Anda di halaman 1dari 7

Laporan Teknis

Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan
teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga
mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud
dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang
dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan
tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Muljanto
Sumardi (1982), dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk
mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian. Laporan teknis
lazimnya merupakan laporan intern/ karya tulis ilmiah yang tidak diterbitkan dan hanya
disebarkan dalam lingkungan terbatas.
A. Tujuan Laporan Teknis
Budaya lapor melapor merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh berbagai
kalangan,baik pemerintahan maupun swasta.Tujuannya adalah agar pelaksanaan tugas yang
dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketuhui oleh pihak yang menugasinya.

B. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis


a) Memberikan Keterangan
Bermaksud memberikan keterangan kepada atasan atau pihak yang harus mengetahui
suatu kegiatan. Jenisnya ada dua macam:
1. Jenis pertama laporan memberi katerangan yang menyangkut perkembangan atau kegiatan
rutin dari satu waktu ke waktu yang lain,laporan jenis ini sering disebut laporan berkala.
Ada laporan berkala harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
2. Jenis Kedua adalah laporan khusus yang bersifat insidental.Laporan khusus dapat berupa
penyampaian hasil percobaan,pemeriksaan,atau hal-hal yang berhubungan dengan jalannya
suatu kegiatan.
b) Memulai Suatu Kegiatan
Dalam laporan jenis ini dicantumkan uraian tetang segala sesuatu yang berkenaan dengan
tugas yang akan dilaksanakan.Penyajiannya harus tegas,terarah dan jelas.
c) Mengkoordinasi Suatu Kegiatan
Laporan jenis ini berisi masalah pengaturan atau penempatan sesuatu pada
tempatnya,susunannya atau keadaannya secara wajar.segala sessuatu yang dikoordinasi
dikemukakan secara jelas dan padat.hanya pokok yang berhubungan dengan hal yang
dikoordinasilah yang perlu dimasukan dalam laporan.
d) Merekam Pelaksanaan Kegiatan
Laporan jenis ini dapat dibedakan atas laporan kemajuan dan laporan akhir.Laporan
kemajuan disusun menurut jangka waktu tertentu.ada kalanya laporan kemajuan disusun

tidak berdasarkan jangka waktu tertentu, tetapi berdasarkan persentase pencapaian. Laporan
akhir merupakan rangkuman keseluruhan pekerjaan hingga selesai.
C. Kaidah Penulisan Laporan Teknis
a. Ringkas
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang
berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui
permasalahannya.
b. Lengkap
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber
kepustakaan.
c. Logis
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasanalasannya yang masuk akal.
d. Sistematis
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuansatuan yang berurutan dan saling berhubungan.
e. Lugas
Laporan disebut lugas apabila keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang
langsung menunjukan persoalan.
f. Obyektif
Data dan informasi harus sesuai dengan fakta sebenarnya.
g. Andal
Data dan informasi harus sahih serta masih memungkinkan untuk dikaji ulang.
h. Desain
Terencanakan dan memiliki rancangan.
i. Akumulatif
Kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya.
j. Aplikatif
Dapat diterapkan serta memberikan kontribusi bagi pengawasan tenaga nuklir.
D. Sistematika Laporan Teknis
Garis besar materi atau isi laporan teknis harus mengacu pada term of reference (ToR)/
proposal/ rencana kegiatan yang telah disetujui, yang meliputi:

pelaksanaan kegiatan

hasil yang dicapai

pembahasan secara teknis

kesimpulan

a. Bagian Awal
1)Kulit luar laporan teknis
2)Halaman judul laporan teknis
3)Kata pengantar/Prakata
4)Daftar isi
5)Daftar tabel
6)Daftar gambar,grafik,diagram(jika ada)
b. Bagian Tubuh
1)Pendahuluan
2)Pembahasan/uraian
3)Simpulan/penutup
c. Bagian Akhir
1)Daftar Pustaka
2)Lampiran

E. PENJELASAN SISTEMATIKA LAPORAN TEKNIS


1. JUDUL

Judul Laporan Teknis harus sesuai dengan judul kegiatan yang dilakukan sekaligus
menggambarkan substansi laporan.

Dimungkinkan ada judul utama yang diikuti dengan penjelasan judul (subjudul).

Subjudul ditulis kalau ada beberapa subkegiatan di dalam kegiatan utama.

2. ABSTRAK

Abstrak merupakan gambaran singkat dari keseluruhan Laporan Teknis. Isinya meliputi
unsur-unsur berikut:

permasalahan pokok yang dibahas dan alasan diadakannya kegiatan

cara dilakukannya kegiatan serta metode yang digunakan.

uraian singkat tentang hasil kegiatan.

3. KATA PENGANTAR

Merupakan pengantar pada isi laporan yang mencerminkan kepentingan institusi/ unit
kerja terhadap kegiatan yang dilaporkan.

Memuat nama kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai secara intitusional secara ringkas.

Memuat sumber-sumber daya (termasuk SDM dan dana) serta pihak-pihak yang terkait
dalam kegiatan.

