Anda di halaman 1dari 114

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN

CLIENT - SERVER
KELURAHAN BINTARO

WAHYU TRI PAMUNGKAS


2040.9100.2511

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN


CLIENT - SERVER
KELURAHAN BINTARO

Oleh :

WAHYU TRI PAMUNGKAS


2040.9100.2511

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H

PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul
Kelurahan Bintaro

"

" Pengembangan

Infrastruktur Jaringan Client

yang ditulis oleh wahyu

Tri

Server

pamungkas dengan NIM

2040.9100.2511 telah diuji dan dinyatakan Lulus dalam Sidang Munaqosyah


Fakultas Sains dan Teknologi Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari
Selasa,

tanggal l4 Oktober 201 1 .


Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, l4 Oktober 201 I

(rn-t
NIP. 19731209 200501

Feri Fahrianto.M.Sc
NIP.19800829 20n 01

002

\'
Pembimbing I

Pembimbing

II

NrP. 1973081 0 200604 2 001


Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknologi

NIP. 196801 17 2001 l2 I

001

Teknik Informatika

I 002

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL


KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 14 Oktober 2011

Wahyu Tri Pamungkas


2040.9100.2511

iv

ABSTRAK

WAHYU TRI PAMUNGKAS - 204091002511, Pengembangan


Infrastruktur Jaringan Client-Server Kelurahan Bintaro. (Di bawah
bimbingan Viva Arifin, MMSI dan Yusuf Durachman, M.Sc, MIT ) .
Kantor Kelurahan Bintaro merupakan salah satu intansi Pemerintah
dengan tugas Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di dalam segala
bidang secara terus menerus sehingga masyarakat merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan oleh intansi Pemerintah khususnya Kelurahan
Bintaro yang saat ini sedang ketidak stabilan informasi data yang di
akibatkan oleh virus, trojan dan sebagainya. Metode Penelitian yang penulis
gunakan untuk mengembangkan sistem keamanan dalam Active Directory
dengan menggunakan metode join domain dan menggunakan
pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle). Siklus
hidup penerapan sistem jaringan didefinisikan dalam sejumlah fase-fase,
yaitu : analysis (analisis), design (perancangan), simulation prototyping
(prototipe simulasi), implementation (penerapan), monitoring (pengamatan),
dan management (pengaturan). Pengembangan infrastruktur ini untuk
memudahkan setiap pegawai dan staff agar dapat memanfaatkan sistem
client server dalam menginformasikan data atau mempunyai akses
tersendiri oleh setiap pegawai dan staff untuk menyimpan dan melihat
datanya di komputer manapun yang masih terhubung dalam internet. User
atau pegawai dan staff dapat menyimpan, melihat serta mengambil data
pribadi masing-masing. Sistem infrastruktur inilah yang digunakan di
Kelurahan Bintaro.
Kata Kunci : Active Directory, Join Domain dan Network Development
Life Cylce. V Bab +XVI Halaman +96 Halaman +5 tabel +37 Gambar
+Daftar Pustaka : 7 (2002-2011)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini, kendatipun masih jauh dari sempurna. Shalawat
serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya yang secara istiqomah
menjalankan ajaran agamanya.
Setelah

menyatakan

syukur

kehadirat

Allah

SWT,

penulis

ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang memiliki andil besar
dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, karena penulis menyadari tanpa uluran dan
bantuan mereka belum tentu skripsi ini dapat terselesaikan. Pihak-pihak tersebut
antara lain :
1. Dekan Sains dan Teknologi, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, PUDEK I,
II, dan III Fakultas Sains dan Teknologi, Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Bapak Yusuf Durachman, MIT, M.Sc, beserta staffnya.
2. Ibu Viva Arifin, MMSI dan Bapak Yusuf Durachman, MIT, M.Sc selaku
dosen pembimbing yang dengan tulus hati membagi ilmunya dan meluangkan
waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan yang berharga serta petunjuk
dan saran dalam penulisan tugas akhir ini.

vi

3. Bapak H.Lasimin,S.Sos,MSi selaku Lurah Bintaro beserta seluruh karyawan


dan staff Kantor Kelurahan Bintaro yang telah memberikan waktu dan datadata yang diperlukan dalam penelitian tugas akhir ini.
4. Terima kasih yang tulus kepada kedua orang tua dan keluarga tersayang, atas
doa, kesabaran dan dukungannya, yang menjadikan penulis menjadi lebih
bersemangat.
5. Terima kasih yang tulus kepada Istri Nurmardiyah dan Mutiara Khalilah anak
perempuan pertama saya atas doa, kesabaran dan dukungannya, yang
menjadikan penulis menjadi lebih bersemangat
6. Imam Maulana, Muhammad Ranum, Bagus Auditiakusuma, DA.Taufik
Istiqlal, M.Nasrullah, dan sahabat-sahabat yang telah banyak membantu
penulis selama menempuh pendidikan di UIN.
7. Mahasiswa TI angkatan 2004 khususnya kelas A (Murni, Anisa, Lia, Muklis,
Yudi, Dede, Septian, Dafi, Husni, Rio Oktoreno, Probo, Yunita, Sarah,
Nuraini, Sidik, Azhari, Amin, Nina, Rio Hamzah, Helmi).
8. Teman-teman angkatan 2004, serta teman-teman non-reguler dan reguler
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
9. Semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dan akhirnya penulis hanya bisa berdoa dan berharap semoga apa yang telah
kalian berikan kepada penulis bisa dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT.
Jakarta, 14 Oktober 2011

Penulis

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Judul .................................................................................................................

Lembar Pengesahan Pembimbing ....................................................................

ii

Lembar Pengesahan Ujian ...............................................................................

iii

Pernyataan .......................................................................................................

iv

Abstrak ............................................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

vi

Daftar Isi ..........................................................................................................

viii

Daftar Gambar ................................................................................................

xii

Daftar Tabel .....................................................................................................

xiv

Daftar Istilah ....................................................................................................

xv

BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................

1.1

Latar Belakang .................................................................................

1.2

Rumusan Masalah .............................................................................

1.3

Metodologi Penelitian .......................................................................

1.3.1 Pengambilan Data ....................................................................

1.3.2 Analisa Data .............................................................................

1.4

Batasan Masalah ...............................................................................

1.5

Tujuan Penelitian ..............................................................................

1.5.1 Tujuan Khusus ........................................................................

1.5.2 Tujuan Umum .........................................................................

1.6

Manfaat Penelitian .............................................................................

1.7

Sistematika Penulisan ........................................................................

viii

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 8


2.1

Pengertian Manajemen ....................................................................

2.2

Pengertian Policy ..............................................................................

2.3

Jaringan Komputer ............................................................................

10

2.3.1 Definisi Jaringan Komputer .....................................................

11

2.3.2 Konsep Jaringan Komputer .....................................................

14

2.4

Manfaat Jaringan...............................................................................

17

2.5

Model OSI Layer ..............................................................................

22

2.5.1 Pengertian OSI .........................................................................

22

2.5.2 Lapisan OSI .............................................................................

22

IP Address .........................................................................................

24

2.6.1 Address Ipv4 ............................................................................

24

Topologi Jaringan Komputer ............................................................

25

2.7.1 Topologi Bus............................................................................

25

2.7.2 Topologi Ring ..........................................................................

26

2.7.3 Topologi Star ...........................................................................

27

2.7.4 Topologi Tree ..........................................................................

27

2.8

Active Directory ...............................................................................

28

2.9

Windows Server 2003 .......................................................................

30

2.9.1 Fungsi Windows 2003 Server ..................................................

31

2.10 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) .............

32

2.11 Domain Name Sistem (DNS) ...........................................................

33

2.6

2.7

ix

2.12 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) ...............................

33

2.13 Windows Internet Name Service (WINS) ........................................

36

2.14 Modem ..............................................................................................

36

2.15 Router dan Gateway..........................................................................

38

2.16 Switch ...............................................................................................

39

2.17 Studi Sejenis / Studi Literatur ...........................................................

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................


3.1

3.2

3.3

3.4

56

Teknik Pengumpulan Data................................................................

57

3.1.1 Studi Pustaka............................................................................

57

3.1.2 Studi Lapangan / Observasi .....................................................

57

3.1.3 Wawancara...............................................................................

58

Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................

58

3.2.1 Waktu Pelaksanaan ..................................................................

58

3.2.2 Lokasi Penelitian......................................................................

58

Peralatan Penelitian...........................................................................

59

3.3.1 Perangkat Keras .......................................................................

59

3.3.2 Perangkat Lunak ......................................................................

60

3.3.3 Mekanisme Kerja Penelitian ....................................................

60

Implementasi Metodologi .................................................................

62

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data.......................................................

62

3.4.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................

62

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN....................................................


4.1

68

Profile Kelurahan Bintaro .................................................................

68

4.1.1 Visi dan Misi Kelurahan Bintaro .............................................

68

4.1.2 Struktur Organisasi Kelurahan Bintaro....................................

69

Analisis .............................................................................................

70

4.2.1 Identifikasi ...............................................................................

70

4.2.2 Analisis Perangkat Sistem .......................................................

71

4.2.3 Report.......................................................................................

72

Design ...............................................................................................

73

4.3.1 Perancangan Topologi Jaringan ...............................................

73

4.4

Prototyping........................................................................................

74

4.5

Implementasi .....................................................................................

75

4.5.1 Implementasi Server ................................................................

75

4.5.2 Implementasi Client .................................................................

86

4.6

Monitoring ........................................................................................

89

4.5

Management......................................................................................

90

BAB V PENUTUP...........................................................................................

91

4.2

4.3

5.1

Kesimpulan .......................................................................................

91

5.2

Saran .................................................................................................

92

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 93


LAMPIRAN LAMPIRAN ............................................................................. 94

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Jaringan Komputer Model TSS ................................................

15

Gambar 2.2

Jaringan Komputer Model Distributed Processing .................

16

Gambar 2.3

Topologi dalam LAN ...............................................................

19

Gambar 2.4

Leased Line ..............................................................................

21

Gambar 2.5

Circuit Switching .....................................................................

21

Gambar 2.6

Packet Switcching ....................................................................

22

Gambar 2.7

Topologi Bus ............................................................................

26

Gambar 2.8

Topologi Ring ...........................................................................

26

Gambar 2.9

Topologi Star ...........................................................................

27

Gambar 2.10 Topologi Tree ...........................................................................

28

Gambar 2.11 Konfigurasi DHCP Client Server .............................................

34

Gambar 2.12 Pengubahan dari Digital ke Analog Oleh Modem ..................

37

Gambar 2.13 Cisco Router 2501 ......................................................................

39

Gambar 3.1

Model NDLC ............................................................................

61

Gambar 3.2

Model Pengembangan NDLC ...................................................

63

Gambar 4.1

Struktur Kelurahan Bintaro ......................................................

69

Gambar 4.2

Alur Koneksi Proses Authentikasi Domain .............................

70

Gambar 4.3

Design Topologi Jaringan Kelurahan Bintaro .........................

74

Gambar 4.4

Penginstalan Active Directory pada Windows Server 2003 ....

76

Gambar 4.5

Operating System Compatibility ..............................................

77

xii

Gambar 4.6

Domain Controller Type ..........................................................

77

Gambar 4.7

Create New Domain .................................................................

78

Gambar 4.8

New Domain Name ...................................................................

78

Gambar 4.9

NetBIOS Domain Name ...........................................................

79

Gambar 4.10 Database and Log Folders .......................................................

79

Gambar 4.11 Shared System Volume ............................................................

80

Gambar 4.12 Permissions ..............................................................................

80

Gambar 4.13 Summary (Active Directory Installation Wizard Created) .......

81

Gambar 4.14 Completing the active directory installation wizard.................

81

Gambar 4.15 Active directory users and computers .......................................

82

Gambar 4.16 Pembuatan akses username dan password untuk komputer client ....

83

Gambar 4.17 New Object User ....................................................................

84

Gambar 4.18 Pemberian password pada client1 .........................................

85

Gambar 4.19 System Properties My Computer ..............................................

86

Gambar 4.20 Computer Name Changes .........................................................

87

Gambar 4.21 Verifikasi User dan Password Administrator ...........................

88

Gambar 4.22 Username dan password client yang sudah di join domain......

89

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Klasifikasi Prosesor Interkoneksi Berdasarkan Jarak ..................

13

Tabel 3.1

Perangkat Keras Yang Di Gunakan Dalam Penelitian ................

59

Tabel 3.2

Perangkat Lunak Yang Di Gunakan Dalam Penelitian ...............

60

Tabel 4.1

Perangkat Keras (Hardware) Yang digunakan ..........................

71

Tabel 4.2.

Perangkat Lunak (Software) Yang Di Gunakan ..........................

