Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
Lainnya BlogBerikut
BuatBlog Masuk
2.6.10
Cari
PROFESIONALISMEPRAJURITTNIAD
MENGHADAPIGLOBALISASI
SekilasInfo
firmansyah
ditulisuntukMajalahSeskoadViyataViraJatiedisi113/2010
TugasTNIdenganjajarannya,
isamanwholifein
thistime
Lihatprofil
lengkapku
harusterusmenerusmeningkatkanpostur,
MilitaryPostureharussemakinhandal,semakinmodern,
semakintangguh,
kredibel,sekaliguspeningkatankemampuandankesiagaan.
HalimunKalender
(SusiloBambangYudhoyono,PresidenRI)
PENDAHULUAN
Pernyataan diatas dikutip dari sambutan Presiden RI
pada Acara Rapim TNI di Aula Gatot Subroto Mabes
TNI Cilangkap pada tanggal 25 Januari 2010. Pada
kesempatan tersebut pada intinya Presiden RI
menyampaikan tentang bagaimana misi dan tantangan
TNI dihadapkan pada ancaman global dalam rangka
mewujudkan grand strategy untuk kepentingan 10, 20,
30 tahun mendatang. Pembahasan grand strategy ini
Su
3
10
17
24
May2015
M Tu W Th F
1
4 5 6 7 8
11 12 13 14 15
18 19 20 21 22
25 26 27 28 29
CUACAHARIINI
Unavailableedit
strategipenangkalandarikekuatanpertahanannegara.
Dimana pembangunan kekuatan Pertahanan Negara
Sa
2
9
16
23
30
Hi:F
PleaseTryagain
latermore...
Lo:F
Pengikut
1/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
Jointhissite
withGoogleFriendConnect
Members(3)
[1]
Alreadyamember?Signin
DAFTARISI
CATATANKAKIBUKU(9)
Kuliner(2)
Pandangan(15)
Dalam
aplikasinya,
Pertahanan
Negara
diselenggarakanolehseluruhkomponenbangsasecara
Pendapat(18)
Perjalanan(12)
Renungan(19)
Tulisan..ku
utamadengandidukungolehkomponencadangandan
2014(3)
2011(4)
2010(25)
Juni(2)
pertahananpulaubesardanrangkaianpulaukecilatau
biasadikenaldenganLandBaseOriented,haltersebut
mensyaratkan adanya kemampuan prajuritnya yang
profesional dan handal serta didukung alutsista yang
memadai. Menyadari hal tersebut maka sudah
sewajarnya apabila pembentukan prajurit yang
profesional dalam rangka menghadapi tuntutan
Oktober(1)
PROFESIONALISME
PRAJURITTNIAD
MENGHADAPI
GLOBALI...
MEMBANGUNKARAKTER
PEMIMPINMILITER
Mei(5)
April(3)
perkembangantugas,adalahhalyangmenjadiprioritas
Maret(5)
bagiTNIAD.
Februari(6)
Januari(3)
2009(42)
Indahnyadunia
iklim
2/20
5/10/2015
yang
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
berlandaskan
pembentukan
prajurit
yang
solusi
terbaik
bagi
permasalahan
permasalahanbangsa.
Namun,
dihadapkan
dengan
kemampuan
kebijakan
pembangunan
bidang
3/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
kultur
dikaitkan
dengan
strategi
SUMBERANCAMANGLOBAL
Berdasarkan tinjauan geopolitik dan strategic
environment, trend sumber dan jenis ancaman global
telah berubah pada awal abad ke21. Isuisu global
yang semula didominasi oleh demokratisasi, HAM dan
lingkungan hidup, saat ini sudah mulai muncul isuisu
baru yang diprediksi dapat menjadi sumber ancaman
global,yangmeliputi:
Pertama, dunia yang multi polar, bahwasanya,
Amerikadewasainibukanlagimenjadipemaintunggal
dalam percaturan dunia internasional. Telah lahir
kekuatankekuatan baru yang mampu mempengaruhi
pengambilan kebijakan baik politik, ekonomi,
pertahanankeamanan.BangkitnyaekonomiChinayang
pada tahun 2009 telah mampu menggeser Amerika
sebagai eksportir terbesar kedua di dunia, dan
diprediksipada2010akanmerebuttempatpertamadari
Jerman
[3]
4/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
yaituAmerika,ChinadanUniEropa.
Kedua,
Benturan
Peradaban,
Clash
of
kekerasan
mengutamakan
daripada
perdamaian
syiar
dan
agama
kasih
yang
sayang.
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
5/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
Keempat,
Ketimpangan
ekonomi
global.