4. PENDAHULUAN

Latar belakang atau alasan dilaksanakannya kegiatan/ kajian.

Permasalahan tentang hal teknis yang penting untuk dikaji.

Uraian mengenai kegiatan terkait yang pernah dilakukan dan penjelasan mengenai
perbedaan dengan kegiatan yang sedang dijalankan atau penjelasan untuk melengkapi
kegiatan sebelumnya (kalau ada).

Menguraikan tujuan dan manfaat dari kegiatan/ kajian yang diperoleh.

5. DASAR TEORI/TINJAUAN PUSTAKA

Memuat literatur yang berisi teori dan/atau hasil-hasil kegiatan terdahulu/ kegiatan yang
serupa.

Memberikan dasar bagi pemilihan metodologi dan kelayakan metode untuk memecahkan
masalah yang ada.

Memberikan arah bagi pemecahan masalah serta menunjukkan hasil yang pernah dicapai
untuk memecahkan masalah serupa.

Kutipan dari penulis/ sumber lain harus disebutkan sumbernya (sitiran dalam teks, catatan
kaki, diacu di daftar pustaka, dsb.)

Apabila mengutip hasil kegiatan orang lain, lebih baik mengacu pada tulisan aslinya
(apabila memungkinkan), bukan mengambil informasi dari hasil suatu review.

6. METODOLOGI/ PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraian metode yang didasarkan pada karakteristik keilmuan (bersifat logis/ rasional dan
sistematis).

Uraian mencakup bahan dan peralatan serta metode yang digunakan (termasuk analytical
tools, misalnya computer code).

Uraian mengenai prosedur yang dilakukan, yang meliputi penentuan parameter yang
dikaji dan metode pengumpulan data/ perhitungan.

7. HASIL KEGIATAN

Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan kegiatan/ kajian.

Harus bisa diukur secara kuantitatif, meski juga disajikan secara kualitatif/ deskriptif.
Dilengkapi dengan gambar, tabel dan ilustrasi lain yang mendukung.

Berisi uraian hasil pelaksanaan kegiatan, bukan proses kegiatan. Uraian hasil pelaksanaan
kegiatan ini harus selaras dengan keluaran yang ingin dicapai.

Dampak yang diharapkan terhadap pengawasan tenaga nuklir dengan adanya kegiatan
tersebut, serta masukan-masukan baik bagi pengambil kebijakan maupun untuk kegiatan
serupa selanjutnya (kalau diperlukan).

Penjelasan tentang unsur kegiatan yang gagal karena adanya hambatan/ keadaan yang
tidak mendukung (jika ada).

8. PEMBAHASAN

Pembahasan harus ditulis dengan berfokus pada interpretasi terhadap hasil yang diperoleh
dan bukan merupakan pengulangan dari bagian hasil kegiatan.

Memuat analisis terhadap hasil kegiatan, pembahasan terhadap literatur terkait,


membandingkan keadaan sebelum dengan sesudah dilaksanakannya kegiatan (kalau ada),
dsb.

Merupakan sintesa dari hasil kegiatan dengan mengacu pada tinjauan pustaka.

Acuan pustaka harus dimunculkan bila harus membandingkan dengan hasil dari publikasi
lain.

Membahas upaya untuk menjamin keberhasilan kegiatan serupa di masa mendatang (jika
diperlukan) serta uraian hambatan / kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan.

9. KESIMPULAN

Mengemukakan hal-hal penting yang telah dicapai dari kegiatan tersebut yang
disampaikan secara ringkas.

Kesimpulan harus relevan dengan tujuan, keluaran, dan hasil kegiatan; serta menjawab
permasalahan yang dikaji.

Catatan : Untuk mencek kesahihan laporan teknis, dapat dilihat melalui konsistensi antara
permasalahan, tujuan, dan kesimpulan.

10. SARAN

Mengemukakan sampai sejauh mana hasil kegiatan/ kajian dapat diaplikasikan pada
pengawasan tenaga nuklir.

Tindak lanjut untuk penyempurnaan bagi kegiatan serupa pada tahun selanjutnya (kalau
ada).

11. DAFTAR PUSTAKA

Memuat referensi yang diacu dalam laporan.

Menunjukkan bobot dasar pemikiran dan dukungan argumen terhadap tulisan yang
dibuat.

Memberi petunjuk kepada pembaca untuk mempelajari lebih lanjut jika ingin mendalami
subjek yang dibahas.

Semakin banyak pustaka/ acuan mutakhir yang digunakan, semakin tinggi tingkat
kesesuaian objek kajian terhadap kondisi saat laporan ditulis.

Disusun dengan mengacu pada standar yang berlaku (misal: Chicago Manual of Style
[CMS], Council of Science Editor [CSE], dsb.)

Kalau acuan ditulis dengan menggunakan index angka/ nomor, agar diurutkan sesuai
dengan urutan kutipan di badan laporan.

DAFTAR PUSTAKA

sumber : http://iyos-yosi57.blogspot.com/2010/04/bentuk-bentuk-laporan-umum.html
Rohman,Budi. 2013. PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS. Jakarta: Pelatihan
Penulisan Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai