Anda di halaman 1dari 8

CANAMUSL

5.I Sel pertahanan tubuh yang

CANAMUSL
I
S OA L S OA L

TA M B A H A N
S Y S T E M I M M U N O LO GY

1. Parasitism adalah suatu interaksi antara dua organisme yang


ditandai oleh :
A. Kedua organisme mendapatkan keuntungan dari interaksi
tersebut
B. Kedua organisme mendapatkan kerugian dari interaksi
tersebut
C. Salah satu dari organisme dirugikan dari interaksi
tersebut
D. Semua benar
E. Semua salah
2. Factor-factor yang mempengaruhi virulensi suatu parasit
adalah, KECUALI :
A. Biochemical property
B. Structural or morphological property
C. Genetic trait
D. Host environment
E. Semua salah
3. Salah satu contoh respon imun alamiah pada penyakit parasit
adalah :
A. Produksi TNF- akibat pelepasan toksin endogen oleh
parasit
B. Pembentukan antibody oleh sel yang berpotensi
menghasilkannya (antibody producing cells)
C. Aktivasi phagocitic cells, misalnya sel kuppfer di hati
untuk memakan parasit
D. Aktivasi Natural Killer Cells
E. Semua benar
4. Pada respon imun terhadap infeksi cacing, sel system imun
yang dominant adalah :
A. Neutrofil
B. Monosit
C. Basofil
D. Eosinofil
E. Trombosit

SOAL IMMUNOLOGY

54

terlibat dalam infeksi Literia


Monocytogenes adalah :
A. Sel T
B. Makrofag
C. Sel B
D. Neutrofil
E. Semua benar
6. Titer immunoglobulin yang pertama meningkat pada infeksi
adalah :
A. Ig D
B. Ig A
C. Ig M
D. Ig G
E. Ig E
7. Proses fagositosis bakteri melalui tahapan di bawah ini,
KECUALI :
A. Engulment
B. Chemotaxis
C. Adherence
D. Opsonisasi
E. Fusion
8. Tes di bawah ini benar untuk melihat adanya Ig dalam serum
penderita yang terinfeksi oleh bakteri :
A. ELISA
B. Outerlony
C. Dipstick
D. Elektroforesis
E. Semua benar
9. Respon imun humoral yg terdapat pada secret permukaan
mukosa yang mengalami infeksi :
A. Ig D
B. Ig A
C. Ig M
D. Ig E
E. Ig G
10. Bakteri di bawah ini pembunuhannya efektif melalui
mekanisme selueler yang melibatkan sel T :

SOAL IMMUNOLOGY

55

CANAMUSL
I B. Sel aria Dome

CANAMUSL
I A. Corynebacterium dipteria
B. Vibrio cholerae
C. Mycobacterium leprae
D. Staphylococcus aureus
E. Semua benar
11. Fungsi interleukin-2 pada infeksi mikroorganisme intraseluler :
A. Aktivasi sel T
B. Induksi sel neutrofil
C. Kemotaksis
D. Produksi Ig M
E. Induksi akut fase protein
12. Jenis sitokin yang berfungsi sebagai antivirat
A. Interleukin-10
B. Interferon-
C. TGF-
D. IL-1
E. TNF-
13. Epitop yang terdapat pada Salmonella thypii :
A. O Ag
B. LPS
C. H Ag
D. Semua benar
E. Semua salah
14. Hal di bawah ini benar :
A. Kebanyakan Ag bakteri terdiri dari polisakarida
B. Protein M dari Streptococcus adalah Ag yang bersifat
virulensi
C. Ig A merupakan protektif terhadap infeksi bakteri pada
mukosa
D. Fungsi Ig A mencegah perlengketan mikroba pada
mukosa
E. Semua benar
15. Sel yang termasuk di dalam kumpulan limfoid mucosal dengan
kemampuan mempinositosis bahan-bahan termasuk
mikroorganisme di lumen usus tanpa merusaknya menuju
folikel limfoid adalah :
A. Sel T folikuler