72

xiv

DAFTAR ISTILAH

1. SDLC (The Systems Development Life Cycle) adalah model konseptual


yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahaptahap yang terlibat dalam suatu proyek pengembangan sistem informasi
dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai
2. Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta
perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung
dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data,
dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersamasama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung
dengan jaringan
3. Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya
dilewatkan oleh hub
4. Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal
WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap
sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima
sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi
(accespoint)
5. Switch perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link
Layer. dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan.
Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana
yang akan di teruskan ke mana.
6. Wireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung
melalui tanpa kabel
7. Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus
pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point
bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio
WLAN. Access Point sering disebut juga base station
8. Hotspot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile
computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel
dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
xv

9. Wireless Apliccation Protokol disingkat WAP adalah standar internasional


terbuka untuk aplikasi yang menggunakan komunikasi nirkabel. Tujuan
utamanya untuk membangun aplikasi yang dapat mengakses internet dari
telepon genggam atau PDA.
10. Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing
11. Repeater adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam

jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar


mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna
memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal
mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi

12. Modem adalah singkatan dari Modulator-Demodulator


13. Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga
bisa
ditransmisikan
14. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke
digital
15. Hotspot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile
computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel
dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
16. Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan
komputer antar kantor dalam suatu kota
17. SUBNET Adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada
di jaringan lokal atau jaringan luar.
18. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
19. OSI LAYER Open System Interconnection adalah model arsitektural

jaringan.

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sistem Informasi Komputer dan Jaringan adalah bagian integral dari
Kelurahan Bintaro. Pemerintah telah melakukan hal hal yang dianggap
perlu dalam pengadaan hardware, software, sumber daya manusia dan
keuangan untuk membuat sebuah Sistem Informasi Komputer dan Jaringan
yang dapat mendukung operasional Kantor Kelurahan dan meningkatkan
kinerja yang berdampak langsung dalam pencapaian visi dan misi kantor
Kelurahan Bintaro.
Teknologi file sharing biasa kita temui pada jaringan komputer
berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sebagian besar pengguna
komputer dan jaringan lebih familiar menggunakan teknologi tersebut
karena memang sebagian besar pengguna komputer masih menggunakan
sistem operasi Microsoft Windows sebagai sistem operasi utama pada
komputernya.
Windows 2003 Server sp1 merupakan Network Operating System
(NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala
kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2003
sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows 2000 yang telah
cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2003

terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi


untuk server dan 1 untuk workstation.
Kemampuan yang stabil, dan juga perawatan yang murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi lain menjadikan sistem operasi ini
banyak

digunakan

oleh

perusahaan

atau

instansi

yang

biasanya

menginvestasikan dana yang besar hanya untuk sistem operasi yang


digunakan pada sistem komputer mereka.
Windows 2003 Server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai
kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi-fungsi tersebut dapat
digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar,
sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban
kerjanya.
Windows

2003

Server

menyediakan

banyak

cara

untuk

mengamankan sistemnya. Dengan policy yang tepat, Active Directory dapat


dijadikan server yang aman sebagai pengganti sistem operasi lainnya.
Dengan mengaktifkan Active Directory pada komputer dengan
sistem operasi Windows 2003 Server, maka pengguna dapat berbagi file dan
printer dengan berbagai sistem operasi berbasis Windows lainnya. Dari sisi
keamanan komunikasi data, active directory memiliki sistem keamanan
yang terintegrasi dengan sistem keamanan yang terdapat pada Windows
2003 Server sebagai sistem operasinya.

1.2

Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, penulis bermaksud untuk membangun File
Server dan Primary Domain Controller berbasis sistem operasi Windows
2003 Server pada jaringan komputer di Kelurahan Bintaro untuk
memberikan service sumber daya media penyimpanan data terpusat bersama
serta Domain Controller yang bertugas mengatur lalu lintas komunikasi data
berikut dengan keamanan transaksi datanya.
Dalam hal ini penulis akan membahas proses instalasi Active
Directory, DNS, dan DHCP yang akan digunakan sebagai File Server dan
Primary Domain Controller berbasis sistem operasi Windows 2003 Server
yang sudah mulai banyak digunakan sebagai sistem operasi utama di
Kelurahan Bintaro.

1.3

Metodologi Penelitian
1.3.1 Pengambilan Data
1. Metode Observasi
Metode Observasi adalah suatu cara untuk memperoleh
data dan informasi

dengan melakukan pengamatan secara

langsung dan melalui telaah dokumen

perusahaan berupa

brosur,laporan, situs perusahaan, dan lain-lain.


2. Metode Wawancara
Metode Wawancara adalah suatu cara untuk memperoleh
data dan informasi dengan melakukan diskusi baik secara

terstruktur maupun tidak terstruktur dengan seorang yang


memiliki kompetensi terhadap obyek masalah.

1.3.2

Analisa Data
1. Metode Studi Literatur
Studi Literatur adalah suatu metode untuk menganalisa dan
membahas suatu permasalahan dengan cara membandingkan
berbagai

literatur dan sumber informasi ilmiah yang saling

memiliki keterkaitan dan relevansi tentang obyek masalah.

1.4 Batasan Masalah


Masalah

yang

akan

dibahas

dalam

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR JARINGAN CLIENT SERVER DI KELURAHAN


BINTARO adalah batasan tentang teknik instalasi Windows 2003 server,
konfigurasi active directory, konfigurasi DNS, dan konfigurasi DHCP client
agar terhubung ke dalam Domain Controller dan dapat bertukar data dengan
baik dan aman.
Dalam hal ini penulis mengambil contoh pengembangan yang akan
dilakukan dalam lingkup lokasi local area network Kelurahan Bintaro,
khususnya untuk lingkup server dan dari sisi client yang saat ini sedang
ketidak stabilan informasi data yang diakibatkan oleh virus, trojan dan
sebagainya.

1.5 Tujuan Penelitian


1.5.1 Tujuan Khusus
Pelanggaran mungkin terjadi akibat ketidak disiplinan dalam
mematuhi prosedur dan kebijaksanaan penggunaan komputer dan
kelengkapannya ini. Kegagalan dalam memahami dan menjalankan
prosedur tetap ini akan mengakibatkan adanya sanksi dari pengguna yang
akan disesuaikan dengan besar kecilnya pelanggaran yang telah dilakukan
dan juga akan melihat seberapa besar kerugian atau kerusakan yang
diakibatkan oleh tindakan pelanggaran tersebut.
Personil Information Technology (IT) dalam hal ini penulis diberi
tanggung jawab dan wewenang oleh Kelurahan Bintaro untuk mengelola
kebijaksanaan komputerisasi ini bekerja sama dengan Sekretaris Kelurahan
yang memiliki tugas untuk melindungi data - data yang ada di Kelurahan
Bintaro.
1.5.2 Tujuan umum
Untuk mengamankan system jaringan berkelanjutan sebagai
pengembangan system informasi secara individu, dan pembangunan awal
infratruktur yang baik yang dapat nantinya digunakan dalam lingkup baik
instansi pemerintahan ataupun perusahaan yang mempunyai Local Area
Connection.

1.6 Manfaat Penelitian


a. Bagi Penulis
1. Memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan studi
Strata 1 (S-1) Teknik Informatika.
2. Menerapkan pengetahuan mengenai pentingnya keamanan sistem
jaringan pada kasus nyata.
3. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi khususnya
dalam bidang keamanan sistem jaringan.

b. Bagi Universitas
1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori
yang diperoleh selama kuliah.
2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
3. Memberikan

gambaran

tentang

kesiapan

mahasiswa

dalam

menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama kuliah.

c. Bagi Kelurahan Bintaro


1. Memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga keamanan
data didalam sistem jaringan.
2. Sebagai bahan masukan untuk melindungi data yang ada di
Kelurahan Bintaro.

1.7 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menyajikan tulisan menjadi
beberapa bab, yaitu :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian


dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang diperlukan
dalam bidang Active Directory.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai metode pengumpulan data,
metode pengembangan sistem NDLC (Network Development Life
Cycle).
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai analisa sistem yang berjalan,
prinsip kerja metode NDLC (Network Development Life Cycle)
untuk mendukung perancangan aplikasi active directory dengan
implementasikan join domain, serta hasil analisa.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran untuk
pengembangan penelitian lebih lanjut.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen


Kata manajemen berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari
bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari
bahasa Perancis mange yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris
ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari
bahasa Inggris menjadi mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan
dan mengatur.
Pengertian Manajemen menurut Mary Parker Foller (1997),
Mangement is the art of getting things done through people, managemen
adalah seni menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Menyelesaikan sesuatu
disini adalah segala sesuatu yang perlu dilakukan dalam rangka menvapai
tujuan tertentu.
Menurut Nickles, McHingh, dan McHugh (1997) management is the
process used the accompalish organizational golas through planning,
organizing, directing, and controlling people and other organizational
resources. Managemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber


daya organisasi lainnya.

2.2 Pengertian Policy


Dalam arti yang luas policy mempunyai dua aspek pokok. Pertama,
policy merupakan praktika sosial, ia bukan event yang tunggal atau terisolir.
dengan demikian sesuatu yang dihasilkan pemerintah berasal dari segala
kejadian dalam masyarakat. Kedua, policy merupakan dorongan atau incentive
bagi pihak-pihak yang sudah bersepakat menentukan tujuan bersama tersebut
untuk bersama-sama bekerja secara rasional. Maka dari dua aspek tersebut
dapat disimpulkan bahwa policy disatu pihak dapat berbentuk suatu usaha yang
kompleks dari masyarakat untuk kepentingan masyarakat, di lain pihak policy
merupakan suatu teknik atau cara untuk mengatasi konflik dan menimbulkan
insentif.
Berbagai konsep kebijakan publik telah banyak dikemukakan oleh para
ahli kebijakan. diantaranya adalah pendapat Thomas R. Dye (1995) yang
menyatakan bahwa kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh
pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan (whatever government choose
to do or not to do).

Harold Laswell dan Abraham Kaplan (1971)

mendefinisikan kebijakan publik sebagai suatu program yang diproyeksikan


dengan tujuan-tujuan tertentu, nilai-nilai tertentu, dan praktik-praktik tertentu.
Selanjutnya James Anderson (2000) menyatakan bahwa kebijakan merupakan
arah tindakan sejumlah aktor dalam mengatasi masalah atau suatu persoalan (a

10

relative stable, purposive course of action followed by an actor or set of aktor


in dealing with a problem or matter of concern). Sedangkan David Easton
(1965, 212) mendefinisikan kebijakan publik sebagai akibat aktivitas
pemerintah (the impact of government acivity). Carl I.Friedrick (1963)
mendefinisikan sebagai serangkain tindakan yang diusulkan seseorang,
kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu, dengan ancaman
dan peluang yang ada. Kebijakan yang diusulkan tersebut ditujukan untuk
memanfaatkan potensi sekaligus mengatasi hambatan yang ada dalam rangka
mencapai tujuan.

2.3 Jaringan Komputer


Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, informasi,
program program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer,
harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang
terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Jaringan memperbolehkan untuk mengakses aplikasi pada remote
server, untuk mengirim file, untuk mengeprint, dan masih banyak yang
lainnya. Lebih sering, ketika kita berfikir tentang jaringan, kita dapati local
area network (LAN) atau wide area network (WAN). Walaupun masih banyak
lagi tipe dari area network (jaringan area). (Andreas S. Tanenbaum, 2001)

11

2.3.1 Definisi Jaringan Komputer


Menurut (wikipedia.org : 2007) Jaringan komputer dapat
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri atas komputer beserta
perangkat jaringan lainnya. Informasi dan data bergerak melalui media
transmisi sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data, berbagi sumber daya (hardware dan
software) dan mengkases informasi (web browsing).
Dalam jaringan komputer terdapat dua komponen utama jaringan,
yaitu Link dan Node Link merupakan media transmisi data (kabel dan
nirkabel), sedangkan Node adalah unit perangkat keras yang digabungkan
dalam jaringan komputer seperti (PC, Switch, Router).
Dalam mempelajari macam-macam

jaringan komputer terdapat

dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak.
Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan
broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang
dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesanpesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin
akan diterima oleh mesin- mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket
berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat
menerima paket, mesin akan mengecek field alamat. Bila paket tersebut
ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila

12

paket

ditujukan

untuk

mesin

lainnya,

mesin

tersebut

akan

mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan
individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke
suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui
satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak
route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route
memegang peranan penting pada jaringan point-to- point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang
lebih besar menggunakan point-to-point
Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket
pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesinmesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute yang mungkin
berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah
didasarkan pada jaraknya. Tabel 2.1. berikut ini menampilkan klasifikasi
sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.

