PENDAHULUAN
Hepatitis berasal dari bahasa latin yang berarti inflamasi hati. Hepatitis
ditandai dengan hancurnya sejumlah sel hati dan inflamasi dari jaringan hati.
Hepatitis dibagi menjadi dua subgrup berdasarkan durasinya, hepatitis akut
(kurang dari 6 bulan) dan kronik (lebih dari 6 bulan).
Infeksi virus hepatitis, infeksi bakteri, amoeba, obat-obatan, dan alkohol
adalah beberapa penyebab hepatitis. Virus hepatitis merupakan penyebab utama
viremia yang persisten. Hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai
penyakit hati di seluruh dunia. Penyakit ini ataupun gejala sisanya bertanggung
jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya.
Kasus hepatitis di Indonesia cukup banyak dan menjadi perhatian khusus
pemerintah. Penyakit hepatitis menjadi masalah di Indonesia mengingat jumlah
penduduk Indonesia yang besar. Jumlah penduduk yang besar ini membawa
konsekuensi yang besar pula. Penduduk dengan golongan sosial, ekonomi dan
pendidikan rendah dihadapkan pada masalah kesehatan terkait gizi, penyakit
menular serta kebersihan sanitasi yang buruk. Sedangkan penduduk dengan
golongan sosial, ekonomi dan pendidikan tinggi memiliki masalah kesehatan
terkait gaya hidup dan pola makan.
Mengingat hal tersebut diatas, dokter umum, sebagai praktisi kesehatan
lini pertama harus mampu mengenali dan menegakkan diagnosis hepatitis
sehingga angka morbiditas dan mortalitas dari penyakit ini dapat diturunkan.
Karena hal ini, penulis menganggap kasus hepatitis ini layak menjadi contoh
kasus dan bahan pembelajaran.
BAB II
LAPORAN KASUS
Identifikasi
1 Nama
2 Jenis kelamin
3 Usia
4 Alamat
5
6
7
8
II
Pekerjaan
Status perkawinan
Agama
MRS
: Tn. D
: Laki-laki
: 26 tahun
: Desa Sepang kecamatan pampangan Rt.02
Rw.03 Kabupaten OKI
: Buruh bangunan
: Menikah
: Islam
: 11-12-2011
Anamnesis
Autoanamnesis dan alloanamnesis
1
Keluhan Utama
Demam yang bertambah tinggi sejak 3 hari SMRS
BAK seperti teh, BAB cair, BAB lendir (-), BAB darah (-), kemudian
os berobat ke RSMH Palembang dan di rawat inap.
3
Riwayat kebiasaan
Riwayat merokok (+), 2 bungkus per hari, rokok filter.
Riwayat NAPZA (+) suntik dan pil sejak remaja, terakhir 1 tahun
III
yang lalu.
Riwayat minum minuman beralkohol (+)
Pemeriksaan fisik
1 Keadaan Umum
Keadaan umum
Keadaan sakit
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
BB
TB
Gizi
Keadaan Spesifik
: tampak sakit
: tampak sakit sedang
: compos mentis
: 100/60 mm Hg
: 120 x/menit, reguler, isi dan tegangan
cukup.
: 24 x/menit, reguler, abdominothorakal
: 38.4C
: 40 Kg
: 165 Cm
: Underweight
Kulit
Warna sawo matang, efloresensi tidak ada,
pigmentasi dalam
batas normal, ikterus pada kulit tidak ada, keringat setempat tidak
ada, pucat pada telapak tangan dan kaki tidak ada, sianosis tidak
ada, lapisan lemak cukup.
b
KGB
Kelenjar getah bening submandibular, leher, axilla, dan inguinal
tidak ada pembesaran, nyeri tekan tidak ada.
Kepala
Bentuk oval, simetris, ekspresi tampak sakit, warna rambut hitam,
rambut mudah rontok (-), deformitas (-), perdarahan temporal (-),
dan nyeri tekan (-).
Mata
Eksophtalmus(-),
endophtalmus(-),
edema
palpebra(-),
Hidung
Bagian luar hidung tak ada kelainan, septum dan tulang-tulang
dalam perabaan baik, selaput lendir dalam batas normal, epistaksis
(-).
Telinga
Kedua meatus acusticus eksternus normal, pendengaran baik.