SOAL IMMUNOLOGY

56

C. Sel M
D. Sel B folikuler
E. Sel dendritic
16. Meningkatnya transport antigen melintasi epitel usus bila ada
gangguan :
A. Keasaman lambung yang menurun
B. Aktifitas pancreas yang menurun
C. Viskositas mucus yang berkurang
D. A + B benar
E. A + B + C benar
17. Rantai karbohidrat yang m,erupakan inhibiter binding site
mucus analog dengan reseptor :
A. Glikoprotein
B. Glikolipid
C. Proteoglycan
D. A + B benar
E. A + C benar
18. Mikrovol (M) cells ditemukan terbanyak pada
A. Tonsil palatine
B. Tonsil pharyngeal
C. Tonsil lingual
D. Peyers Pacth ileum
E. Appendix colon
19. Effector site imun mucosal adalah :
A. Lamina propia
B. Jaringan kelenjar susu
C. Jaringan kelenjar ludah
D. A + B benar
E. A + B benar
20. Seseorang yang mengalami trauma testis bisa menjadi
mandul sebab :
A. Ia menjadi impotent
B. Terjadinya sumbatan akibat trauma
C. Terjadinya perubahan bentuk antigen pada spermatozoa
D. Munculnya spermatozoa sebagai sequester antigen
E. Terjadinya hipersensitifitas tipe lambat

SOAL IMMUNOLOGY

57

CANAMUSL
I Penyakit Grave adalah
21.
A. Tegolong hipersensitifitas tipe I
B. Penyakit defisiensi imun
C. Penyakit hipersensitifitas tipe III
D. Penyakit hipersensitifitas tipe IV
E. Penyakit hipersensitifitas tipe II
22. AIDS mula-mula ditemukan di :
A. Afrika
B. Pulau Bali
C. Amerika Serikat
D. Irian Jaya
E. Perancis
23. Molekul yan g spesifik pada viru s HIV adalah :
A. Gp 130
B. Gp 150
C. Gp 120
D. Gp 250
E. Gp 500
24. Pada HIV :
A. Daya bunuh NK cell menurun
B. Produksi Ig G menurun
C. T suppressor bertambah
D. Semua benar
E. Semua salah
25. Hal yang tersebut di bawah ini digolongkan penyakit
imunologi, KECUALI :
A. Rhinitis allergica
B. Strauma Hashimoto
C. Myasthenia gravis
D. Erythroblastosis foetalis
E. Penyakit gout
26. Penderita AIDS mengalami defisiensi imun sebab mengalami
kerusakan ginjal seingga imunoglobulinnya selalu keluar
melalui ginjal :
A. SLE
B. Bruton Disease
C. Swiss typhe agammaglobulinaemia

SOAL IMMUNOLOGY

CANAMUSL
I D. AIDS
E. Anemia perniciousa
27. Reaksi transfuse akibat tidak cocoknya golongan darah
termasuk :
A. Reaksi hipersinsitifitas sistemik
B. Reaksi hipersinsitifitas local
C. Reaksi tipe II
D. Rekais imuno kompleks
E. Reaksi tipe IV
28. Yang tersebut di bawah ini adalah penyakit autoimun adalah,
KECUALI :
A. Anemia perniciousa
B. AHA
C. Myasthenia gravis
D. Parotitis epidemica
E. Vitiligo
29. Penemua AIDS adalah :
A. Edward Jenner
B. Robert Koch
C. Methcinikoff
D. Coomb
E. Semua salah
30. Semua yang disebut di bawah ini adalah tanda radang,
KECUALI :
A. Kalor
B. Dolor
C. Rubor
D. Rigor
E. Funtio laesa
31. Sel pertama yang muncul pada peradangan adalah :
A. Sel darah merah
B. Limfosit
C. Sel plasma
D. Leukosit PMN
E. Eosinofil
32. Terdapat pada lien, KECUALI :
A. Splenic cord

SOAL IMMUNOLOGY

CANAMUSL
I Subklas Ig G

CANAMUSL
I B. Medullary cord
C. Stigma malphigi
D. Corpus malphigi
E. Bill Rotts area
33. Terdapat dalam lymphonodes, KECUALI :
A. Nodulus limfaticus
B. Sinus marginalis
C. Pulpa alba
D. Sinus trabekularis
E. Limfosit T dan B
34. Terdapat dalam kelenjar thymus, KECUALI :
A. Hassals body
B. Limfosit T
C. Tymucytes
D. Arteri centralis
E. Jaringan lemak
35. Imunologulin yang dapat melewati plasenta :
A. Ig D
B. Ig E
C. Ig A
D. Ig M
E. Ig G
36. Limfosit B tidak terdapat pada :
A. Pulpa alba lien
B. Nodulus limfaticus
C. Nodus limfaticus
D. Pals pulpa alba lien
E. Cortex kelenjar limfe
37. Bukan sifat-sifat Ig A :
A. Berat molekul : 900.000
B. Terdapat dalam air mata
C. Terdapat dalam saliva
D. Terdapat dalam kolostrum
E. Terdapat dalam serum
38. Bukan sifat dari Ig G :
Subklas Ig G1
A.
Subklas Ig G2
B.

