Tentir Parasitologi
Annyong :D. Sekarang kita bermain
bermain-main
main dengan makhluk hidup yang berada
disekitar kita makhluk kecil yang berada disekitar ini sering tidak kita sadari
keberadaanya, tapi ternyata bisa membawa penyakit bagi paru kita (karena modul kita
respirasi, makanya kita fokus ke parunya yaa^^). Ayoo kita mulai saja belajarnya........
A. Dermatophagoides pteronyssimus (tungau debu)
D. Pteronyssius adalah tungau debu yang biasanya ditemukan pada debu rumah,
terutama di benang/serat yang menyimpan debu seperti kasur kapuk, karpet, selimu,
gorden. Makanan dari tungau ini adala serpihan kulit (skuama) manusia/binatang.
Tungau debu ini adalah suatu alergen yang dapat memicu asma bronkial dan rinitis
alergi.. Alergen ini terdapat pada kutikula, organ seksual dan saluran cerna yang masuk ke
dalam tubuh manusia melalui penetrasi kulit. Feses dari tungau debu ini juga merupakan
elergen lohhhh yang masuk ke tubuh manusia melalui inhalasi. B
Bikin reaksi
hipersensitivitas terutama orang
ang-orang atopi yang gampang alergi.
Stadium Dewasa
Perhatikan :
- Ukuran : 0,34mm (betina), 0,28
mm (jantan)
- Bentuk badan: seperti kantong
- Empat pasang kaki, dua pasang
kaki depan dan dua pasang
kaki belakang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Untuk mendiagnosis tungau debu ini kita bisa melakukan tes kulit. Metode Uji kulit :
Area uji kulit dibersihkan dengan alkohol
Dibuat 3 tusukan dengan menggunakan lanset steril
Antigen, control positif, dan control negatif diteteskan pada 3 tusukan yang telah dibuat
(tiap tusukan satu tetes reagen)
Tutup dengan kertas khusus dan tungau 15-30
15
menit
Baca hasil
Hasil positif:: bila muncul tonjolan pada kuli dan dikelilingi kemerahan
Selain dengan uji kulit juga bisa uji IgE karena si tungau debu ini kan menyebabkan
reaksi hipersensitivitas. Jadi kalo IgEnya meningkat itu bisa menandakan telah ter
terinfeksi si
tungau debu ini.
Daur hidup
Pulasan Giemsa
Perhatikan :
- ruang kepala : panjang = lebar
- ujung ekor : kosong
- badan : mempunyai inti teratur
- sarung: pucat
Lihat nih ujung
ekornya kosong
Alhamdulillah beres juga bagian yang ini, ayo lanjut berikutnya ke E. Histolitica yaaa...
gomapta hatim buat ltmnya sebagai rujukan,hehe :D
Daftar Pustaka
1. Gandahusada S. Parasitologi kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2006.
hal. 35-44, 113-116, 257.
2. Prianto J, PU Tjahaya, Darwanto. Atlas parasitologi kedokteran. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama; 2006. hal.156
3. Sungkar S. Parasites causing respiratory disorders. Slide kuliah parasit; 2008.
4. tentir praktikum parasit 2008
Entamoeba histolytica
Bentuk KISTA: bentuk dorman, yang berperan dalam PENULARAN penyakit (melalui
makanan/minuman)
Ciri-ciri bentuk bulat padat ukuran 10-20 m, kista matang memiliki 4 inti
Bentuk TROFOZOIT: bentuk aktif, merupakan stadium patologis (bersifat invasif
menembus dinding usus dan beredar secara hematogen)
Ciri-ciri ukuran 10-60 m, memiliki 1 inti, sitoplasma bergranular, bergerak dgn
ektoplasma (pseudopodia)
Siklus hidup: kista matang yang tertelan akan mengalami ekskistasi di ileum bagian
bawah lalu menjadi trofozoit, kemudian trofozoit bereplikasi. Trofozoit sering
mengalami enkistasi (mengubah diri jadi kista). Kista dan trofozoit akan dikeluarkan
bersama tinja, namun trofozoit biasa ditemukan di tinja yang cair.
inti
Dinding
kista
Ektoplasma
(yg bening2 ya.. keliatan kan??)
BINGUNG?? Sama!! Hahaha.
jdi gni ni,, kata fasil: ektoplasma
itu bagian luarnya yg
menyelubungi gitu,,trus baru di
bawahnya ada endoplasma,, dst..
*trus gmn mbedain sma kista??
Bentuknya kista bulet, trus kista jg
ada dindingnya yg tebal (jelas bgt
tuh di gmb atas) ^^
TES SEROLOGI ELISA mengetahui titer antibodi
Sekian tentir parasitnya.. maaf ya kalo ada yg kurang atau salah2 gitu, namanya jg
manusia..heheh.
Slamat blajar ya teman2.. :D
By : Anggi PN Pohan dan Tika Ayu Pratiwi