Keenamsumberdanjenisancamanglobalinilah
yang perlu diperhatikan secara seksama oleh bangsa
Indonesia dalam membangun dan menyongsong abad
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
6/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
STRATEGI
MEMBENTUK
PRAJURIT
YANG
PROFESIONAL
Menyikapibahwaabad21sudahdidepanmatabahkan
sedangdijalanidanadanyasumberancamanbaruyang
semakin kompleks adalah tantangan yang harus
dijawab, maka TNI AD sebagai komponen bangsa
menyikapinya dengan berpikir dan bertindak realistis
sesuai dengan kemampuan dan batas kemampuan
serta dukungan anggaran yang tersedia dari negara.
Bahwakemampuandukungan anggaranTNIwalaupun
mengalamikenaikansebesarRp.10triliunpadaAPBN
2010
[4]
Daripenekanantersebutterlihatbahwapemenuhandan
pembelianalutsistabarubukanmenjadiprioritasutama
TNI guna memodernkan alutsistanya dalam rangka
menciptakan daya tangkal yang kuat melalui
persenjataan yang handal, modern yang berlandaskan
sistek sesuai jamannya. Dihadapkan dengan berbagai
realita tersebut, bagi TNI AD diperlukan strategi lain
dalamrangkamembangun organisasinya,karenapada
dasarnya TNI AD adalah berbasiskan orang yang
mengawaki persenjataan, bukannya orang yang
dipersenjatai atau dilengkapi dengan sistem
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
7/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
Sebelumlebihjauhmembahastentangstrategiapayangtepat
digunakan TNI AD dalam membentuk prajuritnya yang
profesional,adabaiknyakitaditinjauduluapayangdimaksud
dengan profesional itu sendiri dalam pengertian atau lingkup
militersebagaisebuahprofesi.
DalamkamusWebsterDictionary,kataprofesional berasal
dari bahasa Yunani profess (ikrar) yang kemudian menjadi
kata bentukan Professionalism yang mempunyai arti tingkah
laku, tujuan, sifatsifat, karakteristik mengenai keistimewaan
suatu profesi, atau manusia profesional dan karakteristik
standarataumetodeprofesional.
kebenaran,
kehormatan,
kecintaan
dan
disampaikan
[6]
.Haltersebutsenadadenganapa
oleh
Morris
Janowitz
bahwa
8/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
[7]
kelompok,dan4)sistemadministrasiinternal.
Darisiniterlihatbahwapadadasarnyapengertianprofesional
secara konvensional menurut pandangan negara Barat
dengan pengertian yang dimiliki oleh TNI tidak jauh berbeda,
yang membedakan adalah adanya penekanan tentang
jaminankesejahteraandanmengikutikebijakanpolitiknegara.
Untukpermasalahanmengikutipolitiknegara,sampaisaatini
TNI mampu melaksanakan hal tersebut, bahkan dapat
dikatakan TNI melakukan setiap tugas dan perintah yang
diberikan oleh pemerintah / negara tanpa adanya reserve
samasekali.Tetapilainhalnyadenganjaminankesejahteraan,
negara sampai saat ini belum mampu sepenuhnya untuk
memenuhikewajibannyasepertitelahdiaturdandiamanatkan
olehUndangUndang.
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
9/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
10/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
Kedua,
Pengembangan
Keahlian.
Pembentukan prajurit profesional tidak cukup hanya
lewat pendidikan formal semacam Dikbangum saja,
tetapi juga diperlukan pengembangan keahlian melalui
pendidikan
spesialisasi.
Pendidikan
spesialisasi
11/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
pula
dengan
TNI
AD,
12/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
Kelima,
Peningkatan
Kesejahteraan.
telah
terpenuhi
kebutuhan
dasarnya,makaprajurittidakakanberpikirdanberbuat
yang macammacam, apalagi sampai berbuat yang
melanggaraturan.
rajurit akan malu apabila melanggar dan tidak
bisamelaksanakantugasyangdibebankankepadanya.
Para unsur pimpinan akan lebih mudah memberikan
perintah,arahan,petunjukdanbimbingandalamrangka
pengekploitasian bakat dan kemampuan prajurit serta
sistem reward and punishment pun akan lebih mudah
diterapkan dalam hal ini, karena tuntutan tugas sudah
sesuaidenganpemenuhanhakprajurit.
