Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHAN ALAM

Suku Fabaceae, Lamiaceae, dan Myrtaceae

RISFI RISFIYATUNNISA
3311111005
Kelas A

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2015

1. Keluarga Fabiaceae
1

Nama

Nama ilmiah

tanaman

Umum/Dagang :Weru.
Jawa
:Weru (Jawa), Ki hiyang (Sunda), Beru (Madura).

Klasifikasi

Morfologi

Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Bangsa
: Resales
Suku
: Leguminoceae
Marga
: Albizzia
Jenis
: Albizzia procera (Roxb.) Benth.
Batang : Tegak, berkayu, bulat, kasar, percabangan monopodial,
Daun

: Albizia procera (Roxb.) Benth

putih kotor.
: Majemuk, berganda, berseling, lonjong, tepi rata, ujung
runcing, pangkal tumpul, panjang 3 4 cm, lebar 1

Bunga

2 cm, pertulangan menyirip, hijau.


: Majemuk, berkelamin dua, di ujung cabang dan ketiak
daun, tangkai bulat, panjang 15 cm, kelopak bentuk
tabling,

ujung

bercangap,

halus,

kuning,

benang

sari silindris, panjang 5 mm, putih, kepala sari pipih,


kuning, putik bulat, panjang 3 mm, kepala putik bulat
5 mm, hijau, mahkota kuning, bentuk kupu-kupu,
Buah

halus, kuning.
: Polong, lanset, panjang 23 cm, lebar 2 cm, masih
muda hijau setelah tua merah.

Habitat

Biji
: Lonjong, coklat.
Akar
: Tunggang, kuning kecoklatan.
Weru menyebar terutama di hutan-hutan musim, hutan luruh daun
campuran, sabana, padang rumput pirogenik, hingga ke hutan rawa
musiman yang kecil. Pohon ini juga umum dijumpai di hutan-hutan
sekunder yang terbuka dan di wilayah dengan musim kemarau yang
jelas. Akan tetapi pertumbuhan terbaik pohon ini adalah pada area
dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm pertahun dan rata-rata suhu

Kandungan

tahunan antara 2132 C.


Mengandung banyak serat dan lignin. Kandungan nutrisi N, K, Ca

Metabolit

dan Mg mencukupi.
Kulit batang dan daun Albizzia procera mengandung saponin,

sekunder
Penggunaan

flavonoida, dan polifenol.


Kulit batang Albizzia procera berkhasiat sebagai obat sakit perut dan

Empiris

untuk menyamak kulit, daunnya yang masih muda enak dimakan


sebagai lalab.
Obat sakit perut : dipakai 10 gram kulit batang segar Albizzia
procera, dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit,
dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak

Metode

selang 2 jam.
Maserasi dengan pelarut polar.

ektraksi
Identifikasi

Polifenol:
Sejumlah kecil serbuk simplisia dalam tabung reaksi dipanaskan
diatas penangas air, Kemudian disaring. Kepada filtrat ditambahkan
larutan pereaksi besi (III) klorida. Adanya senyawa fenolat ditandai
dengan terjadinya warna hijau-biru hitam hingga hitam.
Flavonoid:
Sejumlah kecil serbuk simplisia dalam tabung reaksi dicampur
dengan serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida2N . Campuran
dipanaskan diatas tangas air, lalu disaring. Kepada filtrat dalam
tabung reaksi ditambahkan 1-2 ml amil alkohol, lalu di kocok kuat-

kuat. Adanya flavonoid ditandai dengan terbentukmya cincin merah.


Saponin:
Sejumlah kecil serbuk simplisia dimasukan kedalam beaker glas lalu
di panaskan selama 15 menit kemudian didinginkan lalu di kocok
kuat hingga terbentuk busa setinggi 1 cm kemudian di diamkan
selama 5 menit lalu di teteskan HCL 0.1 N lalu di amati busa yang
1

Sumber

terbentuk. Jika busa tetap 1 cm ini menandakan positif saponin.


