penambahan kedalaman agar dipenuhi syarat
yaitu daya dukung ijin tiang bor lebh besar dari
beban kerja.
Perhitungan tersebut bisa ditabelkan
dengan perhitungan sama dengan yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya.
20
8. Pengecoran poer
Pengecoran ini menggunakan ready mix
dengan satu alat berat concrete pump.
5.2.3.2 Hasil Perhitungan Biaya dan Waktu
Pondasi Tiang Bor
Seperti pada alternatif pondasi tiang
pancang. pada alternatif ini juga terdapat variasi
kedalaman dan dimensi tiang bor yang
digunakan. Ada 3 variasi kedalaman dan
dimensi dari tiang bor yang ditinjau.
Perbandingan dari ketiga variasi tersebut
dapat ditabelkan sebagai berikut .
Tabel 5.15 Perhitungan Biaya dan Waktu
pondasi tiang bor.
Diameter
(cm)
Kedalaman
(m)
0.8
17
0.9
1
13.5
11
Biaya
1.393.383.342.00
1.361.519.373.00
1.347.777.708.00
Waktu yang
di tempuh
31 hari
30 hari
32 hari
t =
=
0.5 0.9
= 8.88 9
b) Waktu siklus dump truck (Cmt)
Waktu siklus excavator (Cms) = 1.2 menit
Jarak angkut (D)
= 1.0 km
Kecepatan muat (v l)
= 40 km/jam
Kecepatan kosong (v2 )
= 60 km/jam
Waktu buang (t l)
= 0.5 menit
Waktu muat (t2 )
= 0.35 menit
Waktu siklus
60
60
= +
+ 1 +
+ 2
1
1.060
= 9 1.2 +
= 14.15 menit
40
+ 0.5 +
2
1.060
60
+ 0.35
14 .15
=
9 1.2
= 1.88 2
24.00600.405
=
14 .15
= 13.73 m 3
Dalam pekerjaan galian ini menggunakan dua
alat berat. yang dipilih adalah alat yang paling
menentukan dengan melihat prodktivitas yang
paling besar yaitu excavator. Sehingga banyak
alat yang dibutuhkan dan wakt u penyelesaian
pekerjaan ini dapat dihitung sebagai berikut :
Excavator 1buah. maka :
2887 .5
=
=
= 154.61 jam 155 jam
18 .675 1
Banyak dump truck yang digunakan :
2887 .5
=
=
= 1.35 2 dump truk
13 .73 155
=
=
60
1000
450 0.83 60
1000 8.0
22
= 2.80 m3 / jam
Produksi beton dalam satu hari,Qt = Q1 x jam eff
= 19.6 m3
Koefisien kerja/kg :
Mandor. M= 0.358 jam
T ukang. T = 1.265 jam
Pekerja. P = 4.459 jam
Kebutuhan
Mandor = (Qt x M) / jam efektif = 2 orang
T ukang = (Qt x T) / jam efektif = 5 orang
Pekerja = (Qt x P) / jam efektif = 15 orang
105
Lama penyelesaian =
= 5.35 hari 6 hari
19.6
23
24
25
Gambar 5.3 Hubungan Antar Aktivitas dengan metode CPM Pondasi Pelat
26
Alternatif
ini
paling
lama
pengerjaannya. dan biaya yang dikeluarkan
besar. Hal ini karena pengecoran dengan volume
yang besar. Dan harus menggunakan ready mix
karena volume yang terlalu besar tidak bisa
menggunakan tenaga manual pekerja.
Pada alternatif pondasi pelat tidak dilakukan
penambahan variasi kedalaman ataupun dimensi.
karena dengan penambahan variasi tersebut pasti
akan meperbesar biaya yang dikeluarkan
5.4 ANALISA PERBANDINGAN KETIGA
ALTERNATIF
Dari analisa teknis yang telah diuraikan
pada sub bab sebelumnya maka didapat hasil
sebagai berikut :
1. Dari ketiga penambahan variasi kedalaman,
analisa daya dukung ijin tiang pancang telah
memenuhi
persyaratan
dengan
batas
maksimal 5 % dari beban maksimum yang
bekerja.
Dukung
30