1. Dasar Teori
Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan akar-akar persamaan non
linier. Akar sebuah persamaan f x 0 adalah nilai-nilai x yang menyebabkan nilai
f x sama dengan nol. Dengan kata lain akar persamaan f x adalah titik potong antara
merupakan metode pencarian akar secara berulang-ulang. Beberapa metode akan dibahas
dalam bab ini, diantaranya adalah metode bisection dan regula falsi.
1.1.
kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Seperti halnya metode biseksi,
metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range. Titik pendekatan yang
digunakan oleh metode regula-falsi adalah :
x
f b a f ab
f b f a
Jika dituliskan dalam bentuk yang lain, nilai akar x adalah sebagai berikut :
x b
f b b a
f b f a
Dengan kata lain titik pendekatan x adalah nilai rata-rata range berdasarkan f(x). Metode
regula falsi secara grafis digambarkan sebagai berikut :
2. Prosedur Matlab
Algoritma metode regula falsi
1. Definisikan fungsi f(x).
2. Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).
3. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n).
4. Hitung f(a) dan f(b).
5. Untuk iterasi i = 1 s/d n atau error > e
f b b a
f b f a
x b
hitung f(x)
Jika f(x).f(a) <0 maka b = x dan f(b) = f(x). Jika tidak a x dan f(a) = f(x)
Flowchart
Flowchart metode regula falsi
Bahan Praktikum
Diketahui sistem persamaan non linear sebagai berikut :
1. x 2 2 x dengan 5,5
2. sin x 0 dengan 4 ,4
Selesaikan kedua persamaan tersebut dengan menggunakan metode bisection dan regula
falsi. Bandingkan hasilnya dengan penyelesaian secara eksak. Kesimpulan apa yang
dapat diambil ?
sin x 0
x2 2 x
Solusi
Kesalahan
Solusi
Kesalahan
0,01
0,001
0,0001
langkah 3
Ulangi langkah 4 sampai dianggap cukup.
Titik potong garis nol dan garis lurus yang terakhir dinyatakan sebagai akar fungsi.
Metode false position jugamenggunakan dua batas sepertimetode bisection. Namun,
berbeda dari metode bisection, pada metoda false position hanya satu batas yang berubah.
Pada contoh sebelum ini, batas a berubah sementara batas b tetap. Pada contoh berikut
terjadi sebaliknya.
Menghitung akar fungsi dengan metode regula false, menggunakan a dan b sebagai batas
awal:
jika batas a tetap, batas b berubah
x_(i+1)=(f(x_i )a-f(a)x_i)/(f(x_i )-f(a)) (i=0,1,2,..: x_0=b)
jika batas b tetap, batas a berubah
x_(i+1)=(f(x_i )b-f(b)x_i)/(f(x_i )-f(b)) (i=0,1,2,..: x_0=a)
kesalahan relative semu,
penghitungan dihentikan jika kesalahan relative semu sudah mencapai / melampaui batas
yang diinginkan
Metode Regular Falsi adalah panduan konsep Metode Bagi-Dua dan Metode
Secant. Menggunakan konsep Metode Bagi-Dua karena dimulai dengan
pemilihan dua titik awal x0 dan x1 sedemikian sehingga f(x0) dan f(x1)
berlawanan tanda atau f(x0)f(x1) < 0. Kemudian menggunakan konsep Metode
Secant yaitu dengan menarik garis l dari titik f(x0) dan f(x1)
sedemikian sehingga garis l berpotongan pada sumbu x dan memotong
kurva / grafik fungsi pada titik f(x0) dan f(x1). Sehingga Metode
Regular Falsi ini akan menghasilkan titik potong pada sumbu-x yaitu x2
yang merupakan calon akar dan tetap berada dalam interval [x0, x1].
Metode ini kemudian berlanjut dengan menghasilkan berturut-turut
interval [xn-1, xn] yang semuanya berisi akar f.
10
xn+1 = xn
Untuk mendapatkan rumus tersebut, perhatikan gambar diatas.
syarat : f(x0)f(x1) < 0
pandang garis l yang melalui (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)) sebagai gradien
garis, sehingga diperoleh persamaan gradient sebagai berikut
=
karena x2 merupakan titik potong pada sumbu x maka f(x2) = 0 = y,
sehingga diperoleh
x1 x2 =
x2 = x1
atau jika ditulis secara umum menjadi
xn+1 = xn
Contoh :
Tentukan akar dari 4x3 15x2 + 17x 6 = 0 menggunakan Metode Regular
Falsi sampai 9 iterasi.