SOAL IMMUNOLOGY

C.

BM = 900000 dalton
BM = 200000 dalton
E.
39. Bukan newly generated mediator mass cell :
LTC4
A.
LTD4
B.
LTE4
C.
PGD2
D.
Histamine
E.
40. Bukan organ limfoid sekundair :
A. Limfa
B. Kelenjar getah bening
C. Spleen
D. Sumsum tulang
E. Unencapsulated lymphoid tissue
41. Sifat arteri follikularis :
1. Diliputi oleh badan malphigi
2. Disebut pula arteri sentralis
3. Terdapat pada pulpa alba lien
4. Terdapat pada pulpa rubra lien
42. Sifat dari medullary cord :
1. Di bawah capsula lienallis
2. Di bawah capsula limfonodus
3. Pada cortex kelenjar thymus
4. Dalam medulla nodus limphaticus
43. Organ limfoid yang memilki epitel berlapis gepeng tidak
bertanduk pada permukaanya adalah :
1. Thymus
2. Lien
3. Limfonodus
4. Tonsila palatine
44. Terdapat pada rubra lien :
1. Sinusoid
2. Arteri penicilia
3. Stigma malphigi
4. Hulsen arteri
45. Factor yang menentukan imunogenitas suatu substansi :
D.

58

SOAL IMMUNOLOGY

59

CANAMUSL
I 1. Asing
2. Genetic
3. Cara pemberian
4. Berat molekul
46. Pembagian antigen menurut spsifitasnya :
1. Auto antigen
2. Xero antigen
3. Hetero antigen
4. Iso antigen
47. Jenis antigen secara umum :
1. Endogen
2. Exogen
3. Thymus dependent antigen
4. Thymus independent antigen
48. Structure immunoglobulin :
1. Dua H. chain
2. Dua L. chain
3. S-S bond
4. F.ab
49. Fungsi limfosit T :
1. Menghancurkan sel yang terinfeksi virus
2. Menekan pembentukan antibody
3. Memperbesar pembentukan antibody
4. Membentuk antibody
50. Komponen komplemen yang berperan dalam anafilatoksin
adalah :
1. C2
60
2. C3
3. C4
4. C5a
51. Peranan sitokin yang bersifat langsung :
1. Autokrin
2. Parakrin
3. Pleitropi
4. Antagisme
52. Gejala-gejala Rhinitis allergica :
1. Bersin-bersin

SOAL IMMUNOLOGY

CANAMUSL
I 2. Hidung gatal
3. Hidung buntu
4. Nadi kecil
53. Penyakit yang terjadi akibat terjadinya antibody terhadap
reseptor adalah :
1. AHA
2. Myasthenia gravis
3. Vitiligo
4. Grave disease
54. Yang bisa menyebabkan imunodefisiensi sekunder adalah :
1. Pengobatan kemoterapi
2. Radiasi
3. Infeksi
4. Kelainan genetic
55. Gejala klinik penyakit Bruton adalah :
1. Conjunctivitis
2. Otitis media
3. Pharingitis
4. Infeksi jamur
56. Penyakit severe combinate immunodeficiency
1. Disebut juga penyakit Bruton
2. Meninggal dalam tahun pertama kehidupan
3. Disebut juga sindroma Digeorge
4. Pengobatan dangan transplantasi sumsum tulang
57. Syndrome digeorge :
1. Imunitas seluler tidak ada
2. Tidak ada limfosit T di darah tepi
61
3. Tidak ada limfosi T di daeah parakortikal
4. Kadar immunoglobulin normal
58. Infeksi opportunistic yang sering ditemukan pada penderita
AIDS adalah :
1. Candida albicans
2. Penumocytis carini
3. Mycobacteria
4. Toxoplasma gondii
59. Yang termasuk pertahanan non-spesifik :
1. Kulit

SOAL IMMUNOLOGY

CANAMUSL
I Tahapan lintasan partikel material menembus M. sel intestinal
66.