Mulut
Sariawan (-), pembesaran tonsil (-), gusi berdarah (-), lidah pucat
(-), lidah kotor (-), atrofi papil (-), stomatitis (+), rhagaden (-), bau
pernapasan khas (-).
h
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar thyroid
(-), JVP (5-2) cmH2O, hipertrofi musculus sternocleidomastoideus
(-), kaku kuduk (-).
Dada
Bentuk dada normal, simetris kanan dan kiri, sela iga melebar (+),
retraksi (-), venektasi (-), spider nevi (-), massa (-), nyeri tekan (-),
nyeri ketok (-), krepitasi (-)
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
k Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
l Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
m Genital
Tidak diperiksa
n Ekstremitas
Ekstremitas superior: Nyeri sendi (-), nyeri otot (-), gerakan luas,
kekuatan +4, refleks fisiologis normal, refleks patologis (-), edema
(-), jaringan parut (-), pigmentasi normal, telapak tangan pucat (+),
jari tabuh (-), turgor kembali lambat (-).
Ekstremitas inferior: Nyeri sendi (-), nyeri otot (-), gerakan luas,
kekuatan +3, refleksfisiologis normal, refleks patologis (-), edema
pretibia (-), jaringan parut (-), pigmentasi normal, telapak kaki
pucat (-), jari tabuh (-), turgor kembali lambat (-).
IV
Pemeriksaan penunjang
1 Laboratorium
Darah rutin dan kimia darah: 11-12-2011
No.
1
Pemeriksaan
Hemoglobin
2
3
4
5
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Laju endap darah
Hasil
6,2 g/dl
Nilai Normal
L 14-18 g/dl; P 12-16 g/dl
18 vol %
2,38 juta/l
2.300/l
32 mm/jam
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Trombosit
Hitung jenis
SGOT
SGPT
TIBC
Pe
HBs AG
Anti HiCV
BSS
Uric Acid
Ureum
Creatinin
Protein Total
Albumin
Globulin
Bilirubin Total
Bilirubin Direk
Bilirubin Indirek
Fosfatase Alkali
GGT
119.000/ mm3
0/4/1/70/15/10
438 U/l
266 U/l
138 ug/dl
84 ug/dl
Negatif
Negatif
89 mg/dl
3,7 mg/dl
36 mg/dl
0,7 mg/dl
4,7 g/dl
1,4 g/dl
2,3 g/dl
1,33 mg/dl
0,82 mg/dl
0,51 mg/dl
405 U/I
52 U/I
mm/jam
200000-500000 mm3
0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8
0-44 U/l
0-4 U/l
274 385
L59-158 P32-145
Negatif
Negatif
L3,5-7,1 P2,6-6,0
15 39
L0,9-1,3 P0,6-1,0
6,0 7,8
3,5 5,0
0,1 1,0
<0,25
<0,75
L<11,5 P<105
L8-37 P5-24
Kesan: Bronchitis
3
EKG
Penatalaksanaan
1
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
Ceftriaxon 1x1
OBH 3x1
OAT ditunda
Rencana pemeriksaan
-
VCT
BTA sputum I,II,III
USG Abdomen
Koreksi albumin
Feses rutin
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia
Quo ad functionam
: Dubia
RESUME
Seorang Laki-laki usia 26 tahun datang dengan keluhan utama
demam bertambah tinggi sejak 3 hari SMRS.
2 bulan SMRS os mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi,
demam naik turun (+), berkeringat (+), batuk (+), dahak (-), os juga
mengeluh sering merasa gemetaran (+), pilek (-), sesak napas (-), mual (-),
muntah (-), nafsu makan berkurang (+), berat badan berkurang (+), badan
terasa lemas (+),BAB cair (+), BAB lendir (-), BAB darah (-), BAK biasa.
Lalu os berobat ke mantri dan diberi obat (os lupa nama obatnya), tapi
keluhan os tidak berkurang.
1 minggu SMRS, os mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi
(+), demam naik turun(+), badan semakin lemas (+), berkeringat (+), batuk
(+), dahak (+), sesak napas (-), nafsu makan berkurang (+), berat badan
berkurang (-),BAB cair sejak 1 bulan yang lalu, BAB lendir (-), BAB
darah (-) BAK biasa. Kemudian os berobat ke Puskesmas dan diberi obat
yang membuat kencing berwarna merah (+).
3 hari SMRS, os mengeluh demam tinggi (+), mual (+), muntah
(+), badan lemas (+), os juga mengeluh nyeri pada mata kirinya, warna
BAK seperti teh, BAB cair, BAB lendir (-), BAB darah (-), kemudian os
berobat ke RSMH Palembang dan di rawat inap.
Riwayat penyakit asma disangkal. Riwayat darah tinggi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayat kencing manis disangkal.
Riwayat minum obat yang membuat BAK merah 10 hari yang lalu.
Riwayat dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal. Riwayat
merokok (+), 2 bungkus per hari, rokok filter. Riwayat NAPZA (+) suntik
dan pil sejak remaja, terakhir 1 tahun yang lalu. Riwayat minum
minuman beralkohol (+).
Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 11 Desember 2011, os
tampak sakit sedang, tekanan darah 110/60 mmHg , nadi 120 x/menit,
reguler, isi dan tegangan cukup, frekuensi pernapasan 24 x/menit, dan
temperatur 38,4 C. Pemeriksaan fisik khusus ditemukan konjungtiva
palpebra pucat (+), sklera ikterik (+), stomatitis (+), ronkhi basah sedang
pada apex paru kanan dan kiri, wheezing (-).
Jantung batas atas ICS II, batas kanan sternalis sinistra, batas kiri
ICS V linea axillaris anterior sinistra, HR 120 x/menit, reguler, murmur
(-), gallop (+) di katup trikuspid dan katup mitral. Abdomen hepar tidak
teraba, lien tak teraba, nyeri tekan(-).
Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan pemeriksaan
laboratorium darah rutin dan kimia darah (Hemoglobin, Hematokrit,
Eritrosit, Leukosit, Trombosit, LED, TIBC, Pe, creatinin, albumin)
menurun, sedangkan Bilirubin total, bilirubin direk, SGOT dan SGPT
meningkat. Pemeriksaan rontgen thorax didapatkan kesan bronkitis.
Diagnosis kerja
Hepatitis ec drug induce OAT
Diagnosis banding
-
Penatalaksanaan
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
Ceftriaxon 1x1
OBH 3x1
OAT ditunda
Rencana pemeriksaan
-
VCT
BTA sputum I,II,III
USG Abdomen
Koreksi albumin
Feses rutin
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia
Quo ad functionam
: Dubia
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
dan kiri, rhonki (+) basah sedang di apex
hemithoraks kanan dan kiri, wheezing (-)
Ekstremitas
Hipoalbumin
Anemia hipokromik mikrositer
Anemia defisiensi Fe
Suspek pneumonia atipikal
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
Rencana
Ceftriaxon 1x1
OBH 3x1
OAT ditunda
ulang
VCT
BTA sputum, I,II,III
Rencana transfusi PRC 600 cc.
Tanggal 13-12-2011
S:
O:
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks
Jantung
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR=84 x/m, reguler, murmur (-),gallop(+)
Paru-paru
Abdomen
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
dan kiri, rhonki (+) basah sedang di apex
hemithoraks kanan dan kiri, wheezing (-)
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan VCT
Negatif.
Hepatitis drug induce OAT.
Kasus baru TB paru lesi sedang on Therapy
OAT kategori I + infeksi sekunder dd:
pneumonia atipikal.
Anemia hipokromik mikrositer.
Hipoalbumin
Non farmakologis:
Istirahat
Diet hati III
Farmakologis:
IVFD D5 gtt XXX/menit ; IVFD RL gtt
XXX/menit
OAT kategori I tunda
Inj Ceftriaxon 1x1 hari ke III
SF 2x200mg
Vit B1,B6,B12 3x1
OBH 3x1
Rencana
Uji sensitivitas
Koreksi albumin
BTA sputum, I,II,III
Rencana transfusi PRC 600 cc.
Tanggal 14-12-2011
S:
Keluhan
O:
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan darah
pucat (-)
TIBC : 138
Pe : 24
BTA I (-) negatif
Hepatitis drug induce OAT.
Kasus baru TB paru lesi sedang on Therapy
OAT kategori I + infeksi sekunder
dd: pneumonia atipikal.
Colesistitis
Hipoalbumin
Non farmakologis:
Istirahat
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
I: Simetris statis dan dinamis, venektasi (-),
spider nevi (-), massa (-)
P: Nyeri tekan (-), massa (-), krepitasi (-),
stem fremitus kanan = kiri
P: Hemithoraks kanan dan kiri sonor, nyeri
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
Abdomen
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan sputum
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
2011
Hipoalbumin
Non farmakologis:
Istirahat
Diet hati III
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt xxx/m ; RL gtt xx/menit
SF 2x200g
OBH syrp 3x1
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Badan lemas
Tampak sakit sedang
Compos mentis
90/50
114
24
37,2
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(+)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 114x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
Abdomen
hepatitis.
Hepatitis drug induce OAT.
dd/ hepatitis viral akut
Kasus baru TB paru lesi sedang on Therapy
OAT kategori I + infeksi sekunder
Hipoalbumin
Non farmakologis:
Istirahat
Diet hati III
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt xxx/m ; RL gtt xx/menit
SF 2x200g
OBH syrp 3x1
Inj ceftriiaxon iv hari ke VI
SF 2x200 g
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
Istirahat
Diet hati III
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt xxx/m ; NaCl 0.9 % gtt
xx/menit
SF 2x200g
OBH syrp 3x1
Inj ceftriiaxon iv hari ke VIII
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
)
)
Batuk (+)
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
90
26
37,0
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
dan kiri, rhonki (+) basah sedang di apex
hemithoraks kanan dan kiri, wheezing (-)
I: Datar, venektasi (-), massa (-)
P: Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hati
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan sputum
negatif.
Hepatitis drug induce OAT
dd/ hepatitis viral akut
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt xxx/m ; NaCl 0.9 % gtt
xx/menit
SF 2x200g
OBH syrp 3x1
Inj ceftriiaxon iv hari ke IX
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Ekstremitas
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
Edema pretibial (-) minimal, akral dingin (-),
akral pucat (-)
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt xxx/m ; NaCl 0.9 % gtt
xx/menit
SF 2x200g
OBH syrp 3x1
Inj ceftriiaxon iv hari ke X
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Transfusi PC 450cc
Konsul pulmonologi
Keluhan
O:
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan
laboratorium tanggal 21 Des
2011
Bronkitis kronis
Hipoalbumin
Hipokalemia
Decubitus gluteus dextra
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Gv luka gluteus pagi dan sore
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt xxx/m ; NaCl 0.9 % gtt
xx/menit
SF 2x200g
OBH syrp 3x1
Inj ceftriiaxon iv hari ke XI
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Transfusi PRC 300 cc
Cek lab darah rutin, kimia darah
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
O2 3-5 ltr
Gv luka gluteus pagi dan sore
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Furosemid 1x1 amp (iv)
coamoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Transfusi PRC 300 cc
Rencana
Tanggal 23 Desember 2011
S:
O:
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Sesak
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
82
20
36,8
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 112x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
Ekstremitas
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
Edema pretibial (-) minimal, akral dingin (-),
akral pucat (-)
coamoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
O:
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
berkurang.
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/70
80
20
36,7
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 80x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
Hasil konsul bagian mata
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (+)
A: Bising usus (+) normal
Edema pretibial (+) minimal, akral dingin (-),
akral pucat (-)
Rencana
Rontgen thoraks PA
Echocardioghrapy
Konsul mata
Cek Sel LE
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Ekstremitas
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (+)
A: Bising usus (+) normal
Edema pretibial (+) minimal, akral dingin (-),
akral pucat (-)
OBH 3x1
Furosemid 1x1 amp (iv)
Digoxin 2x0,125 g
amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Balance cairan
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Badan lemas
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
102
20
36,5
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 102x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
dan kiri, rhonki (+) basah sedang di apex
hemithoraks kanan dan kiri, wheezing (-)
I: Datar, venektasi (-), massa (-)
P: Lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hati
Ekstremitas
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Badan lemas
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
110
20
36.5
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 112x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
Abdomen
Ekstremitas
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Badan lemas
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
112
20
36,5
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 112x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
ketok (-)
A: Vesikuler (+) normal di hemithoraks kanan
Abdomen
Ekstremitas
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
Tidak ditemukan
Suspek SLE dengan lupus karditis
dd/ Anemia heart disease
RHD
Hepatitis drug induce OAT perbaikan
dd/ thypoid hepatitis
hepatitis autoimmune
Bronkitis kronis perbaikan
Hipoalbumin
Hipokalemia
OBH 3x1
Furosemid 1x1 amp (iv)
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Echocardiography
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Mual, muntah
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
110
20
36,7
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
midclavicula, thrill (-), nyeri tekan (-)
P: Nyeri ketok (-), batas jantung dalam batas
normal.