11
Penyelesaian :
f(x) = 4x3 15x2 + 17x 6
iterasi 1 :
ambil x0 = -1 dan x1 = 3
f(-1) = 4(-1)3 15(-1)2 + 17(-1) 6 = -42
f(3) = 4(3)3 15(3)2 + 17(3) 6 = 18
x2 = (3)
= 1.8
x2 = (3)
f(1.84319)
-0.57817
= 1.84319
=
4(1.84319)3
15(1.84319)2
17(1.84319)
x2 = (3)
= 1.87919
x2 = (3)
f(1.90829)
-0.38595
= 1.90829
=
4(1.90829)3
15(1.90829)2
17(1.90829)
12
x2 = (3)
= 1.93120
x2 = (3)
= 1.94888
f(1.94888)
-0.23262
4(1.94888)3
15(1.94888)2
17(1.94888)
x2 = (3)
= 1.96229
x2 = (3)
f(1.97234)
-0.13152
= 1.97234
=
4(1.97234)3
15(1.97234)2
17(1.97234)
x2 = (3)
= 1.97979
n
1
x0
-1
x1
3
x1
1.8
f(x0)
-42
1.8
1.84319
-0.672
f(x1)
f(x2)
18
-0.672
18
13
1.84319
1.87919
-0.57817
1.87919
1.90829
-0.47975
1.90829
1.93120
-0.38595
1.93120
1.94888
-0.30269
1.94888
1.96229
-0.23262
1.96229
1.97234
-0.17597
1.97234
1.97979
-0.13152
18
-0.57817
18
18
18
18
18
18
Jadi akar dari persamaan 4x3 15x2 + 17x 6 = 0 menggunakan Metode
Regular Falsi adalah 1.97979
Share this:
Metode regula falsi adalah metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan
kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Seperti halnya metode biseksi,
metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range
Metode regula falsi atau metode posisi palsu merupakan salah satu solusi pencarian
akar dalam penyelesaian persamaan-persamaan non linier melaui proses iterasi
(pengulangan). Persamaan non linier ini biasanya berupa persamaan polynomial tingkat
tinggi, eksponensial, logaritmik, dan kombinasi dari persamaan-persamaan tersebut.
Seperti metode biseksi, Metode regula falsi juga termasuk dalam metode tertutup. Pada
umumnya pencarian akar dengan metode biseksi selalu dapat menemukan akar, namun
kecepatan untuk mencapai akar hampiran sangat lambat, oleh karena itu untuk
mempercepat pencarian akar tersebut dibutuhkan metode lain yaitu metode regula falsi.
kehadiran metode regula falsi adalah sebagai modifikassi dari metode biseksi, yang
kinerjanya lebih cepat dalam mencapi akar hampiran.
Metode Regula Falsi (dalam bahasa latin) yang berarti metode posisi palsu atau
false position method merupakan suatu metode yang memanfaatkan nilai f(a) dan nilai
f(b). Metode regula falsi adalah metode pencarian akar persamaan dengan
memanfaatkan kemiringan (gradien) dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Seperti
halnya metode biseksi, metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range.
Dengan metode ini, dibuat suatu garis lurus yang menghubungkan titik (a,f(a)) dan
(b,f(b)). Perpotongan garis tersebut dengan sumbu x merupakan taksiran akar. Garis lurus
tersebut seolah-olah berlaku menggantikan kurva f(x) dan memberikan posisi palsu dari
akar.
Metode Bisection dan Regula Falsi
14
Prinsip : di sekitar akar fungsi yang diperkirakan, anggap fungsi merupakan garis lurus
itu memotong garis nol ditentukan sebagai akar fungsi.
Metode Regula Falsi adalah salah satu metode numerik yang digunakan untuk mencari
akar dari suatu persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dari
dua titik batas range. Sebenarnya metode ini hampir sama dengan Metode Biseksi, tapi
titik pendekatan yang digunakan pada metode ini berbeda dengan Metode Biseksi.
Rumus titik pendekatan tersebut adalah :
C = (f(b) * a f(a)*b) / f(b) f(a)
15