CANAMUSL
I 2. Air liur
3. Air mata
4. Antibody
60. Sifat-sifat hipersensitifitas tipe IV adalah :
1. Berlangsung cepat
2. Yang terlibat adalah sel T
3. Yang berperan adalah Ig E
4. Ditemukan pada tes Mt
61. Yang berkurang fungsinya pada infeksi HIV adalah :
1. Sel T
2. Makrofag
3. Sel B
4. Sel darah merah
62. Yang tersebut di bawah ini adalah anaphylactoid :
1. Stress
2. Serbuk bunga
3. Suhu dingin
4. Obat penicillin
63. Follicle Associated Epithelium (FAE) mempunyai structur
seluler yang unik ditandai oleh :
1. Sel goblet sedikit
2. Mikrovili banyak dan tebal
3. Microfold sel
4. Mucus ceat tebal
64. Mekanisme pertahanan mucosal yang penting adalah reaksi
kinetic peroxidase yang erat hubungannya dengan :
1. Aktifitas katalase
2. Human lactoferin
3. Oxidase thiocynate
4. Human lysozime
65. Mucosal motor activity sebagai fungsi perlindungan non
imunologik adalah :
1. Fungsi cilia / bulu
2. Glycolalyx
3. Peristalsis
4. Garam empedu

SOAL IMMUNOLOGY

62

secara berurutan adalah sebagai berikut :


1. Perlekatan kemudian pinositosis oleh M sel
2. Transport vesikuler
3. Dilepas ke dalam ruang ekstraseluler
4. Ditangkap oleh limfosit yang datangnya searah dengan
arah lintasan partikel tersebut
67. Peroksidasi Cl- untuk membentuk produk efektif berpotensi
antibakteri dapat dikatalis oleh enzim :
1. Human lactoperoxidase
2. Myeloperoxidase
3. Human salivary peroxidase
4. Eosinophil peroxidase
68. Manifestasi klinik yang mengarahkan dugaan kepada
gangguan fungsi fagosit :
1. Infeksi hebat tanpa disertai demam
2. Jumlahleukosit yang rendah pada infeksi akut
3. Tidak daa respons terhadap terapi adekuat
4. Jumlah trombosit tidak berubah
69. Proses fagositosis oleh PMN dapat dibagi dalam beberapa
tahap :
1. Fungsi motilitas, pengenalan, dan adhesi
2. Fungsi degranulasi
3. Fungsi menelan
4. Fungsi pembunuhan intraseluler
70. Limosit B dalam memproduksi immunoglobulin melibatkan sel
dan factor lain yaitu :
1. Limfosit T penolong
2. Limfosit T penekan
3. Mastosit
4. Komplemen
71. Antigen yang memegang peranan dalam menimbulkan
kelainan pada prose hipersensitifitas adalah :
1. Antigen eksogen
2. Antigen homolog
3. Antigen antolog
4. Antigen endogen

SOAL IMMUNOLOGY

63

CANAMUSL
I 4. Pernah mengidap infeksi toxoplasma sebelumnya

CANAMUSL
I Panel tes hepatitis :
72.
1. Adalah tes laboratorium yang non spesifik terhadap
antibody virus hepatitis
2. Dilakukan pada pasien dengan demam yang sudah
berlangsung 1 minggu
3. Mereaksikan reagen yang berisi antibody dengan sample
darah yang mengandung virus hepatitis
4. Tujuan tes adalah ada tidaknya antibody, antara lain
terhadap virus hepatitis A, B, C
73. Tes ASTO :
1. Hasil tes > 160 unit berarti normal / tidak sakit
2. Tujuan tes memastikan diagnosis demam rematik
3. Hasil tes tidak dapat dipercaya bila kadar -lipoprotein
tinggi
4. Dipakai pada penyakit rematik akibat infeksi streptokokus
A
74. Tes widal digunakan membantu diagnosis :
1. Demam rematik
2. Penyakit Auto Immune Defisiensi Syndrome (AIDS)
3. Penyakit sifilis
4. Penyakit / demam typhoid
75. Diagnosis penyakit sifilis dapat dibantu dengan tes
laboratorium :
1. Tes widal
2. Tes ASTO
3. Tes HIV
4. Tes VDRL
76. Tes HIV :
1. Metode untuk tes yang paling baik adalah metode ELISA
2. Tes bersifat spesifik sehingga tidak ada reaksi palsu
3. Hasil positif adalah bukti pasti pasien mengidap penyakit
AIDS
4. Harus dikonfirmasi dengan tes Western Blood
77. Hasil titer tes toxoplasma 1 : 128; apa interpretasi saudara ?
1. Menigdap toxoplasmosis aktif
2. Tidak mengidap penyakit toxoplasmosis
3. Tes barada pada nilai ragu-ragu sehingga perlu diutangi