A: HR= 110x/m, reguler, murmur (-), gallop
Paru-paru
Ekstremitas
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
rutin
pucat (-)
Jamur
Hb : 10,9 g/dl
Eritrosit : 3.940.000 juta/mm3
Ht : 33 vol%
Leukosit : 3000/mm3
Trombosit : 194.000/mm3
LED : 106 mm/jam
Diff count : 0/2/77/18/3
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Kandistatin oral drop 4x1cc
Furosemid tab 1x20 g
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
O:
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Ekstremitas
Hasil kultur feses
Hasil echocardiography
tidak teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
Edema pretibial (-), akral dingin (-), akral
pucat (-)
T3 0 : 2, 34 nmol/l
T4 1 : 138, 7 nmol/l
TSH : 3,85 uIU/ml
Dcm ec suspek alkohol
dd/ lupus carditis
Mild efusi pericard
Suspek appendicitis akut
Hipoalbumin
Hipokalemia
Diet NB TKTP
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Kandistatin oral drop 4x1cc
Furosemid tab 1x20 g
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
Kultur feses
Natrium : 129 mmol/l
Kalium : 3,9 mmol/l
A
Jamur
Dcm ec suspek alkohol
dd/ lupus carditis
Mild efusi pericard
Suspek appendicitis akut
Hipoalbumin
Hipokalemia
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Kandistatin oral drop 4x1cc
Furosemid tab 1x20 g
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Human albumin 1 flsh ke II
Konsul ulang bedah digestif
Koreksi albumin
Konsul subdivisi alergi-imunologi
Rencana
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan urin rutin
teraba.
P: Nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
A: Bising usus (+) normal
Edema pretibial (-), akral dingin (-), akral
pucat (-)
Sel epitel (+) positif, leukosit 1-3/LPB, darah
ISK
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Kandistatin oral drop 4x1cc
Furosemid tab 1x20 g
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Human albumin flsh ke III
Rencana
Konsul alergi-imunologi
Keluhan
O:
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
berkurang.
Tampak sakit sedang
Compos mentis
110/60
100
24
36,4
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
Leher
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
Hipokalemia
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Kandistatin oral drop 4x1cc
Furosemid tab 1x20 g
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Keluhan
O:
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
Jantung
berkurang
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
100
24
36,4
Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik
(-)
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
I: Iktus kordis tidak terlihat
Abdomen
Ekstremitas
Hasil pemeriksaan
laboratorium
Hipokalemia
Hiponatremia
Non farmakologis:
Istirahat
Diet NB TKTP
Farmakologis:
IVFD D5 % NaCl 0.9 % gtt x/menit (mikro)
SF 2x200g
OBH 3x1
Kandistatin oral drop 4x1cc
Furosemid tab 1x20 g
Digoxin 2x0,125 g
Amoxiclav
SF 2x200 g
Vitamin B1,B6,B12 3x1
Rencana
Konsul neurologi
Tes DNA, C3, C4
Keluhan
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah (mmHg)
Nadi (
Pernapasan (
Suhu (C)
Badan lemas
Tampak sakit sedang
Compos mentis
100/60
112
24
36,5
Keadaan Spesifik
Kepala
Leher
Thoraks
(-)
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
pucat (-)
DCM ec suspek alkohol
dd/ lupus carditis
mild efusi pericard
hipoalbumin
Farmakologis:
IVFD D5 % gtt x/menit ; IVFD NaCl 0,9% gtt
x/menit (mikro)
OBH syrp 3x1
Kandistatin oral
Furosemid tab 1x20g
Digoxin 2x0,125
Amoxiclav
SF 2x200 g
Rencana