13

Table 2.1. Klasifikasi Prosesor Interkoneksi Berdasarkan Jarak

Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah data flow
machine, komputer komputer yang sangat paralel yang memiliki
beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama.
Kemudian multikomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara
mengirim pesan pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat.
Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer
yang bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang
lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area
network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area
network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih
disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang
terkenal dari suatu internetwork.

14

2.3.2 Konsep jaringan komputer


Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika
dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H.
Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong
dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah
antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. (Lihat Gambar 2.1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS
(Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer.Dalam proses TSS mulai
nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi
yang pada awalnya berkembang sendirisendiri.

15

Gambar 2.1 Jaringan komputer model TSS

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah


banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal,
maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2.2, dalam proses ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan
yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib
melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

16

Gambar 2.2 Jaringan komputer model distributed processing

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai


menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani
proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar
LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan
WAN. (http://www.ilmukomputer.com/umum/harry-jaringan.php).

17

2.4 Manfaat Jaringan


Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masingmasing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna
sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal.
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan
banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan
membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi
data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi
sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan

18

proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team


bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan
pemasok.
Ada 2 Tipe jaringan yang umum digunakan yaitu:
1.

Jaringan LAN

2.

Jaringan MAN

3.

Jaringan WAN

Berikut penjelasan mengenai kedua tipe tersebut :

1. Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer,
dimana terdapat beberapa unit komputer client dan 1 unit komputer
untuk server. Antara masing-masing client maupun antara client dan
server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer
yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan
LAN.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal.
LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
(mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat

19

beroperasi

pada

kecepatan

yang lebih

tinggi,

sampai

ratusan

megabit/detik.

Topologi dalam LAN antara lain :

(a)

(d)

(b)

(c)

(e)

(f)

Gambar 2.3 (a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin

2. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)


Suatu jaringan yang jarak antara satu sistem dengan sistem
lainnya relatif agak jauh scopenya dalam satu kota. Pembangunan
jaringan komputer metropolitan ini merupakan pilihan perusahaanperusahaan yang bergerak dalam sektor jasa perbankan, supermarket,
perguruan tinggi dan lain sebagainya yang memiliki banyak kantor
cabang dalam suatu kota. Dengan fasilitas jaringan komputer ini
diharapkan pimpina perusahaan dapat dengan cepat mengetahui kondisi
perusahaan secara keseluruhan maupun kantor cabangnya masingmasing dan memungkinkan pimpinan perusahaan berkomunikasi bahkan
berdiskusi dengan para manajer kantor-kantor cabang. Hal ini berarti

20

jaringan ini mendukung proses koordinasi dan kontrol para pengelola


tersebut.

3. Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) (Todd Lammle : 2004) merupakan
transmisi yang lebih luas yang terhubung antar jaringan banyak protocol
WAN yang berbeda yang dapat membantu memperpanjang LAN anda ke
LAN yang lain di tempat remote.dan hal ini akan lebih efektif dengan
menggunakan penyedia layanan koneksi (Service Provider) dari pada
membangun koneksi dengan memasang kabel dari suatu titik perusahaan
ke titik lainnya.
Dan dalam penerapan WAN ada beberapa hal yang menjadi perhatian :

Customet Premies Equitment (CPE)


Perlengkapan milik pelanggan dan berada di lokasi pelanggan.

Demarcation Point ( DP )
Suatu titik dimana tanggung jawab service provider berakhir ini
biasanya berakhir pada sebuah alat yang di pasang di ruang
telekomunikasi yang biasa disebut telco (setelah itu koneksi akan
dilanjutkan lagi ke CSU/DSU atau interface serial
perusahaan atau dengan kata lain ke CPE).

pada sebuah

21

a.

Jenis jenis Koneksi WAN


Sebuah WAN dapat menggunakan sejumlah jenis koneksi yang
berbeda dan di bagian ini akan

diberikan

pengenalan terhadap

berbagai jenis koneksi WAN :

Leased line biasanya, lised line disebut juga sebagai koneksi


titik ke titik (Point to Point) atau Koneksi yang ter dedicated
(artinya koneksi yang di sediakan khusus untuk pelanggan).

Gambar 2.4 Leased line

Circuit Switching sebuah koneksi dari ujung ke ujung


terbentuk. Circuit Switching menggunakan modem dial-up atau
ISDN dan digunakan untuk transfer data dengan Bandwith
kecil.

Gambar 2.5 Circuit Switching

Packet Switching ini adalah sebuah metode switching WAN


yang menghemat biaya karena adanya service provider yang
menyalurkan koneksi yang akan kita buat. Konsepnya sama

22

seperti switch yang memfoward data dari suatu point ke point


yang lainnya.

Gambar 2.6 Packet Switching

2.5 Model OSI Layer


2.5.1 Pengertian OSI
Suatu jaringan komputer dibangun dengan memperhatikan arsitektur
standar yang dibuat lembaga standar industri dunia. Standar jaringan yang
saat ini diakui dunia adalah The Open System Connection yang dibuat oleh
lembaga ISO (The International Standar Organization). Seluruh fungsi
kerja jaringan komputer dan komunikasi antar terminal diatur dalam
standar ini. OSI adalah suatu standar komunikasi antar mesin yang terdiri
dari 7 lapisan. Ketujuh lapisan tersebut mempunyai peran dan fungsi yang
berbeda satu terhadap yang lain.

2.5.2 Lapisan OSI


a.

Phisical Layer
Lapisan terendah ini mengatur sinkronisasi pengiriman dan
penerimaan data, spesifikasi mekanik, elektrik dan interface antar
terminal, seperti besar tegangan, frekuensi, koneksi pin dan jenis kabel.

23

b.

Data Link Layer


Lapisan ini data diubah dalam bentuk paket, sinkronisasi paket
yang dikirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar terminal,
pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan
pengendalian akses saluran.

c.

Network Layer
Lapisan ini menentukan rute pengiriman dan pengendalian
kemacetan, agar data sampai ditempat tujuan dengan benar.

d.

Transport Layer
Lapisan ini mengatur keutuhan data, menerima data dari lapisan
session dan meneruskannya ke lapisan Network. Lapisan ini juga
memeriksa apakah data sudah sampai dialamat yang dituju.

e.

Session Layer
Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam
hubungan antar terminal, mengkoordinasikan proses pengiriman dan
penerimaan serta mengatur pertukaran data.

f.

Presentation Layer
Lapisan ini dilakukan konversi data agar data yang dikirim dapat
dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.

g.

Application Layer
Lapisan tertinggi mengatur interaksi pemakai komputer dengan
program aplikasi yang dipakai. Lapisan ini mengatur pemakaian
bersama data, peralatan, pengiriman file dan pemakaian database.

24

2.6 IP ADDRESS
2.6.1 Address Ipv4
Ipv4 addressing (Rahmat Rafiudin, 2006) digunakan utuk
menugaskan sebuah address logical ke sebuah device fisikal. Dua
device pada sebuah jaringan Ethernet dapat saling bertukar informasi
karena mereka memiliki card-card interface dengan Address Ethernet
unik. Jika device A ingin mengirimkan informasi ke device B, device A
perlu mengetahui Address Ethernet device B. Protokolprotokol seperti
Microsoft NetBios, menuntut masingmasing menyiarkan (Broadcast)
address-nya sehingga devicedevice lain dapat mempelajarinya.
Ipv4 memungkinkan kita menugaskan sebuah address logikal ke
sebuah device fisikal. Tak masalah metoda komunikasi mana yang
digunakan kita dapat mengidentifikasi device melalui address logikal
unik yang dapat ditranslasikan ke address fisikal untuk kebutuhan
transfer informasi.
Addressaddress Ipv4 terdiri dari 32 bit, dengan menggunakan
formula 2^n, ini berarti kita memiliki peluang membuat address
sebanyak 2^32 buah address, atau 4.294.967.296 address individual
yang mempunyai class class tertentu.
Pengalamatan class terbagi menjadi beberapa tapi terpenting yang
biasa di pakai dalam suatu kegiatan komunikasi adalah 3 class yaitu
Class A,B, dan C :

25

Class A : Network. Node.Node. Node setiap alamat Class A


memiliki 3 Byte (Tempat Untuk 24 Bit) untuk digunakan sebagai
kombinasi unik yang mempunyai kemungkinan 2 Pangkat 24 atau
16.777.216 Kombinasi.

Class B : Network. Network . Host. Host dengan alamat network dua


Byte (Tempat untuk 16 Bit) untuk digunakan sebagai kombinasi
untuk kemungkinan 2 pangkat 16 atau 16384 kombinasi.

Class C : Network.Network.Host.Host dengan alamat network tiga


Byte (Tempat untuk 8 Bit) untuk digunakan sebagai kombinasi untuk
kemungkinan 2 pangkat 16 atau 255 kombinasi.

2.7 Topologi Jaringan Komputer


Menurut Dede Sopandi dalam bukunya mengenai jaringan komputer
(2008 : 27-32) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi
antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Pola
ini berhubungan erat dengan media akses dan media pengirim yang
digunakan.Ada beberapa macam topologi yang dapat digunakan, tetapi bentuk
topologi yang utama adalah Bus, Ring, Star dan Tree.

2.7.1 Topologi Bus


Pada topologi ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis
lurus. Ciri utama dari bentuk topologi ini adalah bahwa setiap sambungan
saling tergantung. Artinya, jika satu sambungan terganggu maka seluruh

26

sambungan akan terputus dan tidak bisa terhubung lagi.Meskipun


terhubung tetapi topologi ini tidak membentuk satu jalur tertutup. Topologi
ini sangat cocok untuk pembangunan jaringan skala kecil.

Gambar 2.7 Topologi Bus

2.7.2 Topologi Ring


Pada topologi ring semua pc yang terkoneksi akan saling dikaitkan
sehingga membentuk satu koneksi yang tidak terputus. Namun, sistem ini
memiliki kelemahan, yaitu apabila ada kabel koneksi yang terputus dua
arah, maka seluruh koneksi ke server akan terputus atau terganggu.
Topologi ini sangat tepat untuk perusahaan, unit atau departemen yang
sangat tinggi tingkat lalu lintas transmisi data dan informasinya.

Gambar 2.8 Topologi Ring

27

2.7.3 Topologi Star


Topologi ini punya bentuk fisik seperti bintang, dimana setiap node
dihubungkan ke pusat. Media transmisinya bersifat tertutup dan setiap
client mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan
file server sehingga apabila salah satu client mengalami kegagalan, maka
client yang lain tetap bisa berkomunikasi dengan server.

Gambar 2.9 Topologi Star

2.7.4 Topologi Tree


Pada topologi ini biasanya hanya ditemui pada jaringan berskala
besar, karena topologi ini memungkinkan penambahan PC berapapun
tanpa mengganggu kinerja seluruh sistem. Skemanya memiliki kesamaan
dengan skema pohon, yaitu node pusat dihubungkan dengan beberapa
node. Masing masing node dihubungkan ke beberapa node lainnya.
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga

28

tidak menjadi efektif. Cara kerja jaringan ini relatif lebih lambat.

Gambar 2.10 Topologi Tree

2.8 Active Directory


Active Directory (Irwin Utama : 2008 ) adalah sebuah layanan yang di
implementasikan dalam lingkup Microsoft,

tujuannya adalah untuk

menyediakan service otentikasi dan otorisasi secara terpusat untuk komputer


berbasis windows, Active Directory memuat informasi menganai komputer,
user, group, printer, dan aplikasi. Active Directory menyediakan cara yang
konsisten untuk penamaan, pencarian akses, pengelolaan, dan keamanan
untuk objek-objek tersebut, Active Directory mulai dikenalkan di Windows
2000 Server, dan terus disempurnakan sampai sekarang.
Dalam penelitian ini penulis memakai Active Directory Domain Service
(AD DS) domain, (V.Djong : 2003) adalah sebuah konsep yang berbeda
dengan DNS untuk meng- identifikasikan komputer yag ada di dalam AD DS

29

domain, maka untuk me- nyederhanakan administrasi, AD DS domain


memiliki nama yang sama dengan DNS domain, yang memungkinkan sebuah
konsep join domain sebagai salah satu cara agar komputer komputer yang
ada dapat di manage berdasarkan prinsip-prinsip yang ada di dalam windows
2003.
Struktur Active Directory pada windows server 2003 mempunyai dua
jenis struktur yang disebut struktur logika ( logical structure ) dan struktur
fisik ( physical structure ). Forest, tree, domain, OU, kelas objek,dan objek
termasuk dalam elemen elemen struktur logika. Sesuai dengan namanya,
struktur logika ini diatur sesuai dengan kepentingan organisasi tanpa
bergantung pada letak sebenarnya dari objek. struktur logika ini memberikan
fleksibilitas yang tinggi untuk administrator jaringan dan sangat mudah
diperluas untuk masa datang jika diperlukan. Struktur fisik dari active
directory berupa domain controller dan sites. Jika Windows NT server
menggunakan Primary Domain Controller ( PDC ) dan Backup Domain
Controller ( BDC ) , maka Windows server 2003 menggunakan konsep
master domain controller ganda dimana setiap domain controller mempunyai
tingkatan yang sama sehingga dinamakan domain controller ( DC ) saja.
Fungsi utama struktur fisik adalah untuk pengaturan replikasi. Dimana setiap
domain controller menyimpan database dari objek objek yang berada
didalam suatu domain. Jika database salah satu domain controller berubah,
maka perubahan ini direplikasikan ke domain controller lainnya yang berada
di dalam domain yang sama.