SOAL IMMUNOLOGY

64

78. Mekanisme pertahanan tubuh yang bersifat fisik dan kimiawi


adalah :
1. Kulit
2. Lapisan apithel
3. Mucus dan enzyme
4. Antitoxin, misalnya interferon
79. Proses perusakan melalui lisis yang dimediasi oleh komplemen
dapat ditemukan pada infeksi :
1. Parasit malaria
2. Infeksi trypanosome
3. Cacing usus
4. Trichinalis spiralis
80. Antigen bebas yang diproduksi oleh protozoa dapat
mempengaruhi respon imun inang melalui :
1. Perikatan dengan antibody
2. Blokade sel efektor
3. Aktivasi makrofag untuk melepaskan molekul yang
bersifat immunosupressif
4. Stimulasi prolliferasi monoklonal
81. Reaksi Anaphylactic perlu sensitisasi terlebih dahulu
SEBAB
Reaksi anaphylactic memerlukan Ig E yang sudah melekat
pada mass cell
82. Yang termasuk hypersensitifitas type IV adalah shock
anaphylactic
SEBAB
Pada shock anaphylactin terjadinya 24 40 jam setelah
pemberian antigen
83. Imuniodefisienasi priemr biasanya terlihat pada ana-anak
SEBAB
Immunodefisiensi primer ditandai dengan infeksi yang
berulang
84. Defisiensi komplemen akan berdampak pada kerentanan
infeksi bakteri
SEBAB

SOAL IMMUNOLOGY

65

CANAMUSL
I Menghindari respon imun inang melalui inhibisi fusi dengan
93.

CANAMUSL
I Komplemen sangat dibutuhkan dalam respon imun terhadap
bakteri
85. Penularan AIDS dapat melalui hubungan seksual
SEBAB
Setiap orang melakukan hubungan seksual dengan pekerja
seks dianjurkan pakai kondom
86. Vitiligo merupakan penyakit herediter
SEBAB
Pada vitiligo terdapat kekurangan melanosit stimulating
hormone sejak lahir
87. Respon imun semuanya menguntungkan
SEBAB
Tanpa respons imun kita akan mati
88. Penderita yang dapat transplantsi ginjal harus ditekan respon
imunnya
SEBAB
Bila tidak ditekan respons imunnya dapat menyebabkan
kerusakan ginjal yang diberikan padanya

lisosom
94. Menghindari respon imun melalui penebalan kutikula ekstrasel
95. Menghindari respon imun melalui pelumpuhan system oxidative burst
A. MEDIATOR MASS CELL
B. MEDIATOR COMPLEMENT
C. KEDUA-DUANYA
D. BUKAN KEDUA-DUANYA
96. Interferon
97. PAF
98. TNF-
99. C8
100. C1qrs

A. SLE
B. BRUTON DISEASE
C. SWISS TYPHE AGAMMAGLOBULINAEMIA
D. AIDS
E. ANAEMIA PERNICIOUSA
89. Penyakit immunodeficiency yang akan menyebabkan
pasiennya mati dalam tahun pertama hidupnya
90. Penyakit immunodeficiency dimana yang berkurang hanya
immunoglobulin
91. Panyakit autoimun sistemik
92. Terbentuk karena adanya antibody terhadap sel parietal
A.
B.
C.
D.
E.

CACING BRUGIA MALAYI


CACAING TRCHINELLA SPIRALIS
PROTOZOA, PLASMODIUM SPP
PROTOZOA, LEISHMANIA SPP
TOXOPLASMA GONDII

SOAL IMMUNOLOGY

SOAL IMMUNOLOGY

66

Anda mungkin juga menyukai