1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu:
Memahami pengertian dari pembangkit listrik tenaga air.
Memahami konsep kerja pembangkit listrik tenaga air?
Memahamii komponen-komponen dasar pada pembangkit listrik tenaga air.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
1.4
Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Turbin yang berguna dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air ini merupakan
sebuah mesin. Mesin ini mendapatkan energidari aliran fluida. Aliran fluida tersebut bisa
untuk menggerakkan baling-baling yang ada di dalam mesin turbin. Baling-baling itulah yang
berperan untuk menggerakkan rotor. Jadi, singkatnya Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah
memanfaatkan kekuatan air untuk membangkitkan sumber energi listrik.
Meskipun pada umumnya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air menggunakan turbin
sebagai sarananya, tetapi ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Air yang hanya memanfaatkan
kekuatan yang dimiliki oleh ombak. Hal itu menyebabkan pembangunan bendunganatau
waduk sama sekali tidak diperlukan.
Di Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah salah satu upaya yang dilakukan
untuk memenuhi seluruh kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia. Upaya ini
cukup cerdas untuk menyiasati keberadaan bahan bakar batu bara sebagai salah satu bahan
utama dalam membangkitkan tenaga listrik.
Banyaknya persediaan air yang dimiliki oleh Negara Indonesia menjadi salah satu
alasan yang paling mendasar mengapa sistem pembangkitan listrik melalui tenaga air ini
didirikan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Indonesia pada akhirnya memiliki
beberapa waduk serta bendungan. Hal itu karena waduk serta bendungan adalah rangkaian
sistem dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. Dengan upaya menciptakan Pembangkit Listrik
Tenaga Air ini, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap listrik diharapkan mampu
terpenuhi.
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air ini bukan satu-satunya sistem pembangkit listrik yang
dikenali dan digunakan oleh seluruh masyarakat. Ada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap,
sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, dan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel.
2.2
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Katup Utama
Turbin
Generator
Draftube
Tailrace
Transformator
Switchyard
Kabel Transmisi
Spillways
pembangkit
Katup buka/tutup
Yang digerakan sama air
Pengubah energi mekanik jadi energi listrik
Penampung Air sebelum dibuang
Pembuangan Air
Pengubah listrik
Pengatur listrik
Distributor listrik
Air waduk yang lebih keluar lewat sinis
Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang
mengubah energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi listrik. Mesin penggerak
yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis
poros yang akan memutar rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik.
Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dapat diperoleh dengan berbagai cara
misalnya, dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara
ditampung dahulu ( bersama sama air hujan ) dengan menggunakan kolam tando atau
waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari
dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik(dengan bantuan generator).
Air dari sungai atau lebih ditampung disuatu tempat untuk mendapat ketinggian
tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui saluran terbuka
melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui pipa pesat menggerakan turbin
untuk membangkitkan tenaga listrik.
Pembangkit listrik tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke
turbin setelah itu air dibuang. Saat ini ada teknologi baru yang dikenal dengan pumpedstorage plant
Pumped-storage plant memiliki dua penampungan yaitu:
1. Waduk Utama (upper reservoir) seperti dam pada PLTA konvensional. Air dialirkan
langsung ke turbin untuk menghasilkan listrik.
2. Waduk cadangan (lower reservoir). Air yang keluar dari turbin ditampung di lower reservoir
sebelum dibuang disungai.
Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan di pompa ke upper reservoir
sehingga cadangan air pada Waduk utama tetap stabil.
Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel
minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar
orang.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik.
Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator
mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
Jenis PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan
kemampuan mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai berbentuk raksasa seperti
Bendungan Karangkates yang menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang. Photo
dibawah ini menunjukkan PLTA di Sungai Wisconsin, merupakan jenis PLTA menengah yang
mampu mensuplai listrik untuk 8.000 orang.
Komponen PLTA dan Cara kerjanya :
Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk
membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat pada saat start awal PLTMH mulai
dioperasikan. Diameter pipa udara inch.