30

Ada dua tipe replikasi yaitu:

Intra-site Replication adalah replikasi yang terjadi didalam site yang sama,
umumnya antara domain controller yang berada pada LAN dengan
hubungan berkecepatan tinggi.

Inter-site Replication adalah replikasi yang terjadi antara site yang


berbeda, umumnya berada pada WAN dengan hubungan berkecepatan
rendah.

2.9 Windows Server 2003


Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft
Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi
internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal
dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem
operasi

ini

merupakan

kelanjutan

dari

sistem

Windows

2000

Server.(http://www.sybex.com)
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai
dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft
hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan
yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu
dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem
operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation).
Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena
jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler

31

Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk


Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan
korporat.
Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni
sebagai berikut:
a. Windows Server 2003 Standard Edition
b. Windows Server 2003 Enterprise Edition
c. Windows Server 2003 Datacenter Edition
d. Windows Server 2003 Web Edition
e. Windows Small Business Server 2003
f. Windows Storage Server 2003

2.9.1 Fungsi Windows 2003 Server


Sebuah server dapat menjalankan

berbagai fungsi sesuai

kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi fungsi tersebut


dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk
organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server
terpisah sesuai dengan beban kerjanya.
a. File Serve
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server,
dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam
sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi

32

sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back


up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik.

Windows 2003 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk


memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna
jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu
mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.

2.10 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Ada banyak protocol jaringan yang didukung di dalam Microsoft
Windows 2003 Server. Namun demikian TCP/IP adalah protocol utama yang
dipakai di Microsoft Windows 2003 Server dan merupakan default protocol
jaringan yang ada ketika kita menginstal Microsoft Windows 2003 Server.
Banyak layanan jaringan di Microsoft Windows 2003 Server ini
memakai TCP/IP dan beberapa layanan, seperti Internet Information Server
(IIS) dan Active Directory, mensyaratkannya untuk diinstal. TCP/IP
merupakan suatu protocol yang dapat diarahkan yang dipakai oleh
kebanyakan wide area network (WAN) dan Internet. Protocol lain, misalnya
NetBEUI (NetBIOS Enhanced User Interface), dirancang hanya untuk local
area network (LAN) sehingga tidak mendukung konektivitas internet.
Persoalan ini perlu dipertimbangkan ketika kita merencanakan jaringan kita.

33

2.11

Domain Name Sistem (DNS)


Kendati TCP/IP memakai Internet Protocol (IP) untuk meletakkan dan

berhubungan ke host (komputer dan TCP/IP network device lainnya), para


pemakai cenderung memakai nama-nama yang sudah dikenali. Misalnya, para
pemakai lebih menyukai nama ftp.microsoft.com sebagai pengganti alamat IPnya, yaitu 172.16.23.55.
Domain Name System (DNS) memudahkan kita untuk memakai namanama hirarki yang sudah dikenali untuk meletakkan komputer dan sumber
daya yang lain secara mudah di sebuah jaringan IP. DNS dipakai pada internet
untuk menyediakan suatu konvensi penamaan standar bagi penempatan
komputer-komputer berbasis IP. Sebelum mengimplementasikan DNS, file
hosts dipakai untuk meletakkan sumber daya pada jaringan TCP/IP termasuk
internet. Para administrator jaringan memasukkan nama dan alamat IP ke file
host dan komputer-komputer yang memakai file untuk resolusi nama.

2.12 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang
secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan
komputer yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server.
Dengan demikian Administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address
secara manual tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP
Server. IP Address diberikan bersama dengan subnet mask, dan default

34

gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang disebut


dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan
pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP
dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk client-client jaringan.
DHCP server ditentukan sebagai komputer apa saja yang mengoperasikan
layanan DHCP. Windows Server 2003 menyediakan layanan DHCP Server,
yang memungkinkan sebuah komputer berfungsi sebagai DHCP server dan
mengonfigurasi komputer-kompuer client yang diaktifkan DHCP pada
jaringan anda. Arsitektur ini diperlihatkan pada Gambar 2.7 berikut ini :

Gambar 2.11 Konfigurasi DHCP Client Server

Keterangan :
DHCP (Dymanic Host Configuration Protocol) Server di Microsoft Windows
2003 Server menyediakan beberapa fasilitas, antara lain:
1. Integrasi dengan DNS dan layanan direktori Microsoft Active Directory.
2. Pelaporan statistik dan pemantauan yang sudah ditingkatkan.

35

3. Dukungan kelas-pemakai dan pilihan-pilihan vendor spesifik.


4. Alokasi alamat multicast.
5. Deteksi DHCP server tunggal.

Masing-masing komputer pada sebuah jaringan yang berbasis TCP/IP


harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik agar dapat mengakses jaringan
dan sumber dayanya. Tanpa DHCP, konfigurasi IP harus dikerjakan secara
manual bagi komputer-komputer yang baru, komputer-komputer yang
dipindahkan dari satu sub jaringan ke sub jaringan lainnya, dan komputerkomputer yang dipindahkan dari jaringan. Dengan mengembangkan DHCP di
sebuah jaringan, seluruh proses ini diotomatiskan dan dikelola secara sentral.
Implementasi DHCP dihubungkan sangat dekat dengan WINS
(Windows Internet Name Service) dan DNS yang akan dimanfaatkan oleh
administrator jaringan untuk menggabungkan ketiganya ketika merencanakan
penyebaran. Jika Anda memakai DHCP Server untuk client jaringan
Microsoft Windows, maka Anda harus memakai suatu layanan resolusi nama.
Jaringan Microsoft Windows 2003 Server memakai layanan DNS untuk
mendukung Active Directory selain resolusi nama yang umum. Jaringan yang
mendukung client Windows 2000 dan sebelumnya mesti memakai WINS
server. Jaringan yang mendukung suatu kombinasi client Microsoft Windows
2003 Server dan Microsoft Windows 2000 harus mengimplementasikan baik
WINS maupun DNS.

36

2.13 Windows Internet Name Service (WINS)


WINS (Windows Internet Name Service) adalah sistem resolusi nama
yang dipakai untuk sistem operasi Windows 2000 dan sebelumnya. WINS
menyediakan suatu database yang didistribusikan untuk mendaftarkan dan
menyangsikan sebuah nama komputer (yang sama seperti nama NetBIOS) ke
pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan routed. Bila Anda
sedang mengelola suatu jaringan routed, maka WINS merupakan pilihan
terbaik Anda bagi resolusi nama NetBIOS. WINS mengurangi pemakaian
siaran lokal untuk resolusi nama dan memungkinkan para pemakai
meletakkan sistem-sistem secara mudah di jaringan yang terpencil.
Dalam suatu lingkungan DHCP yang dinamis, alamat IP pada host
dapat sering berubah. WINS menyajikan suatu cara untuk mendaftarkan
secara dinamis perubahan-perubahan untuk nama komputer ke pemetaan
alamat IP. Fasilitas ini diperlukan untuk nama yang menuju resolusi alamat IP
agar bisa bekerja secara baik di sebuah lingkungan DHCP.

2.14 Modem
Modem adalah sebuah alat yang dapat membuat komputer terkoneksi
dengan internet melalui line telepon standar. Modem banyak digunakan
komputer-komputer

rumah

dan

jaringan

sederhana

unutk

dapat

berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu lintas internet.


Kata

modem

itu

sendiri

merupakan

kependekan

dari

modulator/demodulator. Ini berarti modem bekerja dengan cara mengubah

37

informasi digital dari komputer pengirim ke dalam bentuk sinyal analog


yang ditransmisikan melaluli line telepon. Selanjutnya modem pada
komputer penerima akan mengubah ulang sinyal analog ke sinyal digital.
Beberapa tipe modem hanya dapat melakukan pertukaran data saja.
Sedangkan tipe modem tertentu, seperti yang dikenal dengan fax/modems,
selain dapat melakukan pertukaran data, modem tersebut juga dapat
menangani pesan-pesan fax.
Ditinjau dari sisi hardware, ada dua jenis tipe modem yang populer,
yaitu modem eksternal dan modem internal. Sesuai dengan namanya,
modem eksternal adalah jenis modem yang perangkat fisiknya terpisah dari
komputerUmumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data
analog, sedangkan data yang dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk
data digital. Suatu modulator demodulator (lebih dikenal dengan
singkatannya Modem) atau disebut juga data set dapat digunakan untuk
merubah data dari bentuk digital ke bentuk analog.

Gambar 2.12 Pengubahan dari digital ke analog dan sebaliknya oleh modem

Data yang sudah dirubah ke bentuk analog oleh modem kemudian di


transmisikan lewat jalur transmisi dan diterima oleh modem kedua yang

38

akan merubah kembali dari bentuk analog menjadi bentuk digital. Jadi
modem yang pertama yang ada di sumber pengirim berfungsi sebagai
pengubah (modulate) dari bentuk digital ke bentuk analog, sedang modem
kedua

yang

berada

dipenerima

berfungsi

untuk

mengembalikan

(demodulate) dari bentuk analog menjadi bentuk digital, dapat dilihat pada
gambar 2.5.

2.15 Router dan Gateway


Untuk menghubungkan user dengan server agar user dapat terkoneksi
dalam

suatu

jaringan,

maka

server

dibuat

sebagai

pintu

gerbang

(router/gateway).
Router dan Gateway sendiri sebenarnya secara teori mempunyai filosopi
arti yang berbeda. Gateway sebenarnya mengacu pada alat yang difungsikan
untuk menjembatani dua jaringan yang mempunyai topologi yang berbeda,
subnet yang berbeda, dan lain sebagainya. Sedangkan router untuk mengatur
pengalamatan paket-paket data dalam jaringan yang berbeda sehingga
komunikasi dapat terlaksana.
Akan tetapi dalam kenyataannya sehari-hari, router dan gateway
seringkali ditangani oleh sebuah alat saja. Hal inilah yang menyebabkan router
selalu diidentikan sebagai gateway, begitu pula sebaliknya.

39

Gambar 2.13 Cisco Router 2501

Router memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu


jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara
keduanya.
Router-router yang terhubung di Internet memiliki algoritma routing
terdistribusi yang digunakan untuk memilih jalur terbaik yang dilalui paket IP
dari satu jaringan ke jaringan lain.
Router umumnya digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN,
sekaligus mengisolasikan trafik data antara LAN satu dengan lainnya. Jika dua
atau lebih LAN terhubung dengan satu router, maka setiap LAN akan dianggap
memiliki subnetwork yang berbeda.

2.16

Switch
Switch lebih berfungsi sebagai media antar koneksi, media pengumpul
semua koneksi antar PC untuk kemudian disambungkan satu sama lain.
Keuntungan menggunakan Switch adalah fleksibilitas yang dimiliki
sehingga tiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu
jaringan yang sedang beroperasi.

40

2.17 Studi Sejenis / Studi Literatur


Dibawah ini terdapat beberapa literatur sejenis, yaitu :
1. DESWANTONI (2007), Mahasiswa UNIKOM Bandung.
MEMBANGUN PRIMARY DOMAIN CONTROLLER BERBASIS
ACTIVE DIRECTORY WINDOWS 2000 SERVER
SMK Negeri 1 Cimahi
1. Tujuan

1. Untuk menerapkan teori dan praktek yang didapat selama


mengikuti perkuliahan, sehingga pemahaman teori dan praktek
diharapkan lebih jelas dan bermanfaat.
2. Diharapkan hasil dari kerja ini dapat berfungsi dengan baik dan
dapat digunakan sebagai media bantu dalam proses belajar
mengajar.
3. Sebagai salah satu kontribusi penulis bagi kemajuan diri penulis
sendiri khususnya serta dunia komputer dan jaringan umumnya.
2. Metodelogi

Metodologi yang di gunakan adalah metode yang bersifat


deskriptif analisis yaitu metode yang mendeskripsikan suatu keadaan
yang sebenarnya, Library Research (Penelitian Kepustakaan) dilakukan
dengan ja lan membaca literatur yang ada hubungannya dengan masalah
yang dibahas, Field Research (Penelitian Lapangan) dilakukan dengan
cara terjun langsung ke lapangan tempat objek penelitian dengan tujuan
memperoleh data dan informasi yang aktua l dan dapat dipercaya.