1. Abuanjeli. 2010. Weru (Albizzia procera (Roxb.) Benth.).
https://abuanjeli.wordpress.com/2010/07/31/a026/.
2. http://s1-keperawatan.kuliahkaryawan.my.id/ensiklopedia.php?
_i=all&id=98376

2. Keluarga Laminaceae
1

Nama tanaman

Nilam sabun (Pogostemon hortensis Benth.)

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta

Morfologi

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Sub Kelas

: Asteridae

Ordo

: Lamiales

Famili

: Lamiaceae

Genus

: Pogostemon

Spesies
: Pogostemon hortensis Benth
Tanaman ini merupakan tanaman perdu wangi berakar
serabut. Nilam ini tidak berbunga. Daunnya dapat digunakan

untuk mencuci tangan atau pakaian. Ujung daun meruncing


dan lebih tipis dibanding nilam aceh (Pogostemon cablin
Benth.). Tanaman ini berbentuk perdu dengan tinggi
mencapai 0,5-1,2 m. Di Bogor pertumbuhan daun nilam
4

Habitat

sabun ini lebih cerah daripada nilam Aceh.


Nilam sabun dapat tumbuh dan berkembang di dataran
rendah sampai pada dataran tinggi yang mempunyai
ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Akan tetapi,
nilam akan tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi pada
ketinggian tempat antara 50-400 m dpl.
Nilam sabun menghendaki suhu yang panas dan lembab,
serta membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang
tahun. Curah hujan yang diperlukan bagi pertumbuhan
tanaman nilam berkisar antara 2000-2500 mm/th dengan
penyebaran merata sepanjang tahun, suhu optimum untuk
tanaman ini adalah 24 - 28 0C dengan kelembaban lebih dari
75 %.
Tanah untuk nilam sabun adalah tanah yang subur dan
gembur, kaya akan humus dan tidak tergenang dan
mempunyai kandungan minyak banyak, merupakan tanah
yang sangat sesuai untuk tanaman nilam. Jenis tanah yang
paling sesuai adalah yang mempunyai tekstur remah, seperti
Andosol atau Latosol.
Untuk tanaman nilam sabun sendiri menghendaki iklim
sedang dengan suhu yang panas dan lembab. Suhu optimum
untuk tanaman ini adalah 24-28 C dengan kelembaban

5
6

Kandungan
Metabolit

relatif antara 70-90 %.


Minyak atsiri
Flavonoid, tannin, saponin, steroid/triterpenoid, minyak

sekunder
Penggunaan

atsiri.
Daun nilam berfungsi untuk deodorant, luka, bawasir,

Empiris

disentri, stomakikum, kejang perut, penyakit empedu,


sielagogum, stemulatori, gangguan heid, dan obat peluruh
heid. Akarnya digunakan sebagai pencahar, dan semua
bagiannya digunakan untuk sakit kepala, karminatif, emetik,

Metode

diare, dan untuk insektisida.


Maserasi dengan pelarut mudah menguap seperti hexan,

ekstraksi
Identifikasi

metanol, etanol, petrloleum eter.


Serbuk simplisia digerus dengan eter kemudian disaring.
Filtrat ditempatkaan dalam cawan penguap, kemudian
dibiarkan menguap hingga kering. Kepada hasil pengeringan
filtrat ditambahkan larutan vanilin 10% dalam asam sulfat
pekat melalui dinding. Terjadinya warna menunjukan adanya

10

Sumber

senyawa monoterpenoid dan seskuiterpenoid.