Gambar 3. Penstock
2.4
Gambar 4. Bendungan
Bendungan, berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin
memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Dengan menaikkan permukaan air sungai
untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
contoh waduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar
2,6 miliar kubik. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk
menyimpan energi.
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi
waduk, danau, atau tempat rekreasi. Bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke
sebuah Pusat Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu
air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan. Jenis
bendungan antara lain:
1. Bendungan Beton
Bendungan Gravitasi
Bendungan Busur
Bendungan Rongga
2. Bendungan Urugan
Bendungan Urugan Batu
Bendungan Tanah
a.
b.
Dari ketiga hal tersebut, yang bernilai tetap adalah putaran rotor dan kumparan,
sehingga agar beban yang dihasilkan sesuai, maka yang bisa diatur adalah sifat
kemagnetannya, yaitu dengan mengatur jumlah arus yang masuk. Makin besar arus yang
masuk, makin besar pula nilai kemagnetannya, sedangkan makin kecil arus yang masuk,
makin kecil pula nilai kemagnetannya.
Menurut jenis penempatan thrust bearingnya, generator dibedakan menjadi empat,
yaitu:
Jenis biasa - thrust bearing diletakkan diatas generator dengan dua guide
bearing.
Jenis Payung (Umbrella Generator) - thrust bearing dan satu guide bearing diletakkan
dibawah rotor.
c.
d.
Jenis setengah payung (Semi Umbrella Generator) kombinasi guide dan thrust bearing
diletakkan dibawah rotor dan second guide bearing diletakkan diatas rotor.
Jenis Penunjang Bawah thrust bearing diletakkan dibawah coupling.
D. Transmisi
Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah rumah atau
industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down.
2.5
3. Energi Mekanis
Energi mekanis yaitu energi yang timbul akibat adanya pergerakan turbin. Besarnya
energi mekanis tergantung dari besarnya energi potensial dan energi kinetis. Besarnya energi
mekanis
dirumuskan:
Em = T . . t
Dimana:
Em : Energi mekanis
T
: torsi
: sudut putar
t
: waktu (s)
4.
Energi Listrik
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga menghasilkan energi listrik
sesuai persamaan:
El = V . I . t
Dimana:
El
: Energi Listrik
V
: tegangan (Volt)
I
: Arus (Ampere)
t
: waktu (s)
2.6 Perkembangan dan Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
PLTA telah berkontribusi banyak bagi pembangunan kesejahteraan manusia sejak
beberapa puluh abad yang lalu. Yunani tercatat sebagai negara pertama yang memanfaatkan
tenaga air untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya. Pada akhir tahun 1999, tenaga air
yang sudah berhasil dimanfaatkan di dunia adalah sebesar 2650 TWh, atau sebesar 19 %
energi listrik yang terpasang di dunia.
Indonesia mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 70.000
mega watt (MW). Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 6 persen atau 3.529 MW atau 14,2 %
dari jumlah energi pembangkitan PT PLN.
2.7
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Di samping itu terkadang, kerusakan pada bendungan dapat menyebabkan resiko kecelakaan
dan kerugian yang sangat besar
BAB III
PENUTUP
3.1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang mengubah
energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi listrik.
Konsep kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air menggunakan tenaga yang dimiliki oleh air
untuk dapat beroperasi.
Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan cara merubah energi potensial
(dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik(dengan bantuan generator).
Komponen komponen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.
Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa tahapan perubahan
energi
Indonesia mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 70.000 mega
watt (MW). Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 6 persen atau 3.529 MW atau 14,2 % dari
jumlah energi pembangkitan PT PLN.
PLTA memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
3.2
Saran
Saran yang dapat diberikan pada pembahasan ini adalah agar Indonesia dapat lebih
memanfaatkan energi air sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif untuk pembangkit
listrik masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsip Blog
2013 (1)
o Juni (1)
Mengenai Saya
wiratama tama
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.
http://firman91tte.blogspot.com/2012/11/plta.html