41

3. Hasil

:
Teknik instalasi Windows 2000 server, konfigurasi active

directory, konfigurasi DNS, dan konfigurasi DHCP client terhubung ke


dalam Domain Controller dan dapat bertukar data dengan baik dan
aman.
4. Saran

1. Spesifikasi komputer yang ditampilkan masih terbatas pada


koding, sehingga dapat dikembangkan spesifikasi komputer client
sesuai yang diinginkan dan dibutuhkan.
2. Komunikasi antara client dan server belum terjadi, fitur yang perlu
ditambahkan adalah fitur chatting.

2. Arif Sulistiyo (2005), Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang.


APLIKASI SERVER DATA PDC TERPADU DAN TERPUSAT PADA
LABORATORIUM MENGGUNAKAN SERVER LINUX
Universitas Dian Nuswantoro Semarang
1. Tujuan

1. Membuat

suatu

alternatif

keaman

data

dan

pemanfaatan

sumberdaya jaringan yang lebih efektif dan efisien.


2. Meningkatkan keamanan data, Memanfaatan Sistem Operasi yang
free sehingga dapat menghemat biaya.
3. Mempermudah kontrol dan manajemen user,
data yang masuk dari dalam dan luar.

Membatasi paket

42

2. Metodelogi

Metodelogi yang digunakan adalah Studi Pustaka (Library


Research Method), yaitu landasan teori berkenaan dengan teknologi
jaringan berbasis Linux yang sebagian besar penulis dapat secara
online di Internet (artikel, majalah, mailing list dan sebagainya),
Dokumen manual Linux, Proxy, Firewall, SAMBA (SMB HOWTO) di
sistem operasi linux sendiri, dasar-dasar hardware untuk jaringan,
security UNIX dan buku-buku yang berhubungan dengan jaringan
komputer. Dan Studi lapangan (Field Research Method), Studi
lapangan yang dilakukan yaitu : Tanya Jawab (Interview), Tanya
jawab dilakukan kepada staff yang berkepentingan dalam menangani
jaringan. Pengamatan (Observasi) Adanya permasalahan-permasalah
yang dihadapi saat ini berkenaan dengan penggunaan jaringan
komputer di laboratorium komputer. Antara lain masalah keamanan
data dan pembuatan account user, pemeliharaan server.
3. Hasil

:
Bila kita menggunakan sistem server yang tersebut diatas maka

kita bisa menghemat sumber daya baik dari segi finansial (tidak
memerlukan sistem operasi yang mahal) sehingga dana dapat
dialokasikan kebutuhan yang lain dan bisa menghemat sumber daya
hardware karena tidak memerlukan server di tiap-tiap ruangan.
Sehingga apabila kita menggunakan sistem seperti tersebut di atas
dapat menghemat sumber daya jaringan sekitar 25%.

43

4. Saran

1. Untuk meningkatkan pelayanan maka harus didukung dengan


peningkatan sumberdaya baik dari segi brainware, software dan
hardware.
2. Universitas diharapkan memiliki seorang Administrator jaringan
yang berpengalaman, sehingga data yang ada di server bisa lebih
aman.
3. Dengan adanya sistem jaringan yang baru, diharapkan dapat
memberikan gagasan awal untuk melakukan pengembangan dalam
pengelolaan Laboratorium komputer sehingga dapat menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi informasi.
4. Membuat sistem yang terpadu dan lebih komplek sehingga dapat
mencakup berbagai unsur yang terkait dalam lingkungan
Universitas.

3. Bobby Kurniawan (2006), Mahasiswa UNIKOM Bandung


PENGEMBANGAN

JARINGAN

KOMPUTER

DENGAN

MENGGUNAKAN WINDOW 2000 ADVANCE


PT.Hero Intiputra
1. Tujuan

1. Agar dapat mempercepat jalannya proses data dari devisi devisi


ke pusat (server) di PT. Hero Intiputra.

44

2. Untuk mengembangkan sistem jaringan komputer di PT. Hero


Intiputra di masa yang akan datang.
2. Metodelogi yang digunakan penulis adalah dengan cara :
1. Interview / Wawancara.
Yaitu dengan bertanya ke pada karyawan PT. Hero Intiputra.
2. Survey Langsung Di Lapangan.
Yaitu dengan cara meneliti dan mempelajari jaringan komputer
yang

ada di PT. Hero Intiputra secara langsung dan

membandingkan dengan hasil pengembangan jaringan computer


yang dibuat.
3. Studi Kepustakaan.
Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku dan majalah
yang ada hubungan dengan jaringan komputer sebagai acuan
untuk penyusunan Laporan Kerja Praktek.
3. Hasil

:
Jaringan Komputer saat ini perkembangannya sangat pesat dan

sangat menentukan demi berjalannya suatu aktifitas di suatu


perusahaan demi melancarkan kegiatan perusahaan khususnya di Head
Office PT. Hero Intiputra.
4. Saran

:
Sistem operasi yang digunakan di PT. Hero Intiputra guna

menunjang

jaringan

komputer

Client-Server

adalah

Microsoft

Windows 98, Windows ME, Windows XP, Windows 2000 Profesional

45

sebagai sistem operasi client/workstation dan sebagai sistem operasi


server menggunakan Windows 2000 Advanced Server.
4. Nusye Rahmadian Amelia (2010), Mahasiswi Universitas Sumatera Utara.
IMPLEMENTASI

METODE

CLIENT

SERVER

DENGAN

MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2003


Universitas Sumatera Utara.
1.

Tujuan

Tujuan perancangan jaringan ini adalah :


1. Sharing resources. Sharing resources bertujuan agar seluruh
program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan
oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Integrasi

Data.

Jaringan

komputer

dapat

mencegah

ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data


tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat
terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai
untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
3. Keamanan Data. Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan
perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan
hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang
efektif.

46

2.

Metodelogi
Adapun

metode

penelitian

yang

penulis

gunakan

dalam

menyelesaikan tugas akhir adalah :


1. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan client-server,
windows server 2003 maupun materi atau sumber-sumber lain
yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Menguji coba jaringan yang telah dibuat, rancangan yang telah
selesai diuji kembali agar dapat mengetahui apakah jaringan yang
dibuat telah sesuai dengan hasil yang diinginkan dan jika terdapat
kekurangan maka dapat diperbaiki.
3. Pembuatan jaringan dengan menggunakan metode client-server dan
Windows Server 2003 yang bertindak sebagai server.
3.

Hasil

:
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama sama, akan

mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap
pemakai.
4.

Saran

:
Untuk meningkatkan pemakaian sumber daya secara bersama

sama, maka harus didukung dengan peningkatan sumber daya baik


dari segi brainware, software dan hardware.

47

5. Frans A Siagian (2007) Mahasiswa Universitas Sumatera Utara


PERANCANGAN KOMUNIKASI CLIENT SERVER DAN SISTEM
DATABASE
Universitas Sumatera Utara.
1.

Tujuan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang/membuat


perangkat lunak akses jaringan client-server secara remote.
2.

Metodelogi

Metode Penulisan yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini


adalah :
a. Studi Literatur : Mengambil bahan dari buku buku referensi,
jurnal jurnal, serta artikel artikel yang berhubungan dengan
permasalahan.
b. Studi Kasus

: Melakukan percobaan terhadap aplikasi jaringan

client server yang telah dibuat.


3.

Hasil

1. Perangkat lunak yang dirancang ini merupakan salah satu dari


aplikasi pemrograman jaringan komputer.
2. Perangkat

lunak

komunikasi

client-server

dibuat

dengan

pemrograman API (Application Programming Interface) untuk


dapat berkomunikasi melalui TCP/IP.
3. Perangkat lunak ini memiliki tampilan menu utama yang sederhana
dan praktis yang memuat menu menu pilihan dengan

48

menyesuaikan

kebutuhan

user,

sehingga

mudah

mengoperasiokannya.
4.

Saran

:
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan satu komputer

server dan dua komputer client tampak performan dari perangkat


lunak cukup handal dalam mengontrol komputer. Namun perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat kehandalan perangkat
lunak ini, sehingga diketahui berapa jumlah maksimum komputer
client yang masih dapat dikontrolnya dengan baik

6. Chaerur Rozikin (2010), Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta


PENGEMBANGAN APLIKASI PERPAKIRAN BERBASIS CLIENT
SERVER
Studi Kasus : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.

Tujuan :
1. Mengembangkan sistem perpakiran yang ada saat ini, yaitu dari
tanpa menggunakan komputer menjadi terkomputerisasi.
2. Membuat Aplikasi yang mampu menangani dan membantu dalam
mengkontrol setiap kendaraan yang parkir di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

2.

Metodologi :
1. Mewawancarai orang yang ahli dalam didangnya atau melakukan
diskusi dengan orang-orang yang mengerti terhadap materi

49

bahasan agar mendapatkan bahan masukan untuk penyusupan


skripsi ini.
2. Metode

Observasi

(lapangan)

dilakukan

untuk

mengimlementasikan program yang telah di buat dan dapat


mengetahui tingkat keberhasilan dari program yang di buat.
3.

Hasil

1. Dengan adanya perangkat lunak ini, dihararapkan bisa membantu


dan menangani masalah kontrol perpakiran yang ada, sehingga
semua

kendaraan

yang

masuk

area

parkir

dapat

lebih

dipertanggung jawabkan lagi untuk kepentingan stakholder.


2. Karena ditangani oleh perangkat lunak ini, sistem perpakiran akan
lebih muda dalam membuat semua laporan-laporan atau informasi
mengenai perpakiran.
3. Dengan adanya perangkat lunak ini akan lebih mudah dalam
mendektesi waktu terjadinya kehilangan kendaraan.

Karena

semua kendaraan yang masuk area parkir terdata dengan rapih.


4.

Saran

1. Belum adanya chart untuk mengidikasihkan banyaknya kendaraan


yang keluar dan masuk di area parkir sehingga kita tidak bisa
langsung menyimpan bahwa jam-jam tertentu sedang banyak
kendaraan.
2. Petugas parkir yang ada di pos masuk dan keluar tidak bisa saling
tukar menukar tempat pada saat jam kerja.

50

7. Nurul Farhanah (2011) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta.


PENGEMBANGAN APLIKASI REMOTE SPESIFIKASI DESKTOP
BERBASIS CLIENT SERVER
1.

Tujuan

1. Menghasilkan sebuah aplikasi remote LAN yang dapat mengirim


data spesifikasi komputer client yang akan di tampilkan di
aplikasi server.
2. Dengan aplikasi ini di harapkan server dapat memantau aktivitas
user melalui remote monitoring client yang merupakan dasar dari
pengembangan aplikasi remote ini.
2.

Metodelogi

1. Mengumpulkan data dari buku-buku di perpustakaan ataupun dari


internet.
2. Berdasarkan pengamatan penulis, pada penelitian sebelumnya
terdapat beberapa penelitian yang hampir serupa dengan judul
Pengembangan Aplikasi Remote Spesifikasi Komputer Berbasis
Client

Server,

yaitu

Rancang Bangun

Aplikasi

untuk

Administrasi LAN. Literatur aplikasi yang digunakan sebagai


acuan adalah aplikasi remote monitoring. Pada apliikasi ini
sepenuhnya me-remote jaringan LAN, dari aplikasi tersebut maka
peneliti mengembangkan aplikasi remote LAN yang bisa
memberikan informasi tentang memori client secara otomatis.

51

3.

Hasil

1. Aplikasi ini dibuat untuk menampilkan data atau spesifikasi


komputer. Server dapat me-remote spesifikasi komputer client
setelah keduanya saling terhubung. Aktivitas remote yang dapat
dilakukan oleh server adalah remote terhadap spesifikasi
komputer remote monitoring terhadap komputer client.
2. Dengan aplikasi remote spesifikasi desktop ini, dapat mengetahui
spesifikasi

komputer,

me-remote

komputer

client,

dan

berkomunikasi dengan komputer client dengan chatting sesuai


jumlah client yang terhubung dengan server.
4.