1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995 :
Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
2. Naito, Yuji. 1995 : Medicinal Herb Index In Indonesia
ed.2. PT eisai Indonesia. Hlm 253.
3. Santoso, BH. 1990. Bertanam Nilam. Penerbit Kanisus.
4. http://www.plantamor.com/index.php?plant=2016

3. Keluarga Myrtaceae
1

Nama

Eucalyptus microcorys

tanaman

Klasifikasi

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Myrtales

Suku : Myrtaceae
Marga : Eucalyptus
Jenis : Eucalyptus
3

Morfologi

microcorys
Merupakan pohon hutan dengan ketinggian 35-60 m dan diameter
1-2 m. Memiliki cabang-cabang kecil, berwarna coklat kemerahan,
lembut, berserat, dan memiliki pori-pori yang kecil pada
permukaan. Daun berbentuk tombak, meruncing ke titik yang baik,
lebar 15-35 mm, tipis, memiliki bentuk yang sedikit bergelombang,
hijau mengkilap di atas, dan berwarna hijau pucat pada bagian
bawah

Habitat

daun.

Bunganya

sederhana,

berwarna

putih

krem,

perbungaan aksila, dan berbunga pada 7-9 Juli-November.


Terdapat di hutan, lereng dan pegunungan serta di lembah-lembah,
umumnya ditemukan tumbuh di hutan hujan. Biasanya ditemukan
di negara berbukit atau pegunungan. Tumbuh pada berbagai jenis

Metabolit

tanah termasuk pasir basah, tetapi tumbuh baik pada tanah subur.
Tanin

sekunder
Penggunaa

Sebagai adstrigensia pada gastrointestinal dan kulit. Antiseptic,

n Empiris

sebagai antidotum (keracunan alkaloid), sebagai penyamak kulit

Metode

dan pengawet.
Maserasi dengan menggunakan 4 jenis pelarut yaitu air, metanol,

ekstraksi
Identifikasi

etanol, dan aseton:air (7:3).


a. Filtrat ditambahkan dengan gelatin terbentuk endapan
b. Filtrat ditambahkan larutan FeCl3 0,5 M sehingga larutan
menjadi biru kehitaman kemudian ditambahkan larutan H2SO4

Sumber

pekat, terbentuk endapan coklat.


1. http://www.dpi.nsw.gov.au/agriculture/resources/privateforestry/paddock-plants/Eucalyptus-microcorysTallowwood.pdf
2. http://www.saveourwaterwaysnow.com.au/01_cms/details_pop.
asp?ID=162
3. http://www.sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?

c=herbs&view=detail&spid=207780

Anda mungkin juga menyukai

  • Tpa
    Tpa
    Dokumen9 halaman
    Tpa
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen6 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Tpa
    Tpa
    Dokumen9 halaman
    Tpa
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • DISOLUSI
    DISOLUSI
    Dokumen66 halaman
    DISOLUSI
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Critical Review
    Critical Review
    Dokumen5 halaman
    Critical Review
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Dan Pemurnian Protein
    Isolasi Dan Pemurnian Protein
    Dokumen13 halaman
    Isolasi Dan Pemurnian Protein
    Risfi Risfiyatunnisa
    0% (1)
  • Critical Review
    Critical Review
    Dokumen5 halaman
    Critical Review
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Critical Review
    Critical Review
    Dokumen5 halaman
    Critical Review
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Anatomi dan Fisiologi
    Anatomi dan Fisiologi
    Dokumen19 halaman
    Anatomi dan Fisiologi
    Risfi Risfiyatunnisa
    0% (1)
  • Tugas Farmakognosi
    Tugas Farmakognosi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Farmakognosi
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Sol Aerosol Emulsi
    Sol Aerosol Emulsi
    Dokumen5 halaman
    Sol Aerosol Emulsi
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • All About Mikroba
    All About Mikroba
    Dokumen9 halaman
    All About Mikroba
    Muhammad Aghni Fauzan
    Belum ada peringkat
  • Anatomi dan Fisiologi
    Anatomi dan Fisiologi
    Dokumen19 halaman
    Anatomi dan Fisiologi
    Risfi Risfiyatunnisa
    0% (1)
  • Anfisman
    Anfisman
    Dokumen13 halaman
    Anfisman
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Tpa
    Tpa
    Dokumen9 halaman
    Tpa
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat
  • Gani Tri
    Gani Tri
    Dokumen8 halaman
    Gani Tri
    Risfi Risfiyatunnisa
    Belum ada peringkat