13/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
ancaman
juga
sekaligus
menghasilkan
paradigmaperangmasakiniyangmeliputiperangotak,
perang selisih keunggulan (brand power), perang
informasi,perangdayaciptadalampercaturanekonomi,
teknologi, ilmu pengetahuan dan bidang budaya
[9]
14/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
[10]
MenurutJosepNye,definisidariSmart
Poweradalahtheabilitytocombinehardandsoftpower
into a winning strategy, yang kemudian diterjemahkan
olehpemerintahASmenjadi"belajaruntukbekerjasama
dan mendengarkan". Smart Power merupakan konsep
baru, yaitu lebih mengedepankan caracara persuasi
dan negoisasi
bersenjata.
daripada
penggunaan
kekuatan
15/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
sasarandapatmenggunakankekuatanpolitik,ekonomi,
sosialbudaya,dllmelaluijalandiplomasidannegoisasi.
pendekatan
Smart
Power
tanpa
meniadakanpenggunaanHardPowerdanSoftPower.
16/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
permasalahanbangsa.Karenanyapenggunaankonsep
SmartPowermenjadisalahsatusolusiuntukdigunakan
dalam masa damai. Dalam konteks ini porsi
penggunaan antara Hard Power dan Soft Power dapat
disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, salah satu
kekuatan dapat lebih dominan atau bahkan berjalan
bersamaan.SejalandenganpenggunaankonsepSmart
Power,makaTNIADdalammasadamaisesuaidengan
tugas pokoknya harus mempersiapkan diri untuk siap
setiapsaatdilibatkan.Agarsekalidimintauntukterlibat,
setiap tugas yang dibebankan dapat diselesaikan
dengan tuntas dan berhasil. Untuk itu maka tiada lain
upaya TNI AD adalah berlatih dan berlatih. Kegiatan
berlatih inipun adalah bagian dari pembentukan
profesionalismeprajurit.
Pendekatan
Hukum,
bahwa
penggunaan
kekuatan
militer
berarti
instrumen
kekerasanlahyangdigunakan,dimanadalaminstrumen
kekerasan tersebut sudah pasti akan timbul korban,
atau paling tidak ekses hukum baik pada saat
berlangsungnya operasi maupun sesudah operasi.
Menyadari pentingnya payung hukum dalam setiap
operasi militer atau penggunaan kekuatan militer baik
dalam rangka Hard Power, Soft Power maupun Smart
Power, maka perlunya kesadaran dari setiap bagian
pengambilkeputusanuntuktetapsatusuarapadasaat
keputusan penggunaan porsi kekuatan militer lebih
dominan, jangan sampai ditengah jalan justru dari
kalangan elit pemerintah atau politisi sendiri yang
mengecam tindakan penggunaan militer dalam
pemecahan masalah bangsa. Karenanya dalam Smart
Power aspek diplomasi dan penguasaan legal hukum
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
17/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
18/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
PENUTUP
Daripembahasandiatasdapatditarikkesimpulandalam
konteks global, saat ini bangsabangsa di dunia
menghadapi sumber dan jenis ancaman baru yang
perlu segera disikapi dengan arif dan bijaksana agar
tidak terdadak menghadapinya. Berkaitan dengan
sumber ancaman baru tersebut, TNI AD dihadapkan
dengan masih terbatasnya dukungan anggaran dari
negara menyikapinya dengan pembenahan personel
melalui pembentukan prajurit yang profesional dan
perubahan mindset dengan lebih mengedepankan
penggunaan Konsep Smart Power dalam membantu
memecahkanpermasalahanbangsa.
salam,
halimun85
[1]
UURINo.3Tahun2002tentangPertahananNegara.
[2]
[3]
[4]
SambutanPresidenRIdalamAcaraRapimTNI,25Januari2010
RahasiaSuksesEkonomiChina,JamesKynge,2007.
BeritaSore,9Juni2009,DPRSepakatAnggaranTNINaik10
Triliun
[5]
StudiFenomenologiTentangPolaPembentukanProfesionalisme
TNI,Dr.MuhadjirEffendi,M.Si.
[6]
PrajuritdanNegara:TeoridanPolitikHubunganMiliterSipil,
SamuelP.Huntington.
[7]
UURINomor34tahun2004tentangTNI
[9]
BuletinDMC:KompleksitasAncamandanTantangandalamEra
Globalisasi,YuwonoSudarsono
[10]
VivaNews:RItunggupendekatanSmartPowerAS,18
Pebruari2009
titutur:firmansyahdi14.33
Label:Pandangan
lucu (0)
menarik (1)
Reaksi:
keren (0)
Terimakasihatasperhatiananda,silahkantinggalkanpesan
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
19/20
5/10/2015
Pandangan:PROFESIONALISMEPRAJURITTNIADMENGHADAPIGLOBALISASI
dankesananda
MasukkankomentarAnda...
Berikomentarsebagai:
Publikasikan
GoogleAccount
Pratinjau
BuatsebuahLink
PostingLebihBaru
Beranda
PostingLama
Langganan:PoskanKomentar(Atom)
http://halimun85.blogspot.com/2010/06/profesionalismeprajurittniad.html
20/20