Saran

1. Mengembangkan aplikasi ini untuk wilayah atau cakupan yang


lebih besar dan luas serta dapat digunakan untuk jaringan
wireless.
2. Pada aplikasi ini digunakan 2 port untuk remote spesifikasi dan
remote monitoring, diharapkan pada pengembangan berikutnya
port dapat digunakan hanya satu untuk keefisiensi kerja jaringan.
Selain itu dengan remote login agar otomatisasi client yang baru
terbuhung langsung terdeteksi.

8. Jamaliah (2010) Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS CLIENT SERVER
Sekolah Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi Bogor.

52

1.

Tujuan
1.

Mempelajari, mendalami serta mempraktekkan atau merancang


sistem basis data yang terdistribusi untuk meningkatkan
performance basis data,

menjamin ketersediaan data dan

respond time yang tinggi sehingga sekolah dapat memperoleh


data yang diinginkan dengan cepat, efisien, akurat dan optimal.
2.

Merancang suatu aplikasi akademik ini menjadi suatu aplikasi


yang multiuser yang berbasiskan jaringan client/server, sehingga
memudahkan user dalam mengaksesnya.

2.

Metodelogi

Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan tiga


metode, yaitu
1.

Observasi : Dalam metode ini penulis langsung ke lapangan


untuk mengetahui dan mengamati bagaimana sistem yang sudah
ada pada MTs. An-Nizhamiyyah.

2.

Wawancara : Dalam melakukan pengumpulan data, penulis juga


melakukan wawancara secara langsung kepada pihak terlibat
yang nantinya akan

menggunakan aplikasi

(MTs. An-

Nizhamiyyah) untuk mengetahui kebutuhan aplikasi yang


diinginkan.
3.

Studi Pustaka : Yaitu dengan mengumpulkan informasi


informasi yang berkaitan dengan konsep, teori serta kegunaan
yang berhubungan dengan penelitian.

53

4.

Studi Sejenis : Perbandingan studi sejenis ini diperlukan agar


nantinya penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pelengkap
dan penyempurna dari studi studi sejenis yang telah
dilaksanakan sebelumnya.

3.

Hasil
1.

:
Sistem akademik ini dibuat dengan sistem client-Server
sehingga dapat di akses dan digunakan oleh beberapa user dan
dapat digunakan oleh banyak komputer.

2.

Aplikasi dapat dipergunakan untuk mengelola data data siswa,


guru dan nilai serta membuat laporan untuk data data yang
terdapat pada database server.

4.

Saran

:
Penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna

bagi MTs. An-Nizhamiyyah terutama aplikasi akademik tersebut


antara lain adalah :
1.

Perencanaan dan pembiayaan harus dipikirkan terlebih dahulu


sebelum merubah sistem dengan yang baru.

2.

Aplikasi Akademik berbasis client server dengan menggunakan


Internet

Direct

(Indy)

sebagai

programming

dengan

menambahkan beberapa fungsi lainnya, seperti sistem pengajian


guru, pembayaran spp siswa dan memonitor data penilaian
menggunakan mobile web.

54

9. Romitama Purwanto W. (2010), Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta.
SISTEM

INFORMASI

MANAJEMEN

INVENTORI

BERBASIS

CLIENT- SERVER
1.

Tujuan

1. Membantu

untuk

meningkatkan

efektifitas

dan

efisiensi

pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.


2. Membantu meningkatkan mekanisme kerja bagi pelaksana system
informasi pada tiap-tiap bagian.
3. Membantu mendapatkan informasi yang akurat dan cepat terhadap
transaksi yang terjadi dan informasi stock barang bagian gudang.
4. Dapat menggunakan system informasi manajemen inventori agar
dapat memberikan kemudahan dalam mengolah data barang.
2.

Metodologi
1. Observasi

:
yaitu

dilakukan

sebelum

pelaksanaan

kegiatan

pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan terhadap


objek praktek dilapangan, yaitu meliputi lingkungan kerja,
aktivitas kerja dan bahan kajian.
2. Wawancara yaitu dilakukan dengan pihak yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab dibidang yang diperlukan,
sehingga informasi tentang transaksi, stock barang dan perusaan
dapat diterima.

55

3. Studi Literatur yaitu dilakukan mendasari pemikiran dari bahan


yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan penyusunan program maupun laporan.
4. Metodologi yang digunakan dalam pembangunan system ini yaitu
model Classic Life Cycle/Waterfall.
3.

Hasil

1. Pencarian data lebih mudah dan cepat.


2. Proses Transaksi yang dilakukan menjadi lebih cepat
3. Memudahkan dalam mengetahui informasi stock barang dalam
gudang.
4. Meminimalisir terjadinya selisih barang.
4.

Saran

1. Sistem ini hendaknya dapat dipergunakan oleh seorang operator


yang memahami system komputerisasi, sehingga penyajian
informasinya dapat dilakukan dengan baik.
2. Agar selalu diteliti dalam pengolahan data karena kesalahan dalam
memasukan data akan mengasilkan informasi sah.
3. Disarankan bagi pihak perusahaan untuk menyempurnakan
kembali system usulan dan program aplikasi yang di buat.

56

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Sistem jaringan pada dasarnya membutuhkan suatu proses yang


diperuntukkan untuk pengembangan suatu sistem yang baik dan
berkesinambungan, dalam sistem tersebut dituntut suatu cara untuk
memperbaiki kekurangan dan keterbatasan sistem yang sudah ada didalam
sistem tersebut.
Perumusan

atau

tahapantahapan

kinerja

dari

peforma

pengembangan sistem yang baik adalah bagaimana sistem tersebut


menerapkan suatu penggunaan metodologi yang sesuai, Pada bab ini penulis
akan menejelaskan mengenai teori dasar mengenai metodologi penelitian
dan sejumlah perbandingan terhadap jenis model pengembangan sistem
yang di terapkan, hingga penulis dapat menentukan jenis metode penelitian
dan metode pengembangan sistem yang digunakan untuk mengembangkan
sistem keamanan dalam Active Directory dengan menggunakan metode Join
Domain.
Berdasarkan

bentuk-bentuk

penelitian

metodologi

dapat

di

klasifikasikan meliputi : penelitian survei, eksperimen, dan studi kasus.


(Putra, 2006), penulis mengambil bentuk penelitian eksperimen dan studi
kasus pada sebuah collocation server, yang sangat sesuai dengan
permasalahan dan tujuan yang penulis lakukan. Penelitian jenis ini
merupakan laboratory-based research, yang meliputi sejumlah aspek

56

57

(Putra, 2006), lokasi (mendefinisikan lokasi dan waktu pelaksanaan


penelitian), bahan penelitian, peralatan penelitian, dan cara atau mekanisme
kerja penelitian.

3.1 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan langkah yang penting untuk metode
ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pengumpulan data adalah
prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
dipelukan (Moh. Nazir, 2003). Berikut ini adalah teknik pengumpulan data
yang sering digunakan :

3.1.1 Studi Pustaka


Metode pengumpulan data melalui buku atau browsing
internet yang dijadikan sebagai acuan analisa penelitian yang
dilakukan. Dalam proses pencarian dan perolehan data penulis
mendapat referensi dari perpustakaan dan secara online melalui
internet. Referensi tersebut sebagai acuan untuk membuat landasan
teori.

3.1.2 Studi Lapangan / Observasi


Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
atau datang langsung ke lokasi adalah cara pengambilan data dengan

58

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk


keperluan tersebut. Penulis melakukan penelitian di Kantor
Kelurahan Bintaro.

3.1.3 Wawancara / Interview


Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden. Keterangan lebih
jelasnya penulis membahas proses ini pada daftar lampiran 1.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian


3.2.1 Waktu Pelaksanaan
Waktu penelitian penulis dalam hal ini penulis membagi menjadi
2 tahap yaitu Experiment awal, dan experiment lanjutan, experiment
awal bersifat Teoritis adalah pemahaman

konsep dan mekanisme

keseluruhan komponen dari system yang akan di jalankan, experiment


lanjutan adalah implementasi keseluruhan rancangan sistem pada
lingkungan sesungguhnya.
3.2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan penulis bertempat di Kelurahan Bintaro
Alasan pemilihan Kelurahan Bintaro sebagai lokasi penelitian karena
Strategis dan memiliki fasilitas-fasilitas (meliputi perangkat dan

59

sumber-daya

sistem)

yang

mendukung

untuk

penerapan

dan

pengembangan Jaringan (Kelurahan Bintaro)

3.3

Peralatan Penelitian
Peralatan atau perangkat yang digunakan dalam penelitian dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software).
3.3.1 Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Tabel 3.1 : Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian
No Perangkat Jumlah
1

Komputer
(PC)

10

Server

Keterangan
Spesifikiasi setiap unit PC:
a. Intel(R) Pentium(R) 4 CPU
2.40GHz
b. DDR, PC3200 (200 MHz), 256
MBytes, Kingston
c. ASUS P4P800-X Mainboard
d. DLINK DFE-550TX 10/100 Mbps
e. Seagate Barracuda 7200 rpm 40 GB
f. Monitor LG 14"
g. CD-R/RW LG 52x
Spesifikiasi Unit Server :
a. Intel(R) Pentium(R) 4 CPU
2.40GHz
b. DDR, PC3200 (200 MHz), 256
MBytes, Kingston
c. ASUS P4P800-X Mainboard
d. DLINK DFE-550TX 10/100 Mbps
e. Seagate Barracuda 7200 rpm 40 GB
f. Monitor LG 14"
g. CD-R/RW LG 52x

60

3.3.2 Perangkat Lunak


Perangkat Lunak (Software) yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah :
Tabel 3.2: Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian
No

Software

Keterangan

Windows 2003 Server

Sistem Operasi Server yang digunakan

Windows XP Sp 2

Sistem Operasi Client yang digunakan.

Windows XP Sp 2

Sistem Operasi Client yang digunakan.

3.3.3 Mekanisme kerja penelitian


Pendefinisian umum mengenai tahapan dan alur proses, elemenelemen beserta interkoneksinya satu sama lain (antar elemen), dalam
penelitian skripsi ini dengan menggunakan pendekatan terhadap model
NDLC dapat digambarkan didalam diagram berikut ini :

61

Perencanaan
Skripsi

Perumusan
Pendefinisian Masalah & Judul Penelitian

Jenis Penelitian
Metode
Pengembangan System
Metode
Pengumpulan Data

Network Development
Life Cycle ( NDLC )

Network
Development
Life - Cycle (NDLC)

Identity

Understanad

Analysis

Penelitian
Experimental

Studi Pustaka

Waktu Penelitian

Observasi

Lokasi Penelitian

Analyze
Wawancara

Perangkat nelitian

Report

Design

Perancangan Topologi
Jaringan (Simulasi LAN)

Simulation
Prototyping

Mempersiapkan
Environtment Jaringan

Perancangan System
(AD, DNS)

Membangun
Prototipe Simulasi

Implementasi topologi
Jaringan

Implementasi Sistem
Pendukung

Implementasi .
Join Domain

Monitoring

Pengujian system
Jaringan

Pengujian Metode

Pengujian
konektivitas

Management

Pengelolaan System
Jaringan

Implementasi

z
Join Domain

Gambar 3.1 : Model NDLC

Perumusan
kesimpulan

62

3.4

Implementasi Metodologi
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode
literatur atau studi pustaka. Metode literatur ini dilakukan dengan cara
mencari dan membaca berbagai referensi berupa buku-buku atau
literatur lainnya. Studi literatur juga dilakukan dengan melakukan
pencarian referensi dengan mengunjungi situs-situs yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian di internet.
Pendefinisian umum

mengenai tahapan dan alur proses,

elemen-elemen beserta interkoneksinya satu sama lain (antar elemen),


dari keseluruhan metodologi penelitian yang penulis gunakan pada
penelitian skripsi ini.

3.4.2 Metode Pengembangan Sistem


Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Metode pengembangan sistem
adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan,
aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu
sistem infomasi (Jogiyanto HM, 2001).
Berdasarkan referensi definisi sejumlah model pengembangan
sistem yang ada, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle).

63

(Menurut Goldman dan Rawles, 2001 ), NDLC merupakan model


kunci dibalik proses perancangan jaringan komputer, NDLC
merupakan

model yang mendefinisikan siklus proses perancangan

atau pengembangan suatu sistem jaringan komputer. Seperti model


pengembangan sistem jaringan

komputer untuk sistem software,

NDLC juga mempunyai elemen yang mendefinisikan fase, tahapan,


langkah atau mekanisme proses spesifik. Kata Cycle merupakkan
kunci deskriptif dari siklus hidup pengembangan sistem jaringan yang
menggambarkan

secara

keseluruhan

proses

dan

tahapan

pengembangan system jaringan yang berkesinambungan.

Analysis

Management

Design

Monitoring

Simulation
Prototyping
Implementation

Gambar 3.2 : Model Pengembangan NDLC

NDLC dijadikan metode yang digunakan sebagai acuan (secara


keseluruhan atau secara garis besar) pada proses pengembangan dan
perancangan sistem jaringan komputer, mengingat bahwa sistem
jaringan memiliki kebutuhan yang berbeda dan memiliki permasalahan

64

yang unik, sehingga membutuhkan solusi permasalahan yang berbeda


dengan melakukan pendekatan yang bervariasi tehadap metode NDLC.
NDLC mendefinisikan siklus proses yang berupa fase atau
tahapan dari mekanisme yang di butuhkan dalam suatu rancangan
proses pembangunan atau pengembangan suatu sistem jaringan
komputer, terkait dengan penelitian ini, penerapan dari setiap tahap
NDLC adalah sebagai berikut :
a. Analisis
Model pengembangan sistem NDLC dimulai pada tahap
Analisis yang menjadikan konsep kebutuhan sistem yang ingin
dikembangkan sebagai masukan dan spesifikasi kebutuhan
sistem sebagai keluaran. Pada tahap ini dilakukan proses
identifikasi konsep sistem . serta mendefinisikan kebutuhan
sejumlah elemen atau komponen sistem tersebut, sedemikian
hingga gambaran umum kebutuhan sistem dapat diketahui.
Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting,
sebab, kesalahan yang terjadi pada tahap ini dapat menyebabkan
kesalahan fatal pada seluruh tahapan selanjutnya. Tahap ini
dipecah menjadi aktivitas yang lebih sederhana yaitu:
Identify. Aktivitas mengidentifikasikan permasalahan yang
dihadapi sehingga dibutuhkan proses pengembangan sistem.
Understand. Aktivitas untuk memahami mekanisme kerja
sistem yang akan dibangun atau dikembangkan.

65

Analyze. Menganalisis sejumlah elemen atau komponen dan


kebutuhan sistem yang akan dibangun atau dikembangkan.
Report. Aktivitas merepresentasikan proses hasil (analisis).

b. Design
Tahap ini menjadikan spesifikasi kebutuhan sistem hasil
analisis sebagai masukan dan spesifikasi rancangan atau desain
sebagai keluaran. Spesifikasi desain sistem yang akan dibuat
dibentuk dengan merancang topologi sistem jaringan untuk
simulasi LAN sebagai representasi sistem produksi ( sistem
sebenarnya) dan merancang solusi untuk sistem Berbasis
pengambangan Client dan Sever.

c. Simulation Prototyping
Tahap selanjutnya adalah pembuatan prototipe sistem
yang akan dibangun, sebagai simulasi dari implementasi sistem
produksi, dengan demikian penulis dapat mengetahui gambaran
umum dari proses komunikasi, keterhubungan dan mekanisme
kerja dari interkoneksi keseluruhan elemen sistem yang akan
dibangun. Penulis membangun prototipe sistem ini pada
lingkungan virtual, dengan menggunakkan mesin virtual,
sebagai replikasi dari sistem yang akan dijalankan, karena mesin
virtual memungkinkan suatu program yang sudah terdedikasi

66

pada suatu sistem , dapat berjalan pada lingkup vmesin virtual


tersebut.

d. Implementasi
Tahap implementasi menggunakan spesifikasi rancangan
sebagai masukan prosesnya untuk menghasilkan keluaran
berupa instruksi penerapan sistem secara nyata. Pada tahap ini
penulis membagi menjadi dua bagian, yaitu: Konfigurasi dan
analisis yang meliputi proses instalasi dan konfigurasi terhadap
rancangan topologi jaringan dan komponen sistem Kelurahan
Bintaro, seperti Active Directory, Radius Server pada RAS dan
HTTP yang akan di rancang atau dikembangkan. Proses instalasi
dan konfigurasi dilakukan untuk menjamin interkonektivitas
keseluruhan komponen sistem agar dapat bekerja secara efektif,
baik pada topologi

jaringannya

maupun

pada komponen

sistem yang akan dibangun.

e. Monitoring (Pengawasan)
Penerapan

Jaringan

Kelurahan

Bintaro

didalam

lingkungan nyata merupakan masukan dari tahapan ini, dan hasil


keluarannya adalah jaminan efektivitas kinerja dari sistem yang
sudah dibangun atau diterapkan. Pengujian dilakukan untuk
memastikan apakah sistem Active Directory, dan Radius yang

67

sudah dibangun atau dikembangkan, sesuai dengan kebutuhan


atau sudah menjawab semua spesifikasi pertanyaan dan
permasalahan yang dirumuskan. Dilakukan dengan

proses

pengujian diterapkan pada setiap fungsi di setiap komponen


sistem, untuk memastikan apakah komponen sudah bekerja
dengan baik.

f. Management (Pemeliharaan)
Pada tahap management NDLC merupakkan suatu
aktifitas perawatan, pemeliharaan, serta pengelolaan suatu
sistem jaringan yang dijalankan sebagai jaminan efektivitas dari
interkoneksi sistem. Pada tahap ini juga menghasilkkan
pengeluaran yang berupa jaminan fleksibilitas dan kemudahan
pengelolaan

mengenai metode yang cocok dan aman untuk

digunakkan pada bertipe Remote Access.

68

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Kelurahan Bintaro.

4.1.1

Visi dan Misi Kelurahan Bintaro.

a.

Visi : Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di dalam


segala bidang secara terus menerus sehingga masyarakat merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan oleh intansi Pemerintah
khususnya Kelurahan Bintaro.

b.

Misi : Mewujudkan Pemerintahan Good Govermant dan akan


Clean Govermant di lingkungan Kelurahan Bintaro.

68

69

4.1.2

Struktur Organisasi Kelurahan Bintaro.

LURAH
H.LASIMIN,S.Sos.MSi
WAKIL LURAH
EKO ATMODJO,S.Sos

SEKRETARIS KELURAHAN
THIA MUTIARA H.SSTP
PUSKESMAS

KASAT DUKCAPIL

KASATGAS POL PP

Dr. NINUK

BINTANG JUARA
S.

J. DAMANIK,
BcHK

SEKSI
PEMERINTAHAN
& TRAMTIB

SEKSI
PEREKONOMIAN

SEKSI
PRASARANA
DAN SARANA

SEKSI
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT

SEKSI
KEBERSIHAN,
LINGK. HIDUP

SEKSI
PELAYANA
N UMUM

SLAMET PUDJI
R

BERLIANA S. SH

NENG IRMA

KARYAWATI

RASAM

SUPRIHATI
N

Gambar 4.1 Struktur Kelurahan Bintaro

70

4.2 Analisis
Pada tahap ini dilakukan proses identifikasi konsep sistem
infrastruktur kelurahan serta mendefinisikan kebutuhan sejumlah elemen
atau komponen sistem tersebut, sedemikian hingga gambaran umum
kebutuhan sistem dapat diketahui.
Tahapan ini akan memaparkan sejumlah aktifitas yang dilakukkan
penulis untuk memperoleh suatu konsep keluaran yang diinginkan dalam
penulisan ini.

4.2.1

Identifikasi
Dalam proses insfrastuktur pengembangan jaringan di kelurahan

Bintaro, mempunyai beberapa kondisi awal, terkait Topologi


terapkan dalam lingkup develop yang akan di buat

yg di

,dan akan

mendefinisikan awal mula dari pengembangan konsep yg akan di buat.

Gambar 4.2: Alur Koneksi proses Authentikasi Domain

Proses terciptanya suatu koneksi Join Domain Pada tiap computer


adalah sebagai berikut :
1.

(Mulai) Object User atau Client

2.

Proses Memasukkan Authentikasi yang berisi Username dan


password

71

3.

Transmisi data ke Server dan dilanjutkan ke AD dari RRAS


(Selesai) Lalu database server Active Directory melakukan validasi
User.

Dalam hal ini penulis ingin membuat suatu perbandingan yang


bisa dimanfaatkkan bagi kebutuhan personal masing-masing pengguna,
serta suatu pengembangan dari segi tertentu untuk menjadi salah satu
solusi bagi terciptanya keamanan yang diinginkan dibandingkan standar
user.

4.2.2

Analisa Perangkat Sistem


Kebutuhan

sistem

(Analisis

Perangkat)

merupakan

faktor

penunjang sebagai pondasi awal untuk memperoleh suatu keluaran


(output) yang diinginkan dalam penulisan ini.
Adapun peralatan atau perangkat yang digunakan dalam
penelitian dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yaitu :

Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam penelitian

tugas akhir ini adalah :


Tabel 4.1 : Perangkat keras (hardware) yang digunakan

No Perangkat
1 PC Client

Jumlah

Keterangan
Spesifikiasi setiap unit PC:
a. CPU 2.40GHz
b. DDR, PC3200 (200 MHz), 256 MBytes,
Kingston

72

PC Server

4
5

Switch
Hub

4
3

c. DFE-550TX 10/100 Mbps


d. Harddisk 7200 rpm 40 GB
e. Monitor 14"
f. CD-R/RW LG 52x
Server 2003
a. CPU 2.40GHz
b. DDR, PC3200 (200 MHz), 256 MBytes,
Kingston
c. DFE-550TX 10/100 Mbps
d. Harddisk 7200 rpm 40 GB
e. Monitor 14"
f. CD-R/RW LG 52x
10/100 Mbps 8 Port
10 Mbps 16 Port+1 ( Uplink )

Perangkat Lunak
Perangkat Lunak (Software System) yang di gunakan dalam
penelitian tugas akhir ini adalah:
Tabel 4.2: Perangkat Lunak (Software) yang di gunakan
No

Software

Keterangan

Windows Server 2003 Sp1

Sistem operasi utama Server yang digunakan.

Windows XP Sp 2

Sistem operasi Client 1 yang digunakan.

Windows XP Sp 2

Sistem operasi Client 2 yang digunakan

4.2.3

Report
Proses-proses dari mulai identifikasi sampai analisis kebutuhan

system

menjadi

tolak

ukur

penulis

untuk

perancangan

dan

perbandingan Uji coba mengenai join domain sebagai metode Active


Directory.

73

4.3 Design
Dalam Implementasi Join Domain yang penulis deskripsikan
mempunyai konsep LAN (Local Area Networking) yang nantinya bisa di
aplikasikan pada lingkup sebenarnya dari system production dan di dalam
penelitian,

penulis

menginterpretasikan

active

directory

dengan

menggunakan perangkat sebenarnya seperti jaringan Local Area


Networking (LAN) serta alat alat pendukung seperti modem wireless,
PC Local Area Network (LAN) dan perangkat yang utama dalam aktifitasi
Active Directory yaitu Server dan client yang dapat digambarkan sebagai
bentuk perancangan topologi dan perancangan System terkait Active
Directory Domain Service (AD DS).

4.3.1

Perancangan Topologi Jaringan


Perancangan ini berdasarkan tentang konsep dan gambaran yang

mendeskripsikan perangkat sebenarnya dalam suatu system yang


penulis gambarkan dengan topologi sebagai berikut ,
Dalam hal ini penulis mengkombinasikan Aturan-aturan atau
Roles-roles yang ada untuk mendukung perancangan Active Directory,
yang disusun dalam Topologi sebagai berikut :

74

Gambar 4.3 : Design Topologi Jaringan Kelurahan Bintaro

4.4 Prototyping
Tahap selanjutnya adalah pembuatan prototipe sistem yang akan
dibangun, sebagai simulasi dari implementasi sistem produksi, penulis
membangun prototipe sistem ini pada lingkungan virtual, dengan
menggunakkan mesin virtual, sebagai replikkasi dari sistem yang akan
dijalankan, karena mesin virtual memungkinkan suatu program yang

75

sudah terdedikasi pada suatu sistem, dapat berjalan pada lingkup mesin
virtual tersebut.
Software mesin virtual yang digunakan adalah VMwareworkstation-6.0.0-45731

yang

support

dengan

beberapa

platform

Operating System (OS) yang digunakan dalam penelitian ini, dan berjalan
dalam mesin virtual berikut deskripsinya ,OS dapat berjalan di atas
lingkup Mesin Virtual, dan Komputer Induk terlihat sebagai lingkungan
untuk mesin virtual dapat bekerja secara Optimal, adapun Operating
System (OS) yang digunakan dalam penelitian ini sudah penulis paparkan
pada bab sebelumnya.

4.5 Implementasi
Pada tahap ini penulis membagi menjadi 2 bagian Implementasi :
1. Implementasi Server dan
2. Implementasi Client.
Berikut penjelasannya :
4.5.1 Implementasi Server
Ada beberapa faktor yang penulis lakukan berdasarkan topologi yang
telah penulis buat sebagai berikut :
a.

Implementasi AD dan DNS.


Implementasi AD dan DNS pada Jarkom untuk Join Domain.
Pada implementasi AD dan DNS dilakukkan pada Windows 2003
Server SP1 yang menyediakan layanan-layanan sebagai berikut :

76

Sebuah domain controller untuk kelurahan-bintaro.com Active


Directory domain.

DNS server untuk kelurahan-bintaro.com DNS domain.

Konfigurasi kelurahan-bintaro.com membutuhkan langkah-langkah


berikut sebagai pendukung AD dan DNS untuk dapat berjalan :

Instalasi sistem operasi.

Konfigurasi TCP/IP.

Instalasi Active Directory dan DNS.

Dalam hal ini Penulis memaparkan konfigurasi dan langkah-langkah


detail pada Windows Server 2003 Sp1:
1. Tampilan pada Windows Server 2003 untuk penginstalan Active
Directory dapat di lihat pada gambar 4.4 di bawah ini :

Gambar 4.4 Penginstalan Active Directory pada Windows Server 2003.

77

2. Klik Start Run pada kolom open Masukan dcpromo, maka akan
muncul tampilan seperti gambar 4.5 dibawah ini :

Gambar 4.5 Operating System Compatibility

3. Setelah muncul tampilan Active Directory Installation Wizard


Operating System Compatibility klik next.

Gambar 4.6 Domain Controller Type

78

4. Setelah muncul tampilan Domain Controller Type pilih domain


controller for a new domain - klik next.

Gambar 4.7 Create New Domain


5. Setelah muncul tampulan create new domain pilih domain in a new
forest klik next.

Gambar 4.8 New Domain Name

79

6. Setelah muncul tampilan new domain name masukan nama domain


pada kolom full DNS name for new domain. kelurahan-bintaro.com
klik next.

Gambar 4.9 NetBIOS Domain Name


7. Setelah muncul NetBIOS domain name masukan pada kolom
Domain NetBIOS name KELURAHAN-BINTA klik next.

Gambar 4.10 Database and Log Folders


8. Setelah muncul Database and Log Folders (default) pada kolom
Database Folders pilih dimana lokasi database yang akan disimpan

80

pada kolom Log Folder pilih dimana lokasi log yang akan disimpan
(default) klik next.

Gambar 4.11 Shared System Volume


9. Setelah muncul shared system volume pada kolom folders location
pilih dimana lokasi sysvol yang akan disimpan (default) klik next.

Gambar 4.12 Permissions

81

10. Setelah muncul permissions pilih permissions compatible only with


windows 2000 or windows server 2003 operating systems klik next.

Gambar 4.13 Summary (Active Directory Installation Wizard Created)


11. Setelah muncul Summary (Active Directory Installation Wizard
Created), tunggu sampai proses creating directory partition pada
Active Directory Installation Wizard selesai.

Gambar 4.14 Completing the active directory installation wizard.

82

12. Klik Finish active directory telah berhasil di instal di Windows


Server 2003.
13. Setelah selasai active directory di instal maka selanjut nya di lakukan
konfigurasi pada server untuk membuat username dan password pada
client seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.15 Active directory users and computers

83

14. Pada tampilan diatas klik start Administrative Tools - Active


directory users and computers. Maka muncul seperti gambar di bawah
ini :

Gambar 4.16 Pembuatan akses username dan password untuk komputer client

84

15. Setelah muncul tampilan active directory users and computers pada
sisi kiri pilih domain yang telah di buat kelurahan-bintaro.com
Users klik kanan pada kolom sebelah kanan pilih new Users,
maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.17 New Object User

85

16. Setelah tampilan new object-user pada kolom first name dan full
name masukan nama user client1 pada kolom User logon name
masukan client1 @kelurahan-bintaro.com klik next.

Gambar 4.18 Pemberian password pada client1


17. Setelah tampilan pemberian password pada client1 pilih user cannot
change password (agar client tidak dapat merubah password sendiri)
klik next, maka konfigurasi pada server untuk membuat username
dan password pada client sudah berhasil.

86

4.5.2 Implementasi Client


Tampilan pada Windows XP sp 2 untuk Join Domain pada sisi Client /
user dapat di lihat pada langkah langkah konfigurasi di bawah ini :
1. Klik kanan My Computer pilih properties maka akan muncul
tampilan pada gambar 4.19

Gambar 4.19 System Properties My Computer

87

2. Setelah muncul tampilan system properties my computer pilih tab


computer name pilih change merubah nama komputer dan join
domain pada kolom computer name ketik client 1 pada kolom
Member of pilih Domain dan masukan domain name kelurahanbintaro.com klik ok.

Gambar 4.20 Computer Name Changes

88

3. Setelah muncul computer name change klik ok maka akan muncul


tampilan verifikasi user dan password administrator pada komputer
client tersebut klik ok.

Gambar 4.21 Verifikasi User dan Password Administrator

89

4. Setelah muncul verifikasi user dan password administrator komputer


client akan meminta untuk di restart, setelah komputer menyala
masukan username dan password yang sudah diizinkan oleh Windows
Server 2003 pada Active Directory.

Gambar 4.22 Username dan password client yang sudah di join domain

4.6 Monitoring
Monitoring dilakukan sebagai proses pengujian yang diterapkan pada
setiap fungsi di setiap komponen sistem, untuk memastikan apakah komponen
sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan demi menjawab
semua spesifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dirumuskan. Pada tahap
ini penulis memaparkan tentang uji coba dari aktifitas perancangan Active
Directory yang sudah di implementasikan.

90

4.7 Management
Tahap ini adalah fase akhir dari penulisan yang penulis buat , yang
merupakan solusi dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya,
yang meliputi :
1. Demi menjaga stabilitas penggunaan infrastruktur komputer yang ada
di kelurahan bintaro maintenance user harus dilakukan minimal dalam
waktu sekitar satu minggu seperti maintenance komputer seperti anti
virus dan sebagainya.
2. Karena halaman autentikasi management user harus di suguhkan
kepada user atau client, maka halaman login harus disimpan secara
lokal di gateway, atau pada web server yang diijinkan untuk di akses
oleh pengguna tanpa harus melalui proses autentikasi terlebih dahulu.

91

BAB V
PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan tugas akhir beserta saran untuk pengembangan
penelitian lebih lanjut yang ada di Kelurahan Bintaro, demi menjaga sistem
supaya aman dan berkesinambungan.

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah teridentifikasi pada
Kelurahan Bintaro adalah bagaimana membuat konfigurasi dan instalasi
windows server 2003 sangat membantu karyawan dan beserta jajaran
karyawan dan staff dalam membuat pengelolaan Server sebagai management
user. Maka kesimpulan dari penelitian tugas akhir ini diantaranya :

1. Setiap perubahan setting terhadap perangkat lunak yang memiliki


dampak

kepada

kinerja

peralatan

komputer,

jaringan

dan

kelengkapannya merupakan sebuah bentuk pelanggaran serius


terhadap Prosedur Tetap Penggunaan Komputer Dan Kelengkapannya
di Kelurahan Bintaro.
2. Akses ke Internet (termasuk chat, e-mail, dsb) diberikan oleh Server
kepada client hanya tersedia selama hari kerja.
3. Setiap pesan akses yang dikirimkan atau diterima melalui fasilitas
Internet Kelurahan Bintaro adalah milik Pemerintah.

91

92

4. Bilamana dianggap perlu, pihak Kelurahan Bintaro memiliki hak


untuk memeriksa isi dari setiap pesan / Akses yang dikirimkan atau
diterima.
5. Setiap akses ke situs situs sosial dan berbagi file yang berpotensi
menghabiskan bandwidth internet dan mengganggu Core Business
Application Kelurahan Bintaro akan diblokir oleh personil IT dan
bilamana diperlukan untuk mengakses situs tersebut maka personil IT
akan menyediakan jaringan internet lain diluar jaringan internal
Kelurahan Bintaro.
.
5.2

SARAN
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang
mungkin akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
1. Menjelaskan tentang usulan-usulan yang berhubungan dengan
pengembangan atau perancangan system tersebut pada saat ini dan
pada masa yang akan datang.
2. Para

mahasiswa

yang

melaksanakan

Penelitian,

hendaknya

mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan jurusan mahasiswa,


sehingga mahasiswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki juga
dapat menambah pengetahuan

DAFTAR PUSTAKA

1. Microsoft TechNet, Step-by-Step Guide to Using Active Directory Schema and


Display Specifiers, April 2000, http://www.microsoft.com/technet/prodtechnol/
windows2000serv/technologies/activedirectory/howto/adschema.

2. Microsoft TechNet, Windows 2000 Server Getting Started Chapter 1-4,


http://www.microsoft.com/technet/prodtechnol/windows2000serv/proddocs/srvgs
/sgsappa.com

3. Rafiudin, Rahmat, Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula,


Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.
4. Tanutama, Lukas, Jaringan Komputer, Elex Media Komputindo, Jakarta,
1996.
5. Wikipedia free encyclopedia, Active Directory. http://www.w3.org/TR/.
6. Windows Server 2003: Active Directory Infrastructure (2003). Microsoft Press, 18 1-9. ISBN 0-7356-1438-5.
7. Instal Active Directory pada Windows 2003 Server, 22 November 2011
http://www.ramiblog.net/2011/05/instal-active-directory-windows-2003_19.html

93

LAMPIRAN

94

Lampiran 1 Transkrip Wawancara


Tanggal
Nara Sumber
Lokasi

1.

:
:
:

18 Agustus 2011
H. LASIMIN,S.Sos,MSi (Lurah Bintaro)
Kantor Kelurahan Bintaro

Bagaimana menurut bapak mengenai sistem keamanan data yang berjalan di


Kelurahan Bintaro saat ini ?
Jawab : Sistem keamanan yang berjalan saat ini masih termasuk belum
efektif dan masih bersifat manual karena data data masih disimpan berupa
dokumen yang rentan hilang karena virus banyak karyawan bisa
mengaksesnya.

2.

Apakah ada kendala di dalam sistem yang berjalan saat ini?


Jawab : kendala yang ada yaitu data data di Kelurahan masih tersimpan
di satu komputer dan semua orang bisa mengakses komputer. Termasuk data
penting kelurahan. Jika terkena virus didalam satu komputer, komputer lain
bisa terkena virus karena penggunaannya yang tidak benar.

3.

Bagaimana mengatasi kendala kendala tersebut ?


Jawab : Saya mengharapkan sistem ini dapat diperbaharui agar data yang
ada di masing masing komputer aman tidak rentan hilang dan terhapus
karena virus atau kesalahan pemakai.

95

Tanggal
Nara Sumber
Lokasi

1.

:
:
:

18 Agustus 2011
THIA MUTIARA,S.Stp (Sekretaris Lurah Bintaro)
Kantor Kelurahan Bintaro

Bagaimana menurut Ibu mengenai sistem keamanan data yang berjalan di


Kelurahan Bintaro saat ini ?
Jawab : Sistem keamanan yang diterapkan menurut saya masih manual,
walau menggunakan anti virus, tetap saja masih ada virus yang masuk.

2.

Apakah ada kendala di dalam sistem keamanan data yang berjalan saat ini?
Jawab : Kendala dalam keamanan data yang ada di dalam komputer belum
terjaga karena masih banyak kesalahan dari pemakai, sehingga mudah untuk
virus masuk melalui USB atau Internet. Dan banyak pemakai yang secara
mudah masuk menggunakan komputer.

3.

Bagaimana mengatasi kendala kendala tersebut ?


Jawab : Saya berharap adanya sistem keamanan data yang di atur oleh satu
komputer terpusat (server), sehingga bisa terkendali pemakaian komputer di
komputer client.

96

Tanggal
Nara Sumber
Lokasi

1.

:
:
:

18 Agustus 2011
ALAM MUSTAFA (Staff Lurah Bintaro)
Kantor Kelurahan Bintaro

Bagaimana menurut Bapak mengenai sistem keamanan data yang berjalan


di Kelurahan Bintaro saat ini ?
Jawab : Sistem keamanan yang diterapkan menurut saya masih manual, jadi
saya sebagai staff masih merasa sungkan untuk menggunakan komputer.

2.

Apakah ada kendala di dalam sistem keamanan data yang berjalan saat ini?
Jawab : Karena belum adanya sistem keamanan dalam menjaga data data,
saya masih belum menggunakan komputer untuk menjaga data data yang
penting.

3.

Bagaimana mengatasi kendala kendala tersebut ?


Jawab : dengan adanya sistem keamanan data yang terpusat di server saya
bisa secara mudah masuk menggunakan user dan password yang saya miliki
dan hanya saya saja yang bisa mengakses data tersebut. Jelas keamanan data
penting yang kelurahan miliki agak lebih aman.

Anda mungkin